Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS KELAYAKAN USAHA CAFE MARTABAK

MINI FAWWAZ DI KOTA SINGKAWANG

PROPOSAL PENELITIAN

OLEH,
RAPITA
NIM. 4201905036

NORREZA
NIM. 4201905043

PARDANI
NIM, 4201905047

PROGRAM STUDI AKUNTANSI KEUANGAN PERUSAHAAN


JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
POLITEKNIK NEGERI SAMBAS
SAMBAS
2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, puji syukur yang sedalam-dalamnya penulis panjatkan


kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas penelitian proposal dengan metode kuantitaf ini yang
berjudul : “ANALISIS KELAYAKAN USAHA CAFE MARTABAK MINI”

Kami menyadari, penelitian yang kami susun ini masih jauh dari sempurna
oleh karena itu kritik dan saran kalian sangat kami harapkan dari berbagai pihak
untuk menyempurnakan penelitian kami ini. Kami dengan senang hati akan
menerima kritik dan saran yang bersifatnya membangun dan memperbaiki
kekurangan kami. Sehingga dikemudian hari kami dapat menyempurnakan
proposal penelitian ini dan kami dapat belajar dari kesalahan- kesalahan yang
telah kami lakukan. Akhirnya kami berharap kritik dan saran membangun sangat
kami harapkan. Semoga penelitian proposal ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Sambas, 26 November 2021

Penyusun

Rapita, Norreza & Pardani

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar....................................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah... ........................................................................ 4
1.3 Tujuan penelitian..............................................................................
5
1.4 Manfaat Penelitian........................................................................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA


2.1 Landasan Teori................................................................................. 6
2.2 Aspek-Aspek Kelayakan Usaha....................................................... 7
2.3 Penelitian Terdahulu......................................................................... 7

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Jenis Penelitian................................................................................. 8
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian.......................................................... 8
3.3 Kerangka Penelitian Operasional..................................................... 9
3.4 Metode Pengumpulan Data dan Pengolahan Data........................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dari berbagai jenis bisnis yang ada di Singkawang, bisnis kuliner
merupakan salah satu bisnis yang sedang berkembang. Beragamnya bisnis kuliner
yang menjadikan para wisatawan memperoleh berbagai alternatif makanan dan
minuman yang akan dikonsumsi. Namun disisi lain, dengan berkembangnya
usaha bisnis kuliner tersebut juga memicu persaingan yang ketat antara bisnis
kuliner yang satu dengan yang lainnya. Perkembangan bisnis kuliner ini
ditunjukkan dengan beragamnya tempat makan (restoran dan rumah makan)yang
ada di kota ini.

Sejak tahun 2013 sampai 2019, jumlah rumah makan ini cenderung
berfluktuatif. Adanya peningkatan dan penurunan jumlah rumah makan
menunjukkan adanya persaingan yang ketat dalam bisnis kuliner. Akibatnya, para
pesaing yang tidak mampu bertahan dalam bisnis ini pun terpaksa gulung tikar.
Data perkembangan jumlah tempat makanan dapat dilihat pada Tabel 1.

Tahun Jumlah Rumah Makan Restoran Total


% Jumlah % Jumlah %
2013 - 91 - 157 - 248
2014 8,06 93 2,20 175 11,46 268
2015 (21,27) 88 (5,38) 123 (29,71) 211
2016 6,64 88 0,00 137 11,38 255
2017 0,00 88 0,00 137 0,00 225
2018 (2,67) 88 0,00 131 (4,38) 219
2019 (0,91) 87 (1,14) 130 (0,76) 217

Berdasarkan data pada tabel 1 jumlah rumah makan ini cenderung


berfluktuatif. Pada tahun 2015 jumlah rumah makan di Singkawang mengalami
penurunan yang cukup besar yaitu sejumlah 57 unit atau sekitar 21.27 persen.

1
2

Akan tetapi pada tahun 2016 jumlah rumah makan di Singkawang mengalami
peningkatan sejumlah 14 unit atau sekitar 6.64 persen. Kemudian pada tahun 2017
jumlah rumah makan di Singkawang sama seperti tahun sebelumnya. Pada tahun
2018 dan 2019 jumlah rumah makan di Singkawang kembali mengalami
penurunan namun penurunannya hanya sedikit yaitu masing-masing 2.67 persen
dan 0.91 persen. Penurunan yang terjadi dikarenakan adanya kenaikan harga
barang termasuk barang pangan akibat kenaikan bahan bakar minyak dan
persaingan usaha dibidang kuliner.

Pajak restoran menjadi pemasukan tertinggi bagi PAD di Singkawang dari


sektor pariwisata bila dibandingkan dengan pajak hotel maupun pajak hiburan.
Selain itu, pajak restoran mengalami peningkatan setiap tahunnya sejak tahun
2017 sampai tahun 2019. Hal ini mengindikasikan bahwa restoran di Singkawang
semakin berkembang dan memiliki peran yang cukup besar terhadap
perekonomian di daerah ini. Pemasukan pajak bagi PAD kota Singkawang dari
sektor pariwisata dapat dilihat pada Tabel 2.

Pemasukan pajak bagi pendapatan asli dari sektor pariwisata dalam rupiah tahun
2017-2019

Jenis Pendapatan 2017 2018 2019


Pajak Restoran 19.393.960.174 27.252.809.195 39.510.789.644
Pajak Hotel 6.403.876.082 15.704.258.353 27.528.683.203
Pajak Hiburan 6.964.692.407 8.686.143.286 13.707.405.648
TOTAL 32.762.528.663 51.643.203.834 80.746.878.495

Berdasarkan data pada tabel 2, pemasukan pajak restoran bagi PAD kota
Singkawang dari sektor pariwisata meningkat sebesar 40.52 persen dari tahun
2017 ke tahun 2018. Kemudian meningkat kembali dari tahun 2018 ke tahun 2019
sebesar 44.98 persen. Secara keseluruhan pada tahun 2019, pajak restoran
3

memberikan kontribusi sebesar 48.93 persen terhadap PAD kota Singkawang dari
sektor pariwisata. Pajak hotel dan pajak hiburan memberi kontribusi masing-
masing sebesar 34.09 persen dan 16.97 persen bagi PAD kota Singkawang di
tahun 2019.

Cafe yang terdapat di kota Singkawang tidak hanya terfokus pada produk
makanan yang beragam. Banyak pula restoran yang lebih menonjolkan produk
minuman sebagai menu andalannya. Selain Starbucks yang sudah terkenal di kota
Singkawang, banyak juga cafe yang berbentuk kedai atau cafe dengan menyajikan
minuman sebagai produk andalan seperti Tea and Coffee, dan lain sebagainya.
Akan tetapi umumnya usaha dengan produk utama minuman tersebut berbahan
dasar teh ataupun kopi. Kemudian, di kota Singkawang mempunyai usaha cafe
martabak mini fawwaz. Umumnya, mereka mencari cafe yang menyajikan
makanan dan minuman yang unik, lokasi yang dekat dengan sekolah atau kampus,
tempat yang nyaman, serta harga produk yang terjangkau.

Pada awal berdirinya di tahun 2020, produk martabak mini dipasarkan


dengan membuka booth di lokasi seperti sekolah. Sampai saat ini jumlah booth
martabak mini fawwaz yang masih beroperasi hanya tersisa 1 saja dikarenakan
beberapa booth sebelumnya tidak memberikan keuntungan sesuai target.

Melihat perkembangan booth tersebut yang terus memberikan peningkatan


penjualan maka pemilik usaha melakukan pengembangan usaha dengan membuka
cabang baru. Cabang baru tersebut tidak berbentuk booth melainkan berbentuk
cafe yang terletak di kota Singkawang. Begitu juga dengan café martabak mini
fawwaz yang masih tergolong bisnis baru dimana diperlukan analisis kelayakan
untuk melihat seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh serta sebagai bahan
pertimbangan bagi para investornya. Berdasarkan pemaparan dan uraian diatas,
maka penelitian ini diberi judul

“ANALISIS KELAYAKAN USAHA CAFE MARTABAK MINI FAWWAZ DI


KOTA SINGKAWANG”
4

1.2 Rumusan Masalah

Proyeksi penjualan akan berkaitan dengan proyeksi kas masuk pada


laporan arus kas, sedangkan proyeksi biaya akan berkaitan dengan proyeksi kas
keluar. Proyeksi aliran kas masuk dikurangi proyeksi aliran kas keluar akan
menghasilkan proyeksi aliran kas bersih. Aliran kas bersih inilah yang digunakan
untuk melakukan analisis kelayakan pada aspek keuangan. Dari uraian latar
belakang di atas dapat disimpulkan 3 permasalahan yaitu:

1. Apakah Cafe Martabak mini fawwaz dapat dikategorikan layak


berdasarkan aspek non finansial seperti aspek pasar, aspek teknis, aspek
manajemen dan hukum, serta aspek ekonomi sosial dan lingkungan?
2. Apakah Cafe Martabak mini fawwaz dapat dikategorikan layak
berdasarkan aspek finansial dengan berdasarkan kriteria investasi?
3. Seberapa besar perubahan maksimum yang boleh terjadi pada peningkatan
harga input susu pasteurisasi dan penurunan tingkat penjualan produk pada
usaha Cafe Martabak mini fawwaz agar masih tetap layak untuk
dijalankan?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian permasalahan diatas, maka tujuan dari penelitian ini


adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis kelayakan usaha Cafe martabak mini fawwaz berdasarkan


aspek non finansial seperti aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen
dan hukum, serta aspek ekonomi sosial dan lingkungan.
2. Menganalisis kelayakan usaha Cafe martabak mini fawwaz berdasarkan
aspek finansial dengan berdasarkan kriteria investasi.
3. Menganalisis besar perubahan maksimum yang boleh terjadi pada
peningkatan harga input susu pasteurisasi dan penurunan tingkat penjualan
5

produk pada usaha Cafe martabak mini fawwaz agar masih tetap layak
untuk dijalankan.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak


yang membutuhkannya yakni:

1. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemilik usaha dalam pengusahaan Cafe


martabak mini fawwaz.
2. Sebagai media bagi peneliti untuk belajar dan menambah pengalaman
serta penerapan ilmu yang didapatkan semasa kuliah.
3. Sebagai bahan referensi bagi mahasiwa yang akan melakukan penelitian
dalam hal analisis kelayakan usaha.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
Beberapa teori penunjang yang dipakai dalam kajian ini adalah konsep studi
kelayakan bisnis serta aspek-aspek yang dikaji dalam studi kelayakan bisnis. Teori
tersebut dikaitkan dengan penelitian terdahulu yang memiliki topik yang serupa
yaitu studi kelayakan usaha cafe. Aspek yang dikaji dalam studi kelayakan bisnis
meliputi aspek pasar, teknis, manajemen dan hukum, ekonomi sosial lingkungan,
serta aspek finansial. Aspek finansial dikaji dengan menganalisis laporan laba
rugi, analisis arus kas, serta analisis sensitivitas. Studi kelayakan bisnis
merupakan penelaahan atau analisis tentang apakah suatu kegiatan investasi
memberikan manfaat atau hasil bila dilaksanakan. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa studi kelayakan bisnis adalah suatu analisis terhadap bisnis baru maupun
pengembangan sebuah bisnis yang bertujuan untuk melihat apakah bisnis tersebut
dapat memberikan manfaat bila dilaksanakan dalam waktu yang tidak ditentukan.

Kajian mengenai studi kelayakan usaha dipilih berdasarkan


penelitianpenelitian yang membahas mengenai analisis kelayakan usaha pada
bisnis yang bergerak dibidang kuliner. Kemudian dalam aspek finansial juga
menganalisis kelayakan usaha dengan berdasarkan kriteria investasi dengan
menggunakan laporan arus kas. Hasil dari perhitungan arus kas tersebut akan
dilakukan analisis aspek finansial melalui analisis laba rugi, analisis kriteria
kelayakan investasi.

1. Analisis laporan laba rugi

Perhitungan laba rugi setiap tahunnya digunakan untuk melihat


pendapatan bersih sebuah usaha setelah dikurangi dengan pengeluaran dan pajak.

2. Analisis kriteria kelayakan investasi

Analisis kriteria kelayakan usaha diperoleh dari hasil perhitungan


cashflow. Penelitian ini melakukan analisis kriteria kelayakan usaha

6
7

3. Analisis sensitivitas

Setelah dilakukan analisis kriteria kelayakan investasi, maka selanjutnya


dilakukan analisis sensitivitas untuk mengetahui kelayakan suatu usaha. Pada
penelitian, analisis sensitivitas dilakukan berdasarkan faktor masa lampau yang
sudah pernah terjadi sebelumnya.

2.2 Aspek -Aspek Kelayakan Usaha


Aspek Kelayakan Usaha yang digunakan sebagai bahan evaluasi pada analisis
kelayakan investasi aspek non finansial, yaitu :

a. Aspek Pasar & Pemasaran


Sebelum melaksanakan bisnis hendaknya dilakukan analisis terhadap
aspek pasar yang akan dimasuki oleh perusahaan. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui keberadaan pasar potensial yang dimaksud atau bisnis akan mencoba
menciptakan pasar potensialnya sendiri sehingga produk dapat menjadi leader.

b. Aspek Teknis
Aspek teknis merupakan suatu aspek yang berkenaan dengan proses
pembangunan bisnis secara teknis dan pengoperasiannya setelah bisnis tersebut
selesai dibangun. Berdasarkan analisis ini pula dapat diketahui rancangan awal
penaksiran biaya investasi termasuk biaya eksploitasinya.

c. Aspek Sosial Ekonomi dan Lingkungan


Aspek sosial yang dipelajari yaitu penambahan kesempatan kerja atau
pengurangan pengangguran. Selain itu, aspek ini juga mempelajari pemerataan
kesempatan kerja dan bagaimana pengaruh bisnis tersebut bagi lingkungan sekitar
lokasi bisnis.

2.3 Penelitian Terdahulu


Penelitian terdahulu, merupakan hasil-hasil penelitian yang memberikan
informasi terkait dengan metode penelitian, hasil, pembahasan yang digunakan
8

sebagai dasar perbandingan dengan penelitian yang dilakukan, penelitian


terdahulu dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif, jenis penelitian yang
dignakan untuk meneliti pada objek alamiah, dimana peneliti merupakan
instrumen kunci (Sugiono,2005). Hal tersebut berdasarkan pada judul yang di
teliti yaitu “ ANALISIS KELAYAKAN USAHA CAFE MARTABAK MINI
FAWWAZ “

3.2 Tempat dan Waktu peneltian


Penelitian dilakukan di Café Martabak Mini Fawwaz yang berlokasi di
Jl.Tani Kuala Singkawang. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara
purposive (sengaja) dengan pertimbangan bahwa usaha Cafe Martabak Mini
Fawwaz baru berjalan Desember 2020 sampai sekarang , namun ingin
diidentifikasi apakah sudah memenuhi kriteria kelayakan usaha. Dan waktu
penelitian dilaksanakan di pada bulan maret sampai dengan agustus 2021 dengan
tabel sebagai berikut :

Maret April Mei Juni Juli Agustus


No Uraian
2021 2021 2021 2021 2021 2021

1 Bimbingan

2 Kuesioner

3 Wawancara

4 Analisis data

5 Pengolahan data

sumber: peneliti

16
17

3.3 Kerangka Pemikiran Operasional


Peluang usaha dibidang Cafe Martabak Mini Fawwaz terus berkembang
seiring dengan minat masyarakat untuk melakukan kegiatan berwirausaha untuk
mengembangkan usahanya sehingga menciptakan persaingan yang semakin ketat.
Pangahkaran adalah di sebuah kota Singkawang, Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis kelayakan usaha Martabak Mini Fawwaz . Terdapat beberapa aspek
yang akan diteliti, yaitu aspek pasar, teknis, serta aspek sosial ekonomi dan
lingkungan. Aspek pasar dapat dilihat dari potensi dan target pasar serta startegi
pemasaran yang dilakukan pihak pengelola. Aspek teknis dapat dilihat dari lokasi
bisnis, proses produksi, dan tata letak Usaha Martabak Mini Fawwaz.

3.4 Metode pengumpulan data dan Pengolahan data


Metode pengumpulan data primer yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu langsung ke lokasi cafe dengan melakukan wawancara dengan
pemilik cafe, manajer operasional, dan manajer keuangan café martabak mini.

1. Metode Pengolahan Data


Data yang diperoleh berupa data kualitatif. Data yang bersifat kualitatif
dianalisis berdasarkan aspek non finansial yaitu aspek pasar, teknis serta aspek
sosial ekonomi dan lingkungan.

2. Metode Analisis Data


Analisis Kelayakan Non Finansial Subyek yang akan diteliti yaitu
Cafe Martabak Mini Fawwaz dengan tujuan untuk memperoleh gambaran
kelayakan usahanya melalui aspek non finansial. Analisis kelayakan
aspek non finansial akan mengkaji kelayakan usaha dari berbagai aspek
yaitu aspek pasar, teknis serta aspek ekonomi sosial, dan aspek
lingkungan. Pada aspek pasar, variabel yang akan dianalisis meliputi
18

potensi dan target pasar serta strategi pemasaran yang dilakukan pihak
pengelola. Pada aspek teknis, variabel yang akan dianalisis meliputi lokasi
bisnis, proses produksi, dan tata letak Café Martabak Mini Fawwaz.
1. Analisis Kelayakan Finansial Analisis kelayakan aspek finansial Café
Martabak Mini Fawwaz mengggunakan laporan laba rugi dan arus kas.
Dasar
penilaian kriteria kelayakan finansial menggunakan metode kriteria
kelayakan investasi ,serta analisis nilai pengganti untuk melihat kondisi
kelayakan finansial usaha jika terjadi peningkatan harga input susu
pasteurisasi dan penurunan harga jual produk Martabak Mini.
2. Laporan laba rugi Salah satu langkah penting yang dilakukan dalam
pengelolaan bisnis adalah menyusun laporan laba rugi yang berisi tentang
total penerimaan pengeluaran dan kondisi keuntungan yang diperoleh
suatu perusahaan dalam satu tahun akuntansi atau produksi.

Anda mungkin juga menyukai