Anda di halaman 1dari 22

ANALISIS RASIO

KEUANGAN
KELOMPOK 4
HARTINI (B1C119203)
KHAFIZA MUSTAFA (B1C119212)
MUTIARANI DWI JUNIAN CAHYANI (B1C119224)
NUR AISYAH (B1C119231)
NUR ALMA LANDIKA (B1C119232)
RURI HANIFATUL HUSTIA (B1C119248)
WA ODE JULIANTI RASIDIN (B1C119263)
WA ODE YENI (B1C119266)
WAHYU DWI SUKMA W. (B1C119267)
ZAIFUL AHMAD (B1C119269)
PENGERTIAN ANALISIS
RASIO KEUANGAN
Pengertian rasio keuangan menurut James C Van Horne merupakan
indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh
dengan membagi satu angka dengan angka lainnya. Rasio keuangan
digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja
perusahaan. Dari hasil rasio keuangan ini akan terlihat kondisi
kesehatan perusahaan yang bersangkutan. Jadi rasio keuangan
merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam
laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka
lainnya. Perbandingan dapat dilakukan antara satu komponen dengan
komponen dalam satu laporan keuangan atau antar komponen yang
ada di antara laporan keuangan.
HUBUNGAN RASIO KEUANGAN
DENGAN KINERJA KEUANGAN
Analisis rasio keuangan bersifat menyeluruh karena mencakup tingkat
efisiensi perusahaan dalam penggunaan aktivanya dan dapat mengukur
tingkat keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Tujuan analisis ini
digunakan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas perusahaan dalam
mengelola keuangannya. Analisis rasio ini mencakup rasio Likuiditas,
rasio profitabilitas dan rasio solvabilitas. Rasio likuiditas merupakan
kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendek tepat
pada waktunya, analisis rasio profitabilitas perusahaan menyangkut
kemampuan perusahaan menghasilkan laba atau keuntungan sedangkan
analisis rasio solvabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk
memenuhi seluruh kewajiban jangka pendek dan panjang tepat pada
waktunya
 MANFAAT RASIO KEUANGAN

Mudah
Perbandingan
Dihitung

Komprehensif Mudah Kekuatan


didapat finansial
Keunggulan Analisis Rasio Keuangan

Mengetahui Posisi Kinerja Sebagai Dasar Analisa


Mudah dibaca dan
Perusahanan dibandingkan Pihak Kreditur dan
diinterprestasikan
Industri Sejenis Investor

Dapat Membandingkan Lebih Mudah untuk


Memberikan Sajian
Perusahaan Dengan Melihat tren Kinerja
Analisa Lebih Sederhana
Perusahaan Lain Secara Perusahaan dan Membuat
dan Informatif
Berkala atai Time Series Proyeksi Masa mendatang
Kelemahan Analisis Rasio Keuangan
1) Perbedaan Standar 2) Rasio keuangan Tidak 3) Subjektifitas Dalam
Akuntansi dapat Bisa Berdiri Penilaian Rasio
Menimbulkan distorsi Sendiri/Independen Keungan Cukup
dalam Penilaian Rasio Tinggi

4) Laporan Keuangan yang 5) Sulit 6) Praktik Window


Memiliki Sejumlah Divisi dan Membandingakan Dressing yang Bisa
Diferensiasi Produk dari Analis Rasio, jIka Membuat lapran
industri yang berlainan, lebih Data yang tersedia keuangan terlihat
sulit dubandingkan dengan tidak sinkron. bagus
Perusahaan yang Fokus Pada
lebih sedikit Diferensiasi / Lini
Produk.
CARA MENGANALISIS RASIO KEUANGAN

01 02 03
Mereview Laporan
Memahami Latar Belakang Memperhatikan Faktor- Keuangan
Perusahaan Faktor yang Berpengaruh

04 05
Melakukan Analisis Rasio Membuat Kesimpulan
Laporan Keuangan
JENIS – JENIS ANALISIS RASIO KEUANGAN

Rasio Likuiditas
(Liquidity Ratio)
Rasio likuiditas merupakan suatu indikator mengenai
kemampauan peruasahaan membayar semua kewajiban
fianansial jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan
menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Likuidiatas
tidak hanya berkenaan dengan keadaan keseluruhan
keuangan perusahaan, tetapi juga berkaitan dengan
kemampuannya mengubah aktiva lancar tertentu menjadi
uang kas.
Jenis-Jenis Rasio Likuiditas
Rasio Cepat (Quick Ratio)
Quick Ratio =

Rasio Kas (Cash Ratio)


Cash Ratio =

Rasio Lancar (Current Ratio)


Current Ratio =
Rasio Solvabilitas
(Leverege)
Solvabilitas suatu perusahaan menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban financialnya baik jangka pendek
maupun jangka panjang apabila sekiranya
perusahaan dilikuidasi.
Jenis-Jenis Rasio Solvabilitas :

  Total Debt to Equity Ratio


Total Debt to Assets Ratio (Rasio Hutang Modal)

Total Debt To Assets Ratio = Total Debt To Equity Ratio =


Rasio Aktivitas
Rasio Aktivitas adalah rasio yang menunjukkan keefektifan
sebuah perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya.
Rasio ini digunakan untuk menilai seberapa efisien perusahaan
dapat memanfaatkan dan mengelola sumber daya yang dimiliki
perusahaan.
Rasio ini merupakan ukuran yang menunjukkan kemampuan
perusahaan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, seperti
penjualan, penagihan piutang, pengelolaan persediaan,
pengelolaan modal kerja, dan pengelolaan dari seluruh aktiva.
Jenis-Jenis Rasio Aktivitas :
Rasio Perputaran Piutang Rasio Perputaran Aktiva Tetap (Fixed
(Receivable Turnover) Assets Turnover)

Fixed Assets Turnover =


Receivable Turnover =
   
Rasio Perputaran Total Aktiva (Total Rasio Perputaran Modal Kerja (Working
Assets Turnover) Capital Turnover)

Total Assets Turnover = Working Capital Turnover =

 
Rasio Perputaran Persediaan (Inventory Turnover)

Inventory Turnover =
Rasio Rentabilitas
(Profitabilitas)
Merupakan rasio yang menunjukkan tingkat imbalan atau perolehan
(keuntungan) dibanding penjualan atau aktiva. Rasio ini bertujuan
untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba selama periode tertentu dan juga memberikan gambaran
tentang tingkat efektifitas manajemen dalam melaksanakan
kegiatan operasinya. Efektifitas manajemen disini dilihat dari laba
yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
Rasio ini disebut juga rasio rentabilitas
Jenis-Jenis Rasio Rentabilitas (Profitabilitas) :

Profit Margin Return On


A) Gross Profit Margin (Margin Laba Kotor) Investment (ROI)
Gross Profit Margin =
B) Net Profit Margin (Margin Laba Bersih) ROI =
Net Profit Margin =

Return On Equity
(ROE)
ROE =
Jenis-Jenis Rasio Pertumbuhan :

1) Pertumbuhan 2) Pertumbuhan Laba


Penjualan Bersih

3) Pertumbuhan 4) Pertumbuhan
Pendapatan Per Dividen Per Saham
Saham
Rasio Pasar
Rasio ini merupakan indikator untuk mengukur mahal murahnya suatu
saham, ukuran prestasi perusahaan yang dipaling lengkap bagi
para pemegang saham, serta dapat membantu investor dalam
mencari saham yang memiliki potensi keuntungan dividen yang
bessar sebelum melakukan penaman modal berupa saham. Namun
rasio pasar tidak mempunyai ukuran yang menunjukan tingkat
efesiensi rasio serta tidak dapat mencerminkan kinerja keuangan
perusahaan secara keseluruhan jika dilihat berdasarkan harga
saham maupun jika dipergunakan oleh pihak manajemen
perusahaan.
Rasio Pertumbuhan (Growth Rate)
Rasio pertumbuhan atau growth ratio adalah sebuah rasio yang
menunjukkan persentase pertumbuhan dari waktu ke waktu. Nah,
rasio pertumbuhan ini biasanya juga digunakan untuk berbagai
macam hal, misalnya perusahaan untuk menghitung pertumbuhan
kinerjanya.
Jenis – jenis Rasio Pasar :
Rasio Pendapatan Per Rasio Harga Laba (Price
Rasio Pasar Per Buku (Market
Lembar Saham (Earning Per Earning Ratio) To Book Value Ratio)
Share)
PER=
EPS =
MBV =

Rasio Pendapatan Rasio Pembayaran


Deviden (Dividend Yield Dividen (Dividend Payout
Ratio) Ratio)

DY = DPR =
KESIMPULAN
Rasio keuangan digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan dan
kinerja perusahaan. Dari hasil rasio keuangan ini akan terlihat kondisi
kesehatan perusahaan yang bersangkutan. Perusahaan yang dikatakan sehat
bukan hanya mampu membayar kewajiban jangka pendek tetapi juga
mampu menghasilkan laba atau keuntungan bahkan mampu memenuhi
seluruh kewajiban jangka panjangnya tepat pada waktunya. Karena ada
perusahaan yang likuiditas dan profitabilitasnya baik tetapi solvabilitasnya
tidak baik, ataupun sebaliknya. Jadi rasio keuangan merupakan kegiatan
membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan
cara membagi satu angka dengan angka lainnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai