BERBASIS KOMPETENSI
PENGERTIAN
KOMPETENSI adalah
karakteristik dasar
seseorang yang dapat
dipakai untuk memprediksi
tingkat efektifitas, dan
atau keberhasilan dalam
tugas dan tanggung jawab
dalam situasi tertentu
(Spencer & Spencer).
75 % dari perusahaan yang dijadikan obyek studi tadi menyatakan kompetensi memberi
dampak yang sangat positif bagi organisasi terutama dalam membangun prilaku karyawan dan
budaya organisasi,
59 % perusahaan menyatakan bahwa kompetensi dapat meningkatkan kinerja karyawan,
42 % perusahaan menyatakan dapat meningkatkan organisasi dalam keunggulan bersaing,
34 % perusahaan menyatakan kompetensi dapat meningkatkan kerjasama antar fungsional dan
antar tim / unit kerja. Informasi terkini menyatakan bahwa, pendekatan berbasis kompetensi
yang paling berhasil adalah dalam bidang pengembangan SDM seperti penempatan, pelatihan,
dan manajemen kinerja,
Informasi terkini menyatakan bahwa, pendekatan berbasis kompetensi yang paling berhasil
adalah dalam bidang pengembangan SDM seperti penempatan, pelatihan, dan manajemen
kinerja.
Knowledge
Kinerja
Perbaikan
kualitas secara
- Melakukan Umpan kontinu
Balik,
Pendekatan - Bekerja berdasarkan
Motivasi tujuan , Personnal
- Memperhitungkan Competence
Karakteristik :
- Berusaha mencapai resiko. Produk, service,
di atas standar, dan
- Ingin sempurna, metode baru
- Bertanggung jawab.
Achievement Cluster,
Service / Helping Cluster,
Influence Cluster,
Managerial Cluster,
Cognitive Thinking / Problem
Solving Cluster,
Personal Effectiveness Cluster.;
Social
Skills
Social
Social Competence
Awareness
Self Regulation
Self Awareness
Model Kompetensi
Data & Informasi :
- Uraian jabatan
Jalur Karir Penempatan
- Profil kompetensi jabatan
- Profil kompetensi
personal yang dibutuhkan
Rasa Aman : Lebih mengutamakan aspek keamanan atau steady state. Biasanya
orang seperti ini jarang mau mengambil resiko.
Otonomi : Lebih mengutamakan aspek kebebasan, biasanya orang seperti ini tidak
mau terikat pada satu organisasi tertentu.
Tentukan kriteria dan target kinerja yang harus dicapai dalam setiap posisi
jabatan, sesuai dengan uraian tugas dan tanggung jawabnya. Kegiatan ini dapat
dilakukan dengan membentuk panel diskusi dengan para ahli di bidang jabatan
tersebut .
Rancang job family (keluarga jabatan) dari setiap jabatan. Pergerakan jalur karir
jabatan harus dihubungkan dengan kelompok (keluarga) jabatan.
Menetapkan mutasi jabatan secara matriks. Tujuan penetapan ini agar dapat
diketahui pergerakan rotasi dan promosi jabatan dalam organisasi. Perpindahan
dari satu jabatan ke jabatan lain, dapat dilakukan dengan menganalisis kedekatan
fungsi dari jabatan tersebut. Terkait dengan tingkat pengetahuan, keterampilan
dan attitute yang diperlukan.
Tentukan kriteria persyaratan personal yang dibutuhkan pada setiap jabatan
sesuai dengan target yang akan dicapai.
Tentukan tingkat skala karakteristik kompetensi yang dibutuhkan dari setiap
posisi jalur karir jabatan.
Rancang pengembangan kompetensi transisi jabatan.
Implementasikan sistem dengan menyiapkan data base dari semua sub-sistem
yang berkaitan dengan pengembangan karir.
Jabatan :
Mnj. Data
Kompetensi :
- Ulet, Gigih
Presdir
Wakil
Direktur
Staf
Gambar Struktur Organisasi yang Menyediakan Peluang Karir yang Lebih Beragam
Prosedur : Lingkungan :
- Politik, ekonomi, “SWOT” Analysis :
STRATEGI - Pasar, Kesempatan Ancaman
- Persaingan,
- ………. - ……….
- Industri - dll
- ……….. - ………..
FAKTOR KUNCI SUKSES - Pesaing
Perusahaan :
- Perusahaan
- Keuangan,
- Pemasaran, Kekuatan Kelemahan
- SDM, - ………. - ……….
DESIGN ORGANISASI
- Teknologi. - ……….. - ………..
PENGEMBANGAN KARIR
UMPAN
BALIK