Standar pekerja modern diawali dengan penelitian yang dilakukan oleh Fredrick
Taylor dan Fran Gilbreth dan Lillian Gilberth diawal abad ke-20. Saat itu, sebagian besar
pekerjaan dikerjakan secara manual yang mengakibatkan tingginya porsi pekerja dalam satu
produk. Hanya sedikit informasi yang diketahui tentang apa-apa yang termasuk dalam satu hari
kerja normal, sehingga manajer memulai suatu penelitian untuk meningkatkan metode kerja dan
memahami usaha manusia. Standar pekerja ini biasanya merupakan titik awal dalam menentukan
kebutuhan pekerja.
Standar pekerja yang ditetapkan secara benar, mewakili waktu yang dihabiskan oleh
seorang pekerja rata-rata untuk melaksanakan aktivitas tertentu dibawah kondisi kerja normal.
Tujuan pengukuran kerja Standar pekerja ditetapkan dengan empat cara :
Standar masa lalu mempunyai kelebihan, karenasecara relative mudah dan murah
didapatkan. Walaupun demikian, standar ini tidak objektif dan kita tidak mengetahui
keakuratannya, apakah mereka mencerminkan kecepatan kerja yang layak atau yang buruk, dan
apakah kejadian yang tidak biasa terjadi sudah dimasukan dalam perhitungan.
STUDI WAKTU
Studi waktu merupakan pencatatan waktu sebuah sampel kinerja pekerja dan
menggunakannya sebagai dasar untuk menetapkan waktu standar. Pada awalnya studi waktu
dikenalkan oleh Frederick W. Taylor di tahun 1881, masih menjadi metode yang paling banyak
digunakan hingga sekarang. Prosedur studi waktu menggunakan contoh sampel kinerja seorang
pekerja dan menggunakannya sebagai standar. Seorang pekerja yang terlatih dan berpengalaman
dapat menerapkan standar dengan delapan langkah berikut :
Jawab =
1. Hapus hasil pengamatan yang tidak biasa terjadi seperti yang telah diberi tanda
bintang(*). Hal ini mungkin terjadi karena adanya interupsi bisnis, pertemuan dengan
atasan, atau kesalahan karena suatu hal, ini bukan merupakan bagian unsure pekerjaan ,
tetapi mungkin waktu pribadi atau keterlambatan.
2. Hitung waktu siklus rata-rata untuk setiap unsur pekerjaan :
Waktu rata-rata untuk A = (8 + 10 + 9 + 11)/4 = 9.5 menit
Waktu rata-rata untuk B = (2 + 3 + 2 + 1 + 3)/5 = 2.2 menit
Waktu rata-rata untuk C = (2 + 1 + 2 + 1)/4 = 1.5 menit
3. Hitung waktu normal setiap unsure pekerjaan :
Waktu Normal untuk A = ( 9.5 ) x ( 1.2 )
= 11.4 menit
Waktu Normal untuk B = ( 2.2 ) x ( 1.05 )
= 2.31 menit
Waktu Normal untuk C = ( 1.5) x 1.1)
= 1.65 menit
4. Tambahkan waktu normal setiap unsure untuk menemukan waktu normal total
Waktu normal total = 11.4 + 2.31 + 1.65
= 15.36
5. Hitung waktu standar pekerjaan :
Waktu standar = Waktu Normal
1 - Faktor kelonggaran
= 15.36
1-0.15
= 18.07 Menit
Jadi, waktun 18.07 menit merupakan standar waktu untuk pekerjaan ini
Contoh Kasus:
Thomas W Jones Manufacturing Co. meminta anda untuk memeriksa sebuah standar
pekerja yang telah disiapkan oleh seorang analis yang baru saja diberhentikan. Tugas pertama
anda adalah menentukan ukuran sampel yang benar. Ketepatan yang diharapkan adalah
5%dengan tingkat keyakina 95%. Deviasi standar sampel adlah 1,0 dan rata-rata 3,00
Jawaban:
h = 0,05 , x = 3,00 , s = 1,0
z = 1,96 (dari tabel)
zs 2
n = hx
1,96x1,0 2
n = 0,05x3
= 170,74 171
Jika s, deviasi standar sampek tidak disediakan (dalam kasus nyata) maka deviasi
standar harus dihitung. Formula ini diberikan dengan persamaan:
Untuk menggunakan GET dan PLACE, seseorang harus mengetahui apa yang
diambil, perkiraan beratnya, dari mana, seta berapa jauh ia harus ditempatkan.
Contoh kasus :
Menuangkan tabung spesimen dilaboratoriom rumah sakit merupakan sebuah pekerjaan
berulang dengan data MTM pada gambar diatas dapat digunakan untuk membuat waktu standar.
Tabung sampel berada disebuah rak dan tabung sentrifugal terdapat pada kotak yang terletak
didekatnya. Seorang teknisi memindahkan tabung sampel dari rak, membuka tutupnya,
mengambil tabung sentrifugal, menuangkan isinya, kemudian menempatkan kedua tabung di rak.
Elemen kerja pertama yang terlibat adalah mengambil tabung dari rak. Anggap
kondisi untuk GET tabung dan PLACE tabung tersebut didepan teknisi adalah:
3. Buat jadwal untuk mengamati pekerjapada waktu yang layak. Konsep angka acak
digunakan untuk mendapatkan pengamatan yang benar-benar acak.
Penelitian dapat ditunda kapan saja dengan menghasilkan sedikit dampak pada
hasil.