Anda di halaman 1dari 11

Strategi Korporasi

1. Strategi Korporasi
1.1 pengembangan Dan Pertumbuhan Korporasi
pada dasarnya suatu korporasi adalah organisasi perusahaan yang telah
berdiri dan beroperasi menjalankan aktivitas kepengusahaan nya dalam satu atau
beberapa bidang bisnis.
Dengan situasi bisnis yang terus berkembang , maka korporasi menetapkan
rumusan secara jelas akan inisiatif untuk memuaskan kebutuhan pelanggan ,
karyawan , pemasok, pemasok dan penyaluran atau pendistribusian. Terdapat
beberapa prinsip dasar dalam menjalankan kegiatan suatu korporasi, yaitu :
·         kualitas : membangun keuntungan dalam kualitas yang baik
·         pelanggan : mencapai tingkat teratas dari kepuasan pelanggan
·         produk baru : menyampaikan atau menyerahkan produk baru tepat
waktu
·         pemasok : membangun hubungan jangka panjang dengan pasokan
yang terjamin baik dalam jumlah
·         produksi : penggunaan teknologi maju yang mutakhir
·         teknik engineering : menggunakan rancangan atas desain yang mudah
di kerjakan ke dalam produk dan fasilitas
1.2 Penetapan Strategi Korporasi
Suatu korporasi atau perusahaan menetapkan suatu strategi sebagai dasar
pembentukan suatu rencan induk yang lengkap untuk menggambarkan arah
bagaimana suatu koperasi akan dapat mencapai misi dan tujuannya.
Keputusan yang di ambil perusahaan pada tingkat korporasi lebih cenderung
berorientasi pada nilai atau value yang lebih konseptual dan kurang konkret.
Keputusan pada tingkat fungsional mengimplementasikan seluruh strategi yang
telah di rumuskan pada tingkat fungsional dan mengimplementasikan seluruh
strategi yang telah di rumuskan pada tingkat korporasi dan bisnis .
Mengapa suatu korporasi harus membuat penetapan strategi korporasi
Strategi yang ditetapkan pada dasarnya adalah dalam rangka untuk
memaksimalkan keunggulan bersaing dan meminimalkan kerugian atau resiko
bersaing dalam rangka itu, di butuhkan pengindentifikasian aktivitas yang penting
bagi pencapai tujuan dari strategi yang di pilih dan menghubungkan strategi yang
di jalankan dan kinerja perusahaan.
                        Strategi korporasi berkaitan dengan perumusan dan
pengaturan batas – batas organisasi. Oleh karna itu , strategi korporasi menentukan
industri , di mana perusahaan akan beoperasi dan aktivitas apa yang akan di
jalankan oleh perusahaan dalam koporasi.
                        Secara khusus , strategi korporasi berupaya menyesuaikan
tiga katagori utama, yaitu stabilisasi , pertumbuhan dan penyehatan. Jadi dasarnya
strategi korporasi berupaya agar perusahaan dapat menjaga kelangsungan hidupnya
serta dapat berhasil mencapai misi dan tujuan perusahaan.
Dari uraian di atas , dapatlah di utarakan bahwa strategi korporasi
menekankan pada 3 permasalahan utama yang di hadapi setiap perusahaan
umumnya . yaitu :
1                    Strategi pengarahan yang menekankan pada arah orientasi
perusahaan pada pertumbuhan atau stabilitas ataupun penyehatan
2                    Analisis portofolio , yang menekankan pada kajian stratejik
pada industri atau pasar yang tepat , di mana perusahaan bersaing melalui lin
produk dan unit bisnisnya.
3                    Strategi parenting yang menekankan pada cara bagaimana
manajemen strategik mengkoordinasikan aktivitas perusahaan.
1.     Starategi Pertumbuahan
                        Perusahaan yang menjalankan bisnis dalam suatu industri
yang berkembang haruslah dapat menjaga kelangsungan usaha atau bisnisnya.
Pertumbuhan yang berkelanjutan akan dapat berdampak pada peningkatan
penjualan perusahaan dan sekaligus berkesempatan untuk mendapatkan
keunggulan yang diperoleh dari pengalaman pembelajaran, sehingga dapat
menurunkan biaya perunit dari produk yang di jual.

1.1 strategi konsentrasi integrasi vertikal


Strategi ini merupakan strategi korporasi dalam mengarahkan pertumbuhan
perusahaan untuk meningkatkan kedudukan stratejik pada posisi yang telah di
harapkan dapat meningkatkan atau mengembangkan value perusahaan. Keputusan
untuk mengambil tindakan aksi ini adalah dalam upaya untuk melanjutkan
pertumbuhan, yang tidaklah terbebas dari risiko yang akan di hadapi perusahaan.

1.2 strategi integrasi vertikal ke belakang

                        Strategi intergrasi vertikal ke belakang atau backward


integration merupakan keputusan melakukan integrasi atas pemasok sumber –
sumber daya , atau bahan baku dan kompenen manufaktur atau industri yang di
gunakan dalam pengelolahan.

1.3 strategi integrasi vertikal ke depan


                                    Dengan strategi ini, perusahaan mengambil alih
fungsi yang dilakukan oleh penyalur atau distibutor , yang terlihat dari suatu trantai
nilai industri. Strategi integrasi ke depan merupakan upaya untuk mendapatkan
kepemilikan atau meningkatkan pengadilan atas peran para distributor atau
pengecer. Mengapa harus memilih strategi integrasi vertikal ke depan?
1.4 Strategi pertumbuhan diversifikasi
                        Strategisifikasi merupakan strategi pertumbuhan, dimana
perusahaan atau koporasi berada dalam kondisi yang stabil, tetapi mempunyai
peluang untuk tumbuh , hanya saja bila di dalam bidang bisnis semula talah habis
terpenuhi pertumbuhan ini sering terjadi, bila industri yang di geluti berada dalam
konsolidasi dengan tahap telah matang atau mature, sehingga perusahaan korporasi
harus dapat menjaga kelangsungan hidup usahanya, yaitu dengan memilih strategi
diversifikasi atau pertumbuhan integrasi horiategi zontal.
                        Strategi diversifikasi konsentrasi merupakan strategi
pertumbuhan ke dalam industri yang berhubungan atau terkait, sedangkan strategi
diversifikasi konglomerasi merupakan strategi pertumbuhan diversifikasi ke dalam
industri yang tidak berhubungan atau tidak terkait dengan industri semula.
                                    Strategi pertumbuhan diversifikasi pada situasi
sekarang ini merupakan tantangan yang harus di hadapi oleh para eksekutif atau
para manajer stratejik korporasi.
                                    Pada dasarnya , strategi diverifikasi merumuskan
pemikiran logis tentang upaya pertumbuhan eksternal dan pengelokasian sumber –
sumber daya tingkat koporasi pada lintas beberapa unit bisnis.

1.5 strategi Diversifikasi terkait


Apa Tujuan dr strategi Diversifikasi terkait?
                                    Strategi ini merupakan strategi pertumbuhan
konsentrasi dari perusahaan
korporasi di dalam industri yang telah berhungan , dengan kedudukan
bersaing yang kuat , tetapi daya tarik industri yang rendah.
                        Peusahaan korporasi yang menggunakan strategi diverifikasi
terkait , berupaya Apa Tujuan dr strategi Diversifikasi terkait?
untuk mengembangkan dan mengekploitasi cakupan ekonomis atau
economies of scope di antara bisnis – bisnisnya. Hal ini dimungkinkan karena
tersedianya kesempatan bagi perusahaan untuk menjalankan beberapa produk
pasar atau industri, sehingga cukupan ekonomis yang di peroleh adalah
penghematan biaya.
                                    Perusahaan korporasi dapat menciptakan keterkaitan
operasional dengan sharing aktivitas utama atau aktivitas pendukung .
                        Bisnis di kaitkan terkait , bila rantai nilainya memiliki lintas
bisnis yang mempunyai strategic fits bernilai dan bersaing. Sebagi contoh adalah
berkaitan bisnis telekomunikasi dengan bisnis java video internet dan televisi.
1.6 Strategi Diverifikasi Tidak Terkait
Bisnis yang tidak terkait merupakan bisnis-bisnis yang kegiatannya dalam
rantai nilai yang tidak sama dan tidak mempunyai nilai bersaing dalam lintas bisnis
yang sekarang. Diverifikasi tidak terkait adalah strategi kapitalisasi dalam
portofolio bisnis yang mampu memberikan kinerja keuangan yang baik dalam
masig – masing industrinya.
                        Perusahaan yang mejalankan strategi diverifikasi tidak
terkait, menggambarkan bahwa terdapat keinginan untuk mendiverifikasi bisnisnya
ke dalam suatu industri , di mana manajer senior melihat peluang untuk
merealisasikan hasil keuangan yang baik.
                        Bahan modal yang di butuhkan uuntuk menjalankan bisnis
yang di pilih . sehingga dasar pemikiran dari pemilihan strategi ini adalah
perusahaan atau bisnisnya mempunyai keadaan yang baik, dan pertumbuhan yang
baik , dan pertumbuhannya baik , serta pemikiran hasil keuntungan earning
potensial besar.

2.     Bentuk – Bentuk Strategi Diversifikasi


2.1 Strategi Perusahaan Induk Atau Corporate Parenting

Dengan strategi ini perusahaan korporasi dapat memanfaatkan sumber –


sumber daya dan kapabilitas yang dimiliki perusahaan untuk digunakan bagi
pengembangan unit – unit biasanya, seperti halnya untuk menghasilkan sinergi
lintas unit bisnis . perusahaan multibisnis dapat menciptakan value dengan
pengaruh perusahaan induk atau parenting bisnis – bisnis yang di miliki. Pada
dasarnya perusahaan induk atau parent yang terbaik adalah bila dapat
menghasilkan value yang lebih besar dari para rival – nya dalam bidang bisnis
yang sama.
            Perusahaan induk dapat menghasilkan strategi koporasi , dengan
memfokuskan pada kompetensi ini atau core competencies yang miliki oleh
perusahaan korporasi dan juga fokus pada value yang diciptakan dari hubungan
antara perusahaan induk dengan unit – unit bisnisnya.
            Dalam pengembangan organisasi perusahaan korporasi, tentunya
perusahaan besar harus dapat memfasilitasi serta men-transfer aset, knowledge dan
jas melalui perusahaan koperasi itu, dengan demikian perusahaan induk menjadi
pasar keunggulan dengan menekankan pada kapabilitas organisasi untuk menjadi
pusat keunggulan , dengan menekankan pada probalitas organisasi untuk menjadi
pusat penciptaan value , terutama bagi unit – unit bisnis sebagai perusahaan anak.
Perusahaan induk hendaknya mempunyai keahlian kelas dunia , khususnya di
dalam bidang yang dapat meningkatkan performansi unit-unit bisnisnya.
2.2  Strategi Portofolio Bisnis
Salah satu strategi korporasi yang di kembangkan dalam suatu perusahaan
multibisnis adalah strategi portofolio bisnis. Dalam strategis portofolio bisnis
pimpinan puncak perusahaan memandang lini – lini produk dan unit – unit produk
dan unit – unit bisnis sebagai suatu rangkaian investasi dari portofolio investasi
yang dapat di harapkan memberikan hasil yang menguntungkan atau profitable
return. Link produk dan unit – unit bisnis yang di jalankan sebagai suatu portofolio
investasi dengan pertimbangan yang cermat oleh pimpinan puncak perusahaan ,
akan dapat menjamin hasil keuntungan yang besar dari investasi perusahaan.
Apa yg harus diperhatikan dr strategi Portofolio Bisnis agar tujuannya
tercapai?            Di dalam menjalan strategi portofolio bisnis , yang perlu di
perhatikan oleh suatu perusahaan adalah terdapatnya kemungkinan terjadinya
penurunan value. Karena adanya perbedaan budaya atau culture dan lini produk.
Oleh karena itu , perlu adanya upaya untuk mempertajam portofolio bisnis yang di
jalankan oleh suatu perusahaan koporasi.
            Pengembangan strategi korporasi dalam suatu perusahaan multibisnis
di lakukan dengan teknik analisis portofolio. Teknik analisis portofolio bisnis dapat
di lakukan dengan pendekatan baston consulting groups (BCG) untuk manajemen
portofolio dan general electric (GE) business screen. Pendekatan BCG untuk
analisis portofolio didasarkan pada perusahaan multidivisi , multiproduk yang
mempunyai suatu keunggulan yang berbeda, yang melebihi perusahaan yang tidak
melakukan diveririfikasi yaitu kemampuan untuk mendapatkan saluran sumber –
sumber daya bagi unit – unit yang sangat produktif.
Pendekatan analisis portofolio BCG di mulai dengan membangun suatu
growth/share matrix untuk perusahaan korporasi dan para pesaing – pesaingnya
dengan grafik dua dimensi, yaitu relatif share pasar dan tingkat pertumbuhan
pasar .
3       Cara Mencapai strategi pertumbuhan
3.1  merger dan akuisisi
perusahaan – perusahaan korporasi sering menggunakan strategi merger dan
akuisisi untuk meningkatkan kemampuan dalam upaya menciptakan nilai yang
lebih untuk seluruh stakholders, termasuk pemegang saham. Penggunaan strategi
merger dan akuisisi ini pada dasarnya mempunyai tantangan untuk harus
menciptakan value secara kosisten.
Merger dimaksudkan sebagai strategi pengintergrasian kegiatan
pengoperasian dua perusahaan atas dasar nilai yang sama secara relatif. Alasan
utama dari merger adalah upaya satu partai bertransaksi, biasanya dengan
pertimbangan bahwa akan mempunyai dominasi dalam beberapa hal untuk
berbagai kondisi , seperti share pasar , besarnya pasar atau nilai aset. Dengan
demikian strategi merger yang di lakukan adalah untuk konsolidasi atau kombinasi
dari suatu perusahaan dengan perusahaan lain. 
            Pelakasana akuisisi merupakan strategi , dengan nama suatu
perusahaan membeli perusahaan lain untuk mendapatkan pengendalian atau
keseluruhan pengendalian atas kepentingan perusahaan lain tersebut.
            Setelah selesainya transaksi dari akuisisi , manajemen perusahaan
yang diakuisisi melapor kepada manajemen perusahaan yang mengakuisi. Alasan
dari dilakukan nya pengakuisisian adalah untuk peningkatkan penguasaan pasar
dan peningkatkan penghambatan masuk pasar atau market entry.

3.2  Joint venture
Dalam mamasuki bisnis baru , suatu perusahaan korporasi dapat melakukan
strategi ventura bersama joint venture. Dengan strategi ini di lakukan pembentukan
suatu entitas perusahaan baru , yang di miliki oleh dua atau lebih perusahaan .
adapun maksud dari bentunya joint venture adalah untuk mengejar atau
memanfaatkan peluang yang manarik secara bersama – sama.
Strategi joint venture akan dapat berguna dan berhasil, bila dilaksanakan
dalam keadaan yang tepat . pertama , joint venture di gunakan sebagai peralatan
yang baik untuk mengejar peluang yang rumit, tidak ekonomis atau beresiko bila
dijalankan sendiri oleh hanya satu perusahaan.
Apa kelemahan dari Joint venture? Bentuk joint venture mempunyai
banyak kelemahan antara lain adalah kemungkinan akan dapat terjadinya konflik
atas tujuan atau harapan yang akan di capai , terdapatnya ketidaksetujuaan tentang
cara bagaimana pengeoperasian ventura yang baik, dan kemungkinan terjadinya
perselisihan budaya.
3.3  Aliansi Strategi
Aliansi strategi sering di gunakan oleh beberapa perusahaan untuk beraliansi
guna berbagai investasi dan mendapatkan hasil keuntungan, serta dapat
mengurangi resiko dan ketidakpastian keberhasilan, bila di bandingkan jika masing
– masing perusahaan melakukan dan menghadapinya sendiri – sendiri.
4       Strategi Stabilisasi Dan Penciutan
4.1. Strategi stabilisasi
            Suatu perusahaan atau koperasi dapat memilih untuk menjalankan
strategi stabilisasi di bandingkan dengan strategi pertumbuhan, agar dapat menjaga
melanjutkan kegiatan usaha. Pada dasarnya strategi stabilisasi merupakan suatu
strategi yang di ambil untuk di jalankan koporasi, agar dapat membuat keputusan
untuk tidak melakukan perubahan atas kegiatan perusahaan korporasi yang telah di
lakukan selama ini.
            Strategi stabilisasi sangat kelompok strategi korporasi yang berusaha
untuk mengupayakan keberhasilan penyelenggaan perusahaan korporasi dalam
lingkungan yang dapat di prediksi dan masuk akal.
            Umumnya strategi stabilisasi sangan populer bagi kepemilikan bisnis
atau perusahaan kecil dan menengah yang mempunyai pasar ceruk atau niche.
            Dalam menjaga ketenangan , strategi stabilisasi sangat di minati
tanpa perlu melakukan perubahan , dengan menekan strategi laba yang stabil.
4.2 Strategi Penciutan Atau Retrenchment
            Strategi penciutan merupakan strategi korporasi untuk mengurangi
tingkat kegiatan perusahaan agar dapat di upayakan berubah kekeadaan
profitabilitas.
            Dalam kondisi perusahaan yang menghadapi situasi yang kurang
baik , maka perusahaan terpaksa menjalankan strategi penciutan atau retrenchment
pada satu atau beberapa lini bisnisnya.
Tujuan dr strategi Penciutan atau Retrencment ? Umumnya strategi
penciutan atau retrenchment di pilih untuk dijalankan bila perusahaan mempunyai
posisi atau kedudukan bersaing yang lemah untuk seluruh atau beberapa lini
produknya , sehingga hal ini mengakibatkan hasil kinerja perusahaan yang tidak
baik atau buruk. Strategi penciutan ini dimaksudkan untuk memberikan beban
kewajiban dengan sejumlah tekanan bagi upaya memperbaiki kinerja perusahaan.
Dengan demikian hal ini di lakukan adalah untuk mencoba menghilangkan
kelemahan yang dapat mendorong menurunnya kinerja perusahaan.
Dari uraian di atas dapatlah di nyatakan bahwa cakupan strategi yang dapat
di ambil dari strategi – strategi penciutan adalah :
1.      Strategi putar haluan atau turn around . strategi ini menekankan perlu
adanya perbaikan efisiensi perusahaan dan hal ini di berlakukan bagi penanganan
masalah – masalah yang dapat merambat ke bisnis-bisnis lain dalam perusahaan .
2.      Strategi divestasi yaitu strategi menjual atau sell-out strategy yang di
lakukan bila perusahaan mempunyai kedudukan bersaing yang sangat lemah ,
sehingga menajemen perusahaan memutuskan untuk menjual unit bisnis tersebut
dengan harga yang baik bagi pemegang saham.
3.      Strategi likuidasi atau bankruptcy strategy , yang di memutuskan bila
perusahaan menghadapi keadaan di mana kedudukan bersaing dalam industri
sangat lemah dan tidak mempunyai kemungkinan untuk dibenahi lagi.

Anda mungkin juga menyukai