Anda di halaman 1dari 24

Kebijakan

Perdagangan
DIV MKN PKN STAN

Prodi DIV Manajemen Keuangan Negara Politeknik Keuangan Negara STAN


Fungsi Pemerintah
1. Protektor (pelindung industri dalam negeri)
2. Fasilitator (memberikan fasilitas)
3. Eksekutor (pelaksana perdagangan langsung)

2
Prodi DIV Manajemen Keuangan Negara Politeknik Keuangan Negara STAN
Fungsi Proteksi
❑ Pengenaan tarif bea masuk
❑ Pengenaan tarif bea masuk tambahan
❑ Pembatasan impor/ekspor melalui :
• Kualitas mutu
• Importir/eksportir terdaftar
• Perizinan lainnya
❑ Larangan impor/ekspor atas :
• Barang berbahaya
• Barang rawan habis/punah

3
Prodi DIV Manajemen Keuangan Negara Politeknik Keuangan Negara STAN
Fungsi Fasilitas
o Fasilitas prosedural untuk kecepatan arus barang
o Kemudahan perpajakan/kepabeanan atas barang
impor
➢ Pembebasan bea masuk
➢ Kemudahan impor tujuan ekspor
➢ Penangguhan bea masuk
➢ Kawasan bebas

4
Prodi DIV Manajemen Keuangan Negara Politeknik Keuangan Negara STAN
Fungsi Eksekusi
o Melakukan secara langsung kegiatan ekspor / (terutama)
impor
o Ekspor untuk produk strategis (kapal/pesawat militer)
o Impor untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan pokok
o Pelaksanaan kebijakan fiskal (kontraktif/ekspansif)

5
Prodi DIV Manajemen Keuangan Negara Politeknik Keuangan Negara STAN
Neraca Pembayaran Internasional
Reksoprayitno (1983) mendefinisikan neraca pembayaran
internasional sebagai suatu ihtisar yang tersusun secara
sistematis yang memuat semua transaksi-transaksi ekonomi luar
negeri yang dilakukan oleh penduduk negara bersangkutan,
untuk jangka waktu tertentu.

Transaksi kredit dalam neraca pembayaran, apabila transaksi


tersebut akan menambah hak dari individu atau institusi di
negara tersebut.

Transaksi debit apabila menimbulkan kewajiban bagi individu


atau institusi di negara tersebut.
6
Prodi DIV Manajemen Keuangan Negara Politeknik Keuangan Negara STAN
Neraca Pembayaran
• Pada dasarnya neraca pembayaran terdiri dari debit dan kredit.
• Pada neraca pembayaran, kredit berfungsi untuk mencatat semua
transaksi yang menghasilkan devisa atau memberikan tagihan
terhadap luar negeri.
• Sedangkan, debit berfungsi untuk mencatat semua transaksi
yang berkaitan dengan pengurangan jumlah devisa. Pengurangan
jumlah devisa yang ada pada debit diperoleh dari pembayaran
atau yang memunculkan utang terhadap luar negeri
• Neraca pembayaran terbagi menjadi tiga jenis, yakni neraca
pembayaran defisit, neraca pembayaran surplus, dan neraca
pembayaran seimbang.

Prodi DIV Manajemen Keuangan Negara Politeknik Keuangan Negara STAN


Neraca Pembayaran Internasional
Secara sederhana kita dapat menganalisis dan menyatakan beberapa
transaksi perdagangan internasional berikut ini:
1. Apabila pengusaha Indonesia mengimpor bahan baku dari luar negeri, maka transaksi
tersebut kita golongkan sebagai transaksi “debit” atas perdagangan barang-barang (debit
visible trade transaction).
2. Apabila pengusaha Indonesia mengekspor crude palms oil (CPO) ke negara-negara
Eropa, maka transaksi ini kita golongkan sebagai transaksi “kredit” atas perdagangan
barang-barang (credit visible trade transaction).
3. Apabila konsultan asing memberikan jasa konsultasi keuangan kepada salah satu
perusahaan di indonesia, maka transaksi tersebut digolongkan sebagai transaksi “debit”
atas perdagangan jasa (debit invisible trade transaction).
4. Apabila warga negara Indonesia melakukan pembelian saham atau perusahaan dari
individu yang berasal dari luar negeri, maka transaksi tersebut digolongkan sebagai
transaksi “debit” atas penanaman modal langsung (debit direct investment transaction).
5. Apabila pemerintah Indonesia mendapat pinjaman dari International Monetary Fund
(IMF), maka transaksi tersebut digolongkan sebagai transaksi debit atas hutang jangka
panjang (debit longterms loan transaction).

8
Prodi DIV Manajemen Keuangan Negara Politeknik Keuangan Negara STAN
Neraca Pembayaran Internasional
1. Transaksi perdagangan mencakup transaksi barang berwujud (visible trade) dan jasa-jasa
(invisible trade).
2. Pendapatan Modal (income on investment), yaitu seluruh pendapatan yang diperoleh dari
investasi penduduk Indonesia di luar negeri (dalam bentuk keuntungan, dividen atau bunga)
dan penerimaan pendapatan oleh warganegara asing yang menanamkan modalnya di
Indonesia.
3. Transaksi-transaksi unilateral (unilateral transaction), adalah transaksi yang bersifat hadiah,
hibah (grant) atau bantuan dari luar negeri yang tidak mengakibatkan timbulnya kewajiban.
4. Penanaman modal langsung (direct investment), adalah transaksi saham dan penjualan
perusahaan secara lintas negara.
5. Hutang piutang jangka panjang (Longterms loan), yang termasuk dalam transaksi ini adalah
semua transaksi kredit dalam jangka panjang, dengan batasan waktu lebih dari satu tahun.
6. Hutang Piutang jangka pendek (shorterm loan), yang termasuk dalam transaksi ini adalah
semua transaksi kredit dalam jangka pendek dengan batasan waktu tidak lebih dari satu tahun.
7. Sektor Moneter (monetary sector), yang termasuk dalam transaksi ini adalah transaksi-
transaksi pembayaran yang tercatat sebagai current account dan investment account.

9
Prodi DIV Manajemen Keuangan Negara Politeknik Keuangan Negara STAN
Neraca Pembayaran Indonesia

Prodi DIV Manajemen Keuangan Negara Politeknik Keuangan Negara STAN


Neraca Perdagangan
• neraca perdagangan adalah suatu catatan atau ikhtisar
yang memuat atau mencatat semua transaksi ekspor dan
transaksi impor barang suatu negara.
• Neraca perdagangan dikatakan defisit bila nilai ekspor yang
lebih kecil dari impornya dan dikatakan surplus bila ekspor
barang lebih besar dari impornya. Dan dikatakan neraca
perdagangan yang berimbang jika nilai ekspor suatu negara
sama dengan nilai impor yang dilakukan negara tersebut.

Prodi DIV Manajemen Keuangan Negara Politeknik Keuangan Negara STAN


Neraca Perdagangan
• Faktor yang mempengaruhi Neraca Perdagangan
• Pendapatan Luar Negeri, Meningkatnya pendapatan luar negeri
akan mendorong permintaan barang domestic untuk diekspor.
Peningkatan ekspor akan berdampak terhadap meningkatnya
neraca perdagangan
• Pendapatan Domestik, ketika terjadi peningkatan pendapatan
domestik maka akan mengakibatkan terjadi tambahan
pendapatan yang digunakan untuk impor. Peningkatan impor
akan menyebabkan terjadinya penurunan neraca perdagangan.
• Nilai Tukar Riil, Jika nilai tukar positif, dengan meningkatnya nilai
tukar riil maka akan meningkatkan neraca perdagangan, dan
sebaliknya
• Kebijakan perdagangan suatu negara

Prodi DIV Manajemen Keuangan Negara Politeknik Keuangan Negara STAN


Neraca Perdagangan

Prodi DIV Manajemen Keuangan Negara Politeknik Keuangan Negara STAN


Diskusi
• Carilah data neraca perdagangan Indonesia dengan negara
mitra dagang, pelajari dan bandingkan dengan negara lain

Prodi DIV Manajemen Keuangan Negara Politeknik Keuangan Negara STAN


Kebijakan Perdagangan Int
• Kebijakan Tarif
• Kebijakan Non Tarif

Prodi DIV Manajemen Keuangan Negara Politeknik Keuangan Negara STAN


Kebijakan Tarif
• Kebijakan tarif telah digunakan sejak zaman dahulu dan
bertujuan untuk penerimaan negara
• Tarif juga berfungsi untuk melakukan proteksi bagi industry
dalam negeri
• Efek dari pengenaan tarif adalah harga barang didalam negeri
semakin tinggi, sebaliknya harga diluar negeri terlihat murah
• Karena harga yang tinggi mengakibatkan volume impor
menurun

Prodi DIV Manajemen Keuangan Negara Politeknik Keuangan Negara STAN


Kebijakan Tariff
• Tarif Advalorem
• Tarif spesifik

Prodi DIV Manajemen Keuangan Negara Politeknik Keuangan Negara STAN


Kebijakan Tarif
• Setiap negara dapat menentukan sector apa yang akan
dilakukan proteksi
• Tarif dikenakan kepada impor barang pada sector yang
diproteksi untuk memajukan industry dalam negeri
• Contoh: Negara akan memajukan industry perakitan mobil atau
industry spare part mobil

Prodi DIV Manajemen Keuangan Negara Politeknik Keuangan Negara STAN


Kebijakan Tariff
• Tariff menaikkan harga di negara importir
• Konsumen di negara importir “rugi”
• Produsen di negara eksportir “untung”
• Pemerintah negara importir “untung” mendapatkan penerimaan
• Karena ada yang “rugi”, perlu dirumuskan mendalam besaran
tariff yang dikenakan

Prodi DIV Manajemen Keuangan Negara Politeknik Keuangan Negara STAN


Kebijakan Non Tariff
• Subsidi Ekspor
• Merupakan pembayaran kepada perusahaan atau individu yang
mengirimkan barang ke luar negeri
• Eksportir tetap dapat melakukan ekspor walaupun harga
domestic lebih besar dari harga di LN dengan
mempertimbangkan nilai subsidi
• Subsidi ekspor mengakibatkan produsen “untung”, pemerintah
“rugi” dan konsumen DN “rugi”.

Prodi DIV Manajemen Keuangan Negara Politeknik Keuangan Negara STAN


Kebijakan Non Tariff
• Kuota Impor
• Merupakan pembatasan jumlah barang yang dapat diimpor
• Biasanya dilakukan dengan hanya memberikan izin pada pihak
tertentu yang bisa melakukan impor
• Dengan pengenaan kuota, dalam jangka pendek barang tidak
naik (karena tidak dikenakan tarif), namun dalam jangka
Panjang dapat mengakibatkan kenaikan harga

Prodi DIV Manajemen Keuangan Negara Politeknik Keuangan Negara STAN


Kebijakan Non Tariff
• Voluntary Export Restraint (VER)
• Dikenal juga sebagai Voluntary Export Agreement
• Merupakan kuota perdagangan yang dikenakan pada negara
eksportir
• Mengakibatkan harga di negara importir naik dan keuntungan
bagi produsen (eksportir)

Prodi DIV Manajemen Keuangan Negara Politeknik Keuangan Negara STAN


Kebijakan Non Tariff
• Dumping
• Kebijakan untuk menetapkan harga berbeda untuk pasar yang
berbeda
• Digunakan sebagai alat untuk membanjiri pasar saat memasuki
pasar luar negeri

Prodi DIV Manajemen Keuangan Negara Politeknik Keuangan Negara STAN


Efek Kebijakan Perdagangan

Prodi DIV Manajemen Keuangan Negara Politeknik Keuangan Negara STAN

Anda mungkin juga menyukai