Anda di halaman 1dari 16

MANJEMEN KEUANGAN

KONSEP-KONSEP DASAR
DALAM MANAJEMEN
KEUANGAN”

Disusun Oleh:

Zeviska Naracita / 1798821090

Internal
JAKARTA, 2021
MANJEMEN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN LAINNYA

 Laporan tahunan (annual report) adalah laporan yang dikeluarkan oleh perusahaan kepada
pemegang saham dan terdiri dari dua informasi:

1. Bagian verbal yang disajikan sebagai surat dari direktur utama, yang menjelaskan hasil operasi perusahaan
selama tahun lalu dan membahas perkembangan baru yang akan mempengaruhi kegiatan operasi
ABC
perusahaan pada masa mendatang,

2. Laporan tahunan yang memberikan empat laporan keuangan dasar yaitu : (a) Laporan posisi keuangan
(Neraca), (b) Laporan laba rugi, (c) Laporan arus kas, (d) Laporan ekuitas pemegang saham.

Internal
MANJEMEN KEUANGAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca)

Laporan posisi keuangan (Neraca) merupakan laporan keuangan yang menunjukkan pelaporan aset, liabilitas, dan ekuitas
pemegang saham pada saat tertentu (misalnya : 31 Desember 2022).

LANJUTAN
Internal
MANJEMEN KEUANGAN
Laporan Laba Rugi

Laporan yang merangkum pendapatan, beban, dan laba perusahaan selama satu periode pelaporan, biasanya satu kuartal atau satu
tahun. Laporan laba rugi biasanya terdiri dari tiga bagian utama: pendapatan, biaya, dan laba.

LANJUTAN
Internal
MANJEMEN KEUANGAN
Laporan Arus Kas
Menunjukkan berapa banyak kas perusahaan pada awal tahun, berapa banyak kas pada akhir tahun, dan apa yang dilakukan oleh
perusahaan sehingga kas bertambah atau berkurang. Tujuan dari laporan arus kas yaitu untuk menyajikan informasi mengenai
penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode akuntansi.

LANJUTAN

Internal
MANJEMEN KEUANGAN Laporan Ekuitas Pemegang Saham

Menunjukkan jumlah ekuitas yang dimiliki oleh pemegang saham pada awal tahun, hal-hal yang meningkatkan atau
menurunkan ekuitas, serta ekuitas pada akhir tahun .

Internal
MANJEMEN KEUANGAN

Manfaat dan Keterbatasan laporan keuangan

 Manfaat laporan keuangan yaitu anda dapat mengetahui informasi: (1) seberapa besarkah perusahaan?
Apakah perusahaan berkembang? Apakah perusahaan mendapatkan keuntungan atau mengalami kerugian?
Apakah perusahaan menghasilkan kas melalui operasi ataukah operasi yang mengurangi kas?.

 Keterbatasan laporan keuangan, meskipun perusahaan diisyaratkan intuk mengikuti GAAP (Generally
ABC
Accepted Accounting Principles), para manajer tetap memiliki kewenangan untuk menentukan bagaimana
dan kapan melaporkan transaksi tertentu.

Internal
MANJEMEN KEUANGAN

Analisa Laporan Keuangan

 Analisis rasio keuangan

Merupakan analisis yang dilakukan dengan menghubungkan beberapa jenis akun atau hasil perhitungan yang
terdapat pada laporan keuangan yang kemudian dihitung dalam bentuk rasio keuangan. Hasil dari analisis rasio
ini dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk merencanakan terkait dengan investor dan kreditur yang akan
ABC
dilakukan oleh perusahaan agar mendapat tambahan dana.

Analisa rasio terbagi menjadi empat kategori yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas (leverage), rasio
profitabilitas, dan rasio nilai pasar.

Internal
MANJEMEN KEUANGAN Rasio Likuiditas

Rasio Likuiditas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban atau
membayar utang jangka pendeknya (utang dengan jangka waktu kurang dari 1 tahun). Dua Rasio likuiditas yang
umum digunakan, yaitu:
o Rasio Lancar (Current Ratio)
Rasio lancar dihitung dengan membagi asset lancar dengan liabilitas lancar. Rasio ini menunjukkan sampai sejauh
apa liabilitas lancar ditutupi oleh asset yang diharapkan akan dikonversi menjadi kas dalam waktu dekat.
Rasio lancar = Aset Lancar
Liabilitas Lancar
Rata-rata industri = 4,2x
o Rasio Cepat (Quick Ratio)
Rasio ini dihitung dengan mengurangkan persediaan dari asset lancer dan kemudian membaginya dengan liabilitas
lancar.
Rasio cepat = Aset Lancar – Persediaan
Liabilitas Lancar
Rata-rata industri = 2,2x
Internal
MANJEMEN KEUANGAN
Rasio Solvabilitas (Leverage)

Rasio Solvabilitas adalah rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam melunasi semua kewajibannya, baik
jangka pendek maupun jangka panjang, dengan jaminan aktiva atau kekayaan yang dimiliki perusahaan. Dua Rasio
solvabilitas yang umum digunakan, yaitu:
o Rasio Utang Terhadap Aset (Debt to Asset Ratio)
Rasio ini membandingkan total utang (liabilities) dengan total aset yang dimiliki.
DAR = Total Utang
Total Aset
Rata-rata industri = 35%
o Rasio Utang Terhadap Ekuitas (Debt to Equity Ratio)
Rasio ini membandingkan total ekuitas (equity) dan liabilitas. Jumlah utang sendiri tidak boleh lebih besar jumlahnya
dibanding modal agar beban perusahaan tidak bertambah
DER = Total Utang
Ekuitas
Rata-rata industri = 90%

Internal
MANJEMEN KEUANGAN Rasio Profitabilitas

Rasio Profitabilitas adalah perbandingan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba
(profit) dari pendapatan (earning) terkait penjualan, aset, dan ekuitas atas dasar pengukuran tertentu. Rasio
profitabilitas terdiri dari:
o Margin Laba Operasi (OPM)
Rasio ini mengukur laba operasi atau laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) dari setiap dolar penjualan.
OPM = EBIT
Penjualan
Rata-rata industri = 10%
o Margin Laba Bersih (NPM)
Margin laba bersih (NPM) adalah tingkat keuntungan suatu perusahaan dari penjualan atau pendapatan yang
diperoleh.
NPM = Laba bersih (EAT)
Penjualan
Rata-rata industri = 5%

Internal
MANJEMEN KEUANGAN Rasio Profitabilitas

o Pengembalian Atas Ekuitas Saham Biasa (ROE)


Rasio ini mengukur tingkat pengembalian atas investasi pemegang saham biasa.
ROE = Laba Bersih (EAT)
Ekuitas Saham Biasa
Rata-rata industri = 15%
o Pengembalian Atas Modal Yang Diinvestasikan (ROI)
ROI ini adalah persentase profit yang dapat diperoleh dari total jumlah aset yang diinvestasikan
ROI = Penjualan – Investasi
Investasi
Rata-rata industri = 30%

Internal
MANJEMEN KEUANGAN
Rasio Nilai Pasar

Rasio Nilai Pasar merupakan rasio-rasio yang menghubungkan harga saham Perusahaan dengan keuntungan dan
nilai buku per saham. Rasio-rasio nilai pasar menghubungkan berbagai harga saham dengan laba dan harga nilai
buku.
o Rasio Harga Terhadap Laba Per Saham
Rasio harga terhadap laba per saham (rasio P/E) menunjukkan jumlah uang yang bersedia dibayar oleh investor untuk
setiap Rp.1 laba berjalan.
Rasio P/E = Harga per saham
laba per saham
Rata-rata industri = 11,3x
o Rasio Nilai Pasar Terhadap Nilai Buku
Merupakan rasio harga pasar saham terhadap nilai buku. Perusahaan yang dipandang baik oleh investor dengan resiko
rendah dan pertumbuhan yang tinggi, memiliki rasio nilai pasar/ nilai buku yang tinggi.
Rasio nilai pasar terhadap nilai buku = Harga pasar per saham
Nilai buku per saham
Rata-rata industri = 1,7x
Internal
MANJEMEN KEUANGAN

Analisis Dupont

Analisis dupont adalah suatu formula yang menunjukkan bahwa tingkat pengembalian atas ekuitas merupakan
hasil dari margin laba, perputaran asset total, dan pengganda ekuitas. Rumus analisis Dupont adalah perluasan
dari rumus ROE sederhana. Rumus yang diperluas ini mempertimbangkan tiga faktor terpisah yang mendorong
laba atas ekuitas: Margin laba bersih, total perputaran aset, dan pengganda ekuitas.
ABC
Rumus ROE dupont :

Internal
MANJEMEN KEUANGAN

Economic Value Added (EVA)

Economic Value Added (EVA) adalah suatu sistem manajemen keuangan yang digunakan untuk mengukur serta
menilai laba ekonomi pada suatu perusahaan. Nilainya menjadi patokan akan tingkat kesejahteraan perusahaan.

Rumus:

EVA = Ekuitas (ROE-Biaya ekuitas) ABC

Standar indikator nilai EVA:


• EVA > 0, berarti adanya penambahan nilai ekonomi pada perusahaan. Tentu saja semakin besar nilai
tambahnya maka harapan investor terpenuhi.
• EVA < 0, berarti perusahaan dinyatakan belum cukup berhasil menciptakan nilai tambah ekonomi.
Gambaran bahwa laba bersih operasional perusahaan tak memenuhi harapan investor.
• EVA = 0, berarti perusahaan hanya mampu menghasilkan laba yang impas untuk memenuhi kewajiban para
kreditur dan pemegang saham.

Internal
TERIMA KASIH

TERIMA KASIH

Internal

Anda mungkin juga menyukai