Anda di halaman 1dari 22

ANALISIS

BEBAN
KERJA
KELOMPOK 9

Rizky Anggraita
Devi Anisiska Putri Asma Dewi
Damayanti
1806167806 1806254541
1806168720

S.L.N. Nastika
Ummu Maratul
Gabriela
Udzma
Maruapey
1806254850
1806254705
DEFINISI
Analisis beban kerja adalah proses untuk menetapkan
jumlah jam kerja orang yang digunakan atau dibutuhkan
untuk merampungkan suatu pekerjaan dalam waktu
tertentu.

TUJUAN
Analisis beban kerja bertujuan untuk
menentukan jumlah personalia dan berapa
jumlah tanggung jawab atau beban kerja yang
tepat dilimpahkan kepada seoarng petugas.
DASAR HUKUM
1.Undang-Undang no. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara, psl 56 ayat (1) “ Setiap instansi pemerintah wajib
menyusun kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PNS berdasar
kan analisis jabatan dan analisis beban kerja “.
2. KEPMENPAN NO. KEP/75/M.PAN/2004 :
Beban kerja adalah sejumlah target pekerjaan atau target
hasil yang harus dicapai dalam satuan waktu tertentu.
3. PERKA BKN NO. 19 TAHUN 2011
Beban kerja ditetapkan berdasarkan tugas dan fungsi unit
organisasi yang diuraikan menjadi rincian tugas yang diselesai
kan pada jangka waktu tertentu.
Metode Analisis Beban Kerja

Pendekatan Analisis
Jabatan
Diperoleh suatu landasan untuk
Pendekatan informasi
penerimaan, penempatan dan Pendekatan
penentuan jumlah kualitas Diperoleh berbagai informasi
Organisasi
pegawai yang dibutuhkan dalam yang mencakup berbagai
kebijakan dalam organisasi Berdasarkan pendekatan
periode waktu tertentu antara
maupun yang erat kaitannya organisasi ini dapat dibuatkan
lain: landasan untuk melakukan dengan sistem administrasi prosedur kerja dalam
mutasi, promosi, pendidikan dan kepegawaian. pelaksanaan kerja yang
pelatihan (Diklat), kompensasi, menggambarkan kerja sama
syarat-syarat lingkungan kerja, dan koordinasi yang baik.
pemenuhan kebutuhan
peralatan atau prasarana dan
sarana kerja.
Dasar pemikiran
perhitungan SDM
Melihat kemampuan seorang
Manajer menghitung dengan
tepat beban kerja organisasi
untuk mencapai target yang
ditentukan.
Terdapat 3 metode ilmiah:
•Work sampling
•Time and motion study
•Daily log
PERBEDAAN
Work Sampling Time And Motion Daily Log
Study

1. Yang disampling 1. Kegiatan diamati 1. Sampel yang diteliti


adalah kegiatan keseluruhannya menuliskan sendiri
2. Karyawan yang 2. Karyawan umumnya kegiatan yang
dilakukan.
diamati lebih banyak disampling
2. Tergantung kejujuran
3. Kualitas kerja tidak 3. Kualitas kerja pada sampel penelitian
terdeteksi merupan tujuan 3. Sampel mengisi formulir
4. Lebih sederhana 4. Lebih melelahkan isian sederhana
5. Lebih murah 5. Sangat mahal mengenai kegiatan, dan
lama kegiatan serta
waktu kegiatan
Teknik Penghitungan Beban Kerja
Analisis beban kerja dilakukan dengan
membandingkan bobot/beban kerja dengan
norma waktu dan volume kerja. Target
beban kerja ditentukan berdasarkan
rencana kerja atau sasaran yang harus
dicapai oleh setiap jabatan, misalnya
mingguan atau bulanan. Volume kerja
datanya terdapat pada setiap unit kerja,
sedangkan norma waktu hingga kini belum
banyak diperoleh sehingga dapat dijadikan
suatu faktor tetap yang sangat menentukan
dalam analisis beban kerja.
Metode Analysis Beban Kerja

Metode WISN

Peraturan Kepala BKN No.11 Tahun 2011

Metode Ilyas
Metode Workload Indicator Staff Need (WISN)
Memiliki kelemahan, yaitu
sangat mengandalkan
Metode ini mengandalkan kelengkapan pencatatan
Mudah dilaksanakan secara
beban kerja sebagai data sebagai dasar
teknis dan sifatnya holistik.
indikator kebutuhan tenaga. menentukan besaran
jumlah hasil penghitungan
kebutuhan tenaga

Dapat memperkirakan
kuantitas kebutuhan staf
berdasarkan standar
aktivitas dan beban kerja
Menetapkan waktu
kerja yang tersedia. Menetapkan unit Menyusun Standar
Ex : jumlah hari kerja dan kategori Beban Kerja, ex :
kerja, jumlah cuti SDM kegiatan pokok
tahunan

Perhitungan
Penyusunan standar
kebutuhan SDM per
kelonggaran
unit kerja
Tahapan Menurut PerKa BKN
No. 19 Tahun 2011
Mengumpulakan data dan
Informasi

Mengevaluasi Kebutuhan
Pegawai

Menyusun Rencana Realokasi


Pegawai

Menyusun Rencana Tambahan


Formasi Pegawai Baru
Komponen Metode Ilyas
Untuk menghitung kebutuhan SDM organisasi
dibutuhkan informasi yang akurat tentang hal
berikut:
• Kejelasan transaksi bisnis setiap SDM
• Kejelasan waktu yang dibutuhkan untuk
setiap transaksi bisnis SDM
• Jenis dan jumlah transaksi bisnis per hari,
per minggu, per bulan atau per tahun
• Jumlah jam kerja efektif per hari setiap SDM
di organisasi
• Jumlah hari kerja efektif dalam setahun
organisasi
ANALISIS YANG DIHASILKAN

DATA PENGAMATAN DENGAN MENGGUNAKAN KEDUA


TEKNIK INI DAPAT MEGHASILKAN INFORMASI
SEBAGAI BERIKUT:

Pola kegiatan berkaitan dengan waktu kerja, kategori


kerja atau menurut karakteristik demografis dan sosial

Keseuaian beban kerja dengan jenis tenaga

Kualitas kerja pada time dan motion study


Kebutuhan SDM/hari :
{(B.K i-j = J T x W.T ) : JKE }
B.K i-j = Jenis Beban Kerja
J.T. = Jumlah Transaksi per hari
W.T.= Waktu yang dibutuhkan untuk setiap jenis
Transaksi
J.K.E = Jam kerja efektif SDM per hari

Formula Hitung SDM Metode


Ilyas
Perbandingan Metode Analisis Beban
Kerja
• Mudah dioperasionalkan
• Mudah diterapkan
Metode WISN • Komprehensif
• Realistis

Peraturan Kepala • Sulit diterapkan karena ada norma yang harus dinilai
BKN No.19 Tahun • Komperehensif
• Realistis
2011
• Sederhana
• Mudah dioperasionalkan
Metode Ilyas • Realistis
• Fleksibel
Contoh kasus
Untuk memudahkan menghitung beban kerja; sebaiknya dibuat matrix beban
kerja unit yang memasukkan semua jenis kegiatan yang dilakukan unit RS
untuk menghasilkan produk atau jasa unit. Dengan merinci setiap transaksi
bisnis pada unit RS maka akan dihasilkan beban kerja perhari dalam satuan
waktu menit atau jam dar unit tersebut. Bila pekerjaan bersifat mingguan maka
beban kerja per hari dibagi hari kerja RS. Sebagai contoh: rapat mingguan unit
selama 2 jam ( 120 menit) per minggu, maka beban harian rapat tersebut
adalah 120 menit : 5 hari per minggu = 24 menit/hari. Demikian juga, bila
pekerjaan bersifat bulanan maka beban kerja harian tersebut dibagi dengan 22
hari kerja per bulan. Sebagai contoh: rapat bulanan 3 jam (180 menit), maka
beban harian adalah 180 menit : 22 hari = 8,18 menit/hari.
Matriks ABK di unit pengolahan rekam medis RS X

JUMLAH JAM KERJA


URAIAN WAKTU KEBUTUHAN
NO REKAM MEDIS EFEKTIF
KEGIATAN (MENIT) SDM (HARI)
(HARI) (HARI)

1 Assembling 350 3 390 3

2 Analisis 350 4 390 4

3 Koding 350 7 390 6

4 Indeksing 350 3 390 3

5 Penyimpanan RM 350 3 390 3


Thanks

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.
Sumber
• Ilyas, Yaslis (tahun). Perencanaan SDM Rumah Sakit. Jakarta: yaslis Institut
• Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 19 Tahun 2011 Tentang Pedoman Umum
Penyususnan Kebutuhan Pegai Negeri Sipil.

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai