Anda di halaman 1dari 9

Pokok Bahasan

• Manusia dan Sistem Kerja


•Kendala Manusia dalam Sistem Kerja
•Klasifikasi Pekerjaan dan Aturan Kerja
•Desain Pekerjaan
•Spesialisasi Tenaga Kerja
•Perluasan Pekerjaan
•Unsur Kejiwaan suatu Desain Pekerjaan
•Kelompok Kerja Mandiri
•Motivasi dan Sistem Insentif
•Ergonomi dan Metode Kerja
•Standar Tenaga Kerja dan Pengukuran Kerja
•Pengalaman Masa Lalu
•Studi Waktu
•Standar Waktu
•Sampel Kerja

Manusia dan Sistem Kerja

• Manusia unsur utama dalam organisasi. Kinerja organisasi ditentukan oleh kinerja manusia.
Organisasi tidak akan unggul tanpa manusia handal dan termotivasi. Di banyak organisasi
biaya untuk upah dan gaji mencapai sepertiga biaya total.

• Mutu kehidupan kerja yang baik: pekerjaan yang tidak hanya aman dan kompensasinya
sebanding, tetapi juga pekerjaan yang memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis.
Desain Pekerjaan

• Desain Pekerjaan: spesifikasi tugas yg terkandung dalam pekerjaan untuk seseorang atau
suatu kelompok

Spesialisasi Tenaga Kerja: pembagian kerja akan menekan biaya karena :


- Pengembangan ketrampilan
- Berkurangnya waktu terbuang
- Alat yg terspesialisasi akan berkembang
Desain Pekerjaan
Unsur Kejiwaan

Strategi SDM yg efektif memerlukan pertimbangan unsur kejiwaan (psikologi)


Studi Hawthorne: memperkenalkan manfaat ilmu jiwa di tempat kerja
• Studi Hackman dan Oldham: mengemukakan bahwa desain pekerjaan mencakup:
-Variasi Keahlian
-Identitas Pekerjaan
-Pentingnya Pekerjaan
-Otonomi
-Umpan Balik
Teori-Teori Motivasi

• Teori Hawthrone: perhatian terhadap karyawan


• Teori Maslow: hirarki kebutuhan
•Teori Herzberg: kepuasan dan ketidakpuasan karyawan
• Teori McGregor: teori X, teori Y dan teori Z
• Teori Pengharapan:penghargaan atas kinerja
• Teori Ekuitas: kompensasi sesuai kinerja
• Teori Pemaksaan: positif (imbalan penghargaan utk kinerja tinggi) dan negatif (finalti untuk
kinerja buruk)
Teori Lainnya

• Teori Pengharapan: usaha karyawan dipengaruhi oleh hasil yang diharapkan (penghargaan)
atas usaha tersebut

• Teori Ekuitas: kompensasi haruslah adil, sesuai dengan proporsi kontribusi setiap karyawan

• Teori Pemaksaan pemaksaan dapat mengendalikan prilaku


-Pemaksaan Positif: memberikan imbalan penghargaan untuk karyawan dgn kinerja baik
-Pemaksaan Negatif: mendorong karyawan untuk berprilaku menghindari akibat yang tidak
diinginkan.

Ergonomi dan Metode Kerja

Ergonomi: hubungan yang baik antara manusia (pekerja) dengan mesin (alat kerja)
Lingkungan Kerja: lingkungan fisik tempat karyawan bekerja mempengharuhi kinerja,
keamanan dan mutu kehidupan kerja.
Faktor-faktor lingkungan: pencahayaan,Suara dan getaran, mutu udara merupakan faktor-
faktor yg dapat dikendalikan oleh organisasi.Penyesuaian respon operator terhadap mesin
mesti dilakukan untuk memberikan pengendalian yang diperlukan.

Analisis Metode Kerja: Bagaimana suatu tugas dilaksanakan

Teknik metode kerja digunakan untuk:

• Analisis perpindahan orang atau bahan baku menggunakan diagram arus (skema dan
gambar) dan diagram proses (simbol)

• Analisis kegiatan manusia serta mesin menggunakan diagram kegiatan

•Analisis gerak tubuh (terutama lengan dan tangan) menggunakan diagram gerakan- mikro
(disebut juga diagram operasi).
Standar dan Pengukuran Kerja

Standar Kerja: jumlah waktu yang diperlukan untuk melakukan suatu (atau bagian dari)
pekerjaan.

• Standar Kerja diperlukan karena: -Kandungan tenaga kerja untuk suatu unit produk yang
diproduksi (biaya tenaga kerja)
-Kebutuhan penugasan staf (berapa org yg diperlukan untuk suatu pekerjaan)
-Estimasi biaya dan waktu sebelum pekerjaan dilakukan
-Jumlah operator dan keseimbangan kerja
-Produksi yang diinginkan (juga hari kerja yang adil)jk
-Dasar dalam pemberian insentif
-Efisiensi karyawan.

Standar dan Pengukuran Kerja

• Standar Kerja ditetapkan dengan cara :

-Pengalaman masa lalu: jumlah jama kerja yg diperlukan untuk melaksanakan suatu tugas
pada waktu terakhir kali pekerjaan itu dilaksanakan (standar historis)
-Studi Waktu: menghitung waktu pada sampel pekerjaan dan menggunakannya sbg standar
(chek: seberapa teliti sampel tersebut)
-Ditetapkan sebelum Pekerjaan: MTM ditetapkan oleh MTM Association
-Sampel Kerja: Persentase waktu yg dihabiskan pekerja untuk mengerjakan berbagai tugas :
-Studi pemborosan waktu, Penetapan standar kerja, pengukuran kinerja.

Studi Waktu
• Waktu siklus aktual rata-rata = (Jumlah Waktu Yg Diperlukan untuk Melaksanakan
Elemen Tugas) DIBAGI (Jumlah Siklus Yg Diamati).
• Waktu normal = (Waktu siklus aktual rata-rata) DIKALIKAN (Faktor Peringkat).
• Waktu standar = (Waktu Normal Total) DIBAGI (1-Faktor Kelonggaran).

Studi Waktu: Contoh

Management Science Association (MSA) mempromosikan seminar pengembangan dengan


mengirim beribu-ribu surat yang diketik satu per satu kepada berbagai perusahaan. Studi
waktu dilakukan pada tugas penyiapan surat untuk dikirim. Dengan dasar pengamatan
berikut, MSA ingin mengembangkan waktu standar untuk tugas tersebut. Allowance factor
(faktor kelonggaran) untuk keperluan pribadi, keterlambatan dan kelelahan adalah 15%.

Studi Waktu: Contoh


Prosedur Perhitungan
Menghitung waktu siklus rata-rata untuk setiap elemen pekerjaan.

• Menghitung waktu normal untuk setiap elemen pekerjaan.


• Menjumlahkan waktu normal untuk setiap elemen agar diperoleh waktu normal total untuk
seluruh pekerjaan.
•Menghitung waktu standar untuk pekerjaan tersebut.

Sampel Kerja

• Tujuan: mengestimasi proporsi waktu yang dicurahkan untuk suatu pekerjaan.


-Tahapan dalam Sampel Kerja: Tentukan kegiatan yang didefinisikan sebagai “bekerja”. “Tdk
bekerja semua kegiatan yg tidak didefinisikan sbg “bekerja”.
-Observasi para pekerja pada selang waktu tertentu, catat apakah seseorang “bekerja” atau
“tidakBekerja”.
-Hitung proporsi dari waktu seorang pekerja sebagai : p = (jml observasi seseorang sdg
bekerja)/(jumlah observasi secara total).

•Hasil Sampel Kerja digunakan untuk menghitung Waktu Normal = {(Waktu Observasi
Total)x (Persentase waktu bekerja) x (Peringkat)} DIBAGI (jumlah unit yg diproduksi)

Anda mungkin juga menyukai