“I’m” adalah singkatan dari “I am”. “I’m” digunakan bersamaan dengan kata-kata lain untuk
memberitahu seseorang tentang dirimu, atau untuk menjelaskan apa yang kamu rasakan saat itu
(dengan menggunakan kata sifat (adjective) seperti tired, confused, beautiful, smart, dll).
> Menjelaskan apa yang kamu rasakan saat itu dengan menggunakan adjective (kata sifat):
Kamu juga bisa menambahkan descriptive words (Kata penekanan) setelah kata “I’m” seperti:
1)"I'm extremely tired." (Aku sangat lelah.)
*Extremely, very, dan terribly memiliki arti yang sama, kalian bisa menukar kata kapan saja agar kosa
kata kita terus terlatih dan tidak menggunakan hanya satu kata saja.
‘At/in/on’ digunakan untuk menjelaskan kegiatan yang sedang kamu lakukan. Ketiga kata tersebut
biasanya digunakan untuk memberi keterangan tempat atau lokasi dimana suatu kegiatan terjadi.
Penggunaan kata ’at’ membantu kamu untuk memberitahu seseorang lokasi atau titik dimana kamu
sedang berada. Contohnya:
1)"I'm at the grocery store." (Aku sedang berada di toko bahan makanan.)
Sedangkan kamu menggunakan kata ‘in’ ketika kamu memasuki sebuah lokasi di dalam area yang lebih
luas. Dibandingkan dengan 'at' yang bermakna 'di', 'in' umumnya memiliki makna 'di dalam'. Contohnya:
1)"I'm in the shower." (Aku sedang berada di dalam kamar mandi.)
'In' juga digunakan saat kamu berada di sebuah kota, negara, benua. Contohnya:
'On' juga digunakan saat kamu berada di angkutan umum atau angkutan komersil. Contohnya:
Dalam jenis ungkapan ini, “I’m” digunakan bersamaan dengan frasa ‘Good at’ untuk memberi tahu
seseorang mengenai sesuatu (e.g. bidang studi, aktifitas), yang kamu kuasai. ‘Good at’ dapat diartikan
sebagai mahir dalam, pandai dalam, hebat dalam, dll. Berikut adalah beberapa contoh kalimatnya:
> Memberi tahu bahwa kamu mahir dalam suatu bidang studi atau mata pelajaran:
2)"I'm good at video games." (Aku hebat dalam bermain video games.)
Contoh “I’m good at...” di atas termasuk dalam salah satu bentuk kalimat Simple Present Tense. Simple
Present Tense di gunakan untuk menyatakan fakta, kebiasaan, dan kejadian yang terjadi pada saat
sekarang.
Subject + To be (is/am/are)
Catatan:
I - am
She, he, it - is
Untuk menyatakan suatu kegiatan yang sedang kamu lakukan, cukup tambahkan Verb-ing setelah kata
“I’m”. Berikut adalah beberapa contohnya:
Contoh kalimat berpola “I’m” + Verb-ing di atas termasuk dalam bentuk kalimat Present Continuous
Tense. Present Continuous Tense di gunakan untuk menyatakan sesuatu yang sedang atau akan segera
dilakukan atau terjadi.
Subject + To be + Verb-ing
Catatan:
I - am
She, he, it - is
1)"I'm getting a new car." (Aku akan segera membeli mobil baru.)
2)"I'm getting a puppy." (Aku akan segera memiliki seekor anak anjing.)
3)“I’m getting a new novel.” (Aku akan segera membeli sebuah novel baru.)
"I am trying" memberi tahu seseorang bahwa kamu sedang berusaha mencapai sesuatu dengan
menggunakan kekuatan tubuh, mental, atau spiritual. Dengan menambahkan kata kerja setelahnya,
kamu menunjukkan dengan tepat apa yang kamu coba lakukan.
Berikut ini beberapa contohnya:
1. "I'm trying to get a job." (Aku sedang berusaha untuk mendapatkan pekerjaan.)
2. "I'm trying to call my family." (Aku sedang berusaha untuk menghubungi keluargaku.)
3. "I'm trying to enjoy my dinner." (Aku sedang berusaha untuk menikmati makan malamku.)
4. "I'm trying to explain myself." (Aku sedang berusaha untuk menjelaskan tentang diriku.)
6. "I'm trying to eat healthy." (Aku sedang berusaha untuk makan makanan sehat.)
Dalam bahasa inggris, kata ‘gonna’ sebenarnya tidak tepat secara gramatikal. Kata yang sepadan namun
tepat secara gramatikal adalah ‘going to’. Namun, singkatan ‘gonna’ sangat boleh kamu gunakan dalam
pembicaraan informal, seperti kepada teman atau sahabat dekat. Ketika menggunakan kata ‘gonna’,
kamu memberitahu seseorang tentang apa yang sedang kamu rencanakan untuk dilakukan pada saat itu
atau dalam waktu dekat di masa depan.
2)"I'm gonna eat some pieces of cake." (Aku akan makan beberapa potong kue.)
3)"I'm gonna do my homework." (Aku akan mengerjakan pekerjaan rumahku.)
Dengan menggunakan kata ‘I have’, kamu bisa memberitahu seseorang mengenai sesuatu yang kamu
miliki atau kamu peroleh.
Contoh kalimat berpola “I have” + noun di atas termasuk dalam salah satu bentuk kalimat Simple
Present Tense.
Simple Present Tense di gunakan untuk menyatakan fakta, kebiasaan, dan kejadian yang terjadi pada
saat sekarang.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, "I have" digunakan untuk menjelaskan sesuatu yang kita
miliki. Tapi, selain itu, "I have" juga bisa memiliki fungsi lain.
Dengan menambahkan past participle, kamu memberi tahu seseorang tentang tindakan masa lalu atau
yang sudah selesai kamu lakukan.
2. "I have heard that before." (Saya sudah pernah mendengar itu sebelumnya)
5. "I have read that book." (Saya sudah membaca buku itu)
6. "I have eaten at that restaurant before." (Saya sudah makan di restoran itu sebelumnya)
10. "I have written a letter." (Saya sudah menulis sebuah surat)
Dengan menggunakan kata “I used to”, kamu bisa memberitahu seseorang mengenai sesuatu yang biasa
kamu lakukan di masa lampau dan sekarang sudah jarang atau tidak pernah lagi dilakukan.
1. I used to play soccer every Saturday. (saya (dulu) bermain sepakbola setiap hari Sabtu)
2. i used to go to work by a car. (Saya (dulu) pergi kerja menggunakan sebuah mobil)
4. they used to swim every morning. (mereka (dulu) berenang setiap pagi)
5. Mr. Tony Stark used to make toast. (Tn. Tony Stark (dulu) membuat roti panggang)
Catatan
Pada materi simple past tense (masa lampau), kalian diajarkan untuk menggunakan kata kerja bentuk
kedua (Verb 2).
Namun, dalam materi kali ini kalian tidak perlu menggunakan Verb 2
Kenapa?
Auxiliary adalah kata bantu yang berarti kalian hanya perlu menggunakan Verb 1.
*Exclusive Laborians Lesson #11 (“I have to + verb 1)*
Kata have to digunakan saat kamu mengatakan suatu hal yang harus dilakukan segera atau secepatnya.
5. Yohana has to buy some tomatoes (Yohana harus membeli beberapa tomat)
*Catatan*
Kata “have to” diubah menjadi “has to” pada soal nomor 5.
Hal itu disebabkan karena subjek (pelaku) dalam kalimat berupa she/he/it.
*Kesimpulan*
Jika dalam kalimatnnya terdapat subjek yang berupa nama (hanya satu orang), atau berupa kata she, he,
it, maka “have to” berubah menjadi “has to”
*Lihat perbedaannya:*
1. I have to study
3. he has to study
Jadi kapan kamu harus menggunakan have to dan kapan kamu harus menggunakan has to? itu semua
tergantung subjek (pelaku) dalam kalimat yang akan kamu buat.
*Exclusive Laborians Lesson #12 ( “I wanna” + verb 1)*
Kata “wanna” dapat digunakan untuk mengungkapkan hal-hal yang ingin kamu lakukan.
Kata “wanna” tidak lah tepat secara tata bahasa dalam bahasa Inggris.
Kata “wanna” biasa digunakan dalam percakapan kasual antara sesama teman atau percakapan tidak
resmi.
2. they wanna jump into the river (Mereka mau lompat ke sungai)
4. you wanna come with me? (Kamu mau pergi dengan aku?)
*Kata “wanna” bisa menjadi negative jika kamu menambahkan kata “don’t” di depannya*
Contoh
2. Desi don’t wanna make pizza anymore ( Desi ga mau lagi buat pizza)
*Kesimpulan*
Karena “wanna” bukan kata yang tepat secara tata bahasa (grammar), maka kamu gak perlu mikirin dua
pertanyaan ini;
1. apakah kamu harus tambah “s/es” jika subjek nya “she,he,it”? gak perlu
2. apakah kamu harus pake “doesn’t” untuk kalimat negative jika subjeknya “she,he,it”? gak perlu
Kalimat ini digunakan untuk mengungkapkan hal yang ingin kamu lakukan. Hal itu bisa berupa aktifitas
fisik ataupun secara mental.
1. I would like to visit grandma’s house (aku ingin mengunjungi rumah nenek)
Catatan:
*Contoh:*
They would like to come to our house (mereka ingin datang ke rumah kita)
4. I plan to watch a movie with my friends tonight (Aku berencana menonton film dengan teman-
temanku).
*Catatan:*
Contoh:
They plan to visit Balikpapan tomorrow (mereka berencana mengunjungi Balikpapan besok).
Rudi plans to buy a new car (Rudi berencana membeli sebuah mobil baru).
1. I’ve decided to learn English (Aku telah memutuskan untuk belajar bahasa Inggris).
2. I’ve decided to cut down the tree (Aku telah memutuskan untuk menebang pohon tersebut)
3. I’ve decided to study abroad next year (Aku telah memutuskan untuk belajar di luar negeri tahun
depan)
4. I’ve decided to help Arip (Aku telah memutuskan untuk membantu Arip)
5. I’ve decided to move to Tokyo (Aku telah memutuskan untuk pindah ke Tokyo)
Saat menggunakan “I was about to …..”, kamu menginformasikan kepada seseorang bahwa pada saat itu
kamu baru saja akan melakukan sesuatu.
Berikut contohnya:
2. I was about to go to dinner (Aku baru saja mau pergi makan malam).
4. I was about to call you (Aku baru saja mau menghubungi kamu).
5. I was about to watch TV (Aku baru saja mau menonton TV).
Catatan:
Lebih jelasnya, kamu menggunakannya dalam situasi saat kamu baru saja ingin mengutarakan hal yang
menjadi rencanamu, namun sudah telah terlebih dahulu ditanyakan oleh lawan bicaramu.
Misalnya:
Kamu dapat menggunakan “I didn’t mean to” saat kamu merasa menyesal atau meminta maaf atas
perbuatan yang telah kamu lakukan
Berikut contohnya:
1. I didn’t mean to hurt your feelings (Aku tak bermaksud menyakiti perasaanmu).
2. I didn’t mean to call you so late (Aku tak bermaksud menelpon mu larut malam).
5. I didn’t mean to broke your window (Aku tak bermaksud merusak jendelamu).
Mudah bukan?
Kuncinya adalah perbanyak kosa-kata tentang kata kerja (verb) dan tentu saja latihan yang banyak.
Kamu dapat menggunakan “I didn’t mean to” saat kamu merasa menyesal atau meminta maaf atas
perbuatan yang telah kamu lakukan
Berikut contohnya:
1. I didn’t mean to hurt your feelings (Aku tak bermaksud menyakiti perasaanmu).
2. I didn’t mean to call you so late (Aku tak bermaksud menelpon mu larut malam).
5. I didn’t mean to broke your window (Aku tak bermaksud merusak jendelamu).
Mudah bukan?
Kuncinya adalah perbanyak kosa-kata tentang kata kerja (verb) dan tentu saja latihan yang banyak.
“don’t” adalah singkatan dari “do not”. Penggunaan “I don’t have time to ….” digunakan saat kamu
mengutarakan bahwa kamu memiliki tugas lain yang harus dilakukan.
Berikut contohnya:
1. I don’t have time to eat (aku tidak punya waktu untuk makan)
2. I don’t have time to exercise (aku tidak punya waktu untuk beristirahat)
3. I don’t have time to talk (aku tidak punya waktu untuk bicara)
4, Kevin doesn’t have time to drink coffee (Kevin tidak punya waktu untuk minum kopi)
5. Nurul doesn’t have time to watch TV (Nurul tidak punya waktu untuk menontonTV)
Catatan:
Jika subjek kalimat mengenai orang lain (she,he,it), maka kata “don’t” digantikan dengan kata “doesn’t”.
Kalimat ini kamu gunakan untuk meyakinkan seseorang bahwa kamu akan menepati apa yang kamu
katakan kepada mereka.
*Berikut Contohnya:*
2. I promise not to leave without you (Aku berjanji tidak pergi tanpamu).
Catatan:
*Contoh:*
1. I promise i’m telling you the truth (Aku berjanji aku memberitahukanmu yang sebenarnya).
2. I promise I will come to your party (Aku berjanji akan datang ke pestamu).
Saat menggunakan kalimat ini, kamu sedang mengungkapkan bahwa kamu lebih memilih melakukan
suatu hal dibandingkan hal yang lainnya.
*Berikut Contohnya:*
1. I’d rather drink tea than coffee (Aku memilih minum teh dibandingkan kopi).
2. I’d rather talk about this later (Aku memilih membicarakan ini nanti).
3. I’d rather go home than stay out too late (Aku memilih pulang dibandingkan diluar terlalu larut
malam).
4. I'd rather complete my tasks early (Aku memilih menyelesaikan tugas-tugas ku lebih awal)
6. I'd rather not eat ice cream than banana (Aku memilih tidak makan es krim dibandingkan pisang)
*Catatan:*
Latihlah menggunakan objek perbandingan kalian sendiri.
Kalimat ini kamu gunakan untuk mengungkapkan aktivitas atau suatu hal yang kamu sukai.
1. I feel like going to the mountain (Aku merasa suka pergi ke gunung)
*Catatan:*
Dengan menambahkan kata DON’T, maka kata suka berubah menjadi tidak suka.
*Contoh:*
4. I don’t feel like cleaning the bathroom (Aku tidak merasa suka membersihkan kamar mandi)
5. I don’t feel like buying expensive stuff (Aku tidak merasa suka membeli barang mahal)
1. I can’t help shopping so much (Aku tidak tahan untuk berbelanja banyak)
2. I can’t help working all the time (Aku tidak tahan untuk kerja sepanjang waktu)
3. I can’t help eating so much (Aku tidak tahan untuk makan banyak)
5. I can’t help feeling so sad (Aku tidak tahan untuk merasa sangat sedih)
Jadi, kalimat ini digunakan jika kalian sudah benar-benar ketagihan dan tidak bisa berhenti melakukan
hal-hal tersebut.
Kalimat ini kamu gunakan untuk menjelaskan bahwa kamu sedang sibuk di masa lampau.
2. Sinta wasn't busy doing my homework last week (Sinta tidak sedang sibuk mengerjakan PR nya
minggu lalu)
3. They were busy playing soccer 2 days ago (Mereka tidak sedang sibuk bermain sepak bola 2 hari yang
lalu)
4. We weren't busy cleaning the bathroom last week (Kami tidak sedang sibuk membersihkan kamar
mandi minggu lalu)
*Catatan*
Penggunaan to be “am” adalah saat kamu mengganti konteks waktu dari masa lalu ke masa kini.
Kalimat ini kamu gunakan untuk memberitahun seseorang bahwa kamu merasa asing atau todak
nyaman dengan kondisi yang dihadapi.
1. I’m not used to talking English (aku ga terbiasa bicara bahasa Inggris)
2. I’m not used to studying so much (aku ga terbiasa belajar terlalu banyak)
3. I’m not used to being around strangers (aku gak terbiasa diantara banyak orang asing)
4. I’m not used to working so early (aku gak terbiasa kerja terlalu dini)
5. I’m not used to riding a bike (aku gak terbiasa mengendarai sebuah sepeda/motor)
Kali ini kita akan belajar untuk mengungkapkan hal-hal yang kamu inginkan atau sesuatu, agar dilakukan
oleh orang lain.
1. I want you to clean the dishes (Aku mau kamu membersihkan piring kotor).
2. I don’t want you to come home earlier (Aku tidak mau kamu pulang lebih awal).
3. Andi wants you to do your homework (Andi mau kamu mengerjakan PR mu).
4. Sinta doesn’t want you to turn off the TV (Sinta tidak mau agar kamu mematikan TV).
5. Andi and Sinta want you to be a dancer (Andi dan Sinta mau kamu menjadi seorang penari).
Catatan:
*1. untuk membuat kalimat negative, cukup tambahkan (don’t) atau (doesn’t). don’t jika orangnya
adalah (They,We,I, You) dan doesn’t jika orangnya adalah (she,he,it)*
*2. Jika orangnya adalah (she,he,it) maka kata (want) diubah menjadi (wants)*
*Exclusive Laborians Lesson #27 (I’m here to + verb)*
Jika kamu ingin menginformasikan seseorang di waktu dan tempat tertentu tentang tujuanmu, kamu
bisa menggunakan cara-cara seperti contoh di bawah ini:
1. I’m here to apply for the job. (Aku disini untuk melamar pekerjaan)
3. They are here to support their national team (Mereka disini untuk mendukung tim nasional mereka)
4. Lina is here to cook your favorite food (Lina disini untuk memasak masakan favoritmu)
5. Lina was here to cook your favorite food (Lina disini untuk memasak masakan favoritmu)
6. I am not here the entertain you (Aku disini bukan untuk menghiburmu)
*Catatan:*
*Jika konteks waktu tentang masa lampau, gunakan to be “was” atau “were”
3. I have something fun to play (aku ada sesuatu yang menyenangkan untuk dimainkan)
5. Nova has something important to tell with you (Nova ada sesuatu yang penting untuk diberitahukan
kepadamu)
*Catatan:*
Jika subjek kalimatnya berupa orang ketiga tunggal (she,he,it), maka have diganti dengan has. Lihat
contoh nomor 5.
Saat menggunakan kalimat ini, kamu sedang mengutarakan bahwa kamu sedang menunggu sesuatu
atau mengharapkan sesuatu. Khususnya harapan yang kamu senangi.
*Contoh:*
3.I’m looking forward to having our dinner (aku menantikan makan malam kita).
4. Dedi is looking forward to learning English with you (Dedi menantikan untuk belajar bahasa Inggris
dengan kamu).
5. They are looking forward to playing in Manchester United (Mereka menantikan untuk bermain di
Manchester United).
Saat menggunakan kata “I’m calling” kamu sedang menyampaikan sesuatu melalui telepon
*Contoh:*
2. She’s calling to tell you that you left your wallet (dia menelepon untuk memberi tahu bahwa kamu
meninggalkan dompetmu)
3. we’re calling to ask you to join our holiday next week (kami menelepon untuk mengajakmu ke liburan
kami minggu depan)
4. I’m not calling to argue with you (aku tidak menelepon untuk berdebat denganmu)
5. He’s not calling to wasting our time (dia tidak menelpon untuk menghabiskan waktu kita)
*Catatan:*
Jika membuat kalimat negative, cukup tambahkan kata “not” setelah to be nya
*Exclusive Laborians Lesson #31 (I’m working on + noun)*
Kalimat ini digunakan untuk mengungkapkan bahwa kamu sedang melakukan sesuatu dengan tujuan
tertentu.
*Contoh:*
4. They are working on their big boat (mereka sedang mengerjakan kapal besar mereka)
*Catatan:*
I am = I’m
We are = we’re
Lihat nomor 4
She is = she’s
He is = he’s
It is = it’s
Lihat nomor 3
Lihat nomor 5
I was
She was
He was
It was
They were
You were
We were
Kalimat ini kamu ucapkan untuk mengungkapkan rasa penyesalan atau simpati.
*Contoh:*
4. I’m sorry to eat whole your lunch (maaf aku menghabiskan seluruh makan siang mu)
5. I’m sorry to broke your bike (maaf aku merusak sepedamu)
*Catatan:*
*Contoh:*
2. I’m thinking of following healthy diet (aku berpikiran untuk mengikuti pola makan sehat)
3. I’m thinking of our cattle are not healthy (aku berpikiran ternak kita tidak sehat)
4. I’m thinking of our selling is decreased last month (aku berpikiran penjualan kita menurun bulan lalu)
5. I’m thinking of human plastic waste is polluting our lovely earth (aku berpikiran bahwa sampah plastic
manusia mencemari bumi kita yang indah)
*Contoh:*
1. I’ll help you cook dinner tonight (aku akan membantu masak makan malam, mala mini)
2. I’ll help you do your homework (aku akan membantumu mengerjakan PR-mu)
3. I won’t help you clean those potatoes (aku ga akan bantu kamu bersihkan kentang-kentang itu)
4. They’ll help you wash the car (mereka akan bantu kamu bersihkan mobil)
5. They won’t help you plant make the kites (mereka ga akan bantu kamu membuat layang-layang)
*Catatan:*
Jika kamu ingin mengungkapkan suatu hal yang sangat ingin kamu lakukan atau dapatkan, maka kamu
bisa menggunakan pattern di atas.
*Contoh:*
1. I’m dying to relax on the beach (aku sangat ingin bersantai di pantai)
2. I’m dying to eat ice cream in the sunny day (aku sangat ingin makan es krim di hari yang cerah)
3. She’s dying to swim today (dia sangat ingin berenang hari ini)
4. They’re dying to win the tournament (mereka sangat ingin menjuarai turnamen)
It’s adalah singkatan dari (It is). Pelajaran kali ini bisa kamu gunakan saat menjelaskan tentang
perubahan fokus sesuatu yang dilimpahkan padamu.
*Contoh:*
1. It’s my turn to take out the trash (ini giliranku untuk membuang sampah)
2. It’s my turn to use the car (ini giliranku untuk menggunakan mobil)
3. It’s your turn to take out the trash (ini giliranmu untuk membuang sampah)
4. It’s not your turn to use the car (ini bukan giliranmu untuk menggunakan mobil)
5. It’s not my turn to pay the bill (ini bukan giliranku untuk membayar tagihan)
*Catatan:*
Misalnya:
I = my
You = your
We = our
They = their
Untuk membuat kalimat negative, cukup tambahkan kata not sepeti contoh di nomor 4 dan 5
Kalimat diatas bisa kamu ucapkan untuk memberi tahu seseorang bahwa hal yang bicarakan adalah hal
yang sulit
*Contoh:*
1. It’s hard for me to finish the task on time (sulit bagiku untuk menyelesaikan tugas tersebut tepat
waktu)
2. It’s hard for me to clean the corridor while the door is still open (sulit bagiku untuk membersihkan
koridor saat pintu masih terbuka)
3. It’s hard for her to comprehend the information (sulit bagi dia (perempuan) untuk memahami
informasi tersebut)
4. It’s hard for us to keep traveling during the winter (sulit bagi kita untuk tetap bepergian selama musim
dingin)
5. It’s not hard for me to eat with chopstick (tidak sulit bagiku untuk makan dengan sumpit)
*Catatan:*
I = me
You = your
We = us
They = them
She = her
He = him
It = it
Dengan menambahkan (not), maka kamu merubah kalimat dari yang awalnya sulit menjadi tidak sulit.
Kalimat ini kamu gunakan untuk menginformasikan kepada orang lain bahwa kamu sedang memiliki
masalah atau kesulitan dalam suatu hal.
*Contoh:*
1. I'm having a hard time understanding the lesson (aku kesulitan memahami pelajarannya)
2. I’m having a hard time finishing my homework (aku kesulitan menyelesaikan PR ku)
3. I’m having a hard time growing these apples (aku kesulitan menanam apel-apel ini)
4. She’s having a hard time dancing with her old shoes (dia kesulitan menari dengan sepatu tuanya)
5. Putri is having a hard time painting your picture (Putri kesulitan melukis gambarmu)