NIM: 19042099
Membuat proyeksi jumlah karyawan yang akan dibutuhkan karena berbagai alasan
seperti karena pensiun, meninggal dunia, pindak ke perusahaan lain, dan promosi jabatan
merupakan inti dari program perencanaan SDM. Untuk melakukan proyeksi guna mengetahui
jumlah karyawan yang dibutuhkan dalam masa waktu tertentu harus menggunakan teknik atau
metode terukur sehingga diperoleh data yang handal (valid) sebagai bahan pengambilan
keputusan selanjutnya. Sedikitnya ada dua teknik sederhana dalam menetukan jumlah kebutuhan
SDM, yaitu (1) teknik indeksasi, dan (2) ekstrapolasi. Teknik indeksasi dan ekstrapolasi ini
sebenarnya bagian dari metode trend yang lebih bersifat kuantitatif.
Seleksi penerimaan karyawan baru bertujuan untuk mendapatkan hal-hal sebagai berikut:
1) Karyawan yang qualified dan potensial.
2) Karyawan yang jujur dan berdisiplin.
3) Karyawan yang cakap dengan penempatannya yang tepat.
4) Karyawan yang terampil dan bersemangat dalam bekerja.
5) Karyawan yang memenuhi persyaratan undang-undang perburuhan.
6) Karyawan yang dapat bekerja sama baik secara vertikal maupun horizontal.
7) Karyawan yang dinamis dan efektif.
8) Karyawan yang inovarif dan bertanggung jawab sepenuhnya.
9) Karyawan yang loyal dan berdedikasi tinggi.
10) Mengurangi tingkat absensi dan turnover karyawan.
11) Karyawan yang mudah dikembangkan pada masa depan.
12) Karyawan yang dapat bekerja secara mandiri.
13) Karyawan yang mempunyai perilaku dan budaya malu.
Kualifikasi seleksi meliputi:
1. Umur
2. Keahlian
3. Kesehatan fisik
4. Pendidikan
5. Jenis kelamin
6. Tampang
7. Bakat
8. Temperamen
9. Karakter
10. Pengalaman kerja
11. Kerja sama
12. Kejujuran
13. Kedisiplinan
14. Inisiatif dan kreatif
Langkah-langkah seleksi meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Seleksi surat-surat lamaran
2. Pengisian blangko lamaran
3. Pemeriksaan referensi
4. Wawancara pendahuluan
5. Tes penerimaan
6. Tes psikologi
Jenis-jenis tes psikologi, antara lain:
a) Tes kecerdasan ( intelligence test )
b) Tes kepribadian ( personality test )
c) Tes bakat (aptitude test )
d) Tes minat ( interest test )
e) Tes prestasi
f) Tes kesehatan
g) Wawancara akhir atasan langsung
h) Memutuskan diterima atau ditolak
8. Penempatan Karyawan/Placement
Setelah proses seleksi dilakukan, maka diharapkan perusahaan dapat melakukan proses
penempatan karyawan pada posisi atau jabatan yang sesuai. Hal ini sering dikenal dengan
istialah The right man in the right place. Penempatan (Placement) adalah kegiatan untuk
menempatkan orang-orang yang telah lulus seleksi pada jabatan-jabatan tertentu sesuai dengan
uraian pekerjaan dan klasifikasiklasifikasi pekerjaannya. Pengadaan karyawan harus didasarkan
Pada prinsip: “Apa dan Siapa” Apa: artinya kita harus terlebih dahulu menetapkan pekerjaan-
pekerjaannya berdasarkan uraian pekerjaan (jobdescription) Siapa: artinya kita baru mencari
orang-orang yang tepat untuk menduduki jabatan tersebut sesuai spesifikasi pekerjaan (job
specification).
9. REKRUTMEN
Rekrutmen (recruitment) adalah serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar
kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi
kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian. Aktivitas rekrutmen dimulai
pada saat calon mulai dicari dan berakhir tatkala lamaran mereka diserahkan. Melalui rekrutmen,
individu-individu yang memiliki keahlian-keahlian yang dibutuhkan didorong membuat lamaran
untuk lowongan-lowongan pekerjaan yang tersedia diperusahaan. Hasil rekrutmen adalah
sekumpulan pelamar kerja yang diseleksi untuk menjadi karyawan baru. Proses rekrutmen juga
berinteraksi dengan aktivitas-aktivitas sumber daya manusia lainnya, terutama evaluasi kinerja,
kompensasi, pelatihan dan pengembangan, dan hubungan karyawan.
Rekrutmen tidak hanya penting bagi organisasi saja. Rekrutmen merupakan proses
komunikasi dua arah. Pelamar-pelamar menghendaki informasi yang akurat mengenai seperti
apakah rasanya bekerja didalam organisasi bersangkutan. Organisasi-organisasi sangat
menginginkan informasi yang akurat tentang seperti apakah pelamar-pelamar tersebut jika kelak
mereka jadi diangkat pegawai.
a. Karakteristik organisasional
b. Citra organisasi
c. Kebijakan organisasional
d. Rencana-rencana strategik da rencana-rencana sumber daya manusia
e. Kebiasaan-kebiasaan perekrut
f. Kondisi eksternal
g. Daya tarik pekerjaan
h. Persyaratan pekerjaan
SUMBER:
Mahbub Abdul Fatah. 2015. Pengadaan Sumber Daya Manusia. Makalah
Sunarta. Perencanaan Sumber Daya Manusia. FISE Universitas Negeri Yogyakarta
Bahril Hidayat. 2005. Rekrutmen Manajemen Sumber Daya Manusia. Universitas Islam Riau