Anda di halaman 1dari 21

GRI 305: EMISI

2016

GRI

305
Daftar Isi

Pendahuluan 3

GRI 305: Emisi 5

1. Pengungkapan pendekatan manajemen 5


2. Pengungkapan topik spesifik 7
Pengungkapan 305-1 Emisi GRK (Cakupan 1) langsung 7
Pengungkapan 305-2 Emisi energi GRK (Cakupan 2) tidak langsung 9
Pengungkapan 305-3 Emisi GRK (Cakupan 3) tidak langsung lainnya 11
Pengungkapan 305-4 Intensitas emisi GRK 13
Pengungkapan 305-5 Pengurangan emisi GRK 14
Pengungkapan 305-6 Emisi zat perusak ozon (ODS) 15
Pengungkapan 305-7 N itrogen oksida (NOX), sulfur oksida (SOX), dan emisi
udara yang signifikan lainnya 17

Rujukan 18

Tentang Standar ini

Tanggung Standar ini dikeluarkan oleh Global Sustainability Standards Board (GSSB).
jawab Tanggapan terkait Standar GRI dapat dikirimkan ke standards@globalreporting.org
untuk dipertimbangkan GSSB.

Ruang lingkup GRI 305: Emisi menentukan persyaratan pelaporan mengenai topik emisi. Standar ini
dapat digunakan oleh organisasi dari berbagai ukuran, jenis, sektor, atau lokasi geografis
yang ingin melaporkan dampaknya terkait dengan topik ini.

Rujukan Standar ini untuk digunakan bersama-sama dengan versi terbaru dari dokumen-
normatif dokumen berikut.
GRI 101: Landasan
GRI 103: Pendekatan Manajemen
Daftar Istilah Standar GRI

Dalam naskah Standar ini, istilah-istilah yang didefinisikan dalam Daftar


Istilah digarisbawahi.

Tanggal Standar ini berlaku untuk laporan atau materi lain yang dipublikasikan pada atau setelah
berlaku tanggal 1 Juli 2018. Dianjurkan pemberlakuan lebih awal.

Catatan: Dokumen ini mencakup pranala ke Standar lainnya. Di sebagian besar browser, menggunakan ‘ctrl’ + klik
akan membuka tautan eksternal di jendela browser baru. Setelah mengeklik tautan, gunakan ‘alt’ + panah kiri
untuk kembali ke tampilan sebelumnya.

2 GRI 305: Emisi 2016


Pendahuluan

A. Ikhtisar Organisasi kemudian memilih dari seperangkat Standar


GRI topik spesifik untuk pelaporan mengenai topik
Standar ini adalah bagian dari Standar Pelaporan materialnya. Standar-standar ini dikelompokkan menjadi
Keberlanjutan GRI (Standar GRI). Standar ini dirancang tiga seri: 200 (Topik ekonomi), 300 (Topik lingkungan),
untuk digunakan oleh organisasi-organisasi untuk dan 400 (Topik sosial).
melaporkan tentang dampak mereka terhadap
perekonomian, lingkungan, dan/atau masyarakat. Setiap Standar topik termasuk pengungkapan khusus
untuk topik tersebut, dan dirancang untuk digunakan
Standar GRI disusun sebagai standar modular yang bersama dengan GRI 103: Pendekatan Manajemen, yang
saling terkait. Rangkaian lengkapnya dapat diunduh digunakan untuk melaporkan pendekatan manajemen
di www.globalreporting.org/standards/. untuk topik tersebut.

Terdapat tiga Standar universal yang berlaku pada setiap GRI 305: Emisi adalah Standar GRI topik spesifik
organisasi yang menyusun laporan keberlanjutan: dalam seri 300 (topik Lingkungan).
GRI 101: Landasan
GRI 102: Pengungkapan Umum
GRI 103: Pendekatan Manajemen B. Menggunakan Standar GRI dan membuat klaim

Terdapat dua pendekatan dasar dalam menggunakan


GRI 101: Landasan adalah titik awal untuk Standar GRI. Untuk masing-masing cara menggunakan
penggunaan Standar GRI. Dokumen tersebut Standar, ada klaim atau pernyataan penggunaan yang
memiliki informasi penting tentang cara sesuai, yang wajib disertakan oleh sebuah organisasi
menggunakan dan merujuk Standar. dalam setiap materi yang diterbitkan.

1. Standar GRI dapat digunakan sebagai satu set dokumen


Gambar 1
Ikhtisar rangkaian Standar GRI untuk mempersiapkan laporan keberlanjutan sesuai
dengan Standar. Ada dua pilihan dalam mempersiapkan
Titik awal untuk
laporan yang sesuai (Inti atau Komprehensif),
Landasan
menggunakan bergantung pada sejauh mana pengungkapan yang
Standar GRI tercakup dalam laporan.
GRI
101 Suatu organisasi yang menyiapkan sebuah
Standar laporan sesuai dengan Standar GRI menggunakan
Universal Standar ini, GRI 305: Emisi, jika ini adalah salah
Pengungkapan Pendekatan satu topik materialnya.
Umum Manajemen

GRI GRI 2. Standar GRI yang dipilih, atau bagian dari isinya,
102 103 juga dapat digunakan untuk melaporkan informasi
tertentu, tanpa mempersiapkan laporan yang sesuai
Untuk melaporkan Untuk melaporkan
informasi kontekstual pendekatan manajemen
dengan Standar. Setiap materi yang diterbitkan dan
tentang sebuah untuk setiap topik menggunakan Standar GRI dengan cara ini harus
organisasi material menyertakan klaim ‘yang merujuk pada GRI’.

Lihat Bagian 3 dari GRI 101: Landasan untuk


Ekonomi Lingkungan Sosial
informasi lebih lanjut tentang cara menggunakan
Standar Standar GRI, dan klaim tertentu yang diperlukan
topik spesifik GRI GRI GRI organisasi untuk dimasukkan dalam materi yang
200 300 400 dipublikasikan.
Pilih dari standar-standar ini untuk melaporkan
pengungkapan spesifik untuk setiap topik material

GRI 305: Emisi 2016 3


C. Persyaratan, rekomendasi, dan panduan Persyaratan pelaporan untuk emisi GRK dalam Standar
ini didasarkan pada persyaratan ‘Standar Pelaporan
Standar GRI mencakup: dan Akuntansi Perusahaan Protokol GRK’ (‘Standar
Perusahaan Protokol GRK’) dan ‘Standar Pelaporan
Persyaratan. Ini adalah instruksi wajib. Dalam teks ini, dan Akuntansi Rantai Nilai Perusahaan Protokol GRK
persyaratan disajikan dalam huruf tebal dan ditandai (Cakupan 3)’ (‘Standar Rantai Nilai Perusahaan Protokol
dengan kata ‘harus’. Persyaratan harus dibaca dalam GRK’). Kedua standar ini adalah bagian dari Protokol GRK
konteks rekomendasi dan panduan; namun, sebuah yang dikembangkan oleh Institut Sumber Daya Dunia
organisasi tidak diwajibkan untuk mematuhi rekomendasi (WRI) dan Dewan Bisnis Dunia untuk Pembangunan
atau panduan untuk mengklaim bahwa laporan telah Berkelanjutan (WBCSD).
disusun sesuai dengan Standar.
Protokol GRK telah membentuk klasifikasi emisi GRK
Rekomendasi. Ini adalah kasus ketika tindakan tertentu yang disebut ‘Cakupan’: Cakupan 1, Cakupan 2 dan
dianjurkan, tetapi tidak diwajibkan. Dalam teks ini, kata Cakupan 3. Standar emisi GRK yang diterbitkan oleh
‘sebaiknya’ menunjukkan rekomendasi. Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO),
‘ISO 14064’, menyajikan klasifikasi cakupan ini dengan
 anduan. Bagian-bagian ini mencakup informasi
P istilah-istilah berikut:
latar belakang, penjelasan, dan contoh-contoh untuk • Emisi GRK langsung = Cakupan 1
membantu organisasi lebih memahami persyaratan.
• Emisi energi GRK tidak langsung = Cakupan 2
Sebuah organisasi diwajibkan untuk mematuhi semua • Emisi GRK tidak langsung lainnya = Cakupan 3
persyaratan yang berlaku untuk mengklaim bahwa
laporannya telah disusun sesuai dengan Standar GRI. Dalam Standar ini, istilah-istilah digabungkan dengan
Lihat GRI 101: Landasan untuk informasi lebih lanjut. cara berikut, sebagaimana dijelaskan dalam Daftar
Istilah Standar GRI:
• Emisi GRK (Cakupan 1) langsung
D. Konteks latar belakang
• Emisi energi GRK (Cakupan 2) tidak langsung
Dalam konteks Standar GRI, dimensi keberlanjutan • Emisi GRK (Cakupan 3) tidak langsung lainnya
lingkungan menyangkut dampak organisasi pada sistem
alami yang hidup dan tidak hidup, termasuk tanah, udara, Zat perusak ozon (ODS)
air dan ekosistem.
Lapisan ozon menyaring sebagian besar radiasi ultraviolet
GRI 305 membahas emisi ke udara, yang merupakan (UV-B) yang secara biologis berbahaya. Penipisan ozon
pelepasan zat-zat dari sumbernya ke atmosfer. Jenis emisi akibat ODS yang diamati dan diproyeksikan menimbulkan
meliputi: gas rumah kaca (GRK), zat perusak ozon (ODS), kekhawatiran di seluruh dunia. Program Lingkungan
dan nitrogen oksida (NOX) serta sulfur oksida (SOX), PBB (UNEP) ‘Protokol Montreal mengenai Zat yang
di antara emisi udara yang signifikan. Merusak Lapisan Ozon’ (‘Protokol Montreal’) meregulasi
pengurangan ODS secara internasional.
Emisi GRK
Nitrogen Oksida (NOX), sulfur oksida (SOX), dan emisi udara
Emisi GRK adalah kontributor utama bagi perubahan iklim signifikan lainnya
dan diatur oleh ‘Konvensi Kerangka Kerja Perubahan Iklim’
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan ‘Protokol Kyoto’ Polutan seperti NOx dan SOX memiliki efek buruk pada
PBB yang muncul berikutnya. iklim, ekosistem, kualitas udara, habitat, pertanian, serta
kesehatan manusia dan hewan. Penurunan kualitas udara,
Standar ini mencakup GRK berikut: peningkatan keasaman, degradasi hutan dan masalah
kesehatan masyarakat telah menuntun pada adanya
• Karbon dioksida (CO2) peraturan lokal dan internasional untuk mengontrol
• Metana (CH4) emisi-emisi polutan tersebut.
• Dinitrogen oksida (N2O)
Penurunan dalam emisi polutan yang diregulasi
• Hidrofluorokarbon (HFC)
menyebabkan adanya kondisi kesehatan yang lebih
• Perfluorokarbon (PFC) baik bagi pekerja dan masyarakat lokal serta dapat
• Sulfur heksafluorida (SF6) meningkatkan hubungan dengan para pemangku
• Nitrogen trifluorida (NF3) kepentingan yang terkena dampak. Di daerah-daerah
yang memiliki batasan emisi, volume emisi juga memiliki
Beberapa GRK, termasuk metana, juga merupakan implikasi langsung pada biaya.
polutan udara yang memiliki dampak negatif signifikan
terhadap ekosistem, kualitas udara, pertanian, serta Emisi udara yang signifikan lainnya mencakup, misalnya,
kesehatan manusia dan hewan. polutan organik yang persisten atau materi partikulat,
serta emisi udara yang diatur dalam konvensi internasional
Akibatnya, sistem insentif serta peraturan nasional dan dan/atau undang-undang atau peraturan nasional,
internasional yang berbeda, seperti perdagangan emisi, termasuk yang tercantum dalam izin lingkungan organisasi.
bertujuan untuk mengontrol volume dan memberi
imbalan pada pengurangan emisi GRK.

4 GRI 305: Emisi 2016


GRI 305:
Emisi

Standar ini mencakup pengungkapan pendekatan manajemen dan pengungkapan topik


spesifik. Hal ini ditetapkan dalam Standar sebagai berikut:

• Pengungkapan pendekatan manajemen (bagian ini merujuk pada GRI 103)


• Pengungkapan 305-1 Emisi GRK (Cakupan 1) langsung
• Pengungkapan 305-2 Emisi energi GRK (Cakupan 2) tidak langsung
• Pengungkapan 305-3 Emisi GRK (Cakupan 3) tidak langsung lainnya
• Pengungkapan 305-4 Intensitas emisi GRK
• Pengungkapan 305-5 Pengurangan emisi GRK
• Pengungkapan 305-6 Emisi zat perusak ozon (ODS)
• Pengungkapan 305-7 N
 itrogen oksida (NOX), sulfur oksida (SOX), dan emisi udara
signifikan lainnya

1. Pengungkapan pendekatan manajemen


Pengungkapan pendekatan manajemen adalah penjelasan naratif tentang cara suatu organisasi mengelola suatu topik
material, dampak terkaitnya, serta harapan dan kepentingan yang wajar dari pemangku kepentingan. Organisasi
apa pun yang mengklaim laporannya telah disiapkan sesuai dengan Standar GRI diwajibkan untuk melaporkan
pendekatan manajemennya untuk setiap topik material, serta melaporkan pengungkapan topik spesifiknya untuk topik-
topik tersebut.

Oleh karena itu, Standar topik spesifik ini dirancang untuk digunakan bersama dengan GRI 103: Pendekatan Manajemen
untuk memberikan pengungkapan penuh dari dampak organisasi. GRI 103 menjelaskan cara melaporkan pendekatan
manajemen dan informasi apa yang diberikan.

Persyaratan pelaporan
1.1 Organisasi pelapor harus melaporkan pendekatan manajemennya terhadap emisi dengan
menggunakan GRI 103: Pendekatan Manajemen.
1.2 Saat melaporkan target emisi GRK, organisasi pelapor harus menjelaskan apakah offset
digunakan untuk memenuhi target, termasuk jenis, jumlah, kriteria, atau skema di mana
offset merupakan bagiannya.

GRI 305: Emisi 2016 5


Pengungkapan pendekatan manajemen
Lanjutan

Panduan

Ketika melaporkan pendekatan manajemen untuk


emisinya, organisasi pelapor juga bisa:
• menjelaskan apakah organisasi itu tunduk pada
peraturan dan kebijakan emisi tingkat negara,
regional, atau industri mana pun; dan memberikan
contoh peraturan dan kebijakan ini;
• mengungkapkan pengeluaran untuk penanggulangan
emisi (seperti pengeluaran untuk penyaring, bahan-
bahan) serta untuk pembelian dan penggunaan
sertifikat emisi.

6 GRI 305: Emisi 2016


2. Pengungkapan topik spesifik

Pengungkapan 305-1
Emisi GRK (Cakupan 1) langsung

Persyaratan pelaporan

Organisasi pelapor harus melaporkan informasi berikut:


a. Emisi GRK (Cakupan 1) langsung kotor dalam metrik ton setara CO2.
b. Gas-gas yang termasuk dalam penghitungan; apakah berupa CO2, CH4, N2O, HFC, PFC, SF6, NF3,
atau semuanya.
c. Emisi CO2 biogenik dalam metrik ton setara CO2.
d. Tahun dasar untuk penghitungan, jika ada, meliputi:

Pengungkapan i. alasan untuk memilihnya;

305-1 ii. emisi pada tahun dasar;


iii. konteks untuk setiap perubahan yang signifikan dalam emisi yang memicu penghitungan
ulang emisi tahun dasar.
e. Sumber faktor emisi dan nilai potensi pemanasan global (GWP) yang digunakan atau rujukan
ke sumber GWP.
f. Pendekatan konsolidasi untuk emisi; apakah porsi ekuitas, kontrol finansial, atau
kontrol operasional.
g. Standar, metodologi, asumsi, dan/atau alat penghitungan yang digunakan.

2.1 Ketika menyusun informasi yang dijelaskan dalam Pengungkapan 305-1, organisasi pelapor harus:
2.1.1 tidak memasukkan perdagangan GRK dalam penghitungan emisi bruto GRK
(Cakupan 1) langsung;
2.1.2 melaporkan emisi CO2 biogenik dari pembakaran atau biodegradasi biomassa secara terpisah
dari emisi GRK (Cakupan 1) langsung kotor. Tidak memasukkan emisi biogenik GRK jenis
lain (seperti CH4 dan N2O), dan emisi biogenik dari CO2 yang terjadi dalam siklus hidup
biomassa selain dari pembakaran atau biodegradasi (seperti emisi gas rumah kaca dari
pengolahan atau pengangkutan biomassa).

Rekomendasi pelaporan
2.2 Ketika menyusun informasi yang dijelaskan dalam Pengungkapan 305-1, organisasi pelapor sebaiknya:
2.2.1 menerapkan faktor emisi dan nilai GWP secara konsisten untuk data yang diungkapkan;
2.2.2 menggunakan nilai GWP dari laporan penilaian IPCC berdasarkan kerangka waktu 100 tahun;
2.2.3 memilih pendekatan yang konsisten untuk mengkonsolidasikan emisi GRK langsung (Cakupan 1) dan
emisi energi GRK (Cakupan 2) tidak langsung; memilih dari metode porsi ekuitas, kontrol finansial,
atau kontrol operasional yang digarisbawahi dalam 'Standar Perusahaan Protokol GRK';
2.2.4 jika tunduk pada standar dan metodologi yang berbeda, jelaskan pendekatan untuk memilih mereka;

GRI 305: Emisi 2016 7


Pengungkapan 305-1
Lanjutan

2.2.5 jika membantu transparansi atau perbandingan dari waktu ke waktu, berikan perincian emisi GRK
(Cakupan 1) langsung berdasarkan:
2.2.5.1 unit bisnis atau fasilitas;
2.2.5.2 negara;
2.2.5.3 jenis sumber (pembakaran tidak bergerak, proses, fugitif);
2.2.5.4 jenis kegiatan.

Panduan

Panduan untuk Pengungkapan 305-1 • penghitungan berdasarkan kriteria yang


Emisi GRK (Cakupan 1) langsung meliputi, tetapi tidak dipublikasikan, seperti faktor emisi dan nilai GWP;
terbatas pada, emisi CO2 dari konsumsi bahan bakar • pengukuran langsung emisi GRK, seperti analisis
seperti yang dilaporkan dalam Pengungkapan 302-1 online terus-menerus;
dari GRI 302: Energi.
• estimasi.
Emisi GRK (Cakupan 1) langsung dapat berasal dari
sumber-sumber berikut yang dimiliki atau dikendalikan Jika estimasi digunakan karena kurangnya angka baku,
oleh sebuah organisasi: organisasi pelapor dapat menunjukkan dasar dan
asumsi yang menghasilkan perkiraan angka tersebut.
• Pembangkitan listrik, pemanasan, pendinginan dan
Untuk penghitungan ulang emisi tahun sebelumnya,
uap: emisi-emisi ini dihasilkan dari pembakaran
organisasi dapat mengikuti pendekatan dalam
bahan bakar dalam sumber-sumber tidak bergerak,
‘Standar Perusahaan Protokol GRK’.
seperti boiler, tungku, dan turbin - dan dari proses
pembakaran lain seperti flaring; Faktor emisi yang dipilih dapat berasal dari persyaratan
pelaporan wajib, kerangka kerja pelaporan sukarela,
• Pengolahan fisik atau kimia: sebagian besar emisi atau kelompok industri.
ini hasil dari produksi atau pengolahan bahan
kimia serta material-material, seperti semen, baja, Perkiraan nilai GWP berubah seiring waktu dengan
aluminium, amonia, dan pengolahan limbah; berkembangnya penelitian ilmiah. Nilai GWP dari
Laporan Penilaian Kedua Panel Antarpemerintah
• Transportasi material, produk, limbah, pekerja, dan tentang Perubahan Iklim (IPCC) digunakan sebagai
penumpang: emisi ini dihasilkan dari pembakaran dasar perundingan internasional di bawah ‘Protokol
bahan bakar pada sumber pembakaran bergerak Kyoto’. Artinya, nilai tersebut dapat digunakan untuk
yang dimiliki atau dikendalikan oleh organisasi, mengungkapkan emisi GRK bilamana tidak bertentangan
seperti truk, kereta api, kapal, pesawat, bus, dengan persyaratan pelaporan nasional atau regional.
dan mobil; Organisasi juga dapat menggunakan nilai GWP terbaru
• Emisi fugitif: ini adalah emisi yang tidak secara fisik dari laporan penilaian IPCC paling baru.
dikendalikan tapi merupakan hasil pelepasan GRK Organisasi dapat menggabungkan Pengungkapan 305-1
sengaja atau tidak sengaja. Hal ini dapat mencakup dengan Pengungkapan 305-2 (energi tidak langsung/Emisi
kebocoran dari sambungan, segel, kemasan, dan GRK Cakupan 2) dan 305-3 (Emisi GRK Cakupan 3/tidak
gasket; emisi metana (misalnya, dari tambang batu langsung lainnya) untuk mengungkapkan total emisi GRK.
bara) dan ventilasi; emisi HFC dari lemari pendingin Perincian dan panduan lebih lanjut tersedia di ‘Standar
dan peralatan pendingin udara; dan kebocoran Perusahaan Protokol GRK’. Lihat juga rujukan 1, 2, 12, 13,
metana (misalnya, dari transportasi gas). 14 dan 19 di bagian Rujukan.
Metodologi yang digunakan untuk menghitung emisi GRK
(Cakupan 1) langsung ini dapat meliputi:
• pengukuran langsung sumber energi yang
dikonsumsi (batu bara, gas) atau kerugian
(pengisian kembali) dari sistem pendinginan
dan konversi ke GRK (setara CO2);
• penghitungan keseimbangan massa;
• penghitungan berdasarkan data khusus lokasi,
seperti untuk analisis komposisi bahan bakar;

8 GRI 305: Emisi 2016


Pengungkapan 305-2
Emisi energi GRK (Cakupan 2) tidak langsung

Persyaratan pelaporan

Organisasi pelapor harus melaporkan informasi berikut:


a. Emisi energi GRK (Cakupan 2) tidak langsung kotor berdasarkan lokasi dalam metrik ton
setara CO2.
b. Jika ada, emisi energi GRK (Cakupan 2) tidak langsung kotor berdasarkan pasar dalam metrik ton
setara CO2.
c. Jika ada, gas-gas yang termasuk dalam penghitungan; apakah berupa CO2, CH4, N2O, HFCs, PFCs,
SF6, NF3, atau semuanya.
d. Tahun dasar untuk penghitungan, jika ada, meliputi:
Pengungkapan
i. alasan untuk memilihnya;
305-2 ii. emisi pada tahun dasar;
iii. konteks untuk setiap perubahan yang signifikan dalam emisi yang memicu penghitungan
ulang emisi tahun dasar.
e. Sumber faktor emisi dan nilai potensi pemanasan global (GWP) yang digunakan atau rujukan ke
sumber GWP.
f. Pendekatan konsolidasi untuk emisi; apakah porsi ekuitas, kontrol finansial, atau
kontrol operasional.
g. Standar, metodologi, asumsi, dan/atau alat penghitungan yang digunakan.

2.3 Ketika menyusun informasi yang dijelaskan dalam Pengungkapan 305-2, organisasi pelapor harus:
2.3.1 tidak memasukkan perdagangan GRK dalam penghitungan emisi bruto energi GRK
(Cakupan 2) tidak langsung;
2.3.2 tidak memasukkan emisi GRK (Cakupan 3) tidak langsung lainnya yang diungkapkan
sebagaimana dijelaskan dalam Pengungkapan 305-3;
2.3.3 menerangkan dan melaporkan emisi energi GRK (Cakupan 2) tidak langsung berbasis pada
metode berdasarkan lokasi, jika organisasi beroperasi di pasar tanpa memiliki data khusus
pemasok atau produk;
2.3.4 menerangkan dan melaporkan emisi energi GRK (Cakupan 2) tidak langsung berbasis pada
metode berdasarkan lokasi dan berdasarkan pasar, jika organisasi beroperasi di pasar dengan
memberi data khusus pemasok atau produk dalam bentuk instrumen kontrak;

Rekomendasi pelaporan
2.4 Ketika menyusun informasi yang dijelaskan dalam Pengungkapan 305-2, organisasi pelapor sebaiknya:
2.4.1 menerapkan faktor emisi dan nilai GWP secara konsisten untuk data yang diungkapkan;
2.4.2 menggunakan nilai GWP dari laporan penilaian IPCC berdasarkan kerangka waktu 100 tahun;
2.4.3 memilih pendekatan yang konsisten untuk mengkonsolidasikan emisi GRK langsung (Cakupan 1) dan
emisi energi GRK (Cakupan 2) tidak langsung, dengan memilih dari metode porsi ekuitas, kontrol
finansial, atau kontrol operasional yang digarisbawahi dalam ‘Standar Perusahaan Protokol GRK’;
2.4.4 jika tunduk pada standar dan metodologi yang berbeda, menjelaskan pendekatan untuk memilih
mereka;
2.4.5 jika membantu transparansi atau perbandingan dari waktu ke waktu, berikan perincian emisi energi
GRK (Cakupan 2) tidak langsung berdasarkan:
2.4.5.1 unit bisnis atau fasilitas;
2.4.5.2 negara;
2.4.5.3 jenis sumber (listrik, pemanasan, pendinginan, dan uap);
2.4.5.4 jenis kegiatan.

GRI 305: Emisi 2016 9


Pengungkapan 305-2
Lanjutan

Panduan

Panduan untuk Pengungkapan 305-2 Perkiraan nilai GWP berubah seiring waktu dengan
Emisi energi GRK (Cakupan 2) tidak langsung mencakup, berkembangnya penelitian ilmiah. Nilai GWP dari
namun tidak terbatas pada, emisi CO2 dari pembangkitan Laporan Penilaian Kedua IPCC digunakan sebagai
listrik yang dibeli atau diperoleh, pemanasan, dasar perundingan internasional di bawah ‘Protokol
pendinginan, dan uap yang dikonsumsi oleh sebuah Kyoto’. Artinya, nilai tersebut dapat digunakan untuk
organisasi - diungkapkan sebagaimana dijelaskan dalam mengungkapkan emisi GRK bilamana tidak bertentangan
Pengungkapan 302-1 dari GRI 302: Energi. Bagi banyak dengan persyaratan pelaporan nasional atau regional.
organisasi, emisi energi GRK (Cakupan 2) tidak langsung Organisasi juga dapat menggunakan nilai GWP terbaru
yang dihasilkan dari pembangkitan listrik yang dibeli dari laporan penilaian IPCC paling baru.
bisa jauh lebih besar daripada emisi GRK (Cakupan 1) Organisasi dapat menggabungkan Pengungkapan
langsung mereka. 305-2 dengan Pengungkapan 305-1 (langsung/Emisi GRK
‘Pedoman Cakupan 2 Protokol GRK’ mewajibkan Cakupan 1) dan 305-3 (Emisi GRK Cakupan 3/tidak
organisasi untuk menyediakan dua nilai Cakupan 2 langsung lainnya) untuk mengungkapkan total emisi GRK.
berbeda: nilai berdasarkan lokasi dan nilai berdasarkan Perincian dan panduan lebih lanjut tersedia di ‘Standar
pasar. Metode berdasarkan lokasi mencerminkan Perusahaan Protokol GRK’. Perincian metode
intensitas emisi GRK rata-rata dari jaringan listrik tempat berdasarkan lokasi dan berdasarkan pasar tersedia
terjadinya konsumsi energi, dengan menggunakan pada ‘Pedoman Cakupan 2 Protokol GRK’. Lihat juga
sebagian besar data faktor emisi rata-rata jaringan listrik. rujukan 1, 2, 12, 13, 14, dan 18 di bagian Rujukan.
Metode berdasarkan pasar mencerminkan emisi dari
listrik yang sengaja dipilih organisasi (atau karena tidak
adanya pilihan). Metode ini menghasilkan faktor emisi dari
instrumen kontrak, yang meliputi jenis kontrak antara
dua pihak untuk penjualan dan pembelian energi yang
digabungkan dengan atribut untuk menghasilkan energi,
atau klaim untuk atribut bukan gabungan.
Penghitungan metode berdasarkan pasar juga meliputi
penggunaan campuran sisa, jika organisasi tidak
menetapkan intensitas emisi dari instrumen kontraknya.
Hal ini membantu mencegah penghitungan ganda antara
angka-angka metode berdasarkan pasar konsumen.
Jika tidak tersedia campuran sisa, organisasi dapat
mengungkapkan hal ini dan menggunakan faktor emisi
rata-rata jaringan listrik sebagai proksi (yang dapat berarti
bahwa metode berdasarkan lokasi dan berdasarkan pasar
memberi angka yang sama sampai informasi mengenai
campuran sisa tersedia).
Organisasi pelapor dapat menerapkan Kriteria Kualitas
dalam ‘Pedoman Cakupan 2 Protokol GRK’ sehingga
instrumen kontrak menyampaikan klaim jumlah emisi
GRK dan untuk mencegah penghitungan ganda. Lihat
rujukan 18 pada bagian Rujukan.
Untuk penghitungan ulang emisi tahun sebelumnya,
organisasi dapat mengikuti pendekatan dalam
‘Standar Perusahaan Protokol GRK’.
Faktor emisi yang dipilih dapat berasal dari persyaratan
pelaporan wajib, kerangka kerja pelaporan sukarela,
atau kelompok industri.

10 GRI 305: Emisi 2016


Pengungkapan 305-3
Emisi GRK (Cakupan 3) tidak langsung lainnya

Persyaratan pelaporan

Organisasi pelapor harus melaporkan informasi berikut:


a. Emisi GRK (Cakupan 3) tidak langsung lainnya kotor dalam metrik ton setara CO2.
b. Jika ada, gas-gas yang termasuk dalam penghitungan; apakah berupa CO2, CH4, N2O, HFCs, PFCs,
SF6, NF3, atau semuanya.
c. Emisi CO2 biogenik dalam metrik ton setara CO2.
d. Kegiatan dan kategori emisi GRK (Cakupan 3) tidak langsung lainnya yang dimasukkan
dalam penghitungan.
Pengungkapan
e. Tahun dasar untuk penghitungan, jika ada, meliputi:
305-3 i. alasan untuk memilihnya;
ii. emisi pada tahun dasar;
iii. konteks untuk setiap perubahan yang signifikan dalam emisi yang memicu penghitungan
ulang emisi tahun dasar.
f. Sumber faktor emisi dan nilai potensi pemanasan global (GWP) yang digunakan atau rujukan ke
sumber GWP.
g. Standar, metodologi, asumsi, dan/atau alat penghitungan yang digunakan.

2.5 Ketika menyusun informasi yang dijelaskan dalam Pengungkapan 305-3, organisasi pelapor harus:
2.5.1 tidak memasukkan perdagangan GRK dalam penghitungan emisi bruto GRK (Cakupan 3)
tidak langsung lainnya;
2.5.2 tidak memasukkan emisi energi GRK (Cakupan 2) tidak langsung dari pengungkapan ini.
Emisi energi GRK (Cakupan 2) tidak langsung diungkapkan sebagaimana dijelaskan dalam
Pengungkapan 305-2;
2.5.3 melaporkan emisi biogenik CO2 dari pembakaran atau biodegradasi biomassa yang muncul
dalam rantai nilainya secara terpisah dari emisi bruto GRK (Cakupan 3) tidak langsung
lainnya. Tidak memasukkan emisi biogenik GRK jenis lain (seperti CH4 dan N2O), dan emisi
biogenik dari CO2 yang terjadi dalam siklus hidup biomassa selain dari pembakaran atau
biodegradasi (seperti emisi gas rumah kaca dari pengolahan atau pengangkutan biomassa).

Rekomendasi pelaporan
2.6 Ketika menyusun informasi yang dijelaskan dalam Pengungkapan 305-3, organisasi pelapor sebaiknya:
2.6.1 menerapkan faktor emisi dan nilai GWP secara konsisten untuk data yang diungkapkan;
2.6.2 menggunakan nilai GWP dari laporan penilaian IPCC berdasarkan kerangka waktu 100 tahun;
2.6.3 jika tunduk pada standar dan metodologi yang berbeda, menjelaskan pendekatan untuk memilih
mereka;
2.6.4 membuat daftar emisi GRK (Cakupan 3) tidak langsung lainnya, dengan uraian berdasarkan kegiatan
dan kategori hulu dan hilir;
2.2.5 jika membantu transparansi atau perbandingan dari waktu ke waktu, berikan perincian emisi GRK
(Cakupan 3) tidak langsung lainnya berdasarkan:
2.6.5.1 unit bisnis atau fasilitas;
2.6.5.2 negara;
2.6.5.3 jenis sumber;
2.6.5.4 jenis kegiatan.

GRI 305: Emisi 2016 11


Pengungkapan 305-3
Lanjutan

Panduan

Panduan untuk Pengungkapan 305-3 Kategori hulu


Emisi GRK (Cakupan 3) tidak langsung lainnya adalah 1. Barang dan jasa yang dibeli
konsekuensi dari kegiatan organisasi, tetapi muncul
dari sumber yang tidak dimiliki atau dikendalikan oleh 2. Barang modal
organisasi. Emisi GRK (Cakupan 3) tidak langsung lainnya 3. Kegiatan terkait bahan bakar dan energi (tidak
termasuk emisi hulu dan hilir. Beberapa contoh kegiatan
Cakupan 3 termasuk mengekstraksi dan memproduksi tercakup dalam Cakupan 1 atau Cakupan 2)
material yang dibeli; mengangkut bahan bakar yang dibeli 4. Distribusi dan transportasi hulu
pada kendaraan yang tidak dimiliki atau dikendalikan oleh
organisasi; dan penggunaan akhir produk dan jasa. 5. Limbah yang dihasilkan dalam operasi
Emisi tidak langsung lainnya juga dapat berasal dari 6. Perjalanan bisnis
penguraian limbah organisasi. Emisi yang terkait proses
selama pemanufakturan barang yang dibeli dan emisi 7. Karyawan komuter
fugitif di fasilitas yang tidak dimiliki oleh organisasi juga 8. Aset disewa di hulu
dapat memproduksi emisi tidak langsung.
Hulu lainnya
Bagi beberapa organisasi, emisi GRK yang dihasilkan dari
konsumsi energi di luar organisasi bisa jauh lebih besar Kategori hilir
daripada emisi GRK (Cakupan 1) langsung atau emisi 9. Distribusi dan transportasi hilir
energi GRK (Cakupan 2) tidak langsung mereka.
10. Pengolahan produk terjual
Organisasi pelapor dapat mengidentifikasikan emisi
GRK (Cakupan 3) tidak langsung lainnya dengan menilai, 11. Penggunaan produk terjual
emisi kegiatan yang mana yang:
12. Penanganan pada akhir masa pakai produk terjual
• berkontribusi secara signifikan terhadap emisi GRK
(Cakupan 3) tidak langsung lainnya yang diantisipasi 13. Aset disewa hilir
secara total oleh organisasi; 14. Waralaba
• menawarkan potensi pengurangan yang dapat 15. Investasi
dilakukan atau dipengaruhi organisasi;
Hilir lainnya
• berkontribusi terhadap risiko terkait perubahan
Untuk setiap kategori dan kegiatan ini, organisasi dapat
iklim, seperti keuangan, regulasi, rantai pasokan,
menyediakan angka yang setara CO2 atau menjelaskan
produk dan pelanggan, litigasi, dan risiko reputasi;
mengapa data tertentu tidak dimasukkan.
• dianggap material oleh pemangku kepentingan, Untuk penghitungan ulang emisi tahun sebelumnya,
seperti pelanggan, pemasok, investor, atau organisasi dapat mengikuti pendekatan dalam
masyarakat sipil; ‘Standar Rantai Nilai Perusahaan Protokol GRK’.
• merupakan hasil dari kegiatan pengalihdayaan yang Faktor emisi yang dipilih dapat berasal dari persyaratan
sebelumnya dilakukan internal, atau yang biasanya pelaporan wajib, kerangka kerja pelaporan sukarela,
dilakukan internal oleh organisasi lain dalam sektor atau kelompok industri.
yang sama;
Perkiraan nilai GWP berubah seiring waktu dengan
• telah diidentifikasikan sebagai signifikan untuk berkembangnya penelitian ilmiah. Nilai GWP dari
sektor organisasi; Laporan Penilaian Kedua IPCC digunakan sebagai
dasar perundingan internasional di bawah ‘Protokol
• memenuhi kriteria tambahan untuk menentukan
Kyoto’. Artinya, nilai tersebut dapat digunakan untuk
relevansi, yang dikembangkan oleh organisasi atau
mengungkapkan emisi GRK bilamana tidak bertentangan
oleh organisasi dalam sektornya.
dengan persyaratan pelaporan nasional atau regional.
Organisasi tersebut dapat menggunakan kategori dan Organisasi juga dapat menggunakan nilai GWP terbaru
kegiatan hulu dan hilir berikut dari ‘Standar Akuntansi dari laporan penilaian IPCC paling baru.
dan Pelaporan Rantai Nilai Perusahaan Protokol GRK'
Organisasi dapat menggabungkan Pengungkapan
(lihat rujukan 15 di bagian Rujukan):
305-3 dengan Pengungkapan 305-1 (langsung/Emisi GRK
Cakupan 1) dan 305-3 (energi tidak langsung/Emisi GRK
Cakupan 2) untuk mengungkapkan total emisi GRK.
Lihat juga rujukan 1, 2, 12, 13, 15, 17 dan 19 di
bagian Rujukan.

12 GRI 305: Emisi 2016


Pengungkapan 305-4
Intensitas emisi GRK

Persyaratan pelaporan

Organisasi pelapor harus melaporkan informasi berikut:


a. Rasio intensitas emisi GRK untuk organisasi.

Pengungkapan b. Metrik khusus organisasi (penyebut) yang dipilih untuk menghitung rasio.

305-4 c. Jenis emisi GRK yang dimasukkan dalam rasio intensitas; apakah langsung (Cakupan 1),
energi tidak langsung (Cakupan 2), dan/atau tidak langsung lainnya (Cakupan 3).
d. Gas-gas yang termasuk dalam penghitungan; apakah berupa CO2, CH4, N2O, HFC, PFC, SF6, NF3,
atau semuanya.

2.7 Ketika menyusun informasi yang dijelaskan dalam Pengungkapan 305-4, organisasi pelapor harus:
2.7.1 menghitung rasio dengan membagi emisi GRK mutlak (pembilang) dengan metrik khusus
organisasi (penyebut);
2.7.2 jika melaporkan rasio intensitas untuk emisi GRK (Cakupan 3) tidak langsung lainnya,
laporkan rasio intensitas ini secara terpisah dari rasio intensitas untuk emisi (Cakupan 1)
langsung dan emisi energi (Cakupan 2) tidak langsung.

Rekomendasi pelaporan
2.8 Ketika menyusun informasi yang ditetapkan dalam Pengungkapan 305-4, organisasi pelapor sebaiknya, jika
membantu transparansi atau perbandingan dari waktu ke waktu, berikan perincian rasio intensitas emisi GRK
berdasarkan:
2.8.1 unit bisnis atau fasilitas;
2.8.2 negara;
2.8.3 jenis sumber;
2.8.4 jenis kegiatan.

Panduan

Panduan untuk Pengungkapan 305-4 Organisasi pelapor dapat melaporkan rasio intensitas
Rasio intensitas dapat diberikan untuk, antara lain: untuk emisi (Cakupan 1) langsung dan emisi energi
GRK (Cakupan 2) tidak langsung yang dikombinasikan,
• produk (seperti metrik ton emisi CO2 per dengan menggunakan angka yang dilaporkan
unit diproduksi) di Pengungkapan 305-1 dan 305-2.
• layanan (seperti metrik ton emisi CO2 per fungsi
atau per layanan); Latar belakang
Rasio intensitas menentukan emisi GRK dalam konteks
• penjualan (seperti metrik ton emisi CO2
metrik khusus organisasi. Banyak organisasi melacak
per penjualan).
kinerja lingkungan dengan rasio intensitas, yang sering
Metrik khusus organisasi (penyebut) dapat meliputi: disebut data dampak lingkungan yang dinormalisasi.
• unit produk; Intensitas emisi GRK mengungkapkan jumlah emisi GRK
per unit kegiatan, keluaran, atau metrik khusus organisasi
• volume produksi (seperti metrik ton, liter,
lainnya. Dalam kombinasi dengan emisi GRK mutlak
atau MWh);
organisasi, yang dilaporkan dalam Pengungkapan
• ukuran (seperti ruang lantai m2); 305-1, 305-2, dan 305-3, intensitas emisi GRK membantu
mengontekstualisasi efisiensi organisasi, termasuk dalam
• jumlah karyawan purnawaktu;
kaitannya dengan organisasi lain.
• unit moneter (seperti pendapatan atau penjualan). Lihat rujukan 13, 14, dan 19 pada bagian Rujukan.

GRI 305: Emisi 2016 13


Pengungkapan 305-5
Pengurangan emisi GRK

Persyaratan pelaporan

Organisasi pelapor harus melaporkan informasi berikut:


a. Emisi GRK berkurang sebagai akibat langsung inisiatif pengurangan, dalam metrik ton setara CO2.
b. Gas-gas yang termasuk dalam penghitungan; apakah berupa CO2, CH4, N2O, HFC, PFC, SF6, NF3,
Pengungkapan atau semuanya.
305-5 c. Tahun dasar atau kondisi awal, termasuk alasan untuk memilihnya.
d. Cakupan di mana pengurangan terjadi; apakah (Cakupan 1) langsung, (Cakupan 2) energi tidak
langsung, dan/atau (Cakupan 3) tidak langsung lainnya.
e. Standar, metodologi, asumsi, dan/atau alat penghitungan yang digunakan.

2.9 Ketika menyusun informasi yang dijelaskan dalam Pengungkapan 305-5, organisasi pelapor harus:
2.9.1 tidak memasukkan pengurangan yang disebabkan menurunnya kapasitas produksi
atau pengalihdayaan;
2.9.2 menggunakan metode proyek atau inventaris untuk menerangkan pengurangan;
2.9.3 menghitung total pengurangan emisi GRK inisiatif sebagai jumlah dari efek utama yang
terkait dan efek sekunder yang signifikan;
2.9.4 jika melaporkan dua atau lebih jenis Cakupan, laporkan pengurangan untuk masing-masing
secara terpisah;
2.9.5 melaporkan pengurangan dari offset secara terpisah.

Rekomendasi pelaporan
2.10 Ketika menyusun informasi yang ditentukan dalam Pengungkapan 305-5, organisasi pelapor sebaiknya, jika
menggunakan standar dan metodologi yang berbeda, menjelaskan pendekatan untuk memilih mereka.

Panduan

Panduan untuk Pengungkapan 305-5 Lihat rujukan 12, 13, 14, 15, 16, dan 19 pada
Organisasi pelapor dapat memprioritaskan bagian Rujukan.
mengungkapkan inisiatif pengurangan yang dilaksanakan
dalam periode pelaporan, dan yang memiliki potensi Panduan untuk klausul 2.9.2
untuk memberikan kontribusi yang signifikan terhadap Metode inventaris membandingkan pengurangan
pengurangan. Inisiatif pengurangan dan sasarannya dapat dengan tahun dasar. Metode proyek membandingkan
dijelaskan dalam pendekatan manajemen untuk topik ini. pengurangan dengan kondisi awal. Perincian lebih lanjut
Inisiatif pengurangan dapat mencakup: tentang metode-metode ini tersedia dalam rujukan 15
• perancangan ulang proses; dan 16 pada bagian Rujukan.
• konversi dan pemasangan tambahan (retrofit)
Panduan untuk klausul 2.9.3
pada peralatan;
• penggantian bahan bakar; Efek utama adalah unsur atau kegiatan yang dirancang
• perubahan perilaku; untuk mengurangi emisi GRK, seperti penyimpanan
karbon. Efek sekunder adalah konsekuensi inisiatif
• offset.
pengurangan yang lebih kecil dan tidak disengaja,
Organisasi dapat melaporkan pengurangan yang dipilah termasuk perubahan pada produksi atau manufaktur, yang
berdasarkan inisiatif atau kelompok inisiatif. menyebabkan perubahan pada emisi GRK di tempat lain.
Pengungkapan ini dapat digunakan dalam kombinasi Lihat rujukan 14 pada bagian Rujukan.
dengan Pengungkapan 305-1, 305-2, dan 305-3 Standar
ini untuk memantau pengurangan emisi GRK dengan
mengacu pada target organisasi, atau peraturan dan
sistem perdagangan di tingkat internasional atau nasional.

14 GRI 305: Emisi 2016


Pengungkapan 305-6
Emisi zat perusak ozon (ODS)

Persyaratan pelaporan

Organisasi pelapor harus melaporkan informasi berikut:


a. Produksi, impor, dan ekspor ODS dalam metrik ton setara trichlorofluoromethane (FCF-11).
Pengungkapan
b. Zat-zat yang dimasukkan dalam penghitungan.
305-6
c. Sumber faktor emisi yang digunakan.
d. Standar, metodologi, asumsi, dan/atau alat penghitungan yang digunakan.

2.11 Ketika menyusun informasi yang dijelaskan dalam Pengungkapan 305-6, organisasi pelapor harus:
2.11.1 menghitung produksi ODS sebagai jumlah ODS yang diproduksi, dikurangi jumlah yang
dihancurkan oleh teknologi yang disetujui, dan dikurangi jumlah keseluruhan yang digunakan
sebagai bahan baku dalam pembuatan bahan kimia lain;

Produksi ODS
=
ODS yang diproduksi

ODS yang dihancurkan oleh teknologi yang disetujui

ODS secara keseluruhan digunakan sebagai bahan baku
dalam pembuatan bahan kimia lainnya

2.11.2 tidak memasukkan ODS yang didaur ulang dan digunakan kembali.

Rekomendasi pelaporan
2.12 Ketika menyusun informasi yang dijelaskan dalam Pengungkapan 305-6, organisasi pelapor sebaiknya:
2.12.1 jika tunduk pada standar dan metodologi yang berbeda, menjelaskan pendekatan untuk memilih
mereka;
2.12.2 jika membantu transparansi atau perbandingan dari waktu ke waktu, berikan perincian data ODS
berdasarkan:
2.12.2.1 unit bisnis atau fasilitas;
2.12.2.2 negara;
2.12.2.3 jenis sumber;
2.12.2.4 jenis kegiatan.

GRI 305: Emisi 2016 15


Pengungkapan 305-6
Lanjutan

Panduan

Panduan untuk Pengungkapan 305-6 Pengungkapan ini meliputi zat-zat yang termasuk dalam
Organisasi pelapor dapat melaporkan data terpisah Lampiran A, B, C, dan E dari 'Protokol Montreal' serta
atau gabungan untuk zat-zat yang dimasukkan semua ODS lainnya yang diproduksi, diimpor, atau
dalam penghitungan. diekspor oleh organisasi.
Lihat rujukan 1, 2, 8 dan 9 pada bagian Rujukan.
Latar belakang
Mengukur produksi, impor, dan ekspor ODS membantu
untuk menunjukkan bagaimana organisasi patuh terhadap
undang-undang. Pengukuran ini khususnya relevan
jika organisasi memproduksi atau menggunakan ODS
dalam proses, produk, dan jasanya, serta tunduk pada
komitmen untuk menguranginya. Hasil pengurangan ODS
membantu menunjukkan posisi organisasi di pasar mana
pun yang terkena peraturan tentang ODS.

16 GRI 305: Emisi 2016


Pengungkapan 305-7
Nitrogen Oksida (NOX), sulfur oksida (SOX), dan emisi udara
signifikan lainnya

Persyaratan pelaporan

Organisasi pelapor harus melaporkan informasi berikut:


a. Emisi udara yang signifikan, dalam kilogram atau kelipatannya, untuk masing-masing hal berikut:
Pengungkapan i. NOX
305-7 ii. SOX
iii. Polutan organik yang persisten (POP)
iv. Senyawa organik yang mudah menguap (VOC)
v. Polutan udara berbahaya (HAP)
vi. Materi partikulat (PM)
vii. Kategori standar lainnya dari emisi udara yang diidentifikasikan dalam peraturan-
peraturan terkait
b. Sumber faktor emisi yang digunakan.
c. Standar, metodologi, asumsi, dan/atau alat penghitungan yang digunakan.

2.13 Ketika mengumpulkan informasi yang ditentukan dalam Pengungkapan 305-7, organisasi pelapor
harus memilih salah satu pendekatan berikut untuk menghitung emisi udara yang signifikan:
2.13.1 Pengukuran langsung emisi (seperti analisis online);
2.13.2 Penghitungan berdasarkan data khusus lokasi;
2.13.3 Penghitungan berdasarkan faktor emisi yang telah dipublikasikan;
2.13.4 Estimasi. Jika estimasi digunakan karena kurangnya angka baku, organisasi harus
menunjukkan dasar yang menghasilkan perkiraan angka tersebut.

Rekomendasi pelaporan
2.14 Ketika menyusun informasi yang dijelaskan dalam Pengungkapan 305-7, organisasi pelapor sebaiknya:
2.14.1 jika tunduk pada standar dan metodologi yang berbeda, menjelaskan pendekatan untuk memilih
mereka;
2.14.2 jika membantu transparansi atau perbandingan dari waktu ke waktu, berikan perincian data emisi
udara berdasarkan:
2.14.2.1 unit bisnis atau fasilitas;
2.14.2.2 negara;
2.14.2.3 jenis sumber;
2.14.2.4 jenis kegiatan.

Panduan

Lihat rujukan 3, 4, 5, 6, dan 10 pada bagian Rujukan.

GRI 305: Emisi 2016 17


Rujukan

Dokumen-dokumen berikut menginformasikan pengembangan Standar ini dan dapat membantu dalam memahami
dan menerapkannya.

Instrumen antarpemerintah resmi:


1.  anel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC), Perubahan Iklim 1995: Ilmu tentang Perubahan
P
Iklim, Kontribusi Kelompok Kerja I pada Laporan Penilaian Kedua dari Panel Antarpemerintah tentang
Perubahan Iklim, 1995.
2.  anel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC), Perubahan Iklim 2007: Dasar Ilmu Fisika, Kontribusi
P
Kelompok Kerja I pada Laporan Penilaian Keempat dari Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim, 2007.
3.  omisi Ekonomi PBB untuk Konvensi Eropa (UNECE), ‘Protokol Jenewa mengenai Pengendalian Emisi dari
K
Senyawa Organik yang Mudah Menguap atau Fluks Lintas Batas mereka’, 1991.
4.  omisi Ekonomi PBB untuk Konvensi Eropa (UNECE), ‘Protokol Gothenburg untuk Menurunkan Asidifikasi,
K
Eutrofikasi dan Ozon di Permukaan’, 1999.
5.  omisi Ekonomi PBB untuk Konvensi Eropa (UNECE), ‘Protokol Helsinki mengenai Pengurangan Emisi Sulfur
K
atau Fluks Lintas Batas mereka’, 1985.
6.  omisi Ekonomi PBB untuk Konvensi Eropa (UNECE), ‘Protokol Sofia mengenai Pengendalian Emisi dari
K
Nitrogen Oksida atau Fluks Lintas Batas mereka’, 1988.
7.  rogram Lingkungan Hidup PBB (UNEP) dan Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), Penilaian Terpadu
P
Karbon Hitam dan Ozon Troposfer, 2011.
8.  rogram Lingkungan Hidup PBB (UNEP), ‘Protokol Montreal tentang Zat-zat yang Merusak Lapisan
P
Ozon’, 1987.
9.  rogram Lingkungan Hidup PBB (UNEP), Standar dan Kode Praktik untuk Mengurangi Ketergantungan pada
P
Halon – Pedoman Praktik Baik di Sektor Halon, 2001.
10. P
 rogram Lingkungan Hidup PBB (UNEP), ‘Konvensi Stockholm mengenai Polutan Organik Persisten (POP)’,
Lampiran A, B, dan C, 2009.
11. Konvensi Kerangka Kerja PBB, ‘Konvensi Kerangka Kerja PBB mengenai Perubahan Iklim’, 1992.
12. Protokol PBB, ‘Protokol Kyoto untuk Konvensi Kerangka Kerja PBB mengenai Perubahan Iklim’, 1997.

Rujukan relevan lainnya:


13. Proyek Pengungkapan Karbon (CDP), Permintaan Informasi CDP Investor, diperbarui setiap tahun.
14. Institut Sumber Daya Dunia (WRI) dan Dewan Bisnis Dunia untuk Pembangunan Berkelanjutan (WBCSD),
‘Standar Pelaporan dan Akuntansi Perusahaan Protokol GRK’, Edisi Revisi, 2004.
15. Institut Sumber Daya Dunia (WRI) dan Dewan Bisnis Dunia untuk Pembangunan Berkelanjutan (WBCSD)
‘Standar Pelaporan dan Akuntansi (Cakupan 3) Rantai Nilai Perusahaan Protokol GRK’, 2011.
16. Institut Sumber Daya Dunia (WRI) dan Dewan Bisnis Dunia untuk Pembangunan Berkelanjutan (WBCSD),
‘Protokol GRK untuk Akuntansi Proyek’, 2005.

18 GRI 305: Emisi 2016


17. Institut Sumber Daya Dunia (WRI) dan Dewan Bisnis Dunia untuk Pembangunan Berkelanjutan (WBCSD)
‘Standar Pelaporan dan Akuntansi Siklus Hidup Produk Protokol GRK’, 2011.
18. Institut Sumber Daya Dunia (WRI) dan Dewan Bisnis Dunia untuk Pembangunan Berkelanjutan (WBCSD),
‘Panduan Cakupan 2 Protokol GRK. Amendemen terhadap Standar Perusahaan Protokol GRK’, 2015.
19. Institut Sumber Daya Dunia (WRI) dan Dewan Bisnis Dunia untuk Pembangunan Berkelanjutan (WBCSD),
‘Catatan Akuntansi Protokol Gas Rumah Kaca, No. 1, Amendemen Standar Pelaporan dan Akuntansi’, 2012.

GRI 305: Emisi 2016 19


Ucapan terima kasih

Terjemahan Indonesian ini dilakukan oleh Language Scientific dan telah ditinjau
oleh individu berikut:
Josephine Satyono, Executive Director, Indonesia Global Compact Network (IGCN), Indonesia, Chair of
the Peer Review Committee
Louise Gerda Pessireron, Manager of Project Management & Evaluation, PT. Kaltim Prima Coal, Indonesia
Ricky Santana, Specialist Reporting & Data Management, External Affairs and Sustainable Development
Division, PT. Kaltim Prima Coal, Indonesia
Ali Darwin, Chairman Board of Director and also Executive Director of National Center for Sustainability
Reporting (NCSR), Indonesia
Bob Eko Kurniawan, Country Program Manager, GRI Office, Indonesia
Semerdanta Pusaka, Sinta Kaniawati, Timotheus Lesmana Wanadjaja, Yaya Winarno Junardy

Terjemahan ini disponsori oleh:

Standar Pelaporan Keberlanjutan GRI ini dikembangkan dan disiapkan dalam bahasa Inggris. Walaupun berbagai
upaya telah dilakukan untuk memastikan keakuratan terjemahan ini, naskah dalam bahasa Inggris tetap merupakan
naskah yang bersifat otoritatif jika ada pertanyaan atau perbedaan yang muncul dari terjemahan. Versi terbaru
Standar GRI berbahasa Inggris dan semua pembaruan terhadap versi bahasa Inggris dipublikasikan dalam situs
web GRI (www.globalreporting.org).

20 GRI 305: Emisi 2016


Kewajiban hukum
Dokumen ini disusun oleh Global Sustainability Standards Board (GSSB) untuk
mempromosikan pelaporan keberlanjutan melalui proses konsultasi yang spesifik
dengan berbagai pemangku kepentingan yang melibatkan perwakilan dari organisasi-
organisasi serta para pengguna informasi laporan dari seluruh dunia. Meskipun Dewan
Direksi GRI dan GSSB mendorong penggunaan Standar Pelaporan Keberlanjutan
(Standar GRI) dan interpretasi-interpretasi yang terkait oleh semua organisasi,
namun penyusunan dan penerbitan laporan yang mengacu sepenuhnya atau sebagian
pada Standar GRI serta Interpretasi terkait merupakan tanggung jawab penuh
pihak yang mengeluarkan laporan. Baik Dewan Direksi GRI, GSSB ataupun Stichting
Global Reporting Initiative (GRI) tidak dapat bertanggung jawab atas konsekuensi
atau kerugian apa pun yang disebabkan secara langsung atau tidak langsung dari
penggunaan Standar GRI dan interpretasi terkait dalam persiapan penyusunan laporan,
atau penggunaan laporan berdasarkan Standar GRI dan Interpretasi terkait.

Pemberitahuan hak cipta dan merek dagang


standards@globalreporting.org Dokumen ini dilindungi oleh hak cipta dari Stichting Global Reporting Initiative (GRI).
Reproduksi dan distribusi dokumen ini sebagai sumber informasi dan/atau penggunaan
www.globalreporting.org dalam menyiapkan sebuah laporan keberlanjutan dapat dilaksanakan tanpa harus
meminta izin terlebih dahulu dari GRI. Namun, baik dokumen ini atau kutipannya tidak
dapat direproduksi, disimpan, dialihbahasakan, atau dipindahkan ke dalam bentuk apa
pun atau dengan cara apa pun (elektronik, mekanis, fotokopi, direkam, atau lainnya)
GRI untuk tujuan lain apa pun tanpa izin tertulis terlebih dahulu dari GRI.

PO Box 10039 Global Reporting Initiative, GRI dan logonya, GSSB dan logonya, serta GRI
Sustainability Reporting Standards (Standar GRI) adalah merek dagang dari
1001 EA Stichting Global Reporting Initiative.

Amsterdam © 2016 GRI


Semua hak cipta dilindungi undang-undang.
Belanda ISBN: 978-90-8866-068-9
21 GRI 305: Emisi 2016

Anda mungkin juga menyukai