Anda di halaman 1dari 4

NAMA : NUR MUHAMMAD ARIF

NIM : 043268958
MATA KULIAH : EKMA4215 MANAJEMEN OPERASI
KELAS : 210
TUGAS : 02

LEMBAR SOAL
TUGAS TUTORIAL ATAU TUGAS KE-2

1. Jelaskan atribut penting dalam disain pekerjaan serta elemen desain pekerjaan yang
berkaitan dengan analisis tugas, analisis karyawan dan analisis lingkungan
2. Waktu Standar merupakan waktu yang diperlukan oleh rata-rata karyawan untuk
mengerjakan pekerjaannya pada kondisi normal.
a. Jelaskan menghitung waktu rata-rata, menghitung waktu normal dan menghitung
waktu standar pada tahapan dalam menentukan waktu standar (Russell dan
Taylor)!
b. Kemudian hitunglah waktu standar kasus di bawah ini, apabila waktu kerja yang
memiliki 10 siklus dan faktor penundaan 12%!

Elemen ∑t (menit) RF
1 3,32 0,83
2 5,51 1,00
3 2,72 1,02
4 4,88 1,78
5 1,15 0,07

3. Jelaskan dan sebutkan strategi model permintaan dalam proses perencanaan dan
penjadwalan agregat?

Jawab :

1. Desain pekerjaan (job design) menurut Gibson dkk. (2000) dinyatakan sebagai suatu
proses dimana manajer memutuskan tugas pekerjaan individu maupun wewenangnya.
Desain pekerjaan melibatkan keputusan dan tindakan manjerial yang menspesifikasikan
tujuan "jobdepth, range and relationships" untuk memuaskan kebutuhan organisasi
maupun kebutuhan sosial dan pribadi dari pekerjaan yang diembannya.
Perancang-perancang desain pekerjaan mengambil elemen-elemen sebagai
pertimbangan dan mencoba untuk menciptakan pekerjaan yang merupakan gabungan
antara kepuasan dan produktivitas. Bagaimanapun masing-masing elemen dari
rancangan pekerjaan mempunyai maksud agar pekerjaan tersebut mempunyai
kekurangan dan kelebihan dalam kepuasan bila dibandingkan dengan yang lain.
produktivitas dan kepuasan tenaga kerja memberikan umpan baik, bagaimana sebaiknya
pekerjaan itu dirancang. jeleknya rancangan pekerjaan berpengaruh pada rendahnya
produktivitas, perputaran karyawan, absensi, keluhan, sabotase, pengunduran diri,
serikat kerja dan lain lain.

Berikut elemen-elemen desain pekerjaan yang berkaitan dengan analisis tugas, analisis
karyawan dan analisis lingkungan:

2. a) Menurut Russell dan Taylor (2011), ada beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam
menentukan waktu standar sebagai berikut:

1. Menentukan metode kerja standar yaitu metode atau cara kerja yang digunakan secara
sama oleh karyawan yang mengerjakan pekerjaan yang sama tersebut.
2. Membagi atau mengelompokkan pekerjaan ke dalam berbagai elemen pekerjaan
3. Mempelajari pekerjaan yang akan ditentukan waktu standarnya
4. Menentukan tingkat kinerja, pada umumnya ditentukan dengan menggunakan
persentase yang bisa juga kinerja pekerjaan yang diamati lebih dari 100%
5. Menghitung waktu rata-rata, mengadakan pengamatan secara berulang terhadap
pekerjaan yang sama. Waktu rata-rata ini juga harus ditentukan, baik untuk pekerjaan
maupun untuk setiap elemen pekerjaan.
6. Menghitung waktu normal, yaitu mengalihkan waktu rata-rata dan tingkat kinerjanya.
Waktu normal = waktu rata-rata elemen pekerjaan x tingkat kinerja Nt = (t) (RF) Oleh
karena itu, waktu siklus normal dihitung dengan NT = ZNt.
7. Menghitung waktu standar, yaitu menyesuaikan waktu normal dengan faktor
kelonggaran yang dimiliki dalam pekerjaan tersebut. Faktor kelonggaran merupakan
toleransi terhadap penundaan yang mungkin terjadi, seperti keharusan ke toilet. Waktu
standar dihitung sebagai berikut : Waktu standar (waktu siklus normal) (1+ faktor
penundaan) ST-(NT)(1+AF)

b) Langkah pertama adalah menentukan waktu rata-rata dengan mengalikan waktu


rata-rata masing-masing elemen dan tingkat kinerja
Langkah kedua adalah menentukan waktu siklus normal sebagai berikut.
NT = ZNt = 1,979 menit
Langkah ketiga adalah menentukan waktu standar sebagai berikut

ST = NT (1-AF)
ST = 1,979 (1 + 0,12) = 2,216 menit
3. Perencanaan agregat merupakan pendekatan untuk menentukan kuantitas dan waktu
produksi untuk jangka menengah, biasanya tiga hingga 18 bulan ke depan. Proses
perencanaan agregat tersebut digunakan dalam menentukan kapasitas sumber daya agar
dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan untuk jangka menengah, yaitu enam
hingga 12 bulan ke depan.

Perencanaan dan penjadwalan agregat penting bagi perusahaan untuk mendapatkan


pangsa pasar di lingkungan global. Perencanaan dan penjadwalan agregat merupakan
perencanaan jangka menengah yang merupakan tanggung jawab manajemen operasional
dan manajemen pemasaran.

Strategi perencanaan agregat meliputi :

1. Level production strategy


Merupakan strategi yang dilakukan dengan mempertahankan jumlah produksi konstan
dan menggunakan persediaan yang ada untuk mengantisipasi lonjakan permintaan.

2. Chase demand strategy


Dilakukan dengan berproduksi sesuai dengan kenaikan dan penurunan permintaan
tersebut.

3. Peak demand strategy


Merupakan strategi untuk mempertahankan jumlah produksi sesuai dengan permintaan
tertinggi.

4. Overtime and undertime strategy


Digunakan apabila fluktuasi permintaan tidak terlalu ekstrem.

5. Subcontracting strategy atau outsourcing strategy


Merupakan alternatif strategi terbaik untuk memenuhi standar kualitas dan ketetapan
waktu penyampaian.

6. Part-time workers strategy


Lebih tepat digunakan untuk pekerjaan yang memerlukan karyawan yang tidak ahli atau
pada pekerjaan yang memang tidak membutuhkan karyawan tetap, seperti student staff
atau karyawan sudah pensiun

Anda mungkin juga menyukai