KELOMPOK 7 2. Anggi Kharisma (01021381621220) 3. Bagus Kuncoro H (01021381621111) 4. Ahmad Syukri (01021381621135) Indikator–Indikator 5. Aditya Patra (01021381621116) Makro Ekonomi Indikator Makro Ekonomi Indikator Makro ekonomi menunjukan status ekonomi sebuah negara tergantung pada area tertentu dari ekonomi (industri, pasar tenaga kerja, perdagangan, dll). Indikator Makro ekonomi diterbitkan secara berkala pada waktu tertentu dan Indikator yang mewakilinya yaitu : 1. Pengumuman suku bunga 2. Produk Domestik Bruto (PDB) 3. Indeks Harga Konsumen 4. Indikator Ketenagakerjaan 5. Penjualan Eceraan 6. Neraca Pembayaran 7. Kebijakan Fiskal dan Moneter Pemerintah Pengumuman Suku Bunga Suku bunga memainkan peran paling penting dalam menggerakkan harga mata uang di pasar valuta asing dan Investasi di indonesia kebijakan moneter yang di tetapkan yaitu BI Rate Memiliki Fungsi Sebagai : 1. BI Rate sebagai instrument pengontrol inflasi 2. BI Rate Sebagai Instrumen Pengendali Nilai Rupiah Terhadap Mata Uang Asing 3. BI Rate Sebagai Instrumen Pengendali Kondisi Neraca Transaksi Berjalan Produk Domestik Bruto (PDB) PDB adalah ukuran terluas dari ekonomi suatu negara, dan hal ini mewakili total nilai pasar dari semua barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara selama tahun tertentu dan Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikatornya.
Perhitungan Produk Domestik Bruto (GDP) dapat dilakukan
menggunakan 3 metode atau pendekatan: 1. Pendekatan pengeluaran GDP = C + I + G + ( X – M ) 2. Pendekatan pendapatan GDP = w + i + r + π 3. Pendekatan nilai barang dan jasa akhir atau hasil produksi Ketenagakerjaan Indikator ketenagakerjaan mencerminkan kesehatan ekonomi atau siklus bisnis secara keseluruhan, memahami bagaimana ekonomi berfungsi, untuk mengetahui berapa banyak pekerjaan yang diciptakan atau dihancurkan, berapa persen tenaga kerja yang aktif bekerja, dan berapa banyak orang-orang baru yang mengklaim sebagai pengangguran. Permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia : 1. Penduduk sebagai Sumber Daya dalam Pembangunan Ekonomi. 2. Kesempatan Kerja 3. Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja 4. Pengangguran Penjualan Eceran Indikator penjualan eceran (ritel) dirilis secara bulanan dan penting bagi pedagang valuta asing karena menunjukkan kekuatan keseluruhan belanja konsumen dan keberhasilan toko eceran. Menurut Davidson, Sweney, dan Stampfl dalam Stern, and Brown (1989:65) adapun macam-macam toko eceran yang sering kita temui di sekeliling kita, diantaranya: 1. Department Store 2. Toko Khusus 3. Toko berantai 4. Supermarket 5. Toko diskon Neraca Pembayaran Transaksi Debit Transaksi Kredit Neraca Pembayaran mewakili 1. Neraca barang 1. Neraca barang rasio antara jumlah pembayaran - Impor barang dari Negara lain - Ekspor barang ke Negara lain yang diterima dari luar negeri 2. Neraca jasa 2. Neraca jasa dan jumlah pembayaran ke luar - Pembayaran jasa ke penduduk LN - Penerimaan jasa negeri. Dengan kata lain, hal ini - Pembayaran biaya pariwisata ke dari penduduk LN menunjukkan total operasi LN - Penerimaan pariwisata dari perdagangan luar negeri, neraca 3. Neraca Hasil Modal LN perdagangan, dan keseimbangan - Pembayaran bunga dan deviden 3. Neraca Hasil Modal antara ekspor dan impor, 4. Neraca Modal - Penerimaan bunga dan pembayaran transfer. - Kredit yang diberikan ke LN deviden dan Pembayaran cicilan utang 4. Neraca Modal 1. Defisit, apabila jumlah ekspor 5. Neraca Utang Piutang jangka - Kredit yang diproleh dari LN lebih kecil dari pada impor panjang dan Penerimaan cicilan utang 2. Surplus, apabila jumlah - - Pembelian obligasi dari LN 5. Neraca Utang Piutang jangka ekspor lebih besar dari pada panjang impor. - Penjualan obligasi ke LN Kebijakan Fiskal dan Moneter Pemerintah
Kebijakan moneter : Kebijakan moneter adalah proses mengatur
persediaan uang sebuah negara untuk mencapai tujuan tertentu; seperti menahan inflasi, mencapai pekerja penuh atau lebih sejahtera. Ch : Monetary expansive policy and Monetary contractive policy
Kebijakan fiskal : kebijakan yang dibuat pemerintah untuk
mengarahkan ekonomi suatu negara melalui pengeluaran dan pendapatan (berupa pajak) dengan maksud berusaha mengarahkan jalannya perekonomian menuju keadaan yang diinginkannya. Agar Dapat Mempengaruhi : Tingkat pendapatan nasional, kesempatan kerja, tinggi rendahnya investasi dan distribusi penghasilan nasional Perkembangan Angka Indikator Ekonomi Makro di Indonesia