Anda di halaman 1dari 23

KELOMPOK 1

MANAJEMEN PERSEDIAAN

DOSEN PENGAMPU Dr. Emillia Nurdin, S.E.,M.Si


Nama Anggota Kelompok

1. AQILAH YUMNA AZZAHRA B1C122141


2. ASFA ANGGRAINI
B1C122143
3. ASYSYIFA AL ADAWIYAH
B1C122145
4. AZWARDI AZRA B1C122147
5. CINDY RAHMAWATI
B1C122149
6. DEA AULIA
B1C122151
7. DHITO OCTARITO
B1C122153
8. DINDA
B1C122155
1 Pengertian Manajemen Persediaan

Manajemen persediaan merupakan kegiatan perencanaan dan pengendalian persediaan barang


dalam rangka memenuhi prioritas bersaing perusahaan terhadap permintaan konsumen.

2 Tujuan Persediaan
Tujuan persediaan adalah untuk mencegah kerugian atas tidak terpenuhinya permintaan langganan yang
melonjak, sehingga langganan lari membeli produk kepada perusahaan pesaing. Dengan kata lain
perlunya menjaga keseimbangan antara ongkos hilangnya langganan dengan biaya-biaya pemesanan
ulang yang sering melibatkan invenatris kecil dan biaya simpan serta resiko rusaknya barang-barang
inventaris besar.
3 Jenis Jenis Persediaan

Barang dalam
Bahan Baku proses (barang 2 Barang jadi
jadi)

Bahan baku (materials Barang dalam proses Persediaan barang jadi

inventory) merupakan bahan (goods/work in process (finished goods inventory)

yang akan dimasukkan dalam inventory) merupakan bahan merupakan barang yang

proses produksi pertama kali. baku yang sudah diproses, sudah melalui tahap barang

Hasil dari proses ini dapat sehingga menjadi barang setengah jadi dan siap untuk

berbentuk barang setengah dalam proses atau dikenal dijual ke pasar atau ke

jadi atau barang jadi juga dengan nama barang konsumen. Ketersediaan
setengah jadi. barang jadi ditentukan
bagian produksi dan
penjualan.
4 Perputaran Persediaan

Perputaran bahan baku ( Raw Material Turnover

Cost of raw material used


Raw Material Turnover =
Average raw material inventory

Cost of material used (biaya bahan baku yang dimasukkan dalam proses prodaksi digunakan) dapat diketahui
dengan cara sebagai berikut:
Persediaan bahan baku permulaan tahun ditambah dengan jumlah bahan baku yang dibeli selama setahun dikurangi
dengan "return & allowance", kemudian dikurangi dengan persediaan bahan baku akhir tahun.
4 Perputaran Persediaan

Perputaran barang setengah jadi ( Goods Work


In Process Turnover )

Cost of goods manufactured


Goods / Work In Process Turnover =
Average work in process inventory

Cost of goods manufactured dapat diketahui dengan cara sebagai berikut:


Persediaan work in process (WIP) pada permilaan tahun ditambah dengan "cost of raw materials used".
"direct labor", dan "mufactured overhead, kemudian dikurangi dengan perediaan WLP. akhir tahun.
4 Perputaran Persediaan

Perputaran barang jadi ( Finished Goods


Turnover )

Cost of goods sold


Finished goods turnover =
Average finished goods inventory

Cost of goods sold (dalam manufacturing companies) dapat diketahui dengan cara sebagai berikut:
Persediaan finished goods pada pemulaan tahun ditambah dengan cost of goods manufactured, kemudian
dikurangi dengan persediaan finished goods pada akhir tahun.
5
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Besar Kecilnya
Persediaan

1. Lead time, atau masa tunggu datangnya bahan baku yang telah dipesan.
2. Frekwensi penggunaan bahan baku tersebut
3. Jumlah dana yang tersedia untuk pembelian bahan baku
4. Jenis bahan baku (tahan lama atau tidak)
6 Jenis Biaya Persediaan
1) Biaya penyimpanan (holding cost/carrying cost), yaitu biaya- biaya yang timbul karena
perusahaan menyimpan persediaan. Biaya penyimpanan sangat bergantung pada kuantitas
barang yang disimpan. Biaya yang termasuk dalam biaya penyimpanan, antara lain:
a. Biaya yang berhubungan dengan tempat penyimpanan (listrik, pendingin
Membaca udara,
instruksi dll).
tugas
b. Biaya modal (opportunity cost of capital), yaitu kesempatan mendapatkan
dengan teliti pendapatan
dari jumlah modal yang diinvestasikan dalam persediaan
c. Biaya kerusakan persediaan.
d. Biaya asuransi persediaan.
e. Biaya perhitungan fisik (stock opname).
f. Biaya pajak. Mengidentifikasi poin- Bertanya kepada guru jika ada
g. Biaya kehilangan akibatpoin penting
pencurian/perampokan, dll . hal yang kurang jelas
6 Jenis Biaya Persediaan

2) Biaya pemesanan/pembelian (ordering cost/procurement cost). merupakan biaya-biaya yang


Membaca
timbul karena perusahaan membutuhkan persediaan. Biaya-biayanya instruksi tugas
meliputi:
a. Proses pesanan (surat menyurat). dengan teliti
b. Sarana komunikasi (telepon, fax, internet,dll).
c. Pengiriman barang.
d. Pemeriksaan barang.
.
Mengidentifikasi poin- Bertanya kepada guru jika ada
poin penting hal yang kurang jelas
6 Jenis Biaya Persediaan
3) Biaya yang timbul akibat perusahaan kehabisan persediaan (stock-out cost/shortage cost),
biaya-biaya yang timbul adalah:
a. Kehilangan penjualan.
Membaca instruksi tugas
b. Hilangnya pelanggan.
dengan teliti
c. Biaya pemesanan dan ekspedisi khusus.
d. Biaya-biaya tenaga kerja/upah.
e. Terganggunya operasional perusahaan.
f. Target pekerjaan terhambat.
g. Meningkatnya biaya utang lancar. Biaya kehabisan persediaan/material pada
Mengidentifikasi poin- Bertanya kepada guru jika ada
kenyataannya cukup sulit diukur khususnya yang berhubungan
poin penting
dengan pelanggan
hal yang kurang jelas
(eksternal), karena menyangkut kepuasan dan menurunnya kredibilitas perusahaan di
mata pelanggan.
7 Fungsi Persediaan

Fungsi Decoupling.
untuk membantu perusahaan agar bisa memenuhi permintaan
langganan tanpa tergantung pada supplier.

Fungsi Economic Lot Sizin,


persediaan ini perlu mempertimbangkan penghematan-
penghematan (potonganpembelian, biaya pengangkutan per
unit lebih murah dan sebagainya)

Fungsi Antisipasi
untuk mengantisipasi dan mengadakan permintaan musiman
(seasonal inventories), menghadapi ketidakpastian jangka
waktu pengiriman dan untuk menyediakan persediaan
pengamanan (safety stock).
8 Peran Persediaan

1. Menghilangkan resiko keterlambatan datangnya baran atau bahan baku

2. Menghilangkan resiko dari materi yang dipesan berkualitas tidak sesuai,

sehingga harus dikembalikan.

3. Menghilangkan pengaruh ketidakpastian (musiman)

4. Memberi waktu luang untuk pengelolaan produksi dan pembelian

5. Untuk mengantisipasi perubahan pada permintaan dan penawaranMenjaga

kelangsungan proses produksi

6. Menghindari kehilangan penjualan

7. Memperoleh diskon kuantiti

8. Mengurangi biaya persediaan

9. Mencapai biaya produksi yang efisien


9 Metode Manajemen Persediaan
1. Economic ORDER QUANTITY (EOQ)
Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah pembelian bahan baku yang ekonomis.
Atau EOQ adalah jumlah kuantitas barang yang dapat diperoleh dengan biaya minimal / jumlah pembelian
yang optimal.
dan format
2 xRxS
EOQ 
Pxl
R = Jumlah (dalam unit) yang dibutuhkan selama satu periode (satu tahun)
S = Biaya pesanan setiap kali pesan.
P = Harga pembelian per unit yang dibayar.
l = Biaya penyimpanan dan pemeliharaan di gudang
(biasanya dinyatakan dalam persentase dari nilai rata-rata dalam rupiah dari nilai
persediaan)
Contoh soal EOQ

Biaya penyimpanan dan pemeliharaan di gudang adalah 40 % dari nilai persediaan di gudang. Biaya pesanan adalah
Rp. 15 juta setiap kali pesanan. Jumlah material yang dibutuhkan selama setahun sebanyak 1200 unit dengan harga Rp.
1.000.000,- per unitya. Tentukan Jumlah pemesanan optimalnya !

2 x 1200 x 15
EQQ   90.000  300 unit
1 x 0,40

Ini berarti bahwa cara pembelian yang paling ekonomis ialah pembelian bahan sebanyak 300 unit sekali
pesanan, jadi kebutuhan material sebanyak 1200 unit selama satu tahun akan dipenuhi dengan 4 kali pesanan @
300 unit.
9 Metode Manajemen Persediaan
2. Reorder Point
suatu titik yang mana suatu barang di dalam gudang harus ditambah lagi persediaannya sebelum
mengalami kehabisan persediaan.
Rumus Jika tidak perlu persediaan pengaman :
ROP = LT X AU
Jika perlu persediaan pengaman :
ROP = (LT X AU) + SS
Keterangan :
ROP : Reorder point
LT : Lead time atau waktu tunggu
AU : Rata-rata pemakaian selama satuan waktu tunggu
SS : Safety stock (persediaan pengaman
dan format
Contoh soal ROP
Dengan menggunakan data PT. Zahri tentukan ROP nya bila diketahui safety stocknya sebesar 1000 unit , dengan
waktu tunggu persediaan 2 minggu dan diperkirakan dalam 1 tahun terdapat 50 minggu.

Penyelesaian
Jika tidak perlu persediaan pengaman :
ROP = LT X AU ROP
= 2 x 12.000/50 minggu
ROP = 480 unit
Jika perlu persediaan pengaman :
ROP = (LT X AU) + SS
Kebutuhan selama LT = 2 X 12.000/50 480 unit
Safety stock 1.000 unit +
ROP 1.480 unit
9 Metode Manajemen Persediaan

3. Material Requirement Planning (MRP)


Metode MRP atau metode perencanaan kebutuhan material yaitu perencanaan dan pengendalian
persediaan untuk menjamin material atau bahan baku selalu tersedia untuk memenuhi kebutuhan.
Metode MRP bertujuan untuk menjaga persediaan dalam jumlah yang sedikit. Karena jumlah
persediaan sedikit maka biaya persediaan juga menjadi kecil.
Perencanaan yang dimaksud pada metode ini meliputi rencana penjadwalan pembelian, jadwal
produksi dan pengiriman material
9 Metode Manajemen Persediaan
4. Just In Time
Just In Time (JIT) merupakan konsep yang memandang waktu dalam suatu proses
produksi dapat diperpendek. Ini dilakukan dengan mengalihkan sistem pemanufakturan dari
push system (material ditarik ke dalam pabrik untuk diproduksi berdasarkan pesanan) ke pull
system (material didorong keluar dari pabrik untuk diproduksi).

Dari rumus di atas dibutuhkan beberapa komponen penting. Komponen D merepresentasikan demand atau jumlah
permintaan produk. Sedangkan komponen T ditujukan untuk waktu tunggu yang dibutuhkan perusahaan sampai pasokan
datang. Untuk komponen C merujuk pada capacity muatan untuk setiap kontainer atau pengiriman. Kalau komponen X
adalah persentase faktor keamanan atau safety stock yang telah ditentukan perusahaan.
Contoh soal ROP

Salah satu perusahaan F&B memiliki produk unggulan berupa jus jeruk kemasan. Mereka memakai sistem
Kanban untuk mengontrol stok botol plastik yang digunakan sebagai kemasan produk. Bagian produksi
memberikan kartu Kanban kepada tim purchasing setiap kali botol plastik hampir habis dan perlu dipesan
kembali.Dari analisis data yang ada, diketahui kalau permintaan botol jus per hari sebanyak 12.000 botol.
Setelah meminta kartu Kanban, ternyata tim purchasing membutuhkan waktu 5 hari untuk memastikan
botol plastik diterima dari pemasok. Setiap pengiriman botol plastik, kapasitas satu kontainer berisi 2.000
botol plastik. Serta perusahaan ini ingin memiliki 10% dari stok botol plastik sebagai cadangan untuk
antisipasi. Maka berdasarkan rumus just in time untuk Kanban diperoleh:
Contoh soal ROP

Jadi, perusahaan tersebut membutuhkan 33 kartu Kanban untuk mengontrol stok botol plastiknya. Artinya setiap
kali stok botol plastik mendekati reorder point, sebuah kartu akan dikeluarkan sebagai sinyal untuk melakukan
pemesanan ulang. Dengan 33 kartu Kanban yang tersedia, perusahaan memiliki mekanisme untuk memastikan
stok botol plastiknya selalu terjaga dan tidak kehabisan. Nilai ini juga menunjukkan frekuensi pemesanan ulang,
yaitu sebanyak 33 kali dalam periode tertentu, sehingga pasokan tetap sesuai dengan kebutuhan.
Kesimpulan

Persediaan merupakan unsur yang paling aktif dalam operasi


perusahaan dagang dan perusahaan industri serta perusahaan jasa. Tanpa
adanya persediaan, para pengusaha akandihadapkan pada keadaan bahwa
perusahaannya pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan para
pelanggannya sehingga kontinuitas perusahaan dapat teranggu karena
sumberutama pendapatan perusahaan berasal dari penjualan persediaan. Ini
berarti perusahaan akankehilangan kesempatan untuk memperoleh
keuntungan yang seterusnya didapatkan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai