Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajemen
NIM : 049675034
Kode / Nama MK : EKMA4215.103 / Manajemen Operasi
Kelas Tuton : 103
Tugas Ke - :2
Tahun : 2023
Butir Soal No. : 1, 2, dan 3
Skor Maks : 100
LEMBAR SOAL
TUGAS TUTORIAL ATAU TUGAS KE-2
1. Jelaskan atribut penting dalam disain pekerjaan serta elemen desain pekerjaan yang
berkaitan dengan analisis tugas, analisis karyawan dan analisis lingkungan.
Jawaban : Menurut Handoko, Desain pekerjaan ialah proses penentuan tugas-tugas
yang akan dilaksanakan, metode-metode yang digunakan untuk melaksanakan tugas,
dan bagaimana pekerjaan tersebut berkaitan dengan pekerjaan lainnya dalam
organisasi. Tujuan nya adalah untuk mengatur pengawasan-pengawasan kerja yang
memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi, teknologi dan keprilakuan Menurut
Gibson et all , The process by which managers decide individuals jobs tasks and authorit.
(Suatu proses dimana manajer memutuskan tugas pekerjaan individu maupun
wewenangnya). Desain pekerjaan sangat penting dan bermanfaat oleh pegawai untuk
mencapai efektifitas dan efesiensi kerja. Adapun pentingnya desain kerja tersebut bagi
para pegawai dilatar belakangi oleh beberapa alasan, di antaranya adalah sebagai
berikut :
1. Semangat kerja dalam spesialisasi yakni: tingginya produktifitas dari para pekerja
yang tidak mempunyai keterampilan memerlukan waktu yang tidak banyak dalam
latihan, mudah untuk mengganti dan pimpinan dalam pelaksanaan pekerjaan.
2. Dilihat dari motivasi dan semangat kerja terdiri dari: tingginya produktivitas dan
tantangan pekerjaan berkurangnya ketidak hadiran, kurangnya pergantian,
tingginya kualitas produksi, banyaknya pegawai yang memberikan ide-ide dan
gagasan serta saran-saran dan tingginya kepuasan kerja dari pada pegawai.
3. Keberhasilan mendesain pekerjaan dalam suatu organisasi, banyak sedikitnya
dipengaruhi oleh factor yang berasal dari dalam organisasi ,maupun factor dari luar
organisasi itu sendiri. Flippo melihat factor-faktor yang dapat mempengaruhi desain
pekerjaan tersebut dimulai dari isi masing-masing speliasisasi pekerjaan dan bentuk
operasi yang berulang-ulang, pertukaran tekhnologi, kebijaksanaan tenaga kerja,
kemampuan para personil, tersedianya kesanggupan pegawai, interaksi masing-
masing kepentingan dalam pekerjaan dan system , serta psikologi dan kebutuhan
social setiap manusia yang ditemukan dalam bekerja.
4. Desain pekerjaan merupakan faktor penting dalam manajemen terutama
manajemen operasi karena selain berhubungan dengan produktifitas juga
menyangkut tenaga kerja yang akan melaksanakan kegiatan perusahaan (Sulipan,
2000). Desain pekerjaan mutlak dimiliki oleh setiap perusahaan karena dalam
desain pekerjaan yang dilakukan adalah merakit sejumlah tugas menjadi sebuah
pekerjaan agar pekerjaan yang dilakukan menjadi terarah dan jelas. Manfaat desain
pekerjaan memiliki tujuan agar :
• Efisiensi operasional, produktifitas dan kualitas pelayanan menjadi optimal.
• Fleksibilitas dan kemampuan melaksanakan proses kerja secara horizontal dan
hirarki.
• Minat, tantangan, dan prestasi menjadi optimal.
• Tanggung jawab tim ditetapkan sedemikian rupa, sehingga bisa meningkatkan kerja
sama dan efektifitas tim.
• Integrasi kebutuhan individu karyawan dengan kebutuhan organisasi
2. Waktu Standar merupakan waktu yang diperlukan oleh rata-rata karyawan untuk
mengerjakan pekerjaannya pada kondisi normal.
a. Jelaskan menghitung waktu rata-rata, menghitung waktu normal dan menghitung
waktu standar pada tahapan dalam menentukan waktu standar (Russell dan
Taylor)!
b. Kemudian hitunglah waktu standar kasus di bawah ini, apabila waktu kerja yang
memiliki 10 siklus dan faktor penundaan 12%!
Elemen ∑t (menit) RF
1 3,32 0,83
2 5,51 1,00
3 2,72 1,02
4 4,88 1,78
5 1,15 0,07
Jawaban :
A. Menurut Russell dan Taylor (2011), ada beberapa tahapan yang harus dilakukan
dalam menentukan waktu standar sebagai berikut.
1. Menentukan metode kerja standar, yaitu metode atau cara kerja yang digunakan
secara sama oleb karyawan yang mengerjakan pekerjaan yang sama tersebut.
2. Membagi atau mengelompokkan pekerjaan ke dalam berbagai elemen pekerjaan.
3. Mempelajari pekerjaan yang akan ditentukan waktu standarnya.
4. Menentukan tingkat kinerja, pada umumnya ditentukan dengan menggunakan
persentase yang bisa juga kinerja pekerjaan yang diamati lebih dari 100%
5. Menghitung waktu rata-rata
6. Menghitung waktu normal, yaitu mengalihkan waktu rata-rata dan tingkat
kinerjanya.
7. Menghitung waktu standar, yaitu menyesuaikan waktu normal dengan faktor
kelonggaran yang dimiliki dalam pekerjaan tersebut.
B. Kemudian hitunglah waktu standar kasus di bawah ini, apabila waktu kerja yang
memiliki 10 siklus dan faktor penundaan 12% ?
Elemen ∑t (menit) RF
1 3,32 0,83
2 5,51 1,00
3 2,72 1,02
4 4,88 1,78
5 1,15 0,07
Langkah pertama adalah menentukan waktu rata-rata dengan mengalikan waktu rata-
rata masing” elemen dan tingkat kinerja:
Elemen ∑t (menit) T RF Nt
Aggregate planning atau perencanaan agregat adalah perencanaan untuk menentukan jumlah
dan waktu produksi di masa yang akan datang dalam waktu jangka menengah, rata-rata hingga
18 bulan atau 1 tahun secara tepat berdasarkan peramalan. Perencanaan agregat dibuat untuk
menyesuaikan kemampuan produksi dalam menghadapi permintaan pasar yang tidak pasti
dengan mengoptimumkan penggunaan tenaga kerja dan peralatan produksi yang tersedia
sehingga ongkos total produksi dapat ditekan seminimal mungkin.
Sumber :
• Heizer, Jay dan Render, Barry. 2015. Manajemen Operasi: Keberlangsungan dan Rantai
Pasokan. Jakarta: Salemba Empat.
• Haming, Murdifin dan Nurnajamuddin, Mahfud. 2014. Manajemen Produksi Modern,
Operasi Manufaktur dan Jasa. Jakarta: Bumi Aksara.
• Handoko, T. Hani. 2012. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta.
BPFE.
• Nasution, Arman Hakim. 2006. Manajemen Industri. Yogyakarta: Andi.
• Kusuma, Hendra. 2004. Manajemen Produksi: Perencanaan dan Pengendalian
Produksi. Yogyakarta: Andi.
• Krajewski, R. 1998. Operation Management Strategy & Analysis. Wesley Publishing
Company.
• Stevenson, William J. dan Chuong, Sum Chee. 2014. Manajemen Operasi Perspektif
Asia. Jakarta: Salemba Empat.