SKRIPSI
Halaman
DAFTAR TABEL.................................................................................................... vi
I. PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang ............................................................................... 1
1.2 IdentifikasiMasalahdanPerumusanMasalah .................................. 6
1.2.1. IdentifikasiMasalah ........................................................... 6
1.2.2. RumusanMasalah .............................................................. 6
1.3 BatasanMasalah............................................................................ 6
1.4 TujuanPenelitian ........................................................................... 6
1.5 KontribusiPenelitian...................................................................... 7
1.6 SistematikaPenulisan .................................................................... 8
PENDAHULUAN
perkembangan teknologi dan bisnis, dalam persaingan bisnis yang sangat ketat saat
ini semakin bertambah banyaknya usaha baru yang bermunculan maka untuk para
pelaku bisnis yang telah memaksimalkan produknya dan barang yang akan di
tawarkan dapat bersaing saat ini. Perusahaan harus mampu mengerahkan upaya
untuk menciptakan keunggulan barang dalam jangka panjang, Salah satu keunggulan
kompetitif yang digunakan adalah dapat menempatkan produk atau jasa , disisi lain
peluang-peluang bisnis yang ada dan berusaha untuk menerapkan strategi yang tepat
adalah mereka yang dengan cerdik dapat menyiasati berbagai perubahan yang terjadi
dalam lingkungan bisnisnya, serta dapat melakukan perubahan yang berarti dalam
Banyak cara yang dilakukan oleh pengusaha agar usahanya tetap berjalan mulai
dari segi pemasarannya yang unik, hingga promosi-promosi yang ditawarkan serta
perusahaan juga di tuntut untuk dapat lebih aktif, kreatif dan inovatif dalam
memiliki sistem manajemen strategi yang baik agar dapat bersaing. Sistem
manajemen strategi yang baik di perlukan agar para pelanggan yang ada tidak
beralih kepada perusahaan lain yang memiliki strategi yang lebih baik.
sebagai sebuah pola yang mendasar dari sasaran yang berjalan dan direncanakan,
penyebaran sumber daya dan interaksi organisasi dengan pasar, pesaing, dan faktor-
faktor lingkungan, Persaingan antara distro memang tidak bisa di hindari dan
banyaknya distro yang bermunculan akan membuat persaiangan menjadi sangat ketat
dan lebih banyak piliha,sehingga diperlukan sistem manajemen strategi yang baik. Di
Bandar Lampung sendiri seperti yang kita ketahui sudah banyak sekali distro yang
bermunculan, seperti yang sudah ada otsky , the don’s house, oraqle, dan lain-lain
yang berada di Jl. Imam Bonjol No.78 Lebak Budi Tanjung Karang Barat Bandar
Lampung. Pemilik usaha ini bernama Panji Marga. Panji menjalankan usaha ini
Lampung jurusan Kedokteran. Usaha ini didirikan dari 20 Agusus 2018 yang awal
bisnisnya dilakukan secara online,m dan pada tahun 2018 mendapat perkembangan
yang pada akhirnya beliau membuka toko (offline store) tempat untuk usahanya agar
terus berjalan dan berkembsng.. Panji memulai usahanya dari sebuah hobi dan
kemudian sering mengkoleksi barang-barang s eperti tas, sepatu, baju dan lain-lain
jadi muncul lah sebuah ide bisnis untuk berjualan barang-barang tersebut.,Selain itu
limites edition dari setiap barang-barang yang dijual namun tidak hanya sekedar
fashion tetapi ingin menjadi The Most Recommended Store for Apparels And
Sneakers.
produk yang cukup banyak dan berkualitas. Untuk dapat bersaing dengan produk
lain, maka Taste.ltd harus mampu memberikan harga yang sesuai dengan kualitas
suatu barang yang dijual ..Hal ini bertujuan untuk menguasai pangsa pasar sehingga
konsumen dapat mengingat dan mengenal produk – produk yang ditawarkan oleh
Tatse.ltd tersebut.
Tabel 1.1
LAMPUNG
RATA-RATA -7.84
Bersarkan data di atas bahwasannya dapat di ketahui pada bulan Juli 2019
Keputusan Strategi Bisnis Pada Distro Taste.ltd 5di Bandar Lampung Dengan
penjualan
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah pada penelitian ini
adalah
Taste.ltd?
Berdasarkan masalah yang di atas adapun tujuan dan kegunaan hasil penelitian ini
Toko Taste.ltd
Taste.ltd
A. Bagi Perusahaan:
B. Bagi Penulis
1. Merupkan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana
Manajemen
perkuliahan
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Rumusan Masalah
Penulisan.
B. Temuan Penelitian
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
2.1.1Manajemen Strategi
2.1.1.1Definisi Manajemen
diarahkan langsung penggunaan sumber daya organisasi secara efektif dan efisien
Menrut Abdulah (2014) Manajemen itu adalah keseluruhan aktivittas yang berkenaan
yang sudah di tetapkan dengan bantuan sumber daya organisasi (man, money,
keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja organisasi dalam jangka
panjang”.
Menurut David (2011) Manajemen strategi merupakan seni serta pengetahuan dalam
tujuan jangka panjang yang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi
divestasi, likuidasi, dan usaha patungan atau joint venture. Strategi adalah aksi
perusahaan dalam jumlah besar. Jadi strategi adalah sebuah tindakan aksi atau
kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau perusahaan untuk mencapai sasaran
Berikut adalah beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli mengenai
korporat. Strategi di level bisnis ini lebih memfokuskan untuk meningkatkan posisi
Dari beberapa pengertian teori strategi bisnis yang diungkapkan oleh beberapa ahli,
bahwa strategi bisnis diterapkan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan yang
strategi mencapai tujuan yang sering dianalogikan dengan strategi catur, yang dimana
orang (organisasi) yang menciptakan nilai (create value) melalui sebuah penciptaan
barang dan jasa untuk memenuhi suatu kebutuhan masyarakat dan untuk
Ada beberapa definisi mengenai bisnis yang dikemukakan para ahli. Beberapa
Menurut Kasmir dan Jakfar (2012) bisnis adalah usaha yang dijalankan yang tujuan
Menurut Madura (2010) Bisnis adalah suatu badan yang diciptakan untuk
menghasilkan produk barang dan jasa kepada pelanggan. Setiap bisnis mengadakan
menekankan kebutuhan para manajer dari area fungsional yang berbeda untuk
Jenis-jenis strategi bisnis dapat dibagi ke dalam empat kelompok, yaitu: strategi
2004).
1. Strategi Integrasi
Yang termasuk dalam strategi ini adalah integrasi ke depan (forward integration)
2. Strategi Intensif
Disebut strategi Intensif karena semuanya memerlukan usaha-usaha intensif jika
Strategi penetrasi pasar berusaha untuk mencari pangsa pasar yang lebih besar
untuk produk atau jasa yang sudah ada sekarang melalui usaha pemasaran
3. Strategi Diversifikasi
Strategi ini dilakukan dengan cara menambah produk dan jasa baru tetapi
Strategi ini dilakukan dengan cara menambah produk dan jasa baru yang tidak
4. Strategi Devensif
dan laba yang sedang menurun. Kadang disebut sebagai strategi berbalik
b. Divestasi
Dalam strategi ini dilakukan dengan cara menjual suatu divisi atau bagian dari
selanjutnya akan digunakan untuk akuisisi atau investasi trategis lebih lanjut.
c. Likuidasi
Likuidasi adalah menjual semua aset sebuah perusahaan secara bertahap
dan akibatnya bisa merupakan strategi yang secara emosional sulit dilakukan.
Strategi ini merupakan strategi yang populer, yakni di mana terjadi pada saat dua
thinking, akan tersedia suatu filosofi holistic dengan kemampuan membuka struktur
sistem yang critical seperti batasan (boundaries), input, output, spatial orientation,
struktur proses, dan interaksi yang kompleks antara sistem dengan lingkungannya.
dalam mendesain serta menghasilkan sistem yang menekankan pada kapabilitas yang
tinggi bagi konsumennya (Parnell, 2008). Systems thinking dapat dianggap sebagai
sebuah disiplin ilmu, dengan berbagai pendekatan, metode, dan tools. Menurut
menggarisbawahi sebuah teori dan methodology dari subjek ilmiah tertentu. Systems
Thinking lebih cenderung mengajak untuk berpikir secara sintesis dan holistic.
Systems Thinking juga merupakan pandangan dunia dan sebuah proses yang dapat
digunakan baik untuk pengembangan dan pemahaman suatu sistem dan untuk
sistem adalah pandangan bahwa sistem dan situasi masalah tidak dapat diatasi dengan
mengurangi komponen dari sistem itu sendiri. Keunikan dan perilaku sistem hanya
hadir saat sistem digabungkan bukan terdiri dari komponen individual. Perilaku
sistem muncul sebagai hasil interaksi dan hubungan antar bagian. Sebagai tambahan,
Systems Thinking mengakui interaksi yang kuat antara komponen sistem, dan
perilaku yang muncul dan konsekuensi yang tidak diinginkan yang mungkin timbul
berurut untuk memahami situasi masalah dan mengidentifikasi solusi untuk masalah
dapat diperoleh melalui sistem pembelajaran (Checkland 1993 ; Senge 2006). Adapun
outcome dari Systems Thinking sangat bergantung pada pendefinisian sistem yang
diamati, karena Systems Thinking memeriksa hubungan antar berbagai bagian pada
sistem yang didefinisikan tersebut. Ketiga adalah Inquiry atau penyelidikan, yaitu
bagaimana membangun solusi berdasarkan penyelidikan sistemik. Systems Thinking
Inti dari Systems Thinking adalah bawah kompleksitas yang ada pada dunia nyata
dapat kita pahami dan sederhanakan jika kita melihat segala sesuatu secara
menyeluruh (Sherwood, 2002). Salah satu tantangan dalam Systems Thinking adalah
memahami sistem itu sendiri. Sistem adalah satu set dari dua atau lebih elemen yang
1. Ali Sakti Hamonangan Nasution, dan Paidi Hidayat. Alat analisis yang
3. Eneng Tita Tosida, Hermawan Thaheer dan Sufiatul Maryana. Alat analisis
Telematika Indonesia.
tertimbang.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini dalam pengambilan data yang berhubungan permasalahan
yang terdapat pada skripsi ini dengan cara :
informasi berbagai literatur dan tulisan ilmiah dari berbagai sumber yang dapat
langsung terhadap suatu objek yang terdapat di lingkungan baik yang sedang
berlangsung saat itu atau masih berjalan yang meliputi berbagai aktifitas perhatian
dilakukan dengan sengaja atau sadar dan sesuai urutan. Penelitian ini dilakukan
Sesuai dengan tujuan, objek, prosedur dan waktu yang tersedia untuk
penelitian ini, maka desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
desain penelitian deskriptif (Habiburrahman, dkk, 2018;30) yaitu suatu metode dalam
meneliti status sekelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu system
pemikiran, ataupun suatu kelas pariwisata pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian
deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi gambaran atau lukisan secara
sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan
cara:
3.3.2 Kuisioner
Pengumpulan data dengan kuisioner pada penelitian ini yaitu dengan hasil interview
3.4.1 Narasumber
1 Panji M Supervisor/Headstore
2 Hafidh D Shopkeeper
4 Hanri Inventory
5 Santika Pesaing
menjawab pertanyaan tentang apa yang harus kita lakukan sama pentingnya dengan
Menurut Checkland dan Poulter (2006) terdapat 7 Tahapan dalam Soft Systems
Tahapan pada pendekatan SSM yang diperlihatkan pada Gambar 3.1 mencakup:
menyatakan suatu problem yang membutuhkan analisis problem dan situasi, dengan
menyimpulkan.
dilakukan menggunakan analisis unsur- unsurnya (dengan metode rich picture). Hal
ini dilakukan untuk menangkap struktur problem, proses yang terlibat dan
keterhubungan antara struktur dan proses. Menggambar Rich Picture berguna untuk
hubungan yang kompleks antara entitas yang berbeda yang terkait dengan masalah
yang ada. Gambar ini didapatkan dari hasil analisa dokumen, wawancara dan
diskusi antar aktor yang terkait. Pada akhirnya, diharapkan Rich Picture dapat
memberikan gambaran yang menyeluruh atau holistik tentang situasi yang dihadapi
situasi dan pihak yang terlibat dengan menggunakan CATWOE. Elemen analisis
yang dilakukan.
menjadi output.
situasi.
menspesifikasikan owners (O), transformation process (T) dari sistem yang ingin
dicapai oleh actors (A), pemilik world view/weltanschauung (W) yang menjadikan
constraints (E) pada transformasi sistem, sesuai dengan batasan yang dipilih.
4. Mengembangkan model konseptual sistem sesuai dengan definisi, yang
Jika diperlukan untuk mengubah sistem yang berjalan, maka perlu diidentifikasi
program tindakan, dimana outcome dari tahap ini berupa persetujuan mengenai
tindakan yang akan dilakukan. Tahap ini mencakup implementasi dari perubahan
pelaksanaanya terdiri dari tujuh tahapan sesuai teori yang disampaikan oleh
Checkland. Namun SSM sendiri merupakan suatu metodologi yang digunakan untuk
menangani permasalahan yang tidak terstruktur, dan terus menerus berubah secara
dinamis dengan menggunakan berbagai macam alat analisa atau tools yang bisa
Thomas L. Saaty. Model pendukung keputusan ini akan menguraikan masalah multi
faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki, menurut Saaty (1993),
kompleks dalam suatu struktur multi level dimana level pertama adalah tujuan, yang
diikuti level faktor, kriteria, sub kriteria, dan seterusnya kebawah hingga level
terakhir dari alternatif. Prinsrip kerja AHP adalah menyederhanakan suatu persoalan
kompleks dan tidak terstruktur, serta bersifat strategik dan dinamis melalui upaya
penataan rangkaian variabelnya dalam suatu hirarki (Eriyatno et al, 2007). Suatu
kemudian diatur menjadi suatu bentuk hirarki sehingga permasalahan akan tampak
AHP sering digunakan sebagai metode pemecahan masalah dibanding dengan metode
Layaknya sebuah metode analisis, AHP pun memiliki kelebihan dan kelemahan
1. Kesatuan (Unity)
AHP membuat permasalahan yang luas dan tidak terstruktur menjadi suatu model
2. Kompleksitas (Complexity)
AHP dapat digunakan pada elemen-elemen sistem yang saling bebas dan tidak
ke level-level yang berbeda dari masing-masing level berisi elemen yang serupa.
menentukan prioritas.
7. Sintesis (Synthesis)
masing-masing alternatif.
8. Trade Off
AHP mampu membuat orang menyaring definisi dari suatu permasalahan dan
1. Ketergantungan model AHP pada input utamanya. Input utama ini berupa persepsi
seorang ahli sehingga dalam hal ini melibatkan subyektifitas sang ahli selain itu juga
model menjadi tidak berarti jika ahli tersebut memberikan penilaian yang keliru.
2. Metode AHP ini hanya metode matematis tanpa ada pengujian secara statistik
sehingga tidak ada batas kepercayaan dari kebenaran model yang terbentuk.
3. Tahapan AHP
Langkah-langkah sebagai berikut :
menentukan solusi yang diinginkan. Dalam tahap ini kita berusaha menentukan
masalah yang akan kita pecahkan secara jelas, detail dan mudah dipahami. Dari
masalah yang ada kita coba tentukan solusi yang mungkin cocok bagi masalah
tersebut. Solusi dari masalah mungkin berjumlah lebih dari satu. Solusi tersebut
Membuat struktur hierarki yang diawali dengan tujuan utama. Setelah menyusun
tujuan utama sebagai level teratas akan disusun level hirarki yang berada di
alternatif yang kita berikan dan menentukan alternatif tersebut. Tiap kriteria
mungkin diperlukan).
sebagai berikut:
paradigma dengan teori, penjajakan alat peneliti, mencakup observasi lapangan dan
permohonan ijin kepada subyek yang diteliti, konsultasi fokus penelitian, penyusunan
usulan penelitian.
dengan
Tahap analisis data meliputi analisis data baik yang diperoleh melalui observasi
sebagai dasar dan bahan untuk memberikan makna data yang merupakan proses
untuk ujian proposal skripsi.Adapun alur tahapan penelitian dengan alur flow chart
Indikator
Kegiatan Cara
Capaian
Kondisi Perusahaan
Pengumpulan Data Interview Terkini
Faktor Keberhasilan
Strategi Bisnis
Analitycal Hierarchy
Analisis Data
Process (AHP)
Solusi Prioritas