Anda di halaman 1dari 4

Nama : Suci Lumbantobing

Nim : 130501147

UJIAN AKHIR SEMESTER KEUANGAN INTERNASIONAL

1. Kurs mengambang bebas (free floating rate) adalah : Kurs mengambang bebas merupakan
suatu system ekonomi yang system perekonomiannya sudah mapan.Sistem nilai tukar ini
akan menyerahkan seluruhnya kepada pasar untuk mencapai kondisi equilibrium yang sesuai
dengan kondisi internal dan eksternal.Jadi dalam system ini nilai tukar ini hamper tidak ada
campur tangan pemerintah.
Macam-Macam Kurs :
a.Kurs Beli,yaitu kurs yang digunakan apabila bank atau money changer membeli valuta
asing atau apabila kita akan menukarkan valuta asing yang kita miliki dengan rupiah.
b.Kurs Jual,yaitu kurs yang digunakan apabila bank atau money changer menjual valuta asing
atau apabila kita akan menukarkan rupiah dengan valuta asing yang kita butuhkan.
c.Kurs Tengah,yaitu kurs antara kurs jual dan kurs beli (penjumlahan kurs beli dan kurs jual
yang dibagi dua)

2. Pengertian Pegged System dan syarat yang diperlukan untuk dapat menjalankan sistem
Pegged System.
Pegged System : nilai tukat tetap (fixed system) atau pematokan terhadap mata uang negara
lain.sistem ini pernah dijalankan antara lain oleh negara-negara afrika serta eropa.secara
hakikat,system ini tak jauh beda dengan floating exchange rate system.Hal ini dikarenakan
mekanisme hard currency sebagai mata uang yang dipagu (pegged) masih ditentukan melalui
kekuatan supply dan demand pada burs valas dalam hal mata uang yang dijadikan sebagai
acuan.

Syarat-Syarat untuk dapat menjalankan system ini:


a.Mata uang dalam negeri tidak konvertebel terhadap emas.
b.Tidak ada pembatasan mengenai penggunaan valuta asing.
c.Kurs valuta asing ditentukan oleh pemerintah.
3. Balance of Payment (Neraca Pembayaran) :
Merupakan ringkasan yang disusun secara sistematus untuk seluruh transaksi ekonomi dari
suatu negara dengan negara lainnya selama periode tertentu,biasanya dalam kurun waktu satu
tahun.Neraca pembayaran disusun berdasarkan system pencatatan ganda atau double entry
bookkeeping setiap transaksi yang dicatat sebagai kredit diimbangi dengan transaksi yang
dicatat sebagai debit/kredit.Neraca pembayaran sering menjadi factor yang dapat mendorong
naik atau turunnya kurs mata uang suatu negara.Kenaikan dari neraca perdagangan dan
neraca pembayaran akan diinterprestasikan sebagai indikasi awal kemungkinan terjadinya
apresiasi suatu mata uang.

Kegunaan Balance of Payment :


a.Untuk menunjukkan struktur dan komposisi transaksi ekonomi dan posisi keungan
internasional suatu negara.
b.Sebagai salah satu indicator bagi lembaga-lembaga keuangan internasional,seperti
IMF,bank dunia dan negara negara donor,dalam mempertimbangkan pemberian bantuan
keuangan kepada suatu negara.
c.Sebagai salah satu indicator fundamental ekonomi suatu negara,di samping variable-
variabel ekonomi makro lainnya,seperti laju pertumbuhan ekonomi,tingkat pendapatan per
kaita,tingkat inflasi,tingkat suku bunga dan nilai tukar mata uang domestic terhadap mata
uang asing.
d.Sebagai cerminan baik tidaknya proses transformasi ekonomi di suatu negara.

Transaksi yang dicatat dalam Balance of Payment :


1. Current Account (transaksi berjalan)
2. Financial Account
3. Capital Account
4. Net Errors and Omissions
5. Official Reserve Transaction
6. Unilateral Transfers
7. Lalu lintas Moneter
4. Debt Service Ratio (DSR) : Suatu perbandingan antara jumlah pembayaran angsuran utang
luar negeri ditambah bunganya dan jumlah nilai ekspor suatu negara untuk suatu tahun fiscal
tertentu. Angka DSR menunjukkan tingkat kredibilitas moneter internasional suatu negara.
Makin tinggi tingkat DSR makin tinggi pula kepekaan negara itu pada gejolak-gejolak yang
terjadi di dunia internasional.

Langkah yang diambil untuk memperkecil DSR :


1.Menguatkan kembali mata uang rupiah.
2.Menurunkan tingkat DSR dari tahun-tahun sebelumnya dengan cara mengalakkan ekspor
non-migas.

5. A. Berapa Rp diperoleh untuk USD 1.000?

Bid Rate:

= USD 1.000 X Rp 9.000

=Rp 9.000.000

b. Berapa Rp diperoleh untuk mendapatkan EUR 1.000?

Bid Rate:

= EUR 1.000 X Rp 11.000

= Rp 11.000.000

c Berapa JPY diperoleh dengan Rp 1.000.000?

Ask Rate:

= Rp 1.000.000 : JPY 82

= JPY 12,195
D Berapa EUK diperoleh dengan JPY 1.000.000?

Spot Cross Rate EUR/JPY?

= EUR/Rp x Rp /JPY =

= EUR 1 /Rp 11.100 x Rp 80/JPY 1.000.000

E Berapa JPY diperlukan untuk mendapatkan USD 1000?

Spot Cross Rate JPY/USD?

= JPY/Rp x Rp /USD =

=JPY/1/Rp 80 x Rp 9.154/USD 1.000

=JPY 114,425/USD

Anda mungkin juga menyukai