0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
22 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang analisis neraca pembayaran Indonesia. Secara ringkas, neraca pembayaran adalah catatan sistematis transaksi internasional suatu negara dalam satu tahun. Tujuannya memberi informasi kepada pemerintah tentang posisi keuangan dengan negara lain. Ada tiga jenis neraca yakni defisit, surplus, dan seimbang yang masing-masing menunjukkan kondisi transaksi kredit dan debit.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis neraca pembayaran Indonesia. Secara ringkas, neraca pembayaran adalah catatan sistematis transaksi internasional suatu negara dalam satu tahun. Tujuannya memberi informasi kepada pemerintah tentang posisi keuangan dengan negara lain. Ada tiga jenis neraca yakni defisit, surplus, dan seimbang yang masing-masing menunjukkan kondisi transaksi kredit dan debit.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis neraca pembayaran Indonesia. Secara ringkas, neraca pembayaran adalah catatan sistematis transaksi internasional suatu negara dalam satu tahun. Tujuannya memberi informasi kepada pemerintah tentang posisi keuangan dengan negara lain. Ada tiga jenis neraca yakni defisit, surplus, dan seimbang yang masing-masing menunjukkan kondisi transaksi kredit dan debit.
Neraca pembayaran adalah ringkasan pernyataan atau laporan yang pada intinya menyebutkan semua transaksi yang dilakukan oleh penduduk sari suatu negara dengan penduduk negara lain dan semuanya dicatat dalam periode tertentu. Neraca pembayaran merupakan dokumen sistematis dari semua transaksi ekonomi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun. Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa neraca pembayaran adalah catatan sitematis yang memuat transaksi internasional penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain dalam periode tertentu biasanya satu tahun.
2. TUJUAN NERACA PEMBAYARAN
Tujuan neraca pembayaran adalah untuk memberikan informasi kepada pemerintah tentang posisi keuangannya, khususnya yang terkait dengan hasil praktik hubungan ekonomi dengan negara lain. Neraca pembayaran juga dapat membantu dalam pengambilan keputusan bidang moneter, fiskal, perdagangan, dan pembayaran internasional. Penyusunan neraca pembayaran mempunyai beberapa tujuan, diantaranya sebagai berikut: a. Sebagai bahan keterangan kepada pemerintah mengenai posisi internasional negara yang bersangkutan b. Sebagai bahan bagi pemerintah dalam mengambil keputusan dibidang politik perdagangan dari urusan pembayarannya c. Sebagai bahan untuk membantu pemerintah dalam mengambil keputusan di bidang politik moneter dan fiskal.
3. MACAM-MACAM NERACA PEMBAYARAN
Neraca pembayaran suatu negara dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu: a. Neraca Pembayaran Defisit Neraca pembayaran defisit merupakan neraca pembayaran dengan jumlah transaksi pembayaran ke luar negeri (transaksi debit) lebih besar dibandingkan penerimaan dan luar negeri (transaksi kredit). Negara yang mengalami defisit neraca pembayaran harus mencari sumber pembiayaan untuk menyeimbangkan neraca pembayarannya. Kekurangan atau defisit neraca pembayaran yang sifatnya sementara sering terjadi dan dianggap wajar. Defisit neraca pembayaran sementara ditutup dengan kredit bank, cadangan devisa, atau melalui IMF. Masalahnya adalah apabila suatu negara mengalami defisit neraca pembayaran yang terus-menerus. Hal mi akan menguras tabungan pemerintah dan cadangan devisa nasional. Negara harus mengandalkan utang Liar negeri. Negara kreditor belum tentu bersedia memberikan kredit secara terus- menerus, karena beban pinjaman semakin besar dan berisiko tidak sanggup membayar. Dalam hal mi, pemerintah perlu memperbaiki neraca pembayarannya. Langkah- langkah yang diambil pemerintah antara lain devaluasi mata uang, pembatasan impor, dan usaha meningkatkan ekspor.
b. Neraca Pembayaran Surplus
Neraca pembayaran surplus merupakan neraca pembayaran dengan jumlah transaksi yang memerlukan pembayaran ke luar negeri (transaksi debit) lebih kecil dibandingkan dengan transaksi yang mendatangkan penerimaan dan luar negeri (transaksi kredit). Dengan mempelajari komponen-komponen neraca pembayaran di depan, kamu tentu dapat menyebutkan bagaimana suatu negara dapat memperoleh surplus neraca pembayaran. Neraca pembayaran surplus mengindikasikan bahwa negara tersebut memiliki cadangan aset dan memiliki dana lebih di luar negeri. Kondisi iniakan membawa dampak positif bagi perekonomian, karena penambahan cadangan devisa negara dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pembangunan. Negara yang mengalami surplus neraca pembayaran umumnya akan diikuti oleh penguatan nilai mata uang (apresiasi). Mengapa demikian? Dengan semakin banyaknya aliran pembayaran dan luar negeri maka permintaan terhadap mata uang rupiah semakin bertambah, sehingga nilainya akan menguat.
c. Neraca Pembayaran Seimbang
Sesuai dengan namanya, neraca pembayaran seimbang menunjukkan kondisi yang sama antara pembayaran kepada pihak luar negeri (trinsaksi debit) dengan penerimaan dari luar negeri (transaksi kredit). Apabila negara tersebut kemudian meningkatkan ekspor dan/atau menurunkan impornya, maka negara tersebut dapat mempunyai surplus neraca pembayaran.