Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS BEBAN KERJA

Pengertian Analisis Beban Kerja


Analisis beban kerja adalah suatu cara perhitungan untuk menentukan jumlah kebutuhan
standar sumber daya manusia yang diperlukan dalam satu bagian tertentu pada suatu organisasi
perusahaan. Atau dengan kata lain, analisis beban kerja adalah perhitungan sederhana untuk
mengetahui jumlah idealnya orang yang menjabat atau menempati posisi tertentu dalam suatu
organisasi. Jumlah ideal itu ditinjau dari segi efektivitas dan efisiensi suatu perusahaan.
Tujuan Analisis Beban Kerja
Tujuan analisis beban kerja ialah untuk memilih jumlah karyawan yang diperlukan untuk
menanggulangi suatu pekerjaan dan memilih jumlah karyawan dalam beban kerja yang bisa
diluapkan kepada seorang karyawan.

Manfaat Analisis Beban Kerja


Berikut ini adalah beberapa manfaat analisis beban kerja yaitu:

 Memahami Peran Analisis Beban Kerja pada departemen/divisi kerja suatu perusahaan.
 Memahami perhitungan jam efektif dan perhitungan waktu standar dalam sistem
manajemen kualitas agar tercapai kondisi yang optimum.
 Menentukan jumlah karyawan yang dibutuhkan dengan optimum agar terhindar dari 12
Jenis Pemborosan dalam Sistem Manajemen Kualitas.
 Menghitung kebutuhan kalori pekerja dalam melakukan aktifitas pekerjaan dalam sistem
kesehatan dan keselamatan kerja pekerja agar terhindar dari penyakit terkait kerja atau
penyakit akibat kerja yang harus dilaporkan kepada disnaker setempat.

Aspek Analisis Beban Kerja


Dalam prosesnya juga harus diperhatikan bahwa ada aspek-aspek yang mengikutinya dan
harus menjadi perhatian. Aspek analisis beban kerja tersebut adalah :

Norma waktu kerja


Waktu yang diperlukan untuk menghasilkan atau menyelesaikan satu pekerjaan tertentu.
Durasi waktu ini relatif tetap. Apalagi bila norma waktu ini ditetapkan atau sudah menjadi
standar perusahaan. Semua karyawan, apapun posisinya pasti mempunyai jumlah waktu yang
sama. Oleh karena itu norma waktu adalah sebagai variabel tetap.
Perubahan norma waktu ini bisa saja terjadi, karena : perubahan kebijakan, perubahan peralatan
yang dipakai, perubahan kualitas, perubahan sistem kerja, dan perubahan atau faktor cuaca /
alam.
 Volume kerja
Jumlah beban kerja yang diterima seorang karyawan dan terselesaikannya beban itu sampai
tuntas. Oleh karena setiap posisi karyawan atau setiap bidang kerja volume pekerjaannya tidak
sama, maka volume kerja ini adalah sebagai variabel tidak tetap.
 Jam kerja efektif
Alat ukur yang dipakai dalam Workload Analysis. Dari jam efektif ini maka rincian hari kerja
efektif juga bisa ditentukan. Dua hal ini yang akan dipakai dalam perhitungan.

Tahapan Analisis Beban Kerja

Setelah kamu mendapatkan gambaran bagaimana tentang analisis beban kerja dan berbagai
hal yang memengaruhi dalam analisanya, maka untuk pelaksanaannya kamu dapat mengikuti
tahapan seperti berikut ini :
 Mengumpulkan data beban kerja
Tim mengumpulkan data-data pendahuluan untuk obyek (karyawan atau bagian/ unit
kerja) yang akan dianalisa. Data yang diperlukan adalah ; tugas pokok dan fungsi,
rincian tugas dan rincian kegiatan.

 Menentukan metode analisis beban kerja


Tim menentukan salah satu metode yang tepat untuk menggali informasi dari obyek
sebagai bahan analisanya. Pilihannya adalah ; memberikan daftar pertanyaan, melakukan
wawancara langsung ataukah observasi / pengamatan langsung. Banyak hal yang akan
menjadi pertimbangan dalam pemilihan ini, di antaranya adalah ; kultur kerja, sistem
atau peraturan kerja, jumlah obyek, waktu pelaksanaan dan sebagainya.

 Menentukan pendekatan analisis beban kerja


Ketika hasil sudah diperoleh, maka langkah selanjutnya adalah menentukan tujuan
dari hasil yang diperoleh itu. Apakah dengan tujuan untuk pendekatan secara organisasi,
secara jabatan ataukah secara administrasi. Di sinilah peran suatu tim sangat diperlukan.
Kemampuan menghitung, menganalisa dan menyimpulkan sangat lah diperlukan.

 Melaporkan hasil analisis beban kerja


Tim melaporkan semua hasil analisanya secara tertulis kepada perusahaan.
Laporannya harus tertulis secara jelas dan detail, agar pimpinan dalam perusahaan itu
tidak salah dalam mengambil suatu kebijakan.

URAIAN BEBAN KERJA


Waktu Kerja Efektif
Jam kerja secara efektif di gunakan untuk bekerja terhadap perusahaan. Jam kerja terdiri
dari jumlah jam kerja formal dikurangi dengan waktu yang hilang karena tidak bekerja. Contoh :
istirahat melepas Lelah, makan, sholat, dsb.
a) Jam kerja efektif sehari = 1 x 5 jam = 300 menit
b) Jam kerja efektif seminggu = 5 x 5 jam = 1,500 menit
c) Jam kerja efektif sebulan = 20 x 5 jam = 6,000 menit
d) Jam kerja efektif setahun = 240 x 5 jam = 72,000 menit
Pegawai yang dibutuhkan = waktu penyelesaian x Beban kerja
Waktu kerja efektif.

No Uraian Tugas Satuan Waktu Waktu Beban Pegawai


Hasil Penyelesaian Kerja Kerja Yang
Efektif Dibutuhkan
1. Melakukan Data / 30 menit 72,000 50 0,0209
pengadministrasian data dan dokumen menit
dokumen rekrutmen dan
seleksi calon pegawai dengan
menyiapkan dan
menghimpunnya agar sudah
tertata dengan baik ketika
saat pelaksanaan dan
penilaian rakrutmen seleksi
2. Melakukan kegiatan social Kegiatan 120 menit 6,000 menit 1 0,02
sebagai sarana pendekatan
diri terhadap masyarakat
3. Menganalisis pasar (survey Kegiatan 120 menit 1,500 menit 1 0,08
tentang apa yang di inginkan/
dibutuhkan pasar)
4. Membuat produk sesuai kegiatan 5 menit 300 menit 500 8,34
keinginan konsumen

Anda mungkin juga menyukai