Anda di halaman 1dari 4

KLASIFIKASI KASUS COVID-19 SESUAI PEDOMAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN CORONAVIRUS DISEASE (COVID-19) REV-5

KASUS PELAKU
KASUS SUSPEK KASUS PROBABLE KONTAK ERAT DISCARDED
KONFIRMASI PERJALANAN
Orang dengan Infeksi Saluran
Kontak tatap
Pernapasan Akut (ISPA)* DAN
muka/berdekatan dengan
pada 14 hari terakhir sebelum
kasus probable atau kasus Seseorang dengan
timbul gejala memiliki riwayat
konfirmasi dalam radius 1 status kasus suspek
perjalanan atau tinggal di
meter dan dalam jangka dengan hasil
negara/wilayah Indonesia yang
waktu 15 menit atau lebih. pemeriksaan RTPCR 2
melaporkan transmisi lokal**
kali negatif selama 2
Orang dengan salah satu Seseorang yang hari berturut-turut
Sentuhan fisik langsung
gejala/tanda ISPA* DAN pada 14 dinyatakan positif dengan selang waktu
dengan kasus probable atau
hari terakhir sebelum timbul Kasus suspek dengan terinfeksi virus >24 jam.
konfirmasi (seperti
gejala memiliki riwayat kontak ISPA COVID-19 yang Seseorang yang
bersalaman, berpegangan
dengan kasus Berat/ARDS***/meningg dibuktikan dengan melakukan perjalanan
tangan, dan lain-lain).
konfirmasi/probable COVID-19. al dengan gambaran pemeriksaan dari dalam negeri
klinis yang meyakinkan laboratorium RT-PCR. Orang yang memberikan (domestik) maupun
COVID-19 DAN belum Kasus konfirmasi perawatan langsung luar negeri pada 14
ada hasil pemeriksaan dengan gejala terhadap kasus probable hari terakhir.
laboratorium RT-PCR (simptomatik) atau konfirmasi tanpa
Orang dengan ISPA
Kasus konfirmasi tanpa menggunakan APD yang
berat/pneumonia berat*** yang Seseorang dengan
gejala (asimptomatik) sesuai standar
membutuhkan perawatan di status kontak erat yang
rumah sakit DAN tidak ada Situasi lainnya yang telah menyelesaikan
penyebab lain berdasarkan mengindikasikan adanya masa karantina selama
gambaran klinis yang kontak berdasarkan 14 hari.
penilaian risiko lokal yang
meyakinkan.
ditetapkan oleh tim
penyelidikan epidemiologi
setempat (penjelasan
sebagaimana terlampir).
Sumber : Pendoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 Revisi 5 Kementrian Kesehatan

*ISPA adalah demam (≥38°C) atau riwayat demam; dan disertai salah satu gejala/tanda penyakit pernafasan seperti : batuk/sesak nafas/sakit tenggorokan/pilek/pneumoni ringan-berat
** transmisi lokal dapat dilihat di situs https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/situation-reports atau https://infeksiemerging.kemkes.go.id/
*ISPA adalah demam (≥38°C) atau riwayat demam; dan disertai salah satu gejala/tanda penyakit pernafasan seperti : batuk/sesak nafas/sakit tenggorokan/pilek/pneumoni ringan-berat
** transmisi lokal dapat dilihat di situs https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/situation-reports atau https://infeksiemerging.kemkes.go.id/
*ISPA adalah demam (≥38°C) atau riwayat demam; dan disertai salah satu gejala/tanda penyakit pernafasan seperti : batuk/sesak nafas/sakit tenggorokan/pilek/pneumoni ringan-berat
** transmisi lokal dapat dilihat di situs https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/situation-reports atau https://infeksiemerging.kemkes.go.id/
*ISPA adalah demam (≥38°C) atau riwayat demam; dan disertai salah satu gejala/tanda penyakit pernafasan seperti : batuk/sesak nafas/sakit tenggorokan/pilek/pneumoni ringan-berat
** transmisi lokal dapat dilihat di situs https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/situation-reports atau https://infeksiemerging.kemkes.go.id/

Anda mungkin juga menyukai