Anda di halaman 1dari 21

PRIMA DENNY SENTIA, ST. MIT.

III
PENGUKURAN
WAKTU
(TIME STUDY)

Bagian - 3 1
Kegunaan Pengukuran
Waktu
1. Menentukan penjadualan dan rencana kerja
2. Menentukan ongkos standar
3. Estimasi ongkos sebelum produksi
4. Menentukan efektifitas mesin.
• Pembebanan pekerjaan pada operator untuk penanganan mesin
• Menentukan waktu standar untuk mengendalikan ongkos tenaga
kerja
5. Dasar untuk pembayaran upah insentive untuk buruh
langsung dan pekerja tak langsung
6. Menentukan waktu standar untuk mengendalikan ongkos
tenaga kerja

Bagian - 3 2
DEFINISI WAKTU BAKU
Waktu yang sebenarnya diperlukan (yang
memenuhi syarat) untuk tenaga kerja yang
terlatih (keterampilan baik) yang bekerja
pada suatu pekerjaan tertentu dengan
kecepatan kerja dan tempat kerja yang
normal (Iftikar).

Bagian - 3 3
Syarat Pengukuran Waktu dilakukan:

1. Waktu sebenarnya
2. Tenaga kerja è Kemampuan
3. Pekerjaan tertentu è Definisi jelas
“Batasan Pekerjaan”
4. Kecepatan kerja
5. Tempat kerja è Lingkungan Kerja dan
Metoda Kerja

Bagian - 3 4
Pengukuran Waktu
1. Secara Langsung è Pengukuran dilaksanakan di tempat
dimana pekerjaan yang di ukur dijalankan.
a. Pengukuran waktu dengan jam henti
b. Pengukuran waktu dengan Sampling Pekerjaan
(Random)
2. Secara Tidak Langsung è Pengukuran waktu kerja
tanpa harus mengamati di tempat pekerjaan yang
diukur.
(Waktu baku di ambil dari tabel dan waktu lainnya)
Syarat : Gerakan kerja, Jarak, Berat Produk, Anggota
Tubuh yang terlibat langsung sudah diketahui dengan
pasti.
a. Data Waktu Baku
b. Metoda Work Factor
c. Metoda MTM (Methods-Time-Measurement)
d. Metoda MOST Bagian - 3 5
PENGUKURAN WAKTU SECARA LANGSUNG

JAM HENTI

Bagian - 3 6
Tiga Metoda yang umum digunakan :

1. Pengukuran waktu secara terus menerus


(Continuous timing)
2. Pengukuran waktu secara berulang-ulang
(Repetitive timing)
3. Pengukuran waktu secara penjumlahan
(Accumulative timing)

Bagian - 3 7
Langkah-langkah sebelum
melakukan pengukuran
a. Penetapan tujuan pengukuran è untuk apa hasil pengukuran di lakukan,
berapa tingkat ketelitian dan kepercayaan yang diinginkan dari hasil
pengukuran tersebut.
b. Melakukan penelitian pendahuluan è kondisi kerja dari pekerjaan yang
diukur
c. Memilih operator è berkemampuan normal dan dapat di ajak kerjasama.
d. Melatih operator è operator harus terbiasa dengan kondisi dan cara kerja
yang telah di tetapkan.
e. Mengurai pekerjaan atas elemen pekerjaan
1. Menjelaskan catatan tentang tatacara kerja yang dibakukan
2. Memungkinkan melakukan penyesuaian bagi setiap elemen kerja
3. Untuk memudahkan mengamati terjadinya elemen yang tidak baku yang mungkin
saja dilakukan pekerja
4. Untuk memungkinkan dikembangkannya data waktu standar atau tempat kerja
yang bersangkutan
f. Menyiapkan alat-alat pengukuran è Jam Henti (Stop Watch), lembar
pengamatan, pensil/ballpoint, dan papan pengamatan.

Bagian - 3 8
FAKTOR-FAKTOR YANG HARUS
DIPERTIMBANGKAN
► Tingkat Ketelitian & Tingkat Kepercayaan
► Faktor Penyesuaian
► Faktor Kelonggaran

Catatan :
- Faktor Penyesuaian hanya diberikan kepada
manusia
- Faktor Kelonggaran untuk mesin untuk
“Hambatan yang tidak dapat dihindarkan”
Bagian - 3 9
Tingkat Ketelitian & Kepercayaan
► Tingkat Ketelitian è menunjukan
penyimpangan maksimum hasil pengukuran dari
waktu penyelesaian sebenarnya.
► Tingkat Kepercayaan è Menunjukan besarnya
kepercayaan pengukur bahwa hasil yang diperoleh
memenuhi syarat ketelitian tadi.
► Contoh : Tingkat Ketelitian 10 % dan Kepercayaan
95 % è pengukur membolehkan rata-rata hasil
pengukuran menyimpang sejauh 10 % dari rata-
rata sebenarnya dan kemungkinan berhasil
mendapatkan hal ini adalah 95 %.
Bagian - 3 10
Faktor Penyesuaian
Faktor ini diperhitungkan jika pengukur
berpendapat bahwa operator bekerja
dengan kecepatan tidak wajar sehingga
hasil perhitungan waktu perlu disesuaikan
atau dinormalkan dulu untuk mendapatkan
waktu siklus rata-rata yang wajar.
1. Pekerja bekerja normal è P = 1
2. Pekerja bekerja lambat è P < 1
3. Pekerja bekerja cepat è P > 1
Bagian - 3 11
Cara menentukan Faktor
Penyesuaian
1. Cara Shumard è memberikan patokan-patokan
penilaian melalui kelas-kelas performance kerja dimana
setiap kelas mempunyai nilai sendiri-sendiri.
2. Cara Westinghouse è mengarahkan penilaian pada 4
faktor yang di anggap menentukan kewajaran atau
ketidakwajaran dalam bekerja yaitu Keterampilan,
Usaha, Kondisi Kerja, dan Konsistensi.
3. Cara Objektif è memperhatikan 2 faktor : kecepatan
kerja dan tingkat kesulitan pekerjaan
► Kecepatan kerja è kecepatan dalam melakukan pekerjaan dalam
pengertian biasa
► Kesulitan kerja è menunjukan berbagai keadaan kesulitan kerja
seperti apakah pekerjaan tsb memerlukan anggota badan
Bagian - 3 12
Penyesuaian menurut Shumard

Bagian - 3 13
Penyesuaian Menurut Westinghouse

Bagian - 3 14
Penyesuaian menurut tingkat
kesulitan (Cara Objektif)

Bagian - 3 15
Kelonggaran
Kelonggaran di berikan untuk tiga hal, yaitu :
► Kebutuhan pribadi
► Menghilangkan rasa fatigue
► Hambatan-hambatan yang tidak dapat
dihindarkan

Bagian - 3 16
Bagian - 3 17
TAHAPAN PERHITUNGAN WAKTU
I. PENGUJIAN DATA PENGUKURAN
1. Pengujian Keseragaman Data
(Pengujian terhadap data yang diukur berasal dari
sistem sebab yang sama)
2. Pengujian Kecukupan Data
(Pengujian yang dilakukan untuk menentukan apakah
jumlah data pengukuran mewakili dari populasi yang
diamati)
II. PERHITUNGAN WAKTU
1. Perhitungan Waktu Siklus
2. Perhitungan Waktu Normal
3. Perhitungan Waktu Baku

Bagian - 3 18
Perhitungan Waktu
► Uji Keseragaman Data
BKA / BKB = X ± Zs x

► Uji Kecukupan Data


2
éZ N å X i2 - (å X i ) ù
2
ê
N' = ê a ú
ú
êë å Xi úû

► Penetapan Penyesuaian & Kelonggaran


► Perhitungan waktu siklus
Ws =
åX i

N
► Perhitungan waktu normal
Wn = Ws x p
► Perhitungan Waktu baku
Wb = Wn x (1 + l )
Bagian - 3 19
Flow chart perhitungan waktu baku
Mulai

- Tentukan operator
- Elemen pekerjaan

Pengukuran
Pendahuluan (N)

Test Keseragaman
Data (P. BKA & BKB) Lakukan
Buang Data yang tidak
Pengukuran
seragam
tambahan (N’-N)

T
Data Seragam ?

Test kecukupan data


(N’)

T
Data cukup? (N’<N)

Y
Hitung Waktu Siklus
Ws = Xi / N

Hitung Waktu Normal


Wn = Ws x p

Hitung Waktu Baku


Wb = Wn (1 + a)

Stop

Bagian - 3 20
Studi Kasus
Pengukuran waktu pada proses
pemasangan cuttler di lakkukan Pengukuran (Menit)
dengan cara langsung (jam henti), Hari ke
data diukur sebanyak 50 data dengan 1 2 3 4 5
tingkat kepercayaan 95 % dan tingkat 1
penyimpangan 5 %. Pada saat 10 10.5 9.8 9.9 10.5
pengukuran penilaian tingkat 2 10.3 10.2 10 10.4 10.5
kewajaran kerja menggunakan metoda
Westinghouse, dengan faktor 3 9.8 9.8 9.9 10 10
keterampilan Good (C2), usaha
4
Average (D), kondisi kerja cukup baik 9.8 10 10.3 10.5 10.5
dan konsistensi baik. Faktor 5 9.8 9.8 9.9 10 10
kelonggaran yang dikelurkan ringan,
posisi kerja berdiri diatas dua kaki, 6 10.4 10 10.3 10.2 10.3
dengan gerakan kerja agak terbatas
(ayunan terbatas), kelelahan mata 7 10.5 9.9 9.9 9.9 9.8
pandangan terus menerus pada 8 9.9 10.5 9.8 9.8 10.5
pencahayaan yang baik dan keadaan
temperatur sedang. Pekerjaan tersebut 9 9.9 10.5 9.8 9.8 9.9
dilakukan oleh laki-laki. Hitunglah
waktu baku yang dibutuhkan untuk 10 9.8 10.5 9.8 9.8 9.9
menyelesaikan pekerjaan tersebut.

Bagian - 3 21

Anda mungkin juga menyukai