MANAJEMEN PERSEDIAAN
2 Tujuan Persediaan
Tujuan persediaan adalah untuk mencegah kerugian atas tidak terpenuhinya permintaan langganan yang
melonjak, sehingga langganan lari membeli produk kepada perusahaan pesaing. Dengan kata lain
perlunya menjaga keseimbangan antara ongkos hilangnya langganan dengan biaya-biaya pemesanan
ulang yang sering melibatkan invenatris kecil dan biaya simpan serta resiko rusaknya barang-barang
inventaris besar.
3 Jenis Jenis Persediaan
Barang dalam
Bahan Baku proses (barang 2 Barang jadi
jadi)
yang akan dimasukkan dalam inventory) merupakan bahan merupakan barang yang
proses produksi pertama kali. baku yang sudah diproses, sudah melalui tahap barang
Hasil dari proses ini dapat sehingga menjadi barang setengah jadi dan siap untuk
berbentuk barang setengah dalam proses atau dikenal dijual ke pasar atau ke
jadi atau barang jadi juga dengan nama barang konsumen. Ketersediaan
setengah jadi. barang jadi ditentukan
bagian produksi dan
penjualan.
4 Perputaran Persediaan
Cost of material used (biaya bahan baku yang dimasukkan dalam proses prodaksi digunakan) dapat diketahui
dengan cara sebagai berikut:
Persediaan bahan baku permulaan tahun ditambah dengan jumlah bahan baku yang dibeli selama setahun dikurangi
dengan "return & allowance", kemudian dikurangi dengan persediaan bahan baku akhir tahun.
4 Perputaran Persediaan
Cost of goods sold (dalam manufacturing companies) dapat diketahui dengan cara sebagai berikut:
Persediaan finished goods pada pemulaan tahun ditambah dengan cost of goods manufactured, kemudian
dikurangi dengan persediaan finished goods pada akhir tahun.
5
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Besar Kecilnya
Persediaan
1. Lead time, atau masa tunggu datangnya bahan baku yang telah dipesan.
2. Frekwensi penggunaan bahan baku tersebut
3. Jumlah dana yang tersedia untuk pembelian bahan baku
4. Jenis bahan baku (tahan lama atau tidak)
6 Jenis Biaya Persediaan
1) Biaya penyimpanan (holding cost/carrying cost), yaitu biaya- biaya yang timbul karena
perusahaan menyimpan persediaan. Biaya penyimpanan sangat bergantung pada kuantitas
barang yang disimpan. Biaya yang termasuk dalam biaya penyimpanan, antara lain:
a. Biaya yang berhubungan dengan tempat penyimpanan (listrik, pendingin
Membaca udara,
instruksi dll).
tugas
b. Biaya modal (opportunity cost of capital), yaitu kesempatan mendapatkan
dengan teliti pendapatan
dari jumlah modal yang diinvestasikan dalam persediaan
c. Biaya kerusakan persediaan.
d. Biaya asuransi persediaan.
e. Biaya perhitungan fisik (stock opname).
f. Biaya pajak. Mengidentifikasi poin- Bertanya kepada guru jika ada
g. Biaya kehilangan akibatpoin penting
pencurian/perampokan, dll . hal yang kurang jelas
6 Jenis Biaya Persediaan
Fungsi Decoupling.
untuk membantu perusahaan agar bisa memenuhi permintaan
langganan tanpa tergantung pada supplier.
Fungsi Antisipasi
untuk mengantisipasi dan mengadakan permintaan musiman
(seasonal inventories), menghadapi ketidakpastian jangka
waktu pengiriman dan untuk menyediakan persediaan
pengamanan (safety stock).
8 Peran Persediaan
Biaya penyimpanan dan pemeliharaan di gudang adalah 40 % dari nilai persediaan di gudang. Biaya pesanan adalah
Rp. 15 juta setiap kali pesanan. Jumlah material yang dibutuhkan selama setahun sebanyak 1200 unit dengan harga Rp.
1.000.000,- per unitya. Tentukan Jumlah pemesanan optimalnya !
2 x 1200 x 15
EQQ 90.000 300 unit
1 x 0,40
Ini berarti bahwa cara pembelian yang paling ekonomis ialah pembelian bahan sebanyak 300 unit sekali
pesanan, jadi kebutuhan material sebanyak 1200 unit selama satu tahun akan dipenuhi dengan 4 kali pesanan @
300 unit.
9 Metode Manajemen Persediaan
2. Reorder Point
suatu titik yang mana suatu barang di dalam gudang harus ditambah lagi persediaannya sebelum
mengalami kehabisan persediaan.
Rumus Jika tidak perlu persediaan pengaman :
ROP = LT X AU
Jika perlu persediaan pengaman :
ROP = (LT X AU) + SS
Keterangan :
ROP : Reorder point
LT : Lead time atau waktu tunggu
AU : Rata-rata pemakaian selama satuan waktu tunggu
SS : Safety stock (persediaan pengaman
dan format
Contoh soal ROP
Dengan menggunakan data PT. Zahri tentukan ROP nya bila diketahui safety stocknya sebesar 1000 unit , dengan
waktu tunggu persediaan 2 minggu dan diperkirakan dalam 1 tahun terdapat 50 minggu.
Penyelesaian
Jika tidak perlu persediaan pengaman :
ROP = LT X AU ROP
= 2 x 12.000/50 minggu
ROP = 480 unit
Jika perlu persediaan pengaman :
ROP = (LT X AU) + SS
Kebutuhan selama LT = 2 X 12.000/50 480 unit
Safety stock 1.000 unit +
ROP 1.480 unit
9 Metode Manajemen Persediaan
Dari rumus di atas dibutuhkan beberapa komponen penting. Komponen D merepresentasikan demand atau jumlah
permintaan produk. Sedangkan komponen T ditujukan untuk waktu tunggu yang dibutuhkan perusahaan sampai pasokan
datang. Untuk komponen C merujuk pada capacity muatan untuk setiap kontainer atau pengiriman. Kalau komponen X
adalah persentase faktor keamanan atau safety stock yang telah ditentukan perusahaan.
Contoh soal ROP
Salah satu perusahaan F&B memiliki produk unggulan berupa jus jeruk kemasan. Mereka memakai sistem
Kanban untuk mengontrol stok botol plastik yang digunakan sebagai kemasan produk. Bagian produksi
memberikan kartu Kanban kepada tim purchasing setiap kali botol plastik hampir habis dan perlu dipesan
kembali.Dari analisis data yang ada, diketahui kalau permintaan botol jus per hari sebanyak 12.000 botol.
Setelah meminta kartu Kanban, ternyata tim purchasing membutuhkan waktu 5 hari untuk memastikan
botol plastik diterima dari pemasok. Setiap pengiriman botol plastik, kapasitas satu kontainer berisi 2.000
botol plastik. Serta perusahaan ini ingin memiliki 10% dari stok botol plastik sebagai cadangan untuk
antisipasi. Maka berdasarkan rumus just in time untuk Kanban diperoleh:
Contoh soal ROP
Jadi, perusahaan tersebut membutuhkan 33 kartu Kanban untuk mengontrol stok botol plastiknya. Artinya setiap
kali stok botol plastik mendekati reorder point, sebuah kartu akan dikeluarkan sebagai sinyal untuk melakukan
pemesanan ulang. Dengan 33 kartu Kanban yang tersedia, perusahaan memiliki mekanisme untuk memastikan
stok botol plastiknya selalu terjaga dan tidak kehabisan. Nilai ini juga menunjukkan frekuensi pemesanan ulang,
yaitu sebanyak 33 kali dalam periode tertentu, sehingga pasokan tetap sesuai dengan kebutuhan.
Kesimpulan