MERENCANAKAN TENAGA
KERJA, DESAIN PEKERJAAN,
STANDAR TENAGA KERJA
1. Analisis pekerjaan, Melakukan analisis terperinci tentang tugas-tugas, tanggung jawab, dan
kualifikasi yang diperlukan untuk setiap posisi dalam organisasi.
2. Penggalian informasi, Mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk karyawan yang
mengemban peran tersebut, supervisor, dan pemangku kepentingan lainnya.
3. Pengorganisasian pekerjaan, Mengatur tugas-tugas dan tanggung jawab ke dalam struktur
yang jelas dan terorganisir.
4. Pengkayaan pekerjaan, Meningkatkan keberagaman tugas dan tanggung jawab dalam
pekerjaan untuk meningkatkan kepuasan kerja dan motivasi karyawan.
5. Penentuan kualifikasi, Menentukan kualifikasi yang diperlukan untuk setiap posisi pekerjaan,
termasuk keterampilan, pendidikan, dan pengalaman yang relevan.
6. Peninjauan dan evaluasi, Melakukan peninjauan berkala terhadap desain pekerjaan untuk
memastikan kesesuaian dengan perubahan kebutuhan organisasi.
ERGONOMIS DAN
LINGKUNGAN KERJA
Ergonomi dan lingkungan kerja memiliki peran penting dalam manajemen operasional
yang efektif. Ergonomi berkaitan dengan perancangan tempat kerja, peralatan, dan
tugas-tugas agar sesuai dengan karakteristik fisik dan kognitif manusia. Sedangkan
lingkungan kerja mencakup aspek fisik dan psikologis yang mempengaruhi
kesejahteraan dan produktivitas karyawan.
Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam desain ergonomis
dan lingkungan kerja dalam manajemen operasional:
1. Desain Fisik Tempat Kerja
2. Ergonomi Perangkat Kerja
3. Manajemen Beban Kerja
4. Pengaturan Ruang Kerja
5. Faktor Psikososial
6. Perencanaan Ruang dan Fasilitas
METODE ANALISIS
Strategi sumber daya manusia (SDM) dapat menjadi faktor kunci dalam mencapai
keunggulan bersaing dalam operasional. T. Hani Handoko juga menyatakan bahwa
strategi merupakan upaya yang dilakukan untuk mencapai sasaran jangka
panjang dimana tindakannya sesuai berdasarkan keputusan manajemen puncak
dan sumber daya organisasi yang banyak untuk merealisasikannya.
Lingkungan kerja yang baik tidak hanya mencakup aspek fisik, tetapi juga
kesejahteraan psikologis dan sosial karyawan. Manajemen operasional harus
memastikan bahwa kebijakan terkait jam kerja, pengembangan karyawan, dan
promosi memberikan lingkungan yang adil dan mendukung pertumbuhan profesional.