Anda di halaman 1dari 16

Konsep dan Kondisi

Keuangan
Perusahaan
Manajemen Keuangan
Dosen Pengampu : Suharti, SE.,MM
Nama Kelompok

• A U L I YA N I L A I FA N D A ( E 2 A 02 119 6)
• D E VI N A FA D I L L A ( E 2 A 02 1 20 1)
PUTRI ( E 2 A 02 1 20 3)
• S H E R LY V E R A A R I S .
Pengertian Keuangan
Perusahaan
• Keuangan perusahaan adalah hal-hal yang
terkait dengan uang perusahaan yang
mencakup modal, kas, dan asset yang
diterima dari penjualan hingga proses
pinjaman usaha atau kredit.
Pengertian Kondisi
Keuangan
Perusahaan
• Kondisi keuangan perusahaan adalah
keadaan atas keuangan perusahaan selama
periode waktu tertentu.
• Media yang dapat dipakai untuk meneliti
kondisi kesehatan perusahaan adalah
laporan keuangan.
Konsep Dasar Keuangan
Perusahaan
1. Nilai Pendapatan Bersih
Pendapatan atau laba bersih adalah ukuran bagi
kesehatan keuangan sebuah perusahaan. Cara
menghitungnya adalah dengan mengurangi
total aset dengan jumlah total utang.
2. Inflasi
Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat
perubahan, dan dianggap terjadi jika proses
kenaikan harga berlangsung secara terus-
menerus, serta saling memengaruhi.

3. Likuiditas
Likuiditas menurut Kamus Keuangan adalah
kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendeknya.
4. Bear market
Market Bear sering digunakan untuk menyebut
periode penurunan harga surat berharga sebesar
20% atau lebih.
5. Toleransi Risiko
Toleransi risiko adalah ukuran dari tingkat
ketidakpastian yang bersedia diterima oleh
seorang investor atau pengusaha sehubungan
perubahan negatif terhadap bisnis atau aset.
6. Alokasi Asset dan Diversfikasi
Alokasi aset berhubungan erat dengan
diversifikasi di mana risiko kesalahan
mengalokasikan aset tersebut bisa berkurang
dengan mendiversifikasi investasi di dalam satu
kelas aset maupun di berbagai jenis kelas aset
yang berbeda.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah suatu alat bantu yang
dapat digunakan untuk membuat suatu
keputusan antara lain mengenai rencana-
rencana perusahaan, penanaman
modal/investasi, pencarian sumber dana operasi
perusahaan lainnya (Amin Wijaya Tunggal,
1995).
Jenis-Jenis Rasio
Keuangan
• Rasio Likuiditas
Likuiditas perusahaan merupakan kemampuan
perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban
jangka pendeknya atau menganalisa dan
menginterpretasikan posisi keuangan jangka
pendek perusahaan
Current (Munawir,
ratio = Aktivitas 2002).
Lancar / Kewajiban
Lancar
• Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas merupakan salah satu alat
untuk mengukur kondisi keuangan perusahaan.
Profitabilitas digunakan untuk mengukur
seberapa efekif pengelolaan perusahaan
sehingga menghasilkan keuntungan:
• Return on Invesment (ROI)
• Return on Equity (ROE)
• Gross Profit margin on sales (GPM)
• Net Profit Margin (NPM)
• Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas mengukur efektifitas dan
efisiensi perusahaan dalam mengelola aktiva
yang
Total dimiliki.
asset turnover = Laba bersih / Pendapatan
operasional
Inventory turnover = Laba bersih / Pendapatan
operasional
• Rasio Leverage
Rasio leverage merupakan tingkat penggunaan
hutang sebagai sumber pembiayaan perusahaan.
Debt equality = Total utang / Total aktiva
• Rasio Harga Pasar
Rasio nilai pasar digunakan untuk
mengevaluasi kinerja perusahaan melalui basis
per saham.
Adapun rasio nilai pasar saham diproksi dengan
price book value (PBV) dan price earning ratio
Press
(PER)book value = Aktiva
menggunakan rumus:lancar / Kewajiban
Press earning ratio = Harga per saham / Laba
saham
Keunggulan Rasio
• Rasio merupakan angka-angka atau ikhtisar statistic yang
Keuangan
lebih mudah dibaca dan ditafsirkan
• Merupakan pengganti yang lebih sederhana dari
informasi yang disajikan leporan keuangan
• Mengetahui posisi keuangan ditengah industry lain
• Bermanfaat untuk bahan dalam mengisi model-model
pengambilan keputusan dan model prediksi
• Menstandarisir size perusahaan.
• Lebih mudah memperbandingkan perusahaan dengan
perusahaan lain untuk melihat perkembangan perusahaan
secara periodic atau time series
Keterbatasan Rasio Keuangan
• Kesulitan dalam memilih rasioyang tepat yang dapat
digunakan untuk kepentingan pemakainya
• Keterbatasan yang dimiliki akuntan atau laporan
keuangan juga menjadi keterbatasan teknik
• Jika data untuk menghitung rasio tidak tersedia, akan
menimbulkan kesulitan menghitung rasio.
• Sulit jika data yang tersedia tidak singkron.
• Dua perusahaan dibandingkan bisa saja teknik dan
standar akuntansi yang dipakai tidak sama. Oleh
karenanya jika dilakukan perbandingan bisa
menimbulkan kesalahan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai