Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH PEMILIHAN LOKASI USAHA TERHADAP KESUKSESAN

USAHA JASA MIKRO DI JALAN JUANDA SAMARINDA

Dwi Indra Lesmana, H. Eddy Soegiarto K, Suyatin.

Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda


dwiindralesmana@gmail.com

ABSTRAKSI

Penelitian mengenai pemilihan lokasi lebih sering dilakukan untuk pemilihan lokasi
pabrik, gudang, dan bisnis ritel. Namun pemilihan lokasi usaha tidak hanya dibutuhkan oleh
perusahaan besar, usaha jasa berskala mikro pun juga perlu memilih lokasi usaha yang
strategis, hal ini terjadi karena pemilihan lokasi yang tepat seringkali menentukan
kesuksesan suatu usaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh masing-masing
faktor pemilihan lokasi (kedekatan dengan infrastruktur, lingkungan bisnis, dan biaya lokasi)
terhadap kesuksesan usaha jasa mikro di Jl. Juanda Samarinda.
Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh langsung dari lapangan, yakni
melalui observasi langsung, wawancara, dan memberikan kuesioner kepada pemilik usaha
jasa mikro di Jl. Juanda Samarinda. Penarikan sampel menggunakan metode sensus dan
metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi Linier Berganda.
Rumusan masalah dalam penelitian ini 1. Apakah faktor kedekatan dengan
infrastruktur berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesuksesan usaha?, 2. Apakah
faktor lingkungan bisnis berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesuksesan usaha?, 3.
Apakah faktor biaya lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesuksesan usaha?.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedekatan dengan infrastruktur, lingkungan
bisnis, dan biaya lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesuksesan usaha baik
secara parsial, maupun secara simultan. Hasil penelitian juga menunjukkan nilai R² sebesar
61,1%. Dari ketiga variabel bebas, biaya lokasi merupakan variabel dengan pengaruh yang
paling besar dibandingkan dengan variabel bebas yang lain.

Kata Kunci : Pemilihan Lokasi Usaha, Usaha Jasa Mikro.

PENDAHULUAN

Dalam memulai suatu usaha, salah meminimalkan biaya, sedangkan untuk


satu hal yang benar-benar harus bisnis eceran dan jasa professional,
dipertimbangkan adalah menentukan strategi yang digunakan terfokus pada
lokasi usaha. Cara menentukan lokasi memaksimalkan pendapatan.
usaha yang strategis akan mempengaruhi Apabila tepat dalam menentukan
kesuksesan dari usaha yang akan lokasi usaha, tentu hal tersebut akan
dilaksanakan. Selain itu situasi dan memberikan dampak positif bagi usaha itu
kondisi yang tepat juga akan berperan sendiri seperti meningkatnya pendapatan
penting pada produk atau jasa yang akan usaha, dan sebagainya. Namun, jika salah
ditawarkan. dalam menentukan lokasi usaha, hal
Lokasi sepenuhnya memiliki tersebut justru akan memberikan dampak
kekuatan untuk membuat (atau yang negatif seperti rendahnya daya jual
menghancurkan) strategi bisnis sebuah produk, menurunnya pendapatan usaha,
perusahaan, keputusan lokasi sering bahkan yang lebih parah usaha tersebut
bergantung pada tipe bisnis. Untuk bisa mengalami kegagalan. Hal ini bisa
keputusan lokasi industri, strategi yang disebabkan karena kurangnya analisis dan
digunakan biasanya adalah strategi untuk
perhatian terhadap faktor-faktor yang ada akhir ini maka bisa disimpulkan bahwa
disekitar lingkungan lokasi usaha. usaha dibidang jasa semakin hari semakin
Rendahnya daya jual dikarenakan bagus dengan kata lain memiliki prospek
kurangnya konsumen yang ada disekitar yang menjanjikan, hal tersebut tidak bisa
lokasi tersebut, atau juga bisa disebabkan lepas dari permintaan masyarakat atau
kurangnya kemampuan masyarakat kebutuhan masyarakat terhadap jasa,
disekitar lokasi untuk mengkonsumsi selain itu kemajuan teknologi dan ilmu
produk perusahaan. Rendahnya daya jual pengetahuan menambah pesatnya
ini pun dapat mengakibatkan penurunan permintaan jasa.
dalam pendapatan karena jumlah barang Bagi usaha jasa, lokasi yang
yang diproduksi lebih besar dari jumlah strategis seringkali lebih penting daripada
barang yang dijual, bahkan jika terus faktor-faktor yang lain, karena usaha-
dibiarkan, aktivitas usaha bisa dihentikan usaha yang bergerak dibidang jasa harus
karena kurangnya modal yang dimiliki. lebih mendekatkan diri dengan semua
Hal ini dapat mengakibatkan kegagalan pelanggan mereka, sehingga mereka bisa
dengan kata lain usaha akan ditutup. memberikan pelayanan yang lebih baik
Hampir setiap usaha memerlukan kepada pelanggan. Hal ini berarti
tenaga listrik. Oleh karena itu, kedekatan pengusaha rela membayar biaya yang
dengan infrastruktur perlu diperhatikan. lebih besar untuk pemilihan lokasi
Tersedianya pembangkit tenaga listrik dengan mengharapkan pendapatan besar
dan air, faktor lebar jalan, dan juga sarana sebagai akibat pemilihan lokasi yang
dan prasarana transportasi akan menjadi tepat. Disamping faktor biaya, faktor
nilai tambah atau nilai kurang dan harus kedekatan dengan infrastruktur dan
menjadi perhatian penting dalam kedekatan dengan lingkungan bisnis
pemilihan lokasi usaha. merupakan hal-hal yang harus
Harga sewa tanah dan sewa diperhatikan seorang pengusaha sebelum
bangunan di perkotaan harganya lebih mendirikan usaha.
mahal dibandingkan didaerah pedesaan. Jl. Ir. H. Juanda sebagai salah satu
Oleh karena itu, ketersediaan tanah yang jalan utama dikota Samarinda merupakan
luas perlu dipertimbangkan dalam pasar yang sangat potensial. Hal ini juga
pemilihan lokasi usaha jika dimasa yang didukung dengan keberadaan beberapa
akan datang pemilik usaha memiliki lembaga pendidikan formal, seperti
usaha untuk melakukan ekspansi. Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda
Faktor-faktor pemilihan lokasi dan Stikes Muhammadiyah Samarinda,
perlu dipertimbangkan oleh pemilik usaha Banyaknya mahasiswa-mahasiswi yang
dalam menentukan lokasi usahanya, kuliah di perguruan tinggi tersebut
karena lokasi usaha tersebut dapat merupakan magnet bagi seorang
dijadikan sebagai salah satu strategi pengusaha untuk mendirikan usaha jasa
bisnis. disekitarnya.
Penelitian mengenai pemilihan Seperti yang telah dijelaskan
lokasi lebih sering dilakukan untuk diatas, usaha di sektor jasa telah jauh
pemilihan lokasi pabrik, gudang, dan berkembang dibanding beberapa dekade
bisnis ritel. Namun pemilihan lokasi sebelumnya dan juga memiliki prospek
usaha tidak hanya dibutuhkan oleh yang menjanjikan., hal tersebut tidak bisa
perusahaan besar, usaha jasa berskala lepas dari permintaan masyarakat atau
mikro pun juga perlu memilih lokasi kebutuhan masyarakat terhadap jasa,
usaha yang strategis, hal ini terjadi karena selain itu kemajuan teknologi dan ilmu
pemilihan lokasi yang tepat seringkali pengetahuan menambah pesatnya
menentukan kesuksesan suatu usaha. permintaan jasa. Tidak terkecuali usaha
Usaha dibidang jasa merupakan jenis berskala mikro di Jl. Ir. H. Juanda
usaha yang menjual jasa seperti tenaga, Samarinda, banyak usaha jasa mikro lama
ilmu dan juga keahlian dalam bidang ataupun baru yang telah dilengkapi
tertentu yang mana kita akan dibayar dengan tekhnologi modern bermunculan.
sesuai dengan jasa yang telah kita Usaha-usaha jasa tersebut seperti bengkel
lakukan. Apabila kita melihat motor, usaha fotocopy, warnet, laundry,
perkembangan usaha dibidang jasa akhir- salon/pangkas rambut, counter pulsa +
acc. handphone, depot air minum isi Secara umum manajemen
ulang, dan café (usaha angkringan). operasional adalah suatu usaha
Meskipun merupakan usaha jasa berskala pengelolaan secara maksimal pengunaan
mikro, memiliki lokasi usaha yang semua faktor produksi yang ada, baik itu
strategis merupakan suatu kebutuhan tenaga kerja (SDM),mesin, peralatan, raw
pokok bagi setiap usaha tersebut dan material (bahan mentah) dan faktor
perlu dipertimbangkan oleh pemilik produksi lainnya dalam proses
usaha. Berikut adalah usaha-usaha jasa transformasi untuk menjadi berbagai
mikro yang ada di Jl. Ir. H. Juanda macam produk barang dan jasa.
Samarinda. Sedangkan pengertian manajemen
operasional menurut beberapa ahli
Tabel 1.1 : USAHA-USAHA JASA diantaranya adalah sebagai berikut :
MIKRO DI JL. IR. H.JUANDA Pengertian manajemen
SAMARINDA Jenis Usaha Jumlah
Sumber : Data Lapangan Diolah (2017) (Unit)
Usaha Fotocopy 6
Latar belakang di atas menjadi dasar dari Laundry 8
penelitian yang akan dilakukan, dengan Counter Pulsa + Acc. Handphone 8
judul : “ Pengaruh pemilihan lokasi usaha Bengkel Motor 3
terhadap kesuksesan usaha jasa mikro di Salon/Pangkas Rambut 6
jalan juanda samarida”. Depot Air Minum isi ulang 8
Warnet 2
RUMUSAN MASALAH
Cafe ( Usaha Angkringan ) 9
Dari latar belakang diatas, maka dapat TOTAL 50
dirumuskan beberapa masalah pada operasional, Menurut Ahyari (2004 : 37):
penelitian ini yaitu : Manajemen operasional merupakan suatu
1. Apakah ada pengaruh yang positif dan proses manajemen yang meliputi
signifikan antara faktor kedekatan beberapa keputusan dalam bidang-bidang
dengan insfrastruktur terhadap persiapan produksi, termasuk diantaranya
kesuksesan usaha ? adalah perencanaan produksi, sistem
2. Apakah ada pengaruh yang positif dan pengendalian produksi serta sistem
signifikan antara faktor lingkungan informasi produksi.
bisnis terhadap kesuksesan usaha ? Dalam bukunya Manahan P.
3. Apakah ada pengaruh yang positif dan Tampubolon (2004:13), menyebutkan
signifikan antara faktor biaya lokasi bahwa, Manajemen operasional
terhadap kesuksesan usaha ? didefinisikan sebagai manajemen proses
konversi dengan bantuan fasilitas seperti ;
TUJUAN PENELITIAN tanah, tenaga kerja, modal, dan
manajemen masukan (input) yang diubah
Tujuan dari penelitian ini adalah : menjadi keluaran yang diinginkan, berupa
1. Untuk menganalisis pengaruh faktor barang atau jasa/layanan. Dimana
kedekatan dengan insfrastruktur manajer dapat melakukannya dengan
terhadap kesuksesan usaha. pendekatan classical, behavioral, dan
2. Untuk menganalisis pengaruh faktor model-model yang dianalisis dnegan ilmu
lingkungan bisnis terhadap kesuksesan manajemen.
usaha. Berdasarkan pendapat para ahli
3. Untuk menganalisis pengaruh faktor maka dapat disimpulkan bahwa
biaya lokasi terhadap kesuksesan manajemen operasional adalah kegiatan
usaha. didalam perusahaan yang bertujuan
mengatur proses produksi barang dan jasa
yang akan menghasilkan barang dan jasa
dalam jumlah, waktu, kualitas, dan harga
DASAR TEORI tertentu yang sesuai dengan permintaan
konsumen, baik yang bersifat jangka
Manajemen Operasional pendek maupun keputusan yang bersifat
jangka panjang.
sepenuhnya memiliki kekuatan untuk
membuat (atau menghancurkan) strategi
Strategi Lokasi bisnis sebuah usaha. Disaat pemilik usaha
Menciptakan keunggulan bersaing telah memutuskan lokasi usahanya dan
merupakan salah satu strategi perusahaan beroperasi di satu lokasi tertentu, banyak
untuk membentuk laba dan memberikan biaya yang akan menjadi tetap dan sulit
kepuasan kepada pelanggan. Menurut untuk dikurangi.
Manahan P. Tampubolon (2004:134), Kedekatan dengan pasar
“Keunggulan bersaing dapat diciptakan memungkinkan sebuah organisasi
dengan salah satu jalan, yaitu penentuan memberikan pelayanan yang lebih baik
lokasi yang strategis, yang dapat kepada pelanggan, dan sering menghemat
membentuk pelayanan yang efisien dan biaya pengiriman. Dari kedua keuntungan
cepat bagi pelanggan, untuk mendapatkan tersebut, memberikan layanan yang lebih
pelayanan dari supplier yang efisien dan baik biasanya adalah lebih penting.
cepat”. Usaha-usaha yang bergerak dibidang jasa
Dasar pemikiran mendirikan harus lebih mendekatkan diri dengan
perusahaan adalah memperoleh semua pelanggan mereka sehingga
keuntungan agar kelestarian hidup mereka bisa dekat dengan pasar mereka.
perusahaan dapat dipertahankan. Untuk Biaya tanah dan pajak lokal
itu peruahaan memerlukan tempat untuk kadang-kadang merupakan salah satu
melaksanakan sistem operasional yang indikator pemilihan lokasi, meskipun
menunjang tujuan perusahaan. pada umumnya kedua hal tersebut relatif
Manahan P. Tampubolon (2004 : tidak penting. Pada kenyataannya,
135) menjelaskan bahwa, Penentuan kadang-kadang seperti faktor kecil bahwa
lokasi akan mempengaruhi tingkat yang masyarakat industri menginginkan untuk
akan dicapai perusahaan. Komponen menyumbangkan tanah atau
keuntungan terdiri dari biaya modal, menawarkannya dengan harga spesial
biaya operasional, dan sumber-sumber untuk suatu organisasi yang mau mencari
penerimaan. Biaya modal yang didaerah tersebut. Hal ini disebabkan
dikeluarkan sebagian digunakan untuk karena adanya suatu usaha didaerah
mendirikan perusahaan baru maupun tersebut akan membawa keuntungan bagi
perluasan yang sudah ada. Umumnya masyarakat disekitarnya.
biaya modal yang dikeluarkan berjumlah Hampir setiap usaha memerlukan
sangat besar yang mencakup konstruksi tenaga listrik. Oleh karena itu, kedekatan
dan fasilitas operasional, dan besarnya dengan infrastruktur perlu diperhatikan.
biaya modal ini akan sangat dipengaruhi Tersedianya pembangkit tenaga listrik
oleh jarak dan harga yang berlaku pada dan air, faktor lebar jalan, dan juga sarana
lokasi tertentu yang di pilih. Demikian dan prasarana transportasi akan menjadi
juga biaya operasional yang nilai tambah atau nilai kurang dan harus
mencakupupah/gaji karyawan, biaya menjadi perhatian penting dalam
transportasi bahan baku dan biaya pemilihan lokasi usaha.
pemasaran produk ke pasar, ketepatan Harga sewa tanah dan sewa
waktu penyampaian produk, keterkaitan bangunan di perkotaan harganya lebih
informasi pasar yang bertalian dengan mahal dibandingkan didaerah pedesaan.
bahan baku untuk kelancaran produksi. Oleh karena itu, ketersediaan tanah yang
Bagi perusahaan jasa atau luas perlu dipertimbangkan dalam
pelayanan, seperti laundry, usaha pemilihan lokasi usaha jika dimasa yang
angkringan, dan sebagainya, hubungan akan datang pemilik usaha memiliki
lokasi dan penerimaan akan sangat usaha untuk melakukan ekspansi.
dipengaruhi oleh jarak yang mudah Dari uraian diatas dapat diketahui
dijangkau oleh semua golongan bahwa terdapat banyak faktor yang harus
konsumen. Penentuan lokasi harus dipertimbangkan dalam memilih lokasi
dilakukan melalui analisis yang seksama usaha. Tentunya pertimbangan faktor-
serta pertimbangan yang logis. faktor tersebut tergantung dari jenis usaha
Lokasi usaha adalah pemacu biaya yang akan didirikan.
yang begitu signifikan, lokasi usaha
Menentukan lokasi yang strategis door). Untuk menyeleksi lokasi usaha
dengan mempertimbangkan faktor-faktor jasa, sangat penting di survei variable-
diatas merupakan hal yang harus variabel, seperti persaingan (competitive),
dilakukan oleh seorang pengusaha untuk sumber tenaga listrik (demand
meraih peluang dalam mencapai generator), demografi, kepedulian pasar
kesuksesan usaha. Kesuksesan suatu (market awernes), dan karakteristik fisik
usaha dapat dilihat dari berbagai aspek (physical characteristic).
misalnya pertumbuhan penjualan, pangsa Menurut Fandy Tjiptono
pasar yang dimiliki, dan tingkat (2007:48) pemilihan tempat atau lokasi
keuntungan yang dicapai. usaha jasa memerlukan pertimbangan
yang cermat terhadap beberapa faktor
berikut :
Strategi Lokasi Usaha Jasa 1. Akses, misalnya lokasi yang
Pasar adalah wilayah geografis mudah dilalui atau mudah
dimana pembeli dan penjual bertemu dijangkau sarana transportasi
untuk menukar uang untuk produk dan umum.
jasa. Pasar yang tepat untuk usaha jasa 2. Visibilitas, misalnya lokasi
adalah daerah yang mengandung cukup yang dapat dilihat dengan jelas
banyak orang untuk memenuhi kebutuhan dari tepi jalan.
konsumen. 3. Lalu lintas (traffic), dimana ada dua
Menurut Manahan P. Tampubolon hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu
(2004:147), Menentukan strategi lokasi di :
dalam usaha jasa atau pelayanan, yang •Banyaknya orang yang lalu lalang
sangat penting diperhatikan adalah bisa memberikan besar terjadinya
sebagai berikut: impulse buying.
a. Kemampuan membeli dari •Kepadatan dan kemacetan lalu lintas
gambaran di lokasi pelanggan. bisa pula menjadi hambatan,
b. Pelayanan yang sesuai dengan misalnya terhadap pelayanan
gambaran di lokasi pelanggan. kepolisian, pemadam kebakaran, dan
c. Persaingan yang ada di lokasi ambulans.
pelanggan. 4. Tempat parkir yang luas dan aman.
d. Kualitas persaingan. 5. Ekspansi, yaitu tersedia tempat yang
e. Keunikan yang ada dari cukup luas untuk perluasan usaha
pesaing. dikemudian hari.
f. Kualitas fisik dan fasilitas yang 6. Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang
berkaitan dengan bisnis yang mendukung jasa yang ditawarkan.
ada. Misalnya usaha fotocopy yang
g. Kebijakan operasional dari berdekatan dengan daerah kampus,
pesaing. sekolah, dan perkantoran.
h. Kualitas manajemen pesaing. 7. Persaingan, yaitu lokasi pesaing.
Apabila kondisi ini dapat Misalnya dalam menentukan lokasi
diidentifikasi dan dikelola secara wartel, perlu dipertimbangkan apakah
baik di dalam menghadapi di jalan atau daerah yang sama
persaingan, maka penentuan banyak pula terdapat wartel lainnya.
lokasi untuk usaha jasa dapat 8. Peraturan pemerintah, misalnya
ditentukan. ketentuan yang melarang tempat
Jasa tidak dipasarkan melalui saluran reparasi (bengkel) kendaraan
distribusi tradisional seperti halnya barang bermotor berdekatan dengan
fisik, misalnya dari pabri ke pedagang grosir, pemukiman penduduk.
kemudian ke pengecer untuk selanjutnya Langkah pertama dalam
disampaikan kepada konsumen akhir. Akan
menentukan lokasi yang baik bagi usaha
tetapi dalam pemasaran jasa terdapat dua
jasa adalah mengidentifikasi pasar yang
kemungkinan, yaitu pertama, pelanggan
mendatangi lokasi fasilitas jasa (mahasiswa paling potensial yang dapat ditemukan,
mendatangi tempat fotocopy). Kemungkinan karena lokasi usaha seringkali
kedua adalah penyedia jasa yang mendatangi menentukan kesuksesan suatu usaha jasa.
pelanggan (layanan perawatan wajah door to
METODE PENELITIAN 2 0,016 Vaild
Dalam penelitian ini metode 3 0,002 Vaild
pengumpulan data yang digunakan adalah 4 0,011 Vaild
1. Penelitian Lapangan (Field Work 5 0,000 Vaild
Research)
a. Teknik Wawancara X3 1 0,008 Vaild
b. Kuesioner 2 0,000 Vaild
2. Penelitian Kepustakaan (Library 3 0,039 Vaild
Research) 4 0,002 Vaild
Populasi Dan Sampel X4 1 0,018 Vaild
Usaha jasa mikro yang masuk 2 0,018 Vaild
dalam penelitian ini adalah usaha
3 0,005 Vaild
fotocopy, laundry, counter pulsa & acc.
4 0,005 Vaild
handphone, bengkel motor, salon, depot
Sumber : Output SPSS v.24, 2017
air minum isi ulang, warnet dan cafe
(usaha angkringan) yang berada di Jl. Ir. Berdasarkan hasil diatas dapat
H. Juanda Samarinda. adapun yang diketahui bahwa seluruh item dari
dimaksud dengan “di” Jl. Ir. H. Juanda masing-masing variabel memiliki nilai
Samarinda adalah usaha jasa mikro yang signifikansi lebih kecil dari 0,05.
berada dipinggir jalan sepanjang jalan Sehingga dapat dinyatakan bahwa seluruh
poros Ir. H. Juanda dan usaha jasa mikro item pertanyaan didalam kuesioner
yang berada di Jl. Juanda 1 sampai adalah Valid dan akan digunakan untuk
dengan Jl. Juanda 8. penelitian.
Jumlah populasi dalam penelitian
ini adalah 50 usaha jasa berskala mikro
yang berada di Jl. Ir. H. Juanda Uji Reliabilitas
Samarinda. Adapun hasil perhitungan
Dalam penelitian ini sampel reliabilitas uji coba kuesioner penelitian
diambil secara sensus, yakni keseluruhan untuk setiap variabel adalah :
populasi yaitu 50 usaha jasa berskala
mikro yang berada di Jl. Ir. H. Juanda Tabel 3.2 : Hasil Uji Reliabilitas (Uji
Samarinda. Coba)
Variabel Cronbach’s Keterangan
Uji Instrumen Data Alpha
Kedekatan Dengan 0,769 Reliabel
Uji Validitas Infrastruktur (X1)
Dalam penelitian ini terlebih Lingkungan Bisnis 0,810 Reliabel
dahulu akan dilakukan uji coba kuesioner (X2)
kepada 12 responden diluar sampel. Hal Biaya Lokasi (X3) 0,691 Reliabel
ini bertujuan untuk mengetahui valid, Kesuksesan Usaha 0,672 Reliabel
reliabel atau tidaknya pertanyaan yang (Y)
akan diajukan kepada responden. Adapun Sumber : Output SPSS v.24, 2017
hasil perhitungannya adalah sebagai
berikut : Berdasarkan tabel 3.2, dapat
diketahui bahwa masing-masing variabel
Tabel 3.1 : Hasil Uji Validitas (Uji
memiliki nilai Cronbach’s Alpha lebih
Coba)
besar dari 0,06, yang berarti seluruh
Variabel Indikator P Value Keteranganvariabel dalam penelitian ini adalah
X1 1 0,001 Vaild reliabel.
2 0,005 Vaild
3 0,009 Vaild
4 0,027 Vaild Uji Asumsi Dasar
5 0,011 Vaild
Uji Normalitas
X2 1 0,008 Vaild
Uji normalitas pada model
regresi digunakan untuk melihat apakah Analisis Linier Berganda
nilai residual terdistribusi normal atau Metode analisis yang digunakan
tidak. Model regresi yang baik adalah dalam penelitian ini adalah analisis
memiliki nilai residual yang terdistribusi regresi linier berganda, Analisis ini
normal. bertujuan untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh variabel bebas (faktor-
Uji Linearitas faktor yang mempengaruhi pemilihan
Uji Linearitas merupakan uji lokasi) terhadap variabel terikat yaitu
prasyarat analisis untuk mengetahui pola kesuksesan usaha (Y), dalam bukunya
data, apakah data berpola linear atau Syofian Siregar memberikan rumus
tidak. Uji ini berkaitan dengan regresi linier berganda sebagai berikut :
penggunaan regresi linear. Jika akan Y = a + b1X1 +b2X2 +b3X3+e
menggunakan jenis regresi linear, maka Dimana :
datanya harus menunjukan pola Y = Variabel Terikat ( Kesuksesan Usaha
(diagram) yang berbentuk linear (lurus). )
Jika akan menggunakan jenis regresi non- a, b1, b2,b3 = Konstanta
linear, maka datanya tidak perlu X1 = Variabel bebas pertama (
menunjukan pola linear. Kedekatan dengan infrastruktur ).
X2 = Variabel bebas kedua ( Lingkungan
bisnis ).
Alat Analisis Dan Pengujian Hipotesis X3 = Variabel bebas ketiga ( Biaya lokasi
).
Uji Asumsi Klasik e = Tingkat Error

Uji Multikolinearitas
Menurut Imam Ghozali Uji Hipotesis
(2011:105), “uji multikolinearitas
digunakan untuk mengetahui ada atau Uji F (Uji Serempak)
tidaknya korelasi (keterkaitan) yang Menurut Duwi Priyatno
tinggi antara variabel-variabel bebas (2009:146),”uji F merupakan uji
dalam suatu model regresi linier koefisien regresi secara bersama-sama
berganda”. Jika ada korelasi yang tinggi untuk menguji signifikansi pengaruh
di antara variabel-variabel bebasnya, beberapa variabel independen terhadap
maka hubungan antara variabel bebas variabel dependen”. Untuk mengetahui
terhadap variabel terikatnya menjadi signifikan atau tidak pengaruh secara
terganggu. Alat statistik yang sering bersama-sama variable bebas terhadap
dipergunakan untuk menguji gangguan variabel terikat maka digunakan
multikolinearitas adalah dengan Variance probability sebesar 5% (a = 0,05).
Inflation Factor (VIF), korelasi pearson - Jika sig > a (0,05), maka H0 diterima
antara variabel-variabel bebas, atau H1 ditolak.
dengan melihat Eigenvalues dan - Jika sig < a (0,05), maka H0 ditolak
Condition Index (CI). H1 diterima.

Uji Heteroskedastisitas Uji t (Uji Parsial)


Menurut Imam Ghozali Menurut Duwi Priyatno
(2011:139), “uji heteroskedastisitas (2009:149), “uji t (ui koefisien regresi
digunakan untuk melihat apakah terdapat secara parsial) digunakan untuk
ketidaksamaan varians dari residual satu mengetahui apakah secara parsial variabel
pengamatan ke pengamatan yang lain”. independen berpengaruh terhadap
Model regresi yang memenuhi variabel dependen”. Signifikansi
persyaratan adalah dimana terdapat pengaruh tersebut dapat diketahui dengan
kesamaan varians dari residual satu membandingkan antara nilai t (table)
pengamatan ke pengamatan yang lain dengan t (hitung) :
tetap atau disebut homoskedastisitas. - t (hitung) > t (tabel) berarti H0 ditolak
dan menerima H1.
- t (hitung) < t (tabel) berarti H0 5 0,000 Vaild
Variabel Cronbach’s Keteran
Alpha gan X3 1 0,000 Vaild
Kedekatan 0,745 Reliabel 2 0,000 Vaild
Dengan 3 0,000 Vaild
Infrastruktur (X1) 4 0,000 Vaild
Lingkungan 0,728 Reliabel
Bisnis (X2) Y 1 0,000 Vaild
Biaya Lokasi (X3) 0,729 Reliabel 2 0,000 Vaild
Kesuksesan Usaha 0,637 Reliabel 3 0,000 Vaild
(Y) 4 0,000 Vaild
diterima dan menolak H1. Sumber : Output SPSS v.24, 2017
Atau dengan membandingkan tingkat
Berdasarkan hasil pengujian pada
signifikansi :
tabel 5.1 dapat diketahui taraf signifikansi
- Jika tingkat signifikasi < 0,05, maka
pada tiap-tiap indikator berada dibawah
H0 ditolak dan H1 diterima.
0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
- Jika tingkat signifikasi > 0,05, maka
seluruh item pertanyaan pada kuesioner
H0 diterima dan H1 ditolak.
dalam penelitian ini adalah valid.

Uji Reliabilitas
ANALISIS DATA DAN
Tabel 5.2 : Hasil Uji Reliabilitas
Sumber : Output SPSS v.24, 2017

Tabel 5.3 : Hasil Uji Normalitas Tabel diatas menunjukkan


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test bahwa variabel Kedekatan dengan
Unstandar Infrastruktur (X1) memiliki nilai
dized Alpha sebesar 0,745, variabel
Residual Lingkungan Bisnis (X2) memiliki
N 50 nilai Alpha sebesar 0,728, variabel
Normal Parametersa,b Mean ,0000000 Biaya Lokasi (X3) memiliki nilai
Std. 1,1626911 Alpha sebesar 0,729, dan variabel
Deviation 8 Kesuksesan Usaha (Y) memiliki
Most Extreme Differences Absolute ,079 nilai Alpha sebesar 0,637.
Positive ,079 Berdasarkan hasil tersebut, tampak
bahwa seluruh variabel memiliki
Negative -,039
nilai Alpha ≥ 0,6, yang berarti
Test Statistic ,079 seluruh variabel dalam panelitian ini
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d adalah reliabel.
Sumber : Output SPSS v.24, 2017

PEMBAHASAN Uji Asumsi Dasar

Uji Normalitas
Uji Validitas
Tabel 5.1 : Hasil Uji Validitas Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa
Variabel Indikator P Value Keterangan nilai signifikansi atau Asymp. Sig. (2-
X1 1 0,000 Vaild Tailed) adalah 0,200 lebih besar daripada
2 0,000 Vaild 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data
3 0,000 Vaild telah terdistribusi dengan normal.
4 0,000 Vaild
5 0,000 Vaild Uji Linearitas

X2 1 0,000 Vaild
2 0,000 Vaild
3 0,000 Vaild
4 0,000 Vaild
Tabel 5.4 : Hasil Uji Linearitas (Variabel X1 dan
Sumber : Output SPSS v.24, 2017 Variabel Y) Standard
Unstandardized t Sig.
ANOVA Table ized
Coefficients
Dari hasil uji diatas dapat Sum of Mean
Coeffici
diketahui bahwa nilai signifikansi Model Squares df Square
ents F Sig.
pada Linearity sebesar 0,000. Kesuk Be (Combin 71,537 B Std.9 7,949 Beta 3,226 ,005
Karena signifikansi kurang dari 0,05 sesan tw ed) Error
maka dapat disimpulkan bahwa Usaha1 ee(Constant)
Linearity -,710
40,6141,167
1 40,614 16,48-,609,000 ,546
antara variabel kedekatan dengan * nKedekatan ,006 ,042 ,024 6 ,156 ,877
infrastruktur dan kesuksesan usaha Kede Gr Deviatio 30,923 8 3,865 1,569 ,165
Dengan
katan ou n from
Infrastrukt
terdapat hubungan yang linear. Deng psur Linearity
an Within
Lingkunga ,089 98,543,047
40 2,464,273 1,889 ,065
Tabel 5.5 : Hasil Uji Linearitas Infras Groups
n Bisnis
(Variabel X2 dan Variabel Y) truktu Total
Biaya -,012
170,080,055
49 -,031 -,208 ,836
r Lokasi ANOVA Table
Sumber : Output SPSS v.24, 2017 Sum of Mean
Source Squares df Square F Sig.
Dari hasil uji diatas dapat Kesu Bet (Combine 55,447 9 6,161 2,150 ,047
diketahui bahwa nilai signifikansi ksesa wee d)
pada Linearity sebesar 0,018. n n Linearity 17,381 1 17,381 6,065 ,018
Karena signifikansi kurang dari 0,05 Usah Gro Deviation 38,065 8 4,758 1,660 ,139
a * ups from
maka dapat disimpulkan bahwa Ling Linearity
antara variabel lingkungan bisnis kung Within Groups 114,633 40 2,866
dan kesuksesan usaha terdapat an Total 170,080 49
hubungan yang linear. Bisni
s
Tabel 5.6 : Hasil Uji Linearitas
(Variabel X3 dan Variabel Y) Uji Asumsi Klasik
ANOVA Table Uji Multikolinearitas
Statistic Tabel 5.7 : Hasil Uji
Sum of
Collinearity Mean Multikolinearitas
Source
Model Squares df SquareKeterangan
Statistic F Sig. Sumber : Output SPSS v.24, 2017
Kesu Bet (Comb 101,097
Tolera 9 11,233
VIF 6,513 ,000
ksesa wee ined) nce Dari hasil diatas dapat
n n
KedekatanLineari 82,838
0,855 11,170 82,838 48,034
Non ,000 diketahui nilai Variance Inflation
Usah Gro ty Factor (VIF) semua variabel bebas
Dengan
a * ups Deviat 18,259 8 Multikolinear
2,282 1,323 ,260 labih kecil dari 10 dan nilai
Infrastruktur
Biay itas
ion Tolerance lebih besar dari 0,100,
(X1)
a from
Lingkungan sehingga dapat disimpulkan bahwa
Loka Lineari 0,964 1,038 Non
Bisnis
si (X2)ty Multikolinear tidak terdapat masalah
itas multikolinearitas didalam model
Within 68,983 40 1,725
Biaya Groups
Lokasi 0,883 1,133 Non regresi.
(X3) Total 170,080 49 Multikolinear
itas Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Output SPSS v.24, 2017
Tabel 5.8 : Hasil Uji
Dari hasil uji diatas dapat Heteroskedastisitas
diketahui bahwa nilai signifikansi pada
Coefficientsa
Linearity sebesar 0,000. Karena
signifikansikurang dari 0,05 maka dapat Sumber : Output SPSS v.24, 2017
disimpulkan bahwa antara variabel biaya
Dari hasil uji diatas dapat
lokasi dan kesuksesan usaha terdapat diketahui bahwa nilai signifikansi ketiga
hubungan yang linear. variabel lebih dari 0,05. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi biaya lokasi secara bersama-sama
masalah heteroskedastisitas pada model berpengaruh secara signifikan terhadap
regresi. kesuksesan usaha.

Analisis Regresi Linier Berganda Uji t (Uji Parsial)


Tabel 5.11 : Hasil Uji t (Uji Parsial)
Tabel 5.9 : Hasil Uji Regresi Linier Coefficientsa
Berganda
Coefficientsª
Sumber : Output SPSS v.24, 2017 Model Unstandardize Standa T Sig.
d Coefficients rdized
Berdasarkan tabel diatas dengan Coeffi
menggunakan Unstandardized cients
Coeficients, hasil analisis regresi linier B Std. Beta
berganda dapat ditulis dalam persamaan Error
sebagai berikut: 1 (Constant) -,629 2,019 -,312 ,757
Y = -0,629 + 0,172X1 + 0,204X2 + Kedekatan ,172 ,072 ,238 2,396 ,021
0,586X3 Dengan
Persamaan tersebut menunjukan Infrastruktu
r
bahwa masing-masing variabel
Lingkungan ,204 ,082 ,234 2,498 ,016
independen memiliki nilai koefisien Bisnis
regresi dengan tanda positif (+). Dari Biaya ,586 ,096 ,601 6,132 ,000
tabel diatas dapat dilihat bahwa variabel Lokasi
biaya lokasi memiliki pengaruh paling Model Unstandardiz Stand T Sig.
besar dalam pemilihan lokasi terhadap ed ardize
kesuksesan usaha jasa dengan nilai beta Coefficients d
sebesar 0,586, kemudian variabel Coeffi
lingkungan bisnis dengan nilai beta cients
sebesar 0,204. Sedangkan variabel B Std. Beta
kedekatan dengan infrastruktur yang Error
memiliki pengaruh paling kecil adalah 1 (Constant) -,629 2,019 -,312 ,757
dengan nilai beta sebesar 0,172. Kedekatan ,172 ,072 ,238 2,396 ,021
Dengan
Infrastruktur
Lingkungan ,204 ,082 ,234 2,498 ,016
Uji Hipotesis
Bisnis
Biaya Lokasi ,586 ,096 ,601 6,132 ,000
Uji F (Uji Serempak)
a. Dependent Variable: Kesuksesan Usaha
Tabel 5.10 : Hasil Uji F (Uji Serempak) Sumber : Output SPSS v.24, 2017.
ANOVAa
Model Sum of D Mean F Sig. Dari hasil uji t pada tabel diatas,
Squares f Square
tampak bahwa nilai signifikansi dari
1 Regressi 103,839 3 34,613 24,037 ,000b
on
masing-masing variabel bebas berada
Residual 66,241 46 1,440 dibawah 5% (0,05). Sehingga dapat
Total 170,080 49 dikatakan semua variabel independen
a. Dependent Variable: Kesuksesan Usaha dalam penelitian ini memilik pengaruh
b. Predictors: (Constant), Biaya Lokasi, yang signifikan terhadap variabel
Lingkungan Bisnis, Kedekatan Dengan dependen. Berikut penjelasan dari tabel
Infrastruktur 5.11 :
Sumber : Output SPSS v.24, 2017 1) Variabel kedekatan dengan
infrastruktur memiliki nilai
Berdasarkan hasil uji ANOVA signifikansi sebesar 0,021, lebih kecil
atau uji F didapatkan nilai signifikansi dari 0,05 (0,021 < 0,05). Sehingga
0,000 dengan F-hitung sebesar 24,037. dapat dikatakan bahwa variabel
Artinya variabel kedekatan dengan kedekatan dengan infrastruktur
infrastruktur, lingkungan bisnis, dan secara parsial berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kesuksesan signifikan terhadap kesuksesan usaha,
usaha. yang berarti bahwa hipotesis 1 yang
2) Variabel lingkungan bisnis memiliki menyatakan bahwa faktor kedekatan
nilai signifikansi sebesar 0,016, lebih dengan insfrastruktur berpengaruh
kecil dari 0,05 (0,016 < 0,05). positif dan signifikan terhadap
Sehingga dapat dikatakan bahwa kesuksesan usaha pada penelitian ini
variabel lingkungan bisnis secara diterima.
parsial berpengaruh positif dan 2. Variabel lingkungan bisnis
signifikan terhadap kesuksesan berpengaruh positif dan signifikan
usaha. terhadap kesuksesan usaha, yang
3) Variabel biaya lokasi memiliki nilai berarti bahwa hipotesis 2 yang
signifikansi sebesar 0,000, lebih kecil menyatakan bahwa faktor lingkungan
dari 0,05 (0,000 < 0,05). Sehingga bisnis berpengaruh positif dan
dapat dikatakan bahwa variabel biaya signifikan terhadap kesuksesan usaha
lokasi secara parsial berpengaruh pada penelitian ini diterima.
positif dan signifikan terhadap 3. Variabel biaya lokasi secara parsial
kesuksesan berpengaruh positif dan signifikan
usaha. terhadap kesuksesan usaha, yang
berarti hipotesis 3 yang menyatakan
bahwa faktor biaya lokasi
Uji R² (Koefisien Determinasi) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kesuksesan usaha pada
Tabel 5.12 : Hasil Uji R² (Koefisien penelitian ini diterima.
Determinasi)
Model Summaryb
DAFTAR PUSTAKA
Mo R R Adjuste Std.
del Squar dR Error of Ahyari, Agus. 2004. Manajemen
e Square the Produksi. Yogyakarta : BPFE
Estimate
1 ,781a ,611 ,585 1,200
Sumber : Output SPSS v.24, 2017 a. Predictors: (Constant), Biaya Lokasi, Lingkungan Bisnis,
Kedekatan Dengan Infrastruktur
Dapat dilihat pada tabel b. Dependent Variable: Kesuksesan Usaha
diatas, bahwa nilai R Square adalah
0,611 atau 61,1%. Artinya variabel Gani, Irwan, dan Siti Amalia. 2015. ALAT
dependen dipengaruhi sebesar 61,1% oleh ANALISIS DATA : Aplikasi
variabel independen, atau 61,1% Statistik Untuk Penelitian Bidang
keragaman variabel dependen Ekonomi dan Sosial. Yogyakarta :
(kesuksesan usaha) dapat dijelaskan oleh Penerbit ANDI.
keragaman dari ketiga variabel
independen (kedekatan dengan Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi
infrastruktur, lingkungan bisnis, dan Multivariate Dengan Program
biaya lokasi). Sedangkan 38,9% sisanya SPSS. Semarang : Badan Penerbit
dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar Universitas Diponegoro.
model.
Handoko, Hani. 2011. Dasar-dasar
Manajemen Produksi dan
PENUTUP Operasi. Yogyakarta : BPFE.

Kesimpulan Kasmir. 2006. Kewirausahaan. Jakarta :


Dengan memperhatikan hasil PT Raja Grafindo Persada
analisis dan pembahasan yang dilakukan
sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa Lupiyoadi, Rambat, dan A. Hamdani.
kesimpulan sebagai berikut : 2009. Manajemen Pemasaran
1. Variabel kedekatan dengan Jasa (Edisi kedua). Jakarta :
infrastruktur berpengaruh positif dan Salemba Empat.
Machfoedz, Mahmud. (2009). Pengantar
Bisnis Modern. Yogyakarta:
Penerbit Andi Offset.

Priyatno, Duwi. 2009. Mandiri Belajar


Dengan SPSS. Jakarta Selatan :
Penerbit Buku Kita.

Saifuddin, Azwar. 2007. Metode


Penelitian. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar

Siregar, Syofian. 2013. Statistik


Parametrik untuk Penelitian
Kuantitatif. Jakarta. PT. Bumi
Aksara

Sugiyono dan Agus Susanto, 2015. Cara


mudah belajar SPSS dan LISREL
: Teori dan aplikasi untuk analisis
data penelitian. Bandung :
ALFABETA.

Tampubolon, Manahan .P, 2004.


Manajemen Operasional, Jakarta :
Ghalia Indonesia.

Tjiptono, Fandy 2002. Stategi


Pemasaran. Yogyakarta : Andi.

____________. 2007. Pemasaran Jasa.


Malang : Bayumedia Publishing.

Anda mungkin juga menyukai