Anda di halaman 1dari 4

Nama Mahasiswa : Zabar Rudin

Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajemen
NIM : 049675034
Kode / Nama MK : EKMA4369.40 / Manajemen Operasi Jasa
Kelas Tuton : 40
Tugas Ke - :2
Tahun : 2023
Butir Soal No. : 1 dan 2
Skor Maks : 100

LEMBAR SOAL
TUGAS TUTORIAL KE-2

1. Perusahaan Property dan Real Estate akan mengembangkan proyek baru pada lima alternatif
lokasi yaitu Karawaci, Sentul, Serpong, Margonda dan Pinang. Dalam melakukan pemilihan
lokasi, pihak manajemen telah menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh di setiap lokasi,
bobot kepentingan setiap faktor, dan skor untuk masing-masing lokasi sebagai berikut.

No. Faktor Bobot Skor


Karawaci Sentul Serpong Margonda Pinang
1. Keamanan 0,4 100 120 90 80 100
2. Topografi 0,4 90 110 80 80 90
3. Pesaing 0,7 100 100 100 80 80
4. Kedekatan 0,6 90 100 100 80 70
dengan pasar
5. Transportasi 0,8 100 110 90 50 90
6. Insentif 0,5 80 90 90 70 80
Pemerintah

Berdasarkan kasus tersebut, lokasi mana yang paling baik untuk dipilih dengan menggunakan
The factor-rating method!. Jelaskan alasan Saudara!
Jawaban :
No. Faktor Bobot Skor
Karawaci Sentul Serpong Margonda Pinang
1. Keamanan 0,4 100 120 90 80 100
2. Topografi 0,4 90 110 80 80 90
3. Pesaing 0,7 100 100 100 80 80
4. Kedekatan 0,6 90 100 100 80 70
dengan pasar
5. Transportasi 0,8 100 110 90 50 90
6. Insentif 0,5 80 90 90 70 80
Pemerintah
TOTAL 3,4 560 630 550 440 510
Berdasarkan perhitungan metode pembobotan yang sudah dilakukan, kita mengetahui bahwa
kota Karawaci memperoleh skor 560, selanjutnya ada kota Sentul memperoleh skor 630, Kota
Serpong meperoleh skor 550, Kota Margonda memperoleh skor 440 dan Kota Pinang
memperoleh skor 510. Kesimpulan dari tabel diatas kota Sentul memperoleh skor tertinggi
diatara kota lainnya dan berhak menjadi lokasi terbaik untuk Perusahaan Property dan Real
Estate akan mengembangkan proyek baru
2. Jelaskan strategi yang menjadi pertimbangan perusahaan ketika memutuskan menentukan
lokasi usahanya diantara para pesaing !
Jawaban :
Sebelum memulai usaha alangkah baiknya seorang entrepreneur melibatkan konsep marketing
mix yang dikenal dengan 4P (product, price, place, promotion) di dalam perenanaan bisnisnya
terlebih lagi jika seorang entrepreneur tersebut baru memulai sebuah start up. Fokus pembahasan
kali ini adalah pada place yang terkait dengan pemilihan lokasi usaha dalam bisnis. Menurut
Kotler (2009) place merupakan segala sesuatu yang menunjukkan berbagai kegiatan bisnis
untuk membuat produk agar mudah diperoleh oleh pelanggan dan selalu tersedia bagi pelanggan.
Apabila berada dalam kondisi bisnis yang memiliki persaingan ketat, faktor pemilihan lokasi
menjadi komponen utama yang penting agar usaha yang dijalankan juga dapat bersaing secara
efektif, maka perlu adanya lokasi usaha yang strategis dan mudah dijangkau oleh konsumen.
Ketepatan pemilihan lokasi merupakan salah satu faktor yang menentukan kesuksesan sebuah
usaha. Para pengusaha selalu memiliki pertimbangan yang matang mengenai lokasi sebelum
membuka usahanya. Tidak menutup kemungkinan bahkan usaha jasa pun juga harus memiliki
lokasi yang dekat dengan para pelanggan dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada
para pelanggan agar hubungan dengan para pelanggan dapat terjaga dengan baik. Strategi
memilih lokasi usaha yang strategis pun tidak semata-mata melihat lokasi yang ramai saja. Ada
beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Jenis dan sifat usaha menjadi pertimbangan dalam
menentukan lokasi usaha. Apabila anda membuka usaha restoran untuk kalangan atas maka
pastikan lingkungan yang sekitar usaha anda adalah tempat-tempat bergengsi. Terutama apabila
anda membuka usaha jenis makanan maka pastikan memilih lokasi yang luas dan ramai
kendaraan berlalu-lalang. Lokasi yang strategis dan memiliki akses yang mudah untuk dilewati
berbagai jenis kendaraan menjadi hal yang perlu di pertimbangan.

1. Tingkat kepadatan penduduk sekitar lokasi


Usahakan memilih lokasi usaha yang memiliki kepadatan penduduk cukup tinggi. Semakin
tinggi kepadatan penduduk di suatu lokasi, maka semakin besar pula potensi pasar sebuah
usaha. Coba saja bandingkan pendapatan usaha yang lokasinya di daerah pedesaan dengan
usaha yang berada di daerah perkotaan, omset yang diperoleh akan sangat jauh berbeda.
2. Besar pendapatan masyarakat sekitar lokasi
Besar pendapatan masyarakat yang ada di sekitar lokasi juga mampu mempengaruhi usaha
yang akan Anda bangun. Sebab, tingkat pendapatan masyarakat juga akan berpengaruh
terhadap daya beli konsumen. Jika Anda ingin menjalankan usaha dengan produk yang
harganya sedikit tinggi, sebaiknya pilih lokasi yang daya belinya cukup tinggi (misalnya di
kota – kota besar). Sedangkan bila ingin menawarkan produk dengan harga yang relatif
murah, tidak akan jadi masalah jika Anda memilih lokasi usaha yang daya beli
masyarakatnya kurang untuk. Karena konsumen di daerah tersebut lebih mementingkan
harga murah, dibandingkan memperhatikan kualitas produk yang dijual.
3. Memperhatikan tingkat keramaian lalu lalang kendaraan yang lewat
Perhatikan trafik lalu lalang kendaraan atau pejalan kaki yang lewat, karena hal ini juga
mempengaruhi jenis usaha yang cocok di daerah tersebut. Untuk daerah yang dilalui pejalan
kaki, usaha toko kelontong atau usaha minuman dingin cocok untuk dibangun di daerah
tersebut. Sedangkan untuk lokasi yang banyak dilalui kendaraan bermotor, bisa mencoba
usaha bengkel yang lebih dibutuhkan. Sesuaikan jenis usaha Anda dengan para konsumen
yang lalu lalang di lokasi tersebut.
4. Banyaknya usaha yang mendukung lokasi tersebut
Semakin banyak usaha yang ada di sekitar lokasi, maka konsumen yang datang ke lokasi
tersebut juga semakin ramai. Karena di lokasi tersebut terdapat berbagai macam usaha yang
menyediakan produk yang berbeda pula, sehingga para konsumen lebih tertarik datang ke
lokasi yang terdapat berbagai macam usaha. Misalnya saja lokasi pasar, atau mall yang selalu
ramai pengunjung.
5. Sesuaikan dana dengan lokasi usaha yang akan dipilih
Biasanya lokasi usaha yang ada di keramaian seperti mall, atau di pinggir jalan yang strategis
harga sewanya lebih mahal dibandingkan lokasi usaha yang kurang strategis. Untuk itu
sesuaikan dana yang Anda miliki, dengan lokasi usaha yang di pilih. Jangan memilih lokasi
yang harga sewanya mahal, tetapi ternyata tidak ramai pengunjung.
6. Pilih lokasi usaha yang tingkat kompetisi rendah
Jika di lokasi tersebut sudah banyak usaha yang sejenis dengan usaha Anda, sebaiknya lokasi
ini dihindari. Namun jika Anda yakin karena posisinya yang sangat strategis, Anda harus
siap bersaing dengan menciptakan inovasi baru yang dapat membedakan usaha Anda dengan
usaha lain yang sejenis.
7. Perhatikan pula akses menuju lokasi usaha
Usahakan pilih lokasi usaha yang mudah di akses oleh para konsumen. Jika memungkinkan,
pilih lokasi usaha yang dilalui transportasi umum. Agar konsumen yang tidak memiliki
kendaraan pribadi juga bisa menjangkau lokasi usaha Anda.
8. Tingkat keamanan yang mendukung
Lokasi usaha yang aman juga menambah kenyamanan para konsumen. Mereka tidak akan
ragu meninggalkan kendaraan mereka di tempat parkir, dan bisa meninkmati pelayanan
usaha Anda dengan merasa nyaman. Dengan lingkungan yang aman, Anda bisa mengurangi
resiko pencurian maupun perusakan yang bisa terjadi pada usaha yang ada di lokasi kurang
aman.
9. Perhatikan kebersihan lokasi usaha
Konsumen tidak akan mengunjungi sebuah toko, warung ataupun sebuah outlet yang berada
di lingkungan kotor atau kumuh. Mereka akan merasa ragu untuk membeli produk Anda.
Untuk itu jaga kebersihan lingkungan sekitar Anda, agar konsumen merasa nyaman
berkunjung ke lokasi usaha Anda.

Sebelum memulai membuka usaha sebaiknya Anda harus mengetahui apakah bangunan yang
disewa atau yang Anda dirikan semua perizinan sudah beres. Seperti ijin mengenai analisa
dampak lingkungan (AMDAL), ijin mendirikan bangunan (IMB), serta ijin gangguan (HO).
Agar tidak terjadi kejadian tidak terduga yang akan merugikan usaha yang Anda jalankan.
Banyaknya peristiwa tempat usaha yang dihancurkan hanya karena tidak memiliki ijin, dapat
menjadi pelajaran penting bagi Anda yang sedang mencari lokasi usaha. Berikut ini beberapa
tips memilih lokasi usaha yang benar agar mampu bersaing dengan competitor / pesaing :
1. Mudah Terlihat
Memilih tempat yang mudah terlihat akan membuat tempat usaha anda dengan cepat dikenal
oleh masyarakat. Apabila usaha anda berupa fashion atau food maka dengan memilih lokasi
yang mudah dilihat tentunya akan menekan budget promosi.
2. Akses
Dalam memilih lokasi usaha sangat penting mempertimbangkan akses jalur yang dilalui.
Dengan memilih lokasi yang banyak orang berlalu-lalang dan mudah maka akan membuka
peluang pengunjung yang datang semakin banyak.
3. Dekat Dengan Konsumen
Tentukan target pasar terlebih dahulu, agar membantu memudahkan dalam penjualan
produk. Membuka usaha pada lokasi yang dekat dengan konsumen akan memudahkan
mereka mengunjungi lokasi usaha anda. Selain menghemat waktu dan tenaga biasanya
lokasi yang dekat dengan konsumen akan menjadi pilihan pertama mereka.
4. Sewa Tempat
Dalam memilih tempat atau lokasi usaha yang strategis maka akan membuat biaya sewa
tempat menjadi tinggi pula. Pertimbangkan dengan jumlah pemasukan atau keuntungan
setiap bulannya jika anda akan menyewa pada lokasi yang strategis.
5. Perijinan
Sebelum memulai usaha ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan terutama perizinan
usaha. Jangan sampai mengabaikan hal perizinan karena akan mengakibatkan resiko yang
besar di kemudian hari.
6. Lingkungan Sekitar Tempat Usaha
Perhatikan lingkungan sekitar tempat lingkungan anda membuka usaha. Pastikan lingkungan
anda mendukung dan sesuai dengan jenis usaha anda. Apabila anda membuka usaha kuliner
maka pastikan sekitar anda cafe, warnet atau pun dekat dengan kost atau kampus.

Sumber :

• Harding, H.A. 1978. Manajemen Produksi. Jakarta : Balai Aksara


• Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Terjemahan oleh
Benyamin Molan. Edisi Keduabelas. Jilid 1. Jakarta: Indeks.

Anda mungkin juga menyukai