Misi
02 Analisis Trend
Barometer Analisis
Laporan Keuangan 03 Analisis Rasio Keuangan
04 Crucial KPI
Analisa common sizing dilakukan dengan
mengubah setiap baris dari data laporan
keuangan menjadi angka persentase (%) yang
mudah dibandingkan. Dengan melakukan ini,
kenaikan & penurunan setiap bagian dari
laporan keuangan akan mudah diketahui.
RUMUS :
Piutang lain-lain 3.964 1,51 4.239 1,43 4.922 1,43 5.176 1,47
31 DESEMBER 2016, 2017, 2018, dan 2019
Aset lain-lain 1.807 0,69 2.953 1,00 2.760 0,80 2.616 0,74
Jumlah Aset Lancar 110.403 42,16 121.528 41,08 133.609 38,76 129.058 36,67
Aset Tidak Lancar
Piutang Usaha - pihak ketiga 480 0,18 69 0,02 6 0,00 179 0,05
Piutang Pembiayaan 31.423 12,00 3.137 1,06 32.065 9,30 32.475 9,23
Piutang Lain-lain 1.462 0,56 1.787 0,60 4.190 1,22 2.883 0,82
Persediaan - 3.144 1,06 4.117 1,19 3.887 1,10
Investasi pada ventura bersama 26.988 10,31 27.929 9,44 28.194 8,18 36.286 10,31
Investasi pada entitas asosiasi 6.999 2,67 11.331 3,83 12.164 3,53 9.393 2,67
Investasi Lain-lain 6.372 2,43 8.613 2,91 10.772 3,12 12.741 3,62
Aset pajak tangguhan 3.980 1,52 42 0,01 4.209 1,22 4.806 1,37
Properti Investasi 6.183 2,36 8.381 2,83 8.504 2,47 7.552 2,15
Tanaman Produktif 6.675 2,55 6.747 2,28 7.049 2,04 6.991 1,99
Aset Tetap 43.237 16,51 48.402 16,36 57.733 16,75 62.337 17,71
Properti Pertambangan 4.613 1,76 5.877 1,99 15.889 4,61 13.831 3,93
Hak Konsesi 5.987 2,29 7.081 2,39 7.383 2,14 8.429 2,39
Goodwill 1.974 0,75 1.956 0,66 4.411 1,28 4.338 1,23
Aset tak berwujud lainnya 2.072 0,79 2.569 0,87 9.186 2,66 1.528 0,43
Aset Lain-lain 3.007 1,15 4.846 1,64 5.230 1,52 11.972 3,40
Jumlah Aset Tidak Lancar 151.452 57,84 174.302 58,92 211.102 61,24 222.900 63,33
JUMLAH ASET 261.855 100,00 295.830 100,00 344.711 100,00 351.958 100,00
Analisa Laporan Keuangan
PT Astra International, Tbk Analisis Common Size Pada Pos Aktiva:
❑ Komposisi asset lancar berturut-turut mengalami penurunan
dari tahun 2016 ke tahun 2019 yaitu sebesar 42,16%,
41,08% , 38,76% , dan 36,67%. Penurunan komposisi asset
lancar dari total asset PT Astra International, Tbk pada tahun
2016 hingga tahun 2019 turut di pengaruhi dengan kenaikan
total asset tidak lancar perusahaan.
❑ Perusahaan menginvestasikan asset tidak lancar lebih besar
dari pada aset lancar yaitu berturut-turut dari tahun 2016
sampai dengan 2019 sebesar 57,84%, 58,92% , 61,24% ,
dan 63,33% dari total asset perusahaan. Komposisi asset tidak
lancar berturut-turut mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.
❑ PT Astra International, Tbk menginvestasikan sebagian besar
asetnya pada Aset Tetap berturut-turut sebesar 16,51%,
16,36%, 16,75%, dan 17,71% dari total nilai asset
perusahaan dari tahun 2016 sampai dengan 2019.
❑ Total asset PT Astra International, Tbk mengalami kenaikan
dari tahun ke tahun.
Analisa Laporan Keuangan
PT Astra International, Tbk
KETERANGAN 2016 % 2017 % 2018 % 2019 %
LIABILITAS
(Dinyatakan dalam miliaran rupiah. Kecuali dinyatakan lain)
Liabilitas Jangka Pendek
Pinjaman Jangka Pendek 18.764 7,17 16.321 5,52 19.588 5,68 15.427 4,38
Utang Usaha 22.489 8,59 29.468 9,96 42.263 12,26 30.087 8,55
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Liabilitas Lain-lain 7.596 2,90 9.813 3,32 8.068 2,34 8.455 2,40
31 DESEMBER 2016, 2017, 2018, dan 2019
Utang Pajak 1.851 0,71 2.462 0,83 4.426 1,28 2.473 0,70
Akrual 6.174 2,36 8.337 2,82 10.492 3,04 10.884 3,09
PT. ASTRA INTERNATIONAL, Tbk
JUMLAH LIABILITAS & EKUITAS 261.855 100,00 295.830 100,00 344.712 100,00 351.958 100,00
Analisa Laporan Keuangan
PT Astra International, Tbk Analisa Common Size Pada Pos Passiva:
❑ Liabilitas jangka pendek lebih mendominasi dari total
liabilitas perusahaan. Liabilitas jangka pendek mengalami
penurunan dari tahun 2016 hingga 2017 yang semula 34,02%
menjadi 33,37%. Sementara pada tahun 2018 meningkat tipis
sebesar 33,79% diikuti penurunan secara signifikan tahun
2019 menjadi 28,40%.
❑ Untuk persentase Liabilitas jangka panjang tahun 2016
hingga 2019 mengalami kenaikan berturut-turut yaitu
12,55%, 13,73%, 15,63%, dan 18,53%.
❑ Untuk komposisi ekuitas lebih mendominasi daripada
komposisi liabilitas di pos passiva ini. Total ekuitas dari tahun
2016 hingga 2019 berfluktuasi. Tahun 2016 hingga 2018 terjadi
penurunan yang semula 53,43% menjadi 52,90% selanjutnya
menjadi 50,58%. Namun peningkatan kembali terjadi di tahun
2019 menjadi 53,06%. Besarnya komposisi permodalan
menggambarkan kuatnya posisi perusahaan di bandingkan
komposisi Liabilitas.
Analisa Laporan Keuangan PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN
PT Astra International, Tbk 31 DESEMBER 2016, 2017, 2018, dan 2019
(Dinyatakan dalam miliaran rupiah. Kecuali dinyatakan lain)
KETERANGAN 2016 % 2017 % 2018 % 2019 %
PENDAPATAN BERSIH 181.084 100,00 206.057 100,00 239.205 100,00 237.166 100,00
BEBAN POKOK PENDAPATAN (144.652) (79,88) (163.689) (79,44) (188.436) (78,78) (186.927) (78,82)
LABA BRUTO 36.432 20,12 42.368 20,56 50.769 21,22 50.239 21,18
Beban Penjualan (7.855) (4,34) (10.222) (4,96) (10.090) (4,22) (9.961) (4,20)
Beban Umum & Administrasi (11.043) (6,10) (11.820) (5,74) (13.811) (5,77) (14.094) (5,94)
Penghasilan Bunga 1.699 0,94 1.982 0,96 1.859 0,78 1.953 0,82
Biaya Keuangan (1.745) (0,96) (2.042) (0,99) (3.105) (1,30) (4.382) (1,85)
Kerugian selisih kurs, bersih (155) (0,09) (9) (0,00) (87) (0,04) (57) (0,02)
Penghasilan Lain-lain 3.165 1,75 3.105 1,51 3.631 1,52 4.166 1,76
Beban Lain-lain (1.594) (0,88) (919) (0,45) (1.207) (0,50) (897) (0,38)
Kerugian Penurunan Nilai terkait Properti
- - - -
Pertambangan
Bagian atas hasil bersih ventura bersama 2.114 1,17 5.440 2,64 5.123 2,14 5.605 2,36
Bagian atas hasil bersih entitas asosiasi 1.235 0,68 1.254 0,61 1.913 0,80 1.482 0,62
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 22.253 12,29 29.137 14,14 34.995 14,63 34.054 14,36
BEBAN PAJAK PENGHASILAN (3.951) (2,18) (6.016) (2,92) (7.623) (3,19) (7.433) (3,13)
LABA TAHUN BERJALAN 18.302 10,11 23.121 11,22 27.372 11,44 26.621 11,22
❑ Laba tahun berjalan terus mengalami kenaikan. Pada tahun 2016 hingga 2018 semula 10,11%
menjadi 11,22% selanjutnya menjadi 11,44%. Namun penurunan kembali terjadi di tahun 2019
menjadi 11,22%. Penurunan pada tahun 2019 terjadi karena Beban Umum dan Administrasi dan
Biaya keuangan yang terus meningkat.
Analisis trend dilakukan dengan membandingkan
2, 3 atau lebih data dari laporan keuangan. Analisis
Laporan Keuangan Yang Biasanya Dinyatakan Dalam
Persentase Tertentu, Dilakukan Dalam Periode Ke
Periode Sehingga Akan Terlihat Apakah Perusahaan
Mengalami Perubahan Naik, Turun Atau Tetap Serta
Seberapa Besar Perubahan Tersebut Dan Dihitung
Dalam Persentase.
RUMUS :
Analisis Trend
𝑻𝒂𝒉𝒖𝒏 𝑷𝒆𝒎𝒃𝒂𝒏𝒅𝒊𝒏𝒈
𝑨𝒏𝒂𝒍𝒊𝒔𝒊𝒔 𝑻𝒓𝒆𝒏𝒅 = x 100%
𝐓𝒂𝒉𝒖𝒏 𝑫𝒂𝒔𝒂𝒓
Neraca Analisis Trend
KETERANGAN
2016 2017 2018 2019 % % % %
ASET
Piutang Usaha 18.946 25.351 3.122 29.367 100,00 133,81 16,48 155,00
31 DESEMBER 2016, 2017, 2018, dan 2019
Piutang Pembiayaan 33.216 31.882 33.842 36.059 100,00 95,98 101,88 108,56
Piutang lain-lain 3.964 4.239 4.922 5.176 100,00 106,94 124,17 130,58
PT. ASTRA INTERNATIONAL, Tbk
Liabilitas Lain-lain 7.596 9.813 8.068 8.455 100,00 129,19 106,21 111,31
31 DESEMBER 2016, 2017, 2018, dan 2019
Utang Pajak 1.851 2.462 4.426 2.473 100,00 133,01 239,11 133,60
Akrual 6.174 8.337 10.492 10.884 100,00 135,03 169,94 176,29
PT. ASTRA INTERNATIONAL, Tbk
BEBAN POKOK PENDAPATAN (144.652) (163.689) (188.436) (186.927) (100,00) (113,16) (130,27) (129,23)
LABA BRUTO 36.432 42.368 50.769 50.239 100,00 116,29 139,35 137,90
Beban Penjualan (7.855) (10.222) (10.090) (9.961) (100,00) (130,13) (128,45) (126,81)
Beban Umum & Administrasi (11.043) (11.820) (13.811) (14.094) (100,00) (107,04) (125,07) (127,63)
Penghasilan Bunga 1.699 1.982 1.859 1.953 100,00 116,66 109,42 114,95
Biaya Keuangan (1.745) (2.042) (3.105) (4.382) (100,00) (117,02) (177,94) (251,12)
Kerugian selisih kurs, bersih (155) (9) (87) (57) (100,00) (5,81) (56,13) (36,77)
Penghasilan Lain-lain 3.165 3.105 3.631 4.166 100,00 98,10 114,72 131,63
Beban Lain-lain (1.594) (919) (1.207) (897) (100,00) (57,65) (75,72) (56,27)
Kerugian Penurunan Nilai terkait Properti - - - - - - - -
Pertambangan
Bagian atas hasil bersih ventura bersama 2.114 5.440 5.123 5.605 100,00 257,33 242,34 265,14
Bagian atas hasil bersih entitas asosiasi 1.235 1.254 1.913 1.482 100,00 101,54 154,90 120,00
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 22.253 29.137 34.995 34.054 100,00 130,94 157,26 153,03
BEBAN PAJAK PENGHASILAN (3.951) (6.016) (7.623) (7.433) (100,00) (152,27) (192,94) (188,13)
LABA TAHUN BERJALAN 18.302 23.121 27.372 26.621 100,00 126,33 149,56 145,45
Analisa Laporan Keuangan
PT Astra International, Tbk
Kesimpulan :
Semakin tinggi pendapatan maka semakin tinggi pula laba bersih namun pendapatan dan
laba bersih tidak berpengaruh terhadap persentase laba kotor.
Analisa Laporan Keuangan
PT Astra International, Tbk Pendapatan-Laba Bersih-Arus kas Operasional
Pendapatan Laba Bersih Arus Kas Operasional
Beberapa data krusial yang 300,000 30,000
Kesimpulan :
Kesimpulan :
Kenaikan jumlah aset dan jumlah hutang tidak berpengaruh terhadap Rasio hutang terhadap
modal yang fluktuatif.
Analisa Laporan Keuangan
PT Astra International, Tbk Arus Kas Operasional-Arus Kas Investasi- Arus Kas Pendanaan
Arus Kas Operasional Arus Kas Investasi Arus Kas Pendanaan
Beberapa data krusial yang 40,000
perlu dibandingkan adalah:
30,000
Kesimpulan :
Kenaikan Arus kas operasional secara fluktuatif berpengaruh terhadap menurunnya nya arus kas
investasi secara fluktuatif, di karenakan Perusahaan melakukan Belanja Modal (capital
expenditure) untuk meningkatkan operasional produksi .
Analisis rasio adalah analisis laporan
keuangan yang bertujuan untuk
mendapatkan informasi tentang keadaan
(kemampuan) keuangan perusahaan pada
suatu periode dengan cara menghubungkan
antara jumlah akun yang satu dengan
jumlah akun yang lain.
1.4 1.29
1.24 1.23
1.15
1.2 1.04 1.05
1.03
1 0.92
0.8
0.6
0.4
0.2
0
2016 2017 2018 2019
Sumber Standar Industri : Kasmir. 2017. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Analisa Laporan Keuangan
PT Astra International, Tbk
a
2. Rasio Solvabilitas ❑ Rasio Total Utang terhadap Total Aset (DAR)
Rasio ini menghitung seberapa jauh dana disediakan oleh
kreditur. Rasio yang tinggi berarti perusahaan
Rasio solvabilitas merupakan rasio
menggunakan leverage keuangan yang tinggi.
untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka panjangnya. Total Utang
Perusahaan dikatakan solvable jika 𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑒𝑡 =
Total Aset
total asset > total hutang.
Total Utang
𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑒𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 =
Total Ekuitas
Analisa Laporan Keuangan
PT Astra International, Tbk
Rasio Solvabilitas
DAR DER
150.00%
87.16% 89.02% 97.70% 88.45%
100.00%
46.57% 47.57% 49.42% 46.94%
50.00%
0.00%
2016 2017 2018 2019
Sumber Standar Industri : Kasmir. 2017. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Analisa Laporan Keuangan
PT Astra International, Tbk
3. Rasio Profitabilitas
❑ Return on Asset (ROA)
Rasio ini mengukur kemampuan
Rasio ini mengukur kemampuan
perusahaan menghasilkan laba
perusahaan menghasilkan keuntungan
bersih berdasarkan tingkat asset
a pada tingkat penjualan, asset, dan modal
tertentu.
saham tertentu.
Laba bersih
𝑅𝑂𝐴 = ❑ Net Profit Margin
Total aset
Rasio ini Menghitung sejauh mana kemampuan
b perusahaan menghasilkan laba bersih pada tingkat
❑ Return on Equity (ROE) penjualan.
Rasio ini mengukur kemampuan
perusahaan menghasilkan laba Laba bersih
berdasarkan modal saham tertentu. 𝑁𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 =
Penjualan
c
Laba bersih
𝑅𝑂𝐸 =
Total Ekuitas
Analisa Laporan Keuangan
PT Astra International, Tbk Rasio Profitabilitas
NPM ROA ROE
20.00%
14.77% 15.70%
13.08% 14.25%
15.00%
11.22% 11.44% 11.22%
10.11%
10.00% 6.99% 7.82% 7.94% 7.56%
5.00%
0.00%
2016 2017 2018 2019
Tahun NPM Stand. Ket. ROA Stand. Ket. ROE Stand. Ket.
Industri Industri Industri
2016 10,11% 20% Kurang Baik 6,99% 30% Kurang Baik 13,08% 40% Kurang Baik
2017 11,22% 20% Kurang Baik 7,82% 30% Kurang Baik 14,77% 40% Kurang Baik
2018 11,44% 20% Kurang Baik 7,94% 30% Kurang Baik 15,70% 40% Kurang Baik
2019 11,22% 20% Kurang Baik 7,56% 30% Kurang Baik 14,25% 40% Kurang Baik
Sumber Standar Industri : Kasmir. 2017. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Analisa Laporan Keuangan
PT Astra International, Tbk ❑ Fixed Assets Turn Over
a
Rasio ini memperlihatkan sejauh mana efektivitas
4. Rasio Aktifitas perusahaan dalam menggunakan aktiva tetapnya.
Penjualan
Rasio ini melihat pada beberapa 𝑃𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝 =
Aktiva Tetap
asset kemudian menentukan
berapa tingkat aktivitas aktiva-
aktiva tersebut pada tingkat
kegiatan tertentu. ❑ Total Assets Turn Over
b
Rasio ini menghitung efektivitas penggunaan total
asset.
❑ Inventory Turn Over
c Rasio Yang di gunakan mengukur efisiensi Penjualan
pemakaian persediaan barang dagang pada 𝑃𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 =
Total Aset
perusahaan .
HPPj
𝑃𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 =
Persediaan
Analisa Laporan Keuangan
PT Astra International, Tbk
Rasio Aktivitas
Inventory Turn Over Fixed Assets Turn Over Total Assets Turn Over
15 10.56
10.19 9.02 9.77
10
4.19 4.26 4.14 3.8
5 0.69 0.7 0.69 0.67
0
2016 2017 2018 2019
Tahun ITO Stand. Ket. FATO Stand. Ket. TATO Stand. Ket.
Industri Industri Industri
2016 10,19 20 Kali Kurang Baik 4,19 5 Kali Kurang Baik 0,69 2 Kali Kurang Baik
2017 10,56 20 Kali Kurang Baik 4,26 5 Kali Kurang Baik 0,7 2 Kali Kurang Baik
2018 9,02 20 Kali Kurang Baik 4,14 5 Kali Kurang Baik 0,69 2 Kali Kurang Baik
2019 9,77 20 Kali Kurang Baik 3,8 5 Kali Kurang Baik 0,67 2 Kali Kurang Baik
Sumber Standar Industri : Kasmir. 2017. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Crucial KPI (Key Performance Indicator) adalah
indikator kunci kinerja suatu perusahaan.
Pengukuran kinerja ini di gunakan untuk
mengukur seberapa baik suatu perusahaan
/organisasi, proyek, unit kerja, departemen
mencapai sasaran dan tujuan strategis yang
telah di tetapkan.
Crucial KPI
Analisa Laporan Keuangan
PT Astra International, Tbk
Laporan Posisi Keuangan :
Kas & Setara Kas
• Kas dan Setara Kas pada PT Astra International,Tbk pada tahun 2018 hingga tahun 2019 mengalami
penurunan. Kenaikan terjadi hanya pada tahun 2017. Pada Tahun sekarang menggambarkan kas
yang lebih kecil dari tahun sebelumnya dapat disimpulkan perusahaan lemah dalam mengelola kas.
Piutang Usaha
• Jumlah Piutang Usaha mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun / tidak stabil.
• Jumlah Piutang Pembiayaan mengalami penurunan di tahun 2017 kemudian mengalami kenaikan
kembali di tahun 2018 dan 2019
• Sedangkan Jumlah Piutang lain-lain mengalami kenaikan dari tahun ke tahun .
Persediaan
Rasio Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) nilainya rendah karena pengadaan persediaan
barang kurang efektif.
Aset Tetap
Jumlah Aset Tetap meningkat dari tahun ke tahun.
Liabilitas
• Jumlah liabilitas jangka pendek dari tahun 2016 hingga 2018 semakin besar. Namun kembali
menurun di tahun 2019, semakin kecil semakin baik.
• Jumlah Liabilitas Jangka Panjang meningkat dari tahun ke tahun sehingga nilai nya semakin
besar menjadikan perusahaan lemah memiliki hutang jangka panjang yang besar.
Analisa Laporan Keuangan
PT Astra International, Tbk