Buckley et al (1988)
Daya saing perusahaan berarti kemampuannya untuk memproduksi dan menjual produk dan
layanan kualitas unggul dengan biaya lebih rendah daripada domestik dan pesaing
internasional.
Daya saing juga dapat dimaknai sebagai kinerja profit jangka panjang perusahaan dan
kemampuannya dalam memberikan kompensasi kepada karyawannya serta memberikan
pengembalian yang unggul kepada pemiliknya.
Porter (1990)
Satu-satunya konsep yang bermakna tentang daya saing di tingkat nasional adalah
produktivitas nasional. Daya saing merupakan kemampuan suatu negara secara ekonomi
untuk menyediakan penduduknya dengan standar hidup yang meningkat dan pekerjaan yang
tinggi secara berkelanjutan.
Krugman (1994)
Jika daya saing memiliki makna apa pun, itu hanyalah cara lain untuk menamai produktivitas.
Daya saing merupakan kemampuan suatu negara untuk meningkatkan standar hidupnya
tergantung berdasarkan kemampuannya untuk meningkatkan produktivitas.
Porter et al (2008)
Definisi paling intuitif dari daya saing adalah pangsa dunia di dunia pasar untuk produknya.
Ini membuat daya saing permainan zero-sum, karena keuntungan satu negara datang dengan
mengorbankan orang lain.
c. Teori perdagangan; teori kelimpahan sumber daya alam. (Heckscher & Ohlin-
Swedia)
Sebuah negara akan melakukan spesialisasi produksi dan ekspor barang apabila
negara tersebut memiliki faktor produksi yang relatif melimpah dan murah.
Sebaliknya, apabila negara tersebut memiliki produksi barang yang relatif mahal dan
langka, negara tersebut akan melakukan impor barang.
3. Konsep Kontemporer
b. Teori Porter
Daya saing bergantung pada produktivitas jangka panjang yang peningkatan
membutuhkan lingkungan bisnis yang mendukung inovasi berkelanjutan dalam
produk, proses dan manajemen.
Empat kondisi yang menggarisbawahi faktor pendorong daya saing global pada
perusahaan dalam suatu negara antara lain: faktor wibawa, kondisi permintaan, cluster
& strategi, struktur, dan persaingan.
C. Pengertian Teknologi Informasi
Di dalam kamus besar bahasa Indonesia, teknologi yaitu metode ilmiah untuk
mecapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan; keseluruhan sarana untuk
menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan
hidup manusia. Menurut O’Brien (2006 : 38), teknologi adalah suatu jaringan
komputer yang terdiri atas berbagai komponen pemrosesan informasi yang
menggunakan berbagai jenis hardware-software manajemen data dan teknologi
jaringan informasi.
Informasi di dalam KBBI memiliki arti penerangan; pemberitahuan; kabar atau berita
tentang sesuatu; keseluruhan makna yang menunjang amanat yang terlihat di bagian-
bagian amanat itu. Menurut Aji (2005 : 6), informasi adalah data terolah dan sifatnya
menjadi data lain yang bermanfaat. Informasi di dalam KBBI memiliki arti
penerangan; pemberitahuan; kabar atau berita tentang sesuatu; keseluruhan makna
yang menunjang amanat yang terlihat di bagian-bagian amanat itu.
Teknologi Informasi (TI) dilihat dari kata penyusunnya adalah teknologi dan
informasi. Kata teknologi bermakna pengembangan dan penerapan berbagai peralatan
atau sistem untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh manusia
dalam kehidupan sehari-hari, kata teknologi berdekatan artinya dengan istilah tata
cara.
Banyak ahli mencoba mendefinisikan teknologi informasi, beberapa diantaranya
adalah:
Menurut (Suryadi, 2016) Inti dari komunikasi adalah informasi, sedangkan alat yang
digunakan dalam menyampaikan informasi adalah teknologi.
Menurut Williams dan saywer yang dikutip oleh Seesar (2010: 6), bahwa “teknologi
informasi merupakan sebuah bentuk umum yang menggambarkan setiap teknologi
yang membantu menghasilkan, memanipulasi, menyimpan, mengkomunikasikan dan
atau menyampaikan informasi”.
Definisi teknologi informasi menurut Sutabri (2014: 3) adalah sebagai berikut:
“Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data,
termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data
dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi
yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan keperluan pribadi, bisnis, dan
pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan
keputusan”.
Pengertian tenologi informasi menurut Mulyadi (2014: 21) adalah sebagai berikut:
“Teknologi informasi adalah mencakup komputer (baik perangkat keras dan
perangkat lunak), berbagai peralatan kantor elektronik, perlengkapan pabrik dan
telekomunikasi.”
Definisi teknologi informasi menurut Kadir dan Triwahyuni (2013: 10)
adalah sebagai berikut:
“Teknologi informasi adalah studi penggunaan peralatan elektronika, terutama
komputer, untuk menyimpan, menganalisis, dan mendistribusikan informasi apa saja,
termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar”.
Lebih spesifik teknologi informasi menurut Darmawan (2012: 17) mendefinisikan
bahwa:
“Teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian
informasi dari pengirim ke penerima sehingga lebih cepat, lebih luas sebarannya,
lebih lama penyimpannya”.
Definisi teknologi informasi menurut Richardus Eko Indrajit (2011: 2)
adalah sebagai berikut:
“Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang berhubungan dengan pengolahan
data menjadi informasi dan proses penyaluran data/ informasi tersebut dalam batas-
batas ruang dan waktu”.
Pengertian teknologi informasi menurut George (2010: 4) adalah sebagai
berikut:
“Information technology (IT) includes all tools that capture, store, process,
exchange, and use information. The field of IT includes computer hardware, such as
mainframe computers, servers, laptops, and PDAs; software, such as operating
systems and applications for performing various functions; networks and related
equipment, such as modems, routers, and switches; and databases for storing
important data”.
Menurut Information Technology Association of America (ITAA) dalam Sutarman
(2009: 13) pengertian dari Information Technology (IT) / Teknologi Informasi sebagai
berikut: “Teknologi informasi adalah suatu studi, perancangan, pengembangan,
implementasi, dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer,
khususnya aplikasi perangkat lunak dan perangkat keras komputer”.
Pengertian teknologi informasi menurut Ishak (2008: 87) adalah sebagai berikut:
“Teknologi Informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian
informasi dari pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi akan lebih cepat,
lebih luas sebenarnya, dan lebih lama penyimpanannya”.
Pengertian teknologi informasi menurut Aksoy dan Denardis (2008: 8) adalah:
“Information Technologies are system of hardware and/or software that capture,
process, exchange, store, and/or present information, using electrical, magnetic,
and/or electromagnetic energy”.
Pengertian Teknologi informasi menurut O’Brien (2008: 28) adalah:
“Teknologi adalah suatu jaringan komputer yang terdiri atas berbagai komponen
pemrosesan informasi yang menggunakan berbagai jenis hardware, software,
manajemen data, dan teknologi jaringan informasi”.
Pengertian Teknologi informasi menurut Rahmawati (2008) adalah:
“Teknologi informasi dapat berjalan dengan efektif apabila anggota dalam organisasi
dapat menggunakan teknologi informasi dengan baik dan sangat penting bagi
indvidu.”
D. Pengertian Organisasi
1. Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikan “organisasi ialah setiap bentuk
persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal
terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan
yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang /
sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.”
2. Drs. Malayu S.P Hasibuan mengatakan “organisasi ialah suatu sistem perserikatan
formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam
mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.”
3. Prof. Dr. Mr. Pradjudi Armosudiro mengatakan “organisasi adalah struktur
pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang
pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai
tujuan tertentu.
Organisasi adalah struktur atau sistem perserikatan secara formal yang terdiri
antara dua orang atau lebih di mana di dalamnya terdapat pembagian kerja yang
terstruktur dan terkoordinasi untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.