Rasio ●
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban
jangka pendeknya, yang dihitung dengan membandingkan aktiva lancar
perusahaan dengan kewajiban lancar. Rasio likuiditas terdiri dari:
Current Ratio, mengetahui kemampuan perusahaan memenuhi
Likuidita
●
Rasio ●
●
“Rasio manajemen aktiva (asset management ratio), mengukur seberapa efektif perusahaan
mengelola aktivanya” (Brigham dan Houston, 2001:81). Rasio manajemen aktiva terdiri dari:
Inventory Turnover, mampu mengetahui frekuensi pergantian persediaan yang masuk ke
dalam perusahaan, mulai dari bahan baku kemudian diolah dan dikeluarkan dalam bentuk
Manajem
produk jadi melalui penjualan dalam satu periode.
●
Days Sales Outstanding, mengetahui jangka waktu rata-rata penagihan piutang menjadi kas
yang berasal dari penjualan kredit perusahaan.
●
Fixed Assets Turnover, mengetahui keefektivan perusahaan menggunakan aktiva tetapnya
dengan membandingkan penjualan terhadap aktiva tetap bersih.
en Aktiva Total Assets Turnover, mengetahui keefektivan perusahaan menggunakan seluruh aktivanya
●
Rasio ●
Rasio manajemen aktiva mengetahui sejauh mana kemampuan perusahaan
memenuhi kewajiban jangka panjang (utang) perusahaan yang digunakan
untuk membiayai seluruh aktivitas perusahaan. Manajemen utang terdiri dari:
●
Debts Ratio, mengetahui persentase dana yang disediakan oleh kreditur.
Manajem ●
●
Times Interest Earned (TIE), mengukur seberapa besar laba operasi dapat
menurun sampai perusahaan tidak dapat memenuhi beban bunga tahunan.
Fixed Charge Coverage Ratio, hampir serupa dengan rasio TIE, namun
mengakui bahwa banyak aktiva perusahaan yang dilease dan harus melakukan
●
Margin kontribusi adalah total penjualan dikurangi biaya
variabel. Biaya variabel adalah biaya yang meningkat seiring
penjualan inkremental. Harga pokok penjualan, komisi
penjualan dan beban pengiriman adalah contoh-contoh biaya
variabel. Kurangilan beban-beban ini untuk mendapatkan
margin kontribusi
●
Sebagai contoh, perusahaan ABC memiliki total penjualan
Hitunglah margin kontribusi
Rp1.000.000.000 selama bulan Desember tahun 2015. Biaya
variabelnya adalah: harga pokok penjualan Rp300.000.000,
komisi penjualan Rp200.000.000, beban pengiriman
Rp100.000.000.
●
Margin kontribusinya adalah: Rp1.000.000.000 -
Rp300.000.000 - Rp200.000.000-Rp100.000.000 =
Rp400.000.000.
Menghitung Leverage operasi
●
Pendapatan operasi adalah penjualan total dikurangi semua
beban operasi kecuali bunga dan pajak. Jika Anda sudah
mengurangkan biaya variabel dari penjualan total, cukup
kurangkan saja dengan biaya tetap untuk memperoleh
pendapatan operasi. Biaya tetap meliputi beban iklan, asuransi,
sewa, gaji, dan utilitas (misalnya air dan listrik)
Hitunglah pendapatan ●
Sebagai contoh, biaya tetap perusahaan ABC adalah: iklan
operasi Rp20.000.000, asuransi Rp50.000.000, sewa Rp30.000.000,
utilitas Rp20.000.000, dan gaji Rp180.000.000.
●
Biaya tetap total adalah Rp300.000.000
●
Penjualan total perusahaan ABC adalah Rp1.000.000.000, biaya
variabelnya Rp600.000.000, dan biaya tetapnya Rp300.000.000.
●
Pendapatan operasi perusahaan adalah Rp1.000.000.000 –
Rp600.000.000 – Rp300.000.000 = Rp100.000.000.
Menghitung Leverage operasi
●
Bagikan margin kontribusi dengan
pendapatan operasi perusahaan. Margin
kontribusi perusahaan adalah
Rp400.000.000 dan pendapatan
Hitunglah leverage operasi operasinya adalah Rp100.000.000
●
Leverage operasi = margin kontribusi /
pendapatan operasi.
●
Rp400.000.000 / Rp100.000.000 = 4
●
Leverage operasi perusahaan ABC adalah 4
Menganalisis Leverage operasi
●
Leverage operasi menunjukkan tingkat kecepatan
pertumbuhan pendapatan operasi bersih terhadap
penjualan. Dari contoh di atas, leverage operasi
perusahaan adalah 4. Artinya, pendapatan operasi
perusahaan bertumbuh empat kali lebih cepat dari
Evaluasi profitabilitas
penjualannya. Namun, angka ini dapat berubah
menggunakan leverage
tergantung pada rasio biaya tetap terhadap biaya
operasi
variabel.
●
Semakin tinggi persentase biaya tetap terhadap biaya
total, semakin tinggi pula leverage operasi perusahaan.
●
Leverage operasi yang tinggi artinya pendapatan bersih
tumbuh dengan cukup cepat.
Menganalisis Leverage operasi
●
Perusahaan XYZ memiliki jumlah penjualan
(Rp1.000.000.000) dan margin operasi (Rp100.000.000) yang
sama terhadap perusahaan ABC. Namun, biaya variabelnya
Rp300.000.000 dan biaya tetapnya Rp600.000.000.
●
Margin kontribusi perusahaan XYZ adalah Rp1.000.000.000 –
Rp300.000.000 = Rp700.000.000.
Lakukan analisis dampak ●
Pendapatan operasi bersih perusahaan XYZ adalah
biaya tetap dan biaya variabel
Rp1.000.000.000 – Rp300.000.000 – Rp600.000.000 =
yang jumlahnya lebih rendah Rp100.000.000.
●
Leverage operasi perusahaan XYZ = margin kontribusi /
pendapatan operasi
●
Rp700.000.000 – Rp100.000.000 = 7
●
Pendapatan operasi bersih perusahaan tumbuh 7 kali lebih
cepat dari penjualannya.
Menganalisis Leverage operasi
●
Leverage operasi bisa digunakan untuk menghitung banyaknya
peningkatan margin laba terhadap peningkatan penjualan. Kalikan
leverage operasi dengan peningkatan penjualan (dalam bentuk
persentase). Inilah persentase ekspektasi peningkatan margin laba
●
Misalnya dua perusahaan contoh di atas memiliki peningkatan
penjualan sebanyak 10%.
Lakukan prediksi dampak ●
Perusahaan ABC memiliki leverage operasi 4 sehingga seharusnya
margin laba terhadap margin laba bersih meningkat sebanyak 40% dengan penjualan
pertumbuhan penjualan meningkat sebanyak 10% (10% * 4 = 40%)
●
Perusahaan XYZ memiliki leverage operasi 7 sehingga seharusnya
margin laba bersih meningkat sebanyak 70% dengan penjualan
meningkat sebanyak 10% (10% * 7 = 70%)
●
Dengan demikian, leverage operasi bisa digunakan untuk
menghitung dampak perubahan penjualan terhadap pendapatan
operasi bersih dengan cepat tanpa laporan keuangan yang detail.
Mengevaluasi Risiko dengan
Margin Kontribusi
●
Titik impas adalah titik tempat pendapatan yang dihasilkan persis
menutupi beban-beban operasi, termasuk semua biaya tetap dan
variabel. Pada titik impas, margin laba bersih Anda adalah Rp0.
Dengan demikian, leverage operasinya adalah tidak terbatas.
Semakin dekat dengan titik impas, nilai leverage operasi juga
semakin besar.
●
Sebagai contoh, perusahaan ABC memiliki penjualan
Tentukan titik impas (break
Rp750.000.000, biaya variabel Rp450.000.000 dan biaya tetap
even point) Rp300.000.000.
●
Margin kontribusi = Rp750.000.000 - Rp450.000.000 =
Rp300.000.000.
●
Pendapatan operasi bersih = Rp750.000.000 – Rp450.000.000 –
Rp300.000.000 = Rp0.
●
Leverage operasi perusahaan adalah Rp300.000.000 / Rp0 = tidak
terbatas.
Mengevaluasi Risiko dengan
Margin Kontribusi
●
Leverage operasi yang tinggi berarti perusahaan dapat
meningkatkan laba dengan sedikit peningkatan dalam
penjualan. Namun, hal ini juga berarti banyak uang
perusahaan yang terikat pada biaya tetap, seperti pada
Evaluasi profil risiko mesin-mesin, properti, dan gaji. Jadi jika ekonomi
perusahaan memburuk dan penjualan menurun, perusahaan akan
kesulitan mengurangi beban untuk menyelamatkan
margin labanya.
●
Investor sebaiknya berhati-hati saat berinvestasi pada
perusahaan yang memiliki leverage operasi tinggi.
Mengevaluasi Risiko dengan
Margin Kontribusi
●
Leverage operasi dapat disalahartikan sebagai kapasitas
perusahaan untukmeningkatkan margin laba. Sebagai
contoh, perusahaan dengan leverage operasi 7
seharusnya dapat meningkatkan margin laba 7 kali lebih
Terapkan leverage operasi cepat dari penjualannya. Namun pada kenyataannya,
dengan hati-hati untuk meningkatkan penjualan, perusahaan akan perlu
menambah tenaga atau memperluas ruang kerja. Hal-
hal tersebut meningkatkan biaya tetap, dan perusahaan
tidak akan melihat pertumbuhan margin laba yang
diprediksi oleh tingkat leverage operasi perusahaan