(EKONOMI REGIONAL 1)
DISUSUN
OLEH :
NAMA KELOMPOK 4:
ANGGOTA :
NURHADSIAH SELAY
SRI WAHYUNI
KARTIKA
PRILI FAJRIATI
MHARA VERONIKA
UNIVERSITAS PATTIMURA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
EKONOMI PEMBANGUNAN
2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas
Segala Rahmat ,Petunjuk,dan KaruniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
untuk memenuhi tugas mata kuliah“ EKONOMI REGIONAL ” .Makalah ini dapat digunakan
sebagai wahana untuk menambah pengetahuan,dan referensi tambahan dalam belajar ekonomi
regional . Makalah ini di buat sedemikian rupa agar pembaca dapat dengan mudah mempelajari
ANALISIS INPUT-OUTPUT PEREKONOMIAN WILAYAH secara lebih lanjut .
Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada semua sumber yang namanya tidak bisa kami
sebutkan satu per sa tu yang telah membantu dalam mempersiapkan,melaksankan,dan
menyelesaikan penulisan makalah ini . Segala upaya telah dilakukan untuk menyempurnakan
makalah ini ,namun tidak mustahil apabila dalam makalah ini masih terdapat kekurangan dan
kesalahan. Oleh karena itu,kami mengharapkan kritik dan saran yang dapat dijadikan masukan
dalam menyempurnakan makalah tersebut.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca untuk menambah pengetahuan dan wawasan
tentang ANALISIS INPUT-OUTPUT PEREKONOMIAN WILAYAH
Kelompok 4
DAFTAR ISI
Matriks koefisien input adalah sama dengan tabel koefisien input tetapi tanpa
mengikutsertakan input primer. Tanpa input primer, isi tabel akan berbentuk n x n (jumlah
baris sama dengan jumlah kolom) sehingga lebih lazim disebut matriks koefisien input. Nilai
koefisien input untuk masing-masing sel dapat dihitung dengan rumus:
Xij
Aij = xij Xj
Di mana: aij =koefisien input sektor j dari sektor i (berada pada baris i kolom j)
Xij =penggunaan input oleh sektor j dari sektor
Xj=output sektor j
F. Matriks Pengganda
Matriks pengganda adalah faktor yang menentukan besarnya perubahan pada keseluruhan
sektor seandainya jumlah produksi suatu sektor ada yang berubah. Matriks pengganda
dibutuhkan dalam memproyeksikan dampak dari perubahan salah satu sektor terhadap
keseluruhan sektor. Apabila matriks pengganda dikalikan dengan matriks permintaan akhir
(yang diproyeksikan berubah) akan menghasilkan output baru untuk keseluruhan sektor.
Langkah-langkah untuk memproyeksikan perubahan output keseluruhan sektor adalah
sebagai berikut
1. Dari tabel transaksi, hitung matriks koefisien input (matriks A).
2. Hitung matriks (1-A), yaitu matriks identitas (identity matrix) dikurangi matriks koefisien
input.
3. Hitung matriks pengganda, yaitu kebalikan (inverse) dari matriks (I-A) Matriks
pengganda = (I-A).
4. Proyeksikan dampak perubahan yang terjadi dengan cara matriks pengganda dikalikan
matriks permintaan akhir yang berubah.
Matriks pengganda adalah matriks kebalikan (inverse) dari matriks (I-A), yaitu
B = (i - a) -1
Di mana:
B = matriks pengganda
I = matriks identitas
A= matriks koefisien input
Contoh perhitungan untuk 3 sektor (matriks 3 x 3). Misalnya, tabel input-output yang
disederhanakan berikut ini adalah menyangkut sebuah provinsi pada tahun 2000.
Perekonomian wilayah disederhanakan dalam bentuk tiga sektor. Sektor 1 adalah sektor
primer (pertanian termasuk peternakan,perikanan,kehutanan, dan pertambangan). Sektor 2
adalah sektor sekunder (perindustrian/pengolahan, bangunan, serta listrik, gas, dan air
minum), dan sektor 3 adalah sektor tersier (gasa, perdagangan, dan transportasi).
I. Penutup
Metode input-output saat ini sangat berkembang, Misalnya,metode ini dapat juga
digunakan untuk memprediksi tambahan kebutuhan tenaga kerja seandainya permintaan
akhir beberapa sektor diperkirakan akan meningkat. Perlu dihitung koefisien tenaga kerja
untuk masing-masing sektor. Kenaikan produksi masing-masing sektor diprediksi masing-
masing pengganda,setelah itu dikalikan dengan koefisien tenaga kerja. Begitu juga metode
ini dapat memperkirakan kebutuhan impor walaupun sedikit lebih rumit karena selain
digunakan sebagai input antara,impor juga digunakan untuk memenuhi permintaan akhir.