Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Perkembangan zaman pada era globalisasi saat ini menjadikan

banyak usaha-usaha baru bermunculan, khususnya usaha kecil dan mikro

yang menjadikan persaingan di dunia usaha dan bisnis menjadi semakin

ketat. Situasi tersebut menuntut setiap para pelaku usaha untuk lebih

berhati-hati dan lebih bijak dalam pengambilan keputusan pada setiap faktor

yang mempengaruhi kesuksesan usahanya.

Pada proses pengambilan keputusan, lebih baik jika perusahaan

merujuk pada beberapa aspek. Salah satunya berdasar pada keputusan

manajemen operasional. Terdapat 10 keputusan operasional pada

umumnya, yaitu desain produk, manajemen kualitas, desain proses, lokasi,

desain tata ruang, sumber daya manusia, manajemen rantai pasokan,

persediaan, penentuan jadwal, dan pemeliharaan. 10 keputusan tersebut

tidak bisa dianggap remeh. Masing-masing keputusan dapat menghasilkan

nilai tambah bagi perusahaan jika dikelola dengan baik.

Salah satu dari 10 keputusan opersional tersebut adalah pemilihan

lokasi usaha. Pemilihan lokasi sangat penting dan bergantung pada

kebutuhan perusahaan. Kebutuahan akan lokasi berdasar pada jenis

perusahaan. Tentu kebutuhan antara perusahaan manufaktur dan perusahaan

jasa berbeda. Manufaktur lebih berfokus mendekatkan diri pada bahan baku,

sedangkan perusahaan jasa lebih mementingkan lokasi yang dapat

mendekatkan diri pada konsumen.

1
2

Menurut Stevenson dan Chuong (2014), keputusan mengenai lokasi

mewakili bagian penting dalam proses perencanaan strategis. Usaha jasa

seperti bank dan toko ritel menganggap bahwa lokasi sebagai bagian dari

strategi pemasaran dan mencari lokasi yang akan membantu proses

pengembangan pasar. Pada dasarnya, keputusan mengenai lokasi

menggambarkan penambahan lokasi usaha baru pada sistem yang sudah

ada.

Heizer dan Render (2016), keputusan dalam pemilihan lokasi sering

bergantung pada tipe usaha bisnis. Bagi perusahaan industri, keputusan

lokasi biasa dipertimbangkan dengan strategi meminimalkan biaya,

meskipun inovasi dan kreativitas juga dianggap sangat penting. Bagi bisnis

ritel dan jasa profesional, strategi dipusatkan untuk memaksimalkan

pendapatan. Tujuan dari strategi lokasi adalah untuk memaksimalkan

keuntungandari lokasi bagi perusahaan.

Muhardi (2011) menyebutkan bahwa perusahaan menentukan

lokasi didasari dengan alasan kesinambungan dan keberhasilan

perusahaan di masa sekarang dan masa yang akan datang. Lokasi dapat

dikaitkan dengan tempat perusahaan melakukan proses produksi dan

tempat yang dipilih untuk pemasaran produknya. Walaupun berbeda

lokasi, kedua tempat tersebut harus sama-sama berada di daerah yang

strategis dengan kriteria-kriteria tertentu yang bertujuan untuk

mempermudah akses perusahaan. Lokasi produksi biasa ditentukan

berdasarkan kedekatannya dengan bahan baku dan lokasi pemasaran biasa


3

ditentukan pada kedekatannya dengan konsumen agar mudah untuk

dijangkau.

Proses pemilihan lokasi usaha dipengaruhi oleh banyak faktor yang

perlu dipertimbangkan oleh para pelaku usaha. Pemilihan lokasi usaha

yang tepat dapat menjadi strategi bagi usaha yang dijalankan. Memilih

lokasi yang dekat dengan pasar ataupun konsumen merupakan salah satu

strategi lokasi yang dapat diterapkan. Selain kedekatan dengan pasar,

kemudahan akses juga menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan dalam

pemilihan lokasi usaha warung kopi. Faktor pemilihan lokasi tidak hanya

terbatas pada faktor kedekatan dengan pasar dan kemudahan akses.

Pemilihan lokasi dipengaruhi oleh lima faktor, yaitu akses,

visibilitas, tempat parkir, lingkungan, dan persaingan (Zuliarni & Hidayat,

2013). Empat dari lima faktor tersebut dianggap sangat penting dalam

pemilihan lokasi usaha, yaitu faktor akses dengan indikator kemudahan

untuk dikunjungi, faktor visibilitas dengan indikator kemungkinan untuk

terlihat, faktor lingkungan dengan indikator kondisi lingkungan yang

mendukung, dan tempat parkirdengan indikator luas dan aman. Sedangkan

faktor lain yang dianggap penting bagi pemilik usaha adalah faktor

persaingan dengan indikator jarak dan produk pesaing.

Sedangkan menurut Hanggita (2018), terdapat tiga faktor umum

yang mempengaruhi pemilihan lokasi usaha, yaitu (1) faktor sumber daya

manusia dan pajak dengan komponen jumlah ketersedianan tenaga kerja,

pajak, dan pendidikan tenaga kerja yang memiliki nilai varian faktor
4

sebesar 34,278%, (2) faktor energi dengan komponen ketersediaan air,

ketersediaan listrik, dan harga sewa tempat uasaha sebesar 20,573%, dan

(3) akses dengan komponen kemudahan lokasi untuk dikunjungi sebesar

14,369%.

Perkembangan dunia bisnis saat ini merupakan suatu hal yang tidak

bisa dianggap remeh. Tidak hanya pada bisnis industri manufaktur,

perkembangan usaha jasa dapat dirasa mengalami kemajuan yang cepat,

mulai dari jasa perbaikan, pemeliharaan, transportasi, asuransi,

Pendidikan, hukum, kesehatan, hiburan, dan jasa professional lainnya.

Jasa mendasari sektor ekonomi terbesar dalam masyarakat pasca industri

(Heizer & Render, 2016).

Terdapat delapan faktor yang menentukan pendapatan bagi

perusahaan jasa, yaitu daya beli konsumen pada area yang dituju, jasa yang

sesuai demografis konsumen, persaingan di area yang dituju, kualitas

persaingan, keunikan lokasi usaha dan pesaingnya, kualitas fisik dari

tempat fasilitas disekitarnya, kebijakan operasional usaha, dan kualitas

manajemen (Heizer & Render, 2016).

Pembuatan keputusan lokasi pada umumnya dilakukan lebih sering

untuk operasi layanan jasa dibandingkan dengan lokasi untuk pabrik

manufaktur (Haming & Mahfud, 2011). Fasilitas untuk bisins yang

menyangkut bidang jasa cenderung lebih kecil ukurannya dan lebih murah.

Usaha jasa bergantung pada tingkat kejenuhan pasar atas produknya.


5

Selain itu, pada pemilihan lokasi usaha jasa lebih detekankan pada

kemudahan konsumen untuk mencapai lokasi.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bisnis jasa tidak kalah

berkembang dengan bisnis manufaktur. Terlebih dengan kondisi

pendidikan saat ini. Disekitar wilayah suatu perguruan tinggi banyak

didirikan usaha bisnis, dari skala kecil hingga menengah. Tidak hanya

usaha produksi barang saja yang ada, tetapi produksi jasa juga banyak.

Kemungkinan besar usaha jasalah yang mendominasi bisnis disekitar

wilayah perguruan tinggi.

Usaha jasa yang berada di sekitar perguruan tinggi ada beraneka

ragam. Berawal dari usaha jasa fotocopy hingga bisnis laundry. Semuanya

bersaing dan berkembang pesat hingga menjamur semakin banyak. Usaha

yang tidak kalah berkembang adalah usaha jasa warung kopi. Usaha jasa

warung kopi menjadi usaha yang sering dicari, terutama golongan remaja

dewasa tak terkecuali mahasiswa perguruan tinggi.

Warung kopi merupakan usaha yang saat ini mulai banyak

diminati. Hampir di setiap perguruan tinggi terdapat usaha warung kopi

yang berada disekitar lingkungan perguruan tinggi. Alasan didirikannya

usaha warung kopi cukup beraneka ragam. Kebutuhan suatu tempat untuk

berkumpul hingga dikarenakan usaha tersebut sedang menjadi trend dan

cukup ramai diminati merupakan beberapa alasan didirikannya usaha

warung kopi.
6

Menurut Mulyadi dan Zuliarni (2014), pertimbangan dalam

pemilihan lokasi usaha jasa disekitar kampus dipengaruhi oleh enam faktor

yang termasuk kedalam kategori penting. Enam faktor tersebut yaitu akses,

visibilitas, lalu lintas (traffic), tempat parkir, lingkungan, dan persaingan.

Faktor akses menempati urutan pertama dengan nilai skor tertinggi

dibandingkan faktor-faktor lainnya.

Salah satu usaha jasa yang menjamur saat ini adalah usaha warung

kopi. Kota Malang sebagai salah satu kota yang menyandang julukan kota

pendidikan membuatnya menjadi tujuan banyak para penuntut ilmu

khususnya mahasiswa dari luar kota Malang. Mahasiswa dari berbagai

kampus sering mencari tempat untuk berkumpul bersama dengan tujuan

untuk mengerjakan tugas, bermain game, atau sekedar bercengkrama

dengan teman-teman, sehingga usaha warung kopi merupakan usaha yang

cocok untuk didirikan di kota Malang. Demikian, proses pemilihan lokasi

dapat menjadi sebuah keuntungan tersendiri bagi usaha jika dilakukan

dengan tepat.

Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan mengenai lokasi.

Namun, sering kali terjadi yang mana satu atau beberapa faktor terlalu

penting, sehinga mendominasi keputusan pemilihan lokasi. Dalam hal ini,

permasalahan dasar yang dialami beberapa warung kopi adalah

persaingan. Semakin banyaknya bisnis sejenis yang bermunculan, akan

sulit bagi pemilik usaha dalam bersaing jika tidak memiliki karakteristik

unik tertentu yang dapat menarik minat konsumen. Bahkan dalam


7

beberapa kondisi, terdapat kemungkinan konsumen merasa kurang puas

terhadap lokasi tempat usaha berada.

Adapun beberapa masalah yang dialami oleh usaha warung kopi

pada survey awal dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut:

Tabel 1.1 Data permasalahan pada Warung Kopi


No. Permasalahan
1. Jumlah pesaing banyak
2. Lokasi usaha berdekatan dengan pesaing
3. Area parkir kurang luas
4. Lokasi usaha sulit dilihat dan diketahui pelanggan
5. Berada di area pemukiman
Sumber: Lampiran Hasil Wawancara

Pemilihan lokasi yang tepat akan meningkatkan keberhasilan suatu

usaha. Dengan demikian, keputusan dalam penentuan lokasi usaha warung

kopi merupakan hal yang patut dipertimbangkan. Latar belakang yang

telah disebutkan sebelumnya menjadi dasar penelitian yang akan

dilakukan peneliti dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang

Dipertimbangkan Warung Kopi Dalam Memilih Lokasi Usaha Di

Malang Raya”.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan, adapun

perumusan masalah penelitian yang didapat, yaitu:

1. Faktor-faktor apa saja yang dipertimbangkan warung kopi dalam

memilih lokasi usaha?

2. Faktor apa yang paling dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi usaha

warung kopi?
8

C. Batasan Masalah
Batasan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan

agar pokok permasalahan yang diteliti tidak melebar dan mempermudah

peneliti untuk melakukan analisa. Penelitian ini dilakukan pada usaha jasa

warung kopi yang berada dekat dengan Universitas Muhammadiyah

Malang, Universitas Negeri Malang, Universitas Brawijaya, Universitas

Islam Negeri Malang, Universitas Islam Malang, Politeknik Negeri

Malang, Universitas Gajayana, Institut Teknologi Negei Malang, Sekolah

Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA, Universitas Tribuwana Tungga Dewi.

D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka terdapat tujuan yang ingin

dicapai dalam penelitian ini, yaitu:

1. Untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang dipertimbangan

warung kopi dalam memilih lokasi usaha.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis faktor yang paling dipertimbangkan

dalam pemilihan lokasi usaha warung kopi.

E. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian diharapkan dapat berguna untuk pihak-pihak

tertentu setelah penelitian ini dilakukan. Adapun manfaat dari penelitian ini

adalah sebagai berikut.

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi usaha

warung kopi untuk mengatur strategi selanjutnya yang berkaitan

dengan pemilihan lokasi usaha.


9

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran

bagi akademis untuk penelitian selanjutnya dalam kajian yang

sama, khususnya mengenai pemilihan lokasi usaha.

Anda mungkin juga menyukai