Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pemilihan lokasi sangatlah penting bagi keberlangsungan usaha,

adanya perbedaan sukses organisasi – organisasi dan perbedaan kekuatan

dan/atau kelemahan organisasi, sering karena faktor – faktor lokasi. Menurut

Handoko (2012) Dalam situasi persaingan, faktor – faktor lokasi dapat menjadi

faktor – faktor kritis yang membuatnya sangat penting agar bisnis yang dijalani

dapat bersaing dengan efektif, lokasi usaha haruslah strategis dan mudah

dijangkau konsumen.

Dalam upaya memperoleh konsumen sebanyak mungkin, terdapat

beberapa faktor yang perlu diperhatikan oleh pengusaha Apotek. Salah satu

faktor tersebut adalah pemilihan lokasi. Dari beberapa pilihan lokasi usaha,

pengusaha diharuskan untuk jeli dalam memilih lokasi karena hal ini

berdampak pada proses berjalannya usaha.

Menurut Heizer dan Render (2015), Lokasi memiliki kekuasaan untuk

membuat strategi bisnis perusahaan sehingga lokasi merupakan pendorong

biaya dan pendapatan pada perusahaan, maka lokasi seringkali memiliki

kekuasaan untuk membuat strategi bisnis perusahaan. Lokasi yang tepat akan

menguntungkan bagi perusahaan, sebaliknya lokasi yang kurang tepat dapat

menurunkan efektifitas perusahaan.

Faktor lokasi juga mempengaruhi keputusan pembelian konsumen yang

akan menunjang keberhasilan bisnis. Keputusan lokasi yang digunakan lagi –

lagi bergantung kepada jenis bisnis apa yang akan dijalankan. Dalam keputusan

lokasi bisnis sektor eceran dan jasa profesional, strategi yang digunakan

1
2

difokuskan pada tingginya tingkat laba. Jadi, dalam pemilihan lokasi yang tepat

berarti menghindari sebanyak mungkin pengaruh negatif kemungkin akan

timbul dan mendapatkan lokasi yang memiliki paling banyak pengaruh

positifnya.

Pengertian lokasi menurut Tjiptono (2015) Penentuan lokasi

merupakan suatu keputusan perusahaan untuk menentukan tempat usaha,

menjalankan kegiatan usaha atau kegiatan operasional, dan mendistribusikan

barang atau jasa yang menjadi kegiatan bisnisnya kepada konsumen. Lokasi

mengacu pada berbagai aktivitas pemasaran yang berusaha memperlancar dan

mempermudah penyampaian atau penyaluran barang dan jasa dari produsen

kepada konsumen.

Kesediaan masyarakat suatu daerah dalam menerima segala

konsekuensi, baik konsekuensi positif maupun negatif didirikannya suatu

lokasi usaha merupakan syarat penting. Perusahaan perlu memperhatikan

kondisi lingkungan dan ekologi dimana perusahaan akan berlokasi, karena

lokasi usaha sering memproduksi limbah dalam berbagai bentuk air, udara,

atau limbah zat padat yang telah tercemar.

Di lain pihak, masyarakat membutuhkan perusahan karena

menyediakan lapangan pekerjaan dan manfaat yang dibawa industri ke

masyarakat. Lingkungan masyarakat yang menyenangkan bagi kehidupan

karyawan dan eksekutif juga memungkinkan mereka melakukan pekerjaan

dengan lebih baik.

Kedekatan dengan pasar akan membuat perusahaan dapat memberikan

pelayanan yang lebih baik kepada para pelanggan. Perlu dipertimbangkan juga
3

apakah pasar tersebut luas atau hanya melayani sebagian kecil masyarakat,

berat produk, produk mudah rusak atau tidak, dan proporsi biaya distribusi

barang jadi pada total biaya.

Keterampilan tenaga kerja sangat membantu proses kelancaran usaha.

Dimanapun lokasi perusahaan, mempunyai ketersedianya tenaga kerja yang

cukup merupakan hal yang mendasar. Bagi usaha Apotek, dalam pembagian

tugas kerja khususnya pada bidang kerja Farmasi dan Apoteker, keterampilan,

pendidikan dan pengalaman tenaga kerja adalah yang utama.

Orang – orang yang berasal dari daerah sekitar dapat menjadi tenaga

kerja yang lebih baik dibandingkan daerah lain, seperti pada tingkat absensi

yang berbeda dan semangat kerjanya. Disamping itu, penarikan tenaga kerja,

tingkat upah yang berlaku, kuantitas dan jarak, serta persaingan antar

perusahaan dalam memperebutkan tenaga kerja yang berkualitas tinggi, perlu

diperhatikan perusahaan.

Kemudian kedekatan dengan bahan mentah dan supplier. Apabila

bahan mentah berat dan susut cukup besar dalam proses produksi maka lebih

baik perusahaan berada dekat dengan bahan mentah, misal pabrik kertas,

semen, baja, dan kayu. Tetapi bila produk jadi lebih besar, berat, dan bernilai

rendah maka lokasi dipilih sebaliknya. Begitu juga bila bahan mentah lekas

rusak, seperti perusahaan buah – buahan dalam kaleng. Lebih dekat dengan

bahan mentah dan para pemasok memungkinkan suatu perusahaan

mendapatkan pelayanan pemasok yang lebih baik dan menghemat biaya

pengadaan bahan.
4

Transportasi sangat penting bagi setiap perusahaan. Tersedianya

fasilitas transportasi baik lewat darat, udara, dan air akan melancarkan

pengadaan faktor – faktor produksi dan penyaluran produk perusahaan.

Pentingnya pertimbangan biaya transportasi tergantung sumbangannya

terhadap total biaya, Untuk banyak perusahaan perbedaan biaya transportasi

tidak sepenting perbedaan upah tenaga kerja.

Penelitian ini menentukan objek disekitar Kota Malang, karena apabila

dilihat dari penambahan jumlah penduduk pada tiap tahunnya tercatat hingga

mencapai angka ribuan, maka dalam selang waktu tersebut pula keperluan

konsumsi yang dibutuhkan penduduk juga ikut meningkat sehingga

menjadikan Kota Malang sebagai peluang usaha bagi para investor dalam

menjalankan bisnisnya.

Banyaknya penduduk sekitar yang beberapa memiliki aktifitas cukup

padat, dan sangat penting untuk memelihara kesehatan guna menjaga stamina

produktivitas masing – masing, membuat para pengusaha melihat peluang dan

menginvestasikan modalnya pada bermacam – macam bidang sektor, seperti

halnya membuka usaha Apotek sebagai penyedia kebutuhan kesehatan mereka.

Namun banyaknya pengusaha yang bergerak dalam bisnis ini akan

menimbulkan persaingan yang semakin ketat. Situasi yang seperti ini

menyebabkan setiap pengusaha Apotek untuk seksama mengarahkan perhatian

pada pemilihan lokasi dalam menentukan keberhasilannya. Dari penjabaran

diatas faktor – faktor lokasi itulah yang membuat asal mula judul penelitian ini.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ariffa Tio Hanggita (2018)

yang berjudul Analisis Faktor Pemilihan Lokasi Usaha Jasa Pada UMKM Di
5

Kecamatan Paciran, dengan menggunakan alat analisis faktor, penelitian ini

menunjukkan bahwa faktor akses, fasilitas, pasar dan energi masuk dalam

kategori sangat penting. Faktor tenaga kerja, persaingan dan peraturan

pemerintah termasuk dalam kategori penting. Berdasarkan hasil

pengelompokan faktor, diketahui bahwa faktor yang berpengaruh dominan

dalam pemilihan lokasi usaha jasa di Kecamatan Paciran adalah faktor satu

yaitu SDM & pajak.

Penelitian menurut I Wayan Sastrawan (2015) yang berjudul Analisis

Faktor – faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Usaha Pedagang Kaki

Lima Di Pantai Penimbangan Kecamatan Buleleng, Kabupatrn Buleleng,

dengan menggunakan metode kuesioner dan ferivikasi. Berdasarkan hasil

perhitungan SPSS, persentase dari faktor satu aksesbilitas, faktor dua

visibilitas, faktor tiga lalu lintas, faktor empat tempat parkir, faktor lima

ekspansi, faktor enam lingkungan, faktor tujuh persaingan, dan faktor

kedelapan peran Pemerintah. Faktor yang paling dominan mempengaruhi

Pemilihan Lokasi Usaha PKL di Pantai Penimbangan adalah faktor

aksesbilitas.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah faktor akses, visibilitas, lalu lintas, tempat parkir, ekspansi,

pemerintah, kelengkapan fasilitas, tenaga kerja, karakteristik lokasi,

linkungan, persaingan pada penelitian menjadi pertimbangan dalam

pemilihan lokasi jasa Apotek?

2. Apa faktor yang paling dipertimbangkan di antara faktor pemilihan lokasi

jasa Apotek?
6

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini ialah:

1. Menganalisis faktor yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan lokasi

jasa Apotek.

2. Menganalisis faktor yang paling dipertimbangkan di antara faktor pemilihan

lokasi jasa Apotek.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai pada penelitian ini ialah:

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi pemilik jasa

Apotek di Kota Malang. Untuk mengatur strategi selanjutnya dalam hal

penentuan lokasi usaha.

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran kajian

bagi akademis untuk penelitian selanjutnya dalam kajian yang sama,

khususnya mengenai penentuan lokasi usaha.

Anda mungkin juga menyukai