Anda di halaman 1dari 22

FUNGI (JAMUR)

Dibuat Oleh:

Bagus Adi
Beta Ceria
Bhisma
Nadia Alta
Nesya Amelinda
DAFTAR ISI

1. Definisi

6. peranan 2. Ciri-ciri

5. Klasifikasi 3. Struktur

4. Cara
Berkembangbiak
Definisi Umum
Jamur adalah organisme eukariotik
yang tidak berklorofil. Jamur termasuk
organisme yang secara morfologis
menyerupai tumbuhan tetapi bukan
tumbuhan.

sebagian besar jamur adalah


multiseluler, pada jamur tersebut,
tubuh jamur tersusun dari anyaman
hifa berbentuk benang disebut
misellium. Hifa ada yang bersekat dan
ada yang tidak. Hifa bersekat diebut
hifa senositik.

pada hifa bersekat, setiap selnya


memiliki satu inti. Sementapa pada
hifa tak bersekat, jumlah inti dapat
mencapai ribuan.
Ciri-Ciri Jamur
Organisme Eukariota Berkembangbiak secara vegetatif dan generatif

Adalah organisme dengan sel yang 3 macam cara berkembangbiak :


memiliki nucleus dan organel 1. Fragmentasi
bermembran lainnya. 2. Pembentukan tunas
3. Pembentukan spora aseksual
Terdiri dari benang benang
hifa
Hifa membentuk anyaman
• Jamur memiliki hifa bersekat (septat) dan tak bencabang yang disebut misellium
bersekat (aseptat)
• sel penyusun hifa dipisahkan oleh sekat yang
disebut septa
STRUKTUR JAMUR
Struktur tubuh fungi terdiri atas sel eukariotik
yang tersusun oleh dinding sel yang mengandung zat
kitin. Benang-benang halus yang menyusun tubuh
jamur disebut dengan hifa. Hifa pada jamur dapat
bercabang-cabang yang nantinya akan membentuk
jaringan yang disebut miselium.
REPRODUKSI JAMUR
Klasifikasi Jamur

Berdasarkan struktur tubuh dan cara reproduksinya jamur


dibagi menjadi 4, yaitu :
1. Zygomycota
2. Ascomycota
3. Basidimycota
4. Deuteromycota
ZYGOMYCOTA
Zygomycota merupakan jamur yang bentuk sporanya berdinding
tebal. Adapun ciri-ciri dari klasifikasi jamur ini adalah hifa tidak bersekat
dan mempunyai beberapa inti (koenositik), reproduksi seksual dan aseksual,
terdapat rhizoid. Kelompok ini dapat berkembang biak baik secara seksual
maupun aseksual. Contoh: Rhizopus stolonifer (tumbuh di roti), Rhizophus
oryzae (jamur tempe).

Rhizopus stolonifer Rhizopus oryzae


ASCOMYCOTA
Ascomycota adalah kelompok fungi yang hifanya bersekat, dan di tiap
sel hifanya berinti satu. Salah satu keunikan dari kelompok ini adalah,
terdapat alat pembentuk spora yang disebut askus. Kelompok ini dapat
berkembang biak baik secara seksual maupun aseksual.
Contoh: Saccharomyces cerevisiae (Ragi), Penicillium sp, dan Aspergillus sp.

Saccharomyces cerevisiae Aspergillus sp


BASIDIMYCOTA
Basidiomycota adalah jamur yang hidupnya sebagai saprofit
(tinggal dengan inang berupa makhluk hidup yang sudah
mati) dan parasite. Pada umumnya, kelompok ini berkembang
biak secara seksual. Contoh: Volvariella volvacea (Jamur
Merang) dan Auricularia polytricha ( Jamur Kuping Hitam).

Volvariella volvacea Auricularia polytricha


DEUTEROMYCOTA
Deuteromycota merupakan kelompok jamur yang berkembang
biak secara aseksual. Hifanya bersekat, dan hidupnya menempel di
sisa-sisa makanan. Tetapi, ada jenis tertentu dari kelompok ini
yang sifatnya parasit. Contoh: Epidermophyton floccosum dan
Fusarium.

Epidermophyton floccosum Fusarium


PERANAN JAMUR DALAM KEHIDUPAN
Jamur memiliki banyak kegunaan bagi kita, namun sebagian jamur
juga merugikan karena dapat menyebabkan beberapa penyakit.

1. Peran Jamur yang Menguntungkan

a. Sebagai Sumber Makanan

Beberapa jenis jamur dapat dimakan,


Jamur Shitake
seperti Volvariella volvacea (jamur
merang) dan Lentinus edodes (jamur
shitake). Jamur kaya akan protein dan
memiliki nilai gizi yang tinggi.
Jamur Merang
b. Di Bidang Kedokteran

Antibiotik merupakan substansi yang dihasilkan oleh mikroorganisme seperti


bakteri dan jamur yang dapat membunuh mikroorganisme lain. Antibiotik
pertama, yaitu penisilin diperoleh dari jamur Penicillin notatum oleh Alexander
Flemming pada tahun 1928.

Penicillin notatum
c. Di Bidang Pertanian

Beberapa jamur saprofit dan jamur mikoriza dapat meningatkan kesuburan


tanah. Jamur saprofit menguraikan sisa tumbuhan dan hewan yang sudah
mati, sehingga mengembalikan unsur mineral dari tubuh organisme ke tanah.
Jamur mikoriza membantu tumbuhan memperoleh unsur hara lebih banyak.

Jamur Saprofit (jamur kuping) Mikoriza Amanita


d. Di Bidang Industri

1. Beberapa jenis ragi digunakan untuk membuat roti.


2. Pabrik minuman beralkohol menggunakan ragi dan Aspergillus untuk
membuat bir dan minuman anggur.
3. Spesies Penicillin dan Aspergillus digunakan untuk membumbui keju.
4. Pada industri kimia, spesies Mucor, Penicillin, Rhizopus, dan Aspergillus
pembuatan asam organik, seperti asam laktat, asam sitrat, dan asam
oksalat.
e. Sebagai Pengurai

Jamur saprofit menguraikan senyawa organik kompleks menjadi senyawa yang lebih
sederhana, mengembalikan zat hara yang terdapat di dalam tubuh organisme ke tanah
disebut biodegradasi.
Terkadang organisme saprofit mendekomposisi materi yang bukan merupakan produk sisa.
Misalnya, jamur menyebabkan pelapukan kayu yang masih berguna secara ekonomi. Proses
dekomposisi atau penguraian bahan yang masih bernilai ekonomi oleh organisme saprofit
disebut biodeteriorasi.

Pelapukan atap rumah kayu oleh jamur


2. Peran Jamur yang Merugikan

a. Penyakit pada Manusia


Sejumlah penyakit kulit disebabkan oleh beberapa jenis jamur. Demam tinggi dan
alergi juga dapat disebabkan oleh infeksi jamur. Berikut gambar alergi kulit karena infeksi
jamur.

b. Penyakit pada Tumbuhan


Penyakit seperti kutu pada kentang, dedak berjamur, karat pada gandum dan jamur
api pada jagung, gandum, dan tumbuhan sereal lainnya disebabkan oleh jamur.

c. Pembusukan Makanan
Penicillium, Aspergillus, dan kapang seperti Mucor dan Rhizopus dapat menyebabkan
pembusukan makanan.

GAMBAR
Pembusukan roti oleh
Alergi kulit karena jamur Karat pada gandum
Rhizopus
TERIMA KASIH
Ada yang ingin ditanyakan?

Anda mungkin juga menyukai