Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS NERACA PEMBAYARAN INDONESIA

1. PENGERTIAN NERACA PEMBAYARAN


Neraca pembayaran adalah ringkasan pernyataan atau laporan yang pada intinya
menyebutkan semua transaksi yang dilakukan oleh penduduk sari suatu negara dengan
penduduk negara lain dan semuanya dicatat dalam periode tertentu.
Neraca pembayaran merupakan dokumen sistematis dari semua transaksi ekonomi antara
penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain dalam jangka waktu tertentu, biasanya
satu tahun.
Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa neraca pembayaran adalah catatan
sitematis yang memuat transaksi internasional penduduk suatu negara dengan penduduk
negara lain dalam periode tertentu biasanya satu tahun.

2. TUJUAN NERACA PEMBAYARAN


Tujuan neraca pembayaran adalah untuk memberikan informasi kepada pemerintah
tentang posisi keuangannya, khususnya yang terkait dengan hasil praktik hubungan ekonomi
dengan negara lain. Neraca pembayaran juga dapat membantu dalam pengambilan keputusan
bidang moneter, fiskal, perdagangan, dan pembayaran internasional.
Penyusunan neraca pembayaran mempunyai beberapa tujuan, diantaranya sebagai
berikut:
a. Sebagai bahan keterangan kepada pemerintah mengenai posisi internasional negara
yang bersangkutan
b. Sebagai bahan bagi pemerintah dalam mengambil keputusan dibidang politik
perdagangan dari urusan pembayarannya
c. Sebagai bahan untuk membantu pemerintah dalam mengambil keputusan di bidang
politik moneter dan fiskal.

3. MACAM-MACAM NERACA PEMBAYARAN


Neraca pembayaran suatu negara dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu:
a. Neraca Pembayaran Defisit
Neraca pembayaran defisit merupakan neraca pembayaran dengan jumlah transaksi
pembayaran ke luar negeri (transaksi debit) lebih besar dibandingkan penerimaan dan
luar negeri (transaksi kredit). Negara yang mengalami defisit neraca pembayaran harus
mencari sumber pembiayaan untuk menyeimbangkan neraca pembayarannya.
Kekurangan atau defisit neraca pembayaran yang sifatnya sementara sering terjadi
dan dianggap wajar. Defisit neraca pembayaran sementara ditutup dengan kredit bank,
cadangan devisa, atau melalui IMF. Masalahnya adalah apabila suatu negara mengalami
defisit neraca pembayaran yang terus-menerus. Hal mi akan menguras
tabungan pemerintah dan cadangan devisa nasional. Negara harus mengandalkan utang
Liar negeri. Negara kreditor belum tentu bersedia memberikan kredit secara terus-
menerus, karena beban pinjaman semakin besar dan berisiko tidak sanggup membayar.
Dalam hal mi, pemerintah perlu memperbaiki neraca pembayarannya. Langkah-
langkah yang diambil pemerintah antara lain devaluasi mata uang, pembatasan impor,
dan usaha meningkatkan ekspor.

b. Neraca Pembayaran Surplus


Neraca pembayaran surplus merupakan neraca pembayaran dengan jumlah transaksi
yang memerlukan pembayaran ke luar negeri (transaksi debit) lebih kecil dibandingkan
dengan transaksi yang mendatangkan penerimaan dan luar negeri (transaksi kredit).
Dengan mempelajari komponen-komponen neraca pembayaran di depan, kamu tentu
dapat menyebutkan bagaimana suatu negara dapat memperoleh surplus neraca
pembayaran. Neraca pembayaran surplus mengindikasikan bahwa negara tersebut
memiliki cadangan aset dan memiliki dana lebih di luar negeri. Kondisi iniakan
membawa dampak positif bagi perekonomian, karena penambahan cadangan devisa
negara dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pembangunan.
Negara yang mengalami surplus neraca pembayaran umumnya akan diikuti oleh
penguatan nilai mata uang (apresiasi). Mengapa demikian? Dengan semakin banyaknya
aliran pembayaran dan luar negeri maka permintaan terhadap mata uang rupiah semakin
bertambah, sehingga nilainya akan menguat.

c. Neraca Pembayaran Seimbang


Sesuai dengan namanya, neraca pembayaran seimbang menunjukkan kondisi yang
sama antara pembayaran kepada pihak luar negeri (trinsaksi debit) dengan penerimaan
dari luar negeri (transaksi kredit). Apabila negara tersebut kemudian meningkatkan
ekspor dan/atau menurunkan impornya, maka negara tersebut dapat mempunyai surplus
neraca pembayaran.

Anda mungkin juga menyukai