Disusun Oleh :
Renaldy EM023050005
Dosen Pengampuh :
Wendy Syahputra, SE., M.E
Perencanaan SDM memungkinkan perusahaan untuk membuat rencana masa depan agar mereka tidak
kekurangan karyawan yang kompeten. Proses ini juga digunakan untuk membantu perusahaan
mengevaluasi kebutuhan SDM dan membuat rencana ke depan agar kebutuhan tersebut dapat
dipenuhi.
Analisis pekerjaan merupakan gabungan antara kata analisis dan pekerjaan. Analisis sendiri
ialah suatu aktivitas berpikir yang bertujuan untuk mendeskripsikan sesuatu menjadi
komponen yang dikaitkan dengan fungsinya. Sedangkan pekerjaan ialah kumpulan suatu
tugas, aktivitas, maupun tanggung jawab yang dilakukan oleh karyawan dalam kurun waktu
yang sudah ditetapkan.
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa analisis pekerjaan adalah proses meneliti
maupun mengumpulkan informasi yang ada kaitannya dengan tugas atau tanggung jawab
seorang karyawan. Ada dua aktivitas utama yang dilakukan dalam analisis pekerjaan.
Pertama, mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan tanggung jawab. Kedua, meneliti
secara mendalam mengenai aktivitas tersebut.
Analisis pekerjaan akan membantu manajer SDM untuk mengetahui kinerja seorang
karyawan. Apakah karyawan tersebut menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan bak
atau tidak. Dari analisis kinerja karyawan inilah, maka bagian SDM akan dimudahkan untuk
melakukan penilaian kinerja pada akhir tahun.
Analisis kinerja karyawan merupakan aktivitas non rutin, tapi penting melakukan oleh suatu
perusahaan. Dengan ini, perusahaan tahu karyawan mana yang layak untuk dipromosikan
jabatannya sehingga kesejahteraan karyawan di perusahaan pun dapat tercapai.
Contohnya, analisis pekerjaan di bidang akuntansi dan keuangan. Tugas dan tanggung
jawabnya tidak hanya menerima atau menghitung uang masuk dan keluar saja, tapi juga
melakukan jurnal analisis laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan.
Apakah perusahaan tersebut sehat atau tidak.
Jika kinerja keuangan perusahaan sehat, kondisi ini patut dipertahankan atau ditingkatkan
agar simpanan atau cadangan kas perusahaan bertambah banyak. Jika keuangan suatu
perusahaan tidak sehat, maka perusahaan tersebut dapat mencari penyebab untuk
memperbaiki kondisi keuangannya.
Analisis pekerjaan akan mudah dilakukan kalau tahapan dalam prosesnya jelas. Terdapat dua
langkah analisis pekerjaan suatu perusahaan, di antaranya:
Penentuan Tugas Inti
Dalam analisis kinerja suatu perusahaan, seorang manajer SDM perlu menentukan
tugas inti masing-masing dari karyawannya. Mulai dari tugas pokok, tambahan,
kegiatan yang harus diikuti, perilaku dalam bekerja, dan kewajiban di luar pekerjaan
yang masih ada kaitannya dengan ruang lingkup perusahaan.
Tugas inti dari masing-masing karyawan berbeda, tergantung jabatan dan divisi.
Antara divisi keuangan dan pemasaran, misalnya, dimana bagian keuangan fokus
untuk mencatat laporan keuangan. Sementara bagian pemasaran fokus untuk
memikirkan cara memasarkan produk, pembuatan iklan yang pas, dan menentukan
produk packaging produk agar terlihat lebih menarik.
Menentukan Hal-hal di luar Tugas Inti
Hal-hal di luar tugas inti dapat meliputi pengetahuan, kemampuan (skill), kepribadian,
ketegasan, kondisi fisik, dan mental yang dibutuhkan seorang karyawan dalam
bekerja. Ini perlu dilihat untuk mengetahui cocok atau tidaknya karyawan untuk
menjadi bagian dari perusahaan tersebut.
Hal-hal di luar tugas inti ini sangat dibutuhkan dalam proses rekrutmen. Sebab,
tercapai atau tidaknya tujuan jangka pendek maupun jangka panjang perusahaan
sangat berkaitan dengan kinerja karyawan di dalamnya.
Tujuan: Tentukan tujuan analisis, seperti merekrut karyawan baru atau mengevaluasi
kinerja.
Pilih Pekerjaan: Pilih pekerjaan yang akan dianalisis.
Kumpulkan Informasi: Dapatkan informasi tentang tugas-tugas, kualifikasi, dan
lingkungan kerja pekerjaan tersebut.
Identifikasi Tugas: Tulis daftar tugas-tugas utama dalam pekerjaan tersebut.
Tinjau Kualifikasi: Catat kualifikasi atau persyaratan yang diperlukan untuk pekerjaan
itu.
Evaluasi Lingkungan Kerja: Tinjau faktor-faktor lingkungan yang memengaruhi
pekerjaan.
Dokumentasi: Catat hasil analisis dalam dokumen yang jelas dan mudah dipahami.
Validasi: Pastikan hasilnya diverifikasi oleh pihak yang relevan, seperti atasan atau
karyawan yang bersangkutan.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat memiliki pemahaman yang lebih baik
tentang pekerjaan tertentu dan membuat keputusan yang lebih baik terkait manajemen
sumber daya manusia.
Proses penarikan sampai penyeleksian adalah serangkaian langkah atau tahapan yang
dilakukan oleh perusahaan untuk menarik, mengevaluasi, dan memilih karyawan yang sesuai
dengan kebutuhan dan kriteria yang ditetapkan. Proses ini mencakup semua aktivitas yang
dilakukan mulai dari pengumuman lowongan pekerjaan hingga pemberian tawaran pekerjaan
kepada kandidat yang dipilih.
Ada juga langkah-langkah perusahaan untuk mendapatkan karyawan hingga sampai tahap
penyeleksian, sebagai berikut :
Perencanaan Kebutuhan Karyawan: Perusahaan mengevaluasi kebutuhan mereka
untuk posisi tertentu, termasuk tugas-tugas yang harus dilakukan, kualifikasi yang
diperlukan, dan jumlah karyawan yang dibutuhkan.
Pengumuman Lowongan Pekerjaan: Perusahaan mengumumkan lowongan pekerjaan
melalui berbagai saluran seperti situs web perusahaan, situs rekrutmen online, media
sosial, atau lembaga penghubung tenaga kerja.
Penerimaan Lamaran: Perusahaan menerima lamaran dari calon karyawan yang
tertarik dan memenuhi kriteria yang ditetapkan.
Seleksi Awal: Dalam tahap ini, perusahaan melakukan seleksi awal terhadap lamaran
yang masuk untuk menentukan kandidat yang paling sesuai dengan kriteria yang
dibutuhkan.
Wawancara: Calon karyawan yang lolos seleksi awal kemudian diundang untuk
mengikuti wawancara, baik secara langsung maupun melalui telepon atau video.
Pemeriksaan Referensi: Perusahaan dapat melakukan pemeriksaan referensi terhadap
calon karyawan yang dianggap serius untuk mengecek pengalaman dan kualifikasi
mereka.
Penawaran Pekerjaan: Jika calon karyawan dianggap cocok, perusahaan akan
memberikan tawaran pekerjaan resmi kepada mereka.
Verifikasi dan Penyelesaian: Setelah calon karyawan menerima tawaran, perusahaan
dapat melakukan verifikasi akhir terhadap informasi yang diberikan oleh karyawan
dan menyelesaikan proses administrasi seperti pembuatan kontrak kerja.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, perusahaan dapat menarik dan memilih karyawan
yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka dan mencapai tujuan bisnisnya.
Penempatan dan orientasi dalam perusahaan adalah proses yang dirancang untuk
menempatkan karyawan baru pada posisi yang sesuai dengan kualifikasi dan kebutuhan
perusahaan, serta memperkenalkan mereka kepada budaya, kebijakan, dan prosedur
perusahaan.
Keinginan perusahaan untuk mendapatkan karyawan dalam proses penempatan dan orientasi
biasanya mencakup beberapa hal berikut: