Anda di halaman 1dari 3

Pokok Bahasan 6 : Pengendalian Persediaan Bahan Baku

Sub Pokok Bahasan : Pengertian persediaan bahan baku


Metode pengendalian bahan baku
Jenis-jenis biaya persediaan
Klasifikasi ABC
Model-model EOQ dan stokastik model.
Tujuan Pembelajaran Umum : Memberikan pemahaman kepada mahasiswa pengendalian
persediaan bahan baku, penggolongan biaya , model EOQ, dan
model-model persediaan stokastik

URAIAN MATERI :
PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU
Perusahaan yang telah mengetahui berapa besarnya produksi yang harus disediakan
langkah berikutnya adalah mencoba menentukan berapa besarnya persediaan yang harus ada
untuk menjamin kontinyuitas proses produksi. Besarnya persediaan meliputi tiga hal yaitu
besarnya persediaan yang ekonomis, persediaan pengaman (Safety Stock), dan titik pemesanan
kembali (reorder point ).
Persediaan bahan baku dikarenakan :
 Beberapa bahan baku tidak dapat dibeli satu persatu merlainkan dalam unit tertentu
(alasan sarana transportasi, ketersediaan dsb )
 Bahan baku tidak selalu tersedia sepanjang waktu.
 Untuk menghidari kekurangan bahan dalam proses produksi.
Persdiaan bahan baku haruslah dalam jumlah yang tepat tidak terlalu kecil / terlalu besar .
Kerugian apabila persediaan terlalu besar :
 Biaya simpan menjadi besar
 Dana untuk pembelian bahan baku menjadi besar.
 Dana untuk investaqsi dibidang lain menjadi kecil
 Bahan baku yang disimpan mengalami penurunan harga / kualitas
Apabila persediaan bahan baku terlalu kecil :
 Tidak dapat memnuhi kebutuhan proses produksi
 Terjadinya penurunan kualitas produk
 Meningkatnya biaya pesan.
Beberapa hal yang dipertimbangkan dalam pengadaan bahan baku :
 Besarnya jumlah unit yang harus dibeli / disediakan
 Kapan dan berapa jumlah unit akan dibeli stiap kali pembelian
 Kapan perusahaan akan melakukan pembelian kembali.

Faktor-faktor yang mempengaruhi persediaan bahan baku :


 Perkiraan pemakaian bahan baku ( jenis & jumlah )
 Harga bahan baku ( kaitannya dengan dana yang tersedia )
 Biaya persediaan ( biaya simpan, biaya pesan, biaya tetap persediaan )
 Kebijakan pembelanjaan perusahaan
 Pemakaian bahan baku
 Waktu tunggu yang terjadi.
 Model pembelian yang dipilih
 Persediaa pengaman ( safety Stock )
 Pembelian kembali ( re order point )

Pengelompokan biaya persediaan yang ada : ( Freddy Rangkutti , Manajemen Persediaan, 2000 :
16 – 18 )
A. Biaya Penyimpanan ( Holding Cost / Carrying Cost ) : Yaitu terdiri atas biaya - biaya
yang memiliki korelasi positif dengan jumlah persediaan. Biaya penyimpanan merupakan
biaya variabel yang besarnya berkisar antara 12 – 40 % dari harga barang. Biaya
simpan tersebut meliputi :
a) Biaya fasilitas penyimpanan ( Penerangan, AC dsb )
b) Biaya Modal ( Opprortunity Cost of Capital )
c) Biaya keusangan
d) Biaya perhitungan fisik
e) Biaya asuransi persediaan
f) Biaya pajak persediaan
g) Biaya kerusakan / kecurian
h) Biaya penanganan persediaan
B. Biaya Pesan ( Ordering Cost / Procurement Cost ) : Biaya yang berkorelasi secara
langsung dengan jumlah / banyaknya frekuensi pemesanan yaitu :
a) Pemrosesan pesanan dan biaya ekspedisi
b) Upah / gaji karyawan yang terkait.
c) Biaya telepon
d) Pengeluaran surat menyurat.
e) Biaya pengepakan / penimbangan.
f) Biaya inspeksi penerimaan.
g) Biaya pengiriman ke gudang.
h) Biaya utang lancar
C. Biaya Penyiapan ( Set-up Cost ) : Biaya ini muncul pada perusahaan yang inventory tidak
dibeli dari pihak lain melainkan diproduksi sendiri “ Dalam Pabrik “. Biaya penyiapan
meliputi :
a) Biaya mesin menganggur
b) Biaya Persiapan tenaga kerja langsung
c) Biaya Penjadwalan
d) Biaya ekspedisi dan lain sebagainya.
D. Biaya kehabisan Bahan ( Shortage Cost ) : Biaya yang timbul apabila persediaan tidak
dapat mencukupi kebutuhan produksi yang tentunya juga terkait dengan penjualan
produk. Biaya kehabisan bahan ini sulit dihitung secara obyektif . Biaya kehabisan bahan
meliputi :
a) Biaya kehilangan penjualan
b) Biaya kehilangan konsumen
c) Biaya pemesanan khusus
d) Biaya ekspedisi
e) Selisih harga
f) Terganggunya operasi dan sebagainya

Anda mungkin juga menyukai