Anda di halaman 1dari 24

PENGUKURAN KERJA

Pengukuran Kerja
Efisien
Operasi
Perusahaan

Tidak Efisien

Membuat
Produk
Lama Waktu

Melaksanakan
Pelayanan Jasa
Pengukuran Kerja
 Standar tenaga kerja
Pernyataan khusus tentang jumlah waktu yang harus
digunakan untuk melaksanakan kegiatan tertentu
dibawah kondisi kerja normal
 Kegunaan:
 Pemuasan kebutuhan karyawan
 Penyediaan ukuran prestasi organisasi
 Mempermudah operasi-operasi organisasi
 Tanpa waktu standar
 Biaya tidak dapat diperkirakan
 Anggaran tidak dapat dibuat
 Evaluasi prestasi/ pelaksanaan pekerjaan tak mungkin dilakukan
 Rencana intensif dan program balas jasa tak dapat diperkirakan
Metoda penentuan waktu kegiatan
sebagai dasar penetapan standar:

1. Pendekatan Historikal
 Berdasarkan data historik 
subyektif
Untuk
 Tidak konsisten estimasi
 Tidak memperhatikan “rating jelek
factor” dan penundaan-
penundaan (mudah bias)
  Non formal
Kegunaan teknik pengukuran
kerja:
 Evaluasi pelaksanaan kerja karyawan
(keluaran standar)
 Rencana kebutuhan TK
 Tentukan tingkat kapasitas
 Tentukan harga/ biaya
 Membandingkan metode kerja
 Memudahkan scheduling operasi-
operasi
 Menetapkan upah insentif
2. Metode studi waktu

➔ Awal: Frederick Taylor (1881) 


memasukkan penyesuaian faktor kecepatan
(rating factor/RF)
➔ Teknik paling luas dasar pengukuran kerja
kuantitatif
➔ Analis ambil sampel kecil kegiatan karyawan
 digunakan untuk standar bagi organisasi
➔ Alat stopwatch + kerta, pensil
Prosedur Penggunaan:
a. Pemilihan pekerjaan
 Kegiatan TK siklus pendek yang berulang-ulang
 Analis mencatat pekerjaan yang relevan dan merumuskan
secara tepat dalam bentuk dasar
b. Penentuan jumlah siklus
 Tergantung tingkat kepercayaan analis bahwa waktu-waktu
sampel adalah representatif untuk waktu “on the job” nyata
 Besar sampel:
n
2

Z n` x  2
X  
2

h 2
 x 
2

 Koefisien Variasi (coefficient of variation)


 Suatu pernyataan nilai deviasi standar sampel, S dibagi
dengan mean sampel X  menggambarkan berapa besar
variabilitas yang ada dalam data relatif terhada nilai mean
V=S
X
Prosedur Penggunaan: (lanjutan)
c. Perhitungan waktu siklus rata-rata (CT)

CT 
 waktu
n siklus
 Kejadian yang tidak bersifat pengulangan dan tidak
biasa dihilangkan dan tidak dihitung
 Selected operating Time = SOT  waktu siklus
rata-rata yang telah disesuaikan = waktu terpilih
Prosedur Penggunaan: (lanjutan)

d. Perhitungan waktu normal


 Ukuran kecepatan = rating factor (RF). Performance rating
 dimasukkan untuk menormalkan pekerjaan
 Waktu normal = aplikasi rating factor tertentu pada waktu
terpilih
NT = CT(RF)
 Untuk suatu periode waktu dan produksi sejumlah unit
produk selama waktu itu:
waktu bekerja
NT  x RF
jumlah unit yang diproduksi
Prosedur Penggunaan: (lanjutan)
e. Perhitungan waktu standar
– Sering digunakan dalam praktek
ST = NT (1+ waktu cadangan)
– Cadangan-cadangan dihitung sebagai persentase
dari periode kerja total atau waktu “on the job” total
NT
ST 
1- waktu cadangan
NT(100)
ST 
100  % waktu cadangan
3. Data standar
Menyangkut konsep bank data
Tabel berisi waktu pelaksanaan operasi-operasi
yang umum digunakan dalam berbagai aplikasi
Untuk sejumlah operasi yang berulang dan
hampir serupa
Diperoleh dari studi waktu dengan stopwatch/
predetermined time data
Untuk pengukuran TK langsung
Kebaikan: data dapat digunakan untuk keperluan
studi operasi-operasi baru dan akurasi dapat
dijamin melalui penggunaan yang terus menerus
dan perbaikan data serta tanpa stopwatch
4. Predetermined Time
Data
 Berdasar 3 asumsi:
 Waktu  pekerjaan sama  banyak individu
 mendekati distribusi normal
 Waktu total penyelesaian pekerjaan = hasil
penambahan waktu-waktu yang diperlukan
untuk penyelesaian masing-masing
pekerjaan terpisah
 Kemampuan analisis studi:
 Gambar akurasi prosedur pekerjaan
 Merinci pekerjaan jadi unsur tepat
 Tahu derajat kesulitan tiap unsur  tentukan
waktu cadangan keserasian secara tepat
4. Predetermined Time Data (lanjutan)
► Kebaikan:
 Tidak harus susun studi setiap saat
 Data dapat digunakan di setiap perusahaan
► Prosedur yang digunakan:
Tiap unsur pekerjaan diperinci  gerakan-gerakan dasar
ditentukan dari tabel-tabel predetermined time  Σ waktu
gerakan  waktu normal total
► Kebaikan:
 Tidak perlu waktu penilaian/ penggunaan stopwatch
 Lebih murah
► Kelemahan:
 TK dilokasi tertentu tidak sama TK dari data waktu yang telah
ditetapkan sebelumnya
 Penentuan waktu standar  analisis harus merinci dan identifikasi
tiap unsur pekerjaan secara tepat
 Tiap analisis menilai derajat kesulitan pekerjaan  pekerjaan sama
dengan varians yang ada
5. Work sampling
• Pengambilan observasi pekerja secara acak
 proporsi waktu dalam kegiatan tertentu
• Untuk analisa kegiatan kelompok, kegiatan
berulang & butuh waktu, kegiatan yang tidak
dibatasi secara kaku
• Kebaikan:
• Teknik sample secara statistik  tingkat
kepercayaan tertentu  dalam metode studi waktu
• Untuk kerangka kegiatan lebih besar
• Dapat untuk peneliti dengan keterampilan kurang
dan tidak mengganggu pekerjaan
• Prosedur:
• Pilih pekerjaan yang diteliti  uraikan operasi-
operasinya
• Beri tahu pekerja  siapkan daftar pekerjaannya
• Tentukan jumlah observasinya  siapkan skedul
pelaksanaannya
• Lakukan observasi, nilai, catat kegiatan per skedul
SOAL 1:
 Pabrik roti “ABC”  studi waktu secara langsung 
operasi pencampuran adonan roti. 2 orang supervisor
belum berpengalaman dan 1 orang supervisor
berpengalaman  penelaahan waktu bersamaan
dengan rincian sebagai berikut:

Waktu Siklus Jml Waktu Operasi


25` 1
29` 2
30` 2
31` 1
SOAL 1: (Lanjutan)
 Penilaian kerja:
 Pengalaman 100%
 Tidak berpengalaman 80%
 Tidak berpengalaman 110%
 Pertanyaan:
a. Hitung waktu standar  berpengalaman
b. Hitung waktu standar  tidak berpengalaman
c. Interpretasi a & b
d. Usaha meningkatkan konsitensi nilai?
Jawab:
25`(1)  29`(2)  30`(2)  31`(1) 174
a. WN    29`
(1 2  2  1) 6
29`
W Std   34,12 menit
1 0,15
b. Nilai Pekerja 110%
WN  29` x 110%  31,9`
31,9`
W Std   37,53 menit
1- 0,15
Nilai Pekerja 80%
WN  29` x 80%  23.29
23,29
W Std   27,29 menit
1- 0,15
Jawab:
c. W Std ≠ karena penilaian ≠
Nilai pekerja kecil  W Std Kecil; WN kecil
110% terlalu rendah  W Std 37,53 menit
80% terlalu tinggi  W Std 27,29 menit
d. Dan pelatihan atau kursus  supervisor
tepat menilai
Contoh 1:
 Waktu rata-rata melakukan suatu pekerjaan 7
menit setiap unit yang dihasilkan. Efisiensi TK
untuk pekerjaan tersebut rata-rata 115%
sedang 25% dari jumlah untuk pekerjaan ini
telah terpakai untuk kegiatan yang tak dapat
dielakkan hitung WN dan W Std.
 Jawab:
WN (NT) = 115%(7 menit)
= menit
W Std = WN + W Cad
= + 25% ( )
= menit
Contoh 2:
 Produksi 1 unit dengan 9 kali observasi: 12`,
13`, 15`, 10`, 12`, 11`, 12`, 12`, 12`.Waktu
kegiatan pribadi 10% dari waktu tersebut.
Tingkat kecakapan karyawan = 80%  W
Std?
 Jawab:
109
Waktu rata - rata  menit  12,11 menit  terpilih
9
WN  80% (12 menit)  9,6 menit
WStd  9,6 menit  10% (96 menit)
 10,56 menit
SOAL 2:
 Pekerja muatan bagasi pada perusahaan
penerbangan  diminta menentukan waktu standar
pemuatan bagasi penumpang ke dalam pesawat.
Hasilnya adalah sebagai berikut:

Jml
Penilaian Kegiatan
Observasi
80 Cek dan angkut muatan keatas mobil trailer dengan 200
tenaga manusia
100 Tarik muatan dengan traktor ke pesawat 300
120 Cek panel listrik dan tombol pengaman 400
110 Masukkan muatan bagasi ke dalam perut pesawat 400
dengan alat otomatis
140 Kembalikan traktor dan trailer ke gudang 300
Waktu keperluan pribadi 400
Total 2000
SOAL 2: (lanjutan)

 Waktu longgar 10% dari jumlah jam


kerja selama 8 jam/ hari. Total
waktu observasi 300 jam, dan
jumlah observasi 900 pemuatan.
Hitung WS tiap pemuatan
Jawab:
300 jam x 60 menit
Waktu rata - rata   20 menit/muat an
900 pemuatan
200
Kegiatan 1  20` x 0,8  1,6`
2000
300
Kegiatan 2  20` x 1,0  3,0`
2000
400
Kegiatan 3  20` x 1,2  4,8`
2000
400
Kegiatan 4  20` x 1,1  4,4`
2000
300
Kegiatan 5  20` x 1,4  4,2`
2000
Jumlah WN/ pemuatan  1,6`  3,0`  4,8`  4,4`  4,2`  18`
300
W Std  18`  20 menit
100 - 10
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai