A. Pentingnya Lokasi yang Strategis (Marsela Singkali)
Keputusan lokasi sering bergantung kepada tipe bisnis. Untuk keputusan lokasi industri strategi yang digunakan biasanya adalah strategi untuk meminimalkan biaya, sedangkan untuk bisnis eceran dan jasa profesional, strategi yang digunakan terfokus pada memaksimalkan pendapatan. Walaupun demikian, strategi lokasi pemilihan gudang dapat ditentukan oleh kombinasi antara biaya dan kecepatan pengiriman. Secara umum, tujuan strategi lokasi adalah untuk memaksimalkan keuntungan lokasi bagi perusahaan. Pilihan-pilihan yang ada dalam lokasi meliputi (1) tidak pindah, tetapi meluaskan fasilitas yang ada. (2) mempertahankan lokasi sekarang, selagi menambahkan fasilitas lain di tempat lain, atau (3) menutup fasilitas yang ada dan pindah ke lokasi lain.
B. Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Lokasi (Fransisca Runtuwene)
Memilih lokasi fasilitas menjadi semakin rumit dengan adanya globalisasi tempat kerja. Globalisasi telah terjadi karena adanya pembangunan ekonomi pasar, komunikasi internasional yang lebih baik, perjalanan dan pengiriman yang lebih cepat dan dapat diandalkan, kemudahan perpindahan arus modal antar negara, dan diferensiasi biaya tenaga kerja yang tinggi. Di samping globalisasi, sejumlah faktor lain juga mempengaruhi keputusan lokasi. Di antar faktor-faktor ini adalah: produktivitas tenaga kerja, valuta asing, budaya, perubahan sikap terhadap industri, juga kedekatan terhadap pasar, pemasok, dan pesaing.
C. Biaya-Biaya (Marshanda Massie)
Biaya lokasi dapat dibagi menjadi dua kategori: biaya nyata (yang dapat dihitung) dan tidak nyata (yang tidak dapat dihitung). Biaya nyata meliputi biaya layanan umum, tenaga kerja, bahan mentah, pajak, penyusutan, dan biaya lain yang dapat dikenali oleh departemen keuangan dan pihak manajemen. Biaya tidak nyata meliputi kualitas pendidikan, fasilitas transportasi umum, sikap masyarakat terhadap industri dan perusahaan, juga kualitas dan sikap calon karyawan. D. Kedekatan Kepada Pasar (Dea Ayu) Bagi banyak perusahaan, sangat penting untuk berada di lokasi yang dekat dengan pelanggan. Terutama organisasi jasa seperti toko obat, restoran, kantor pos, atau pencukur rambut, yang mendapati bahwa kedekatan dengan pasar merupakan faktor lokasi yang utama. Perusahaan manufaktur mendapati bahwa sangat berguna jika dapat berdekatan dengan pelanggan di saat biaya pengiriman barang jadi mahal atau sulit (mungkin disebabkan produk yang dikirim banyak berat, atau mudah pecah).
E. Kedekatan Kepada Pemasok (Dea Ayu)
Perusahaan menempatkan diri dekat dengan bahan mentah dan pemasok disebabkan oleh (1) barang-barang yang mudah menjadi busuk, (2) biaya transportasi, atau (3) jumlah produk yang sangat banyak. Para penghasil roti, susu, sayur-sayuran dan makanan laut beku, berhubungan. Dengan bahan mentah yang mudah buruk, sehingga mereka sering kali berlokasi dekat kepada pemasok.
4 Metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah lokasi: (Marsyella Laberu)
1. Metode pemeringkatan faktor 2. Analisis titik impas lokasi 3. Metode pusat gravitasi 4. Model transportasi
F. Strategi Lokasi pada Industri Jasa (Marsyella Laberu)
Pada analisis lokasi di sektor industri, strategi yang dilakukan terfokus pada minimisasi biaya. Sementara pada sektor jasa, fokus ditujukan untuk memaksimalkan pendapatan. Oleh karena itu, bagi perusahaan jasa, lokasi yang spesifik sering kali lebih mempengaruhi pendapatan daripada mempengaruhi biaya. Hal ini berarti bahwa fokus lokasi bagi perusahaan jasa seharusnya adalah pada penerapan volume bisnis dan pendapatan.
G. Sistem Informasi Geografi (Debora Tambayong)
Sistem informasi geografi (geographic information stems-GIS) merupakan satu alat penting untuk membantu perusahaan membuat keputusan analitik yang berhasil, yang berkaitan dengan lokasi Toko eceran, bank, rantai makanan, pompa bensin, dan toko percetakan. Semuanya dapat menggunakan file yang telah diberikan kode secara geografis dari GIS untuk melakukan analisis demografis. Sebagai contoh, perusahaan penerbangan menggunakan GIS untuk mengidentifikasi bandara mana yang paling efektif untuk melakukan jasa landasan. Kemudian informasi ini digunakan untuk membantu penjadwalan dan memutuskan di mana harus membeli bahan bakar, makanan, dan jasa lainnya.
Studi Kasus : (Dimiytria Lala)
Strategi Penentuan Lokasi Global Perusahaan – STARBUCKS JAKARTA Berdasarkan studi kasus yang ada, dapat diketahui bahwa Starbucks lebih banyak diminati oleh para pecinta kopi dengan rata-rata 40% mengalahkan pesaingnya J.Co yang hanya 16%, McCafe, Bengawan Solo, Excelso, KFC Coffee, The Coffe Bean dan Hoka Bento Cafe yang hanya diminati dengan rata-rata tidak lebih dari 5%. Seperti yang kita ketahui Strabucks merupakan perusahaan retail yang bergerak dibidang penyediaan produk yaitu kopi. Populasi penelitian studi kasus ini adalah konsumen Starbucks di Jakarta. Dalam studi kasus tersebut diketahui 72 dari 90 responden menyukai Starbucks karena produknya bermacam-macam dan rata-rata responden sangat mengetahui tentang dimana saja lokasi kedai Starbucks tersebut, mulai dari mall, stasiun, hotel, dan daerah perkantoran. Hal ini menunjukkan bahwa lokasi Starbucks sangat mudah dijangkau, sehingga responden sangat terbantu dengan akses ke lokasi Starbucks yang mudah dilalui dan dapat di jangkau sarana transportasi umum. Jadi kesimpulan dari studi kasus ini adalah Strategi lokasi merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan Starbucks, karena strategi lokasi yang tepat dan benar akan dapat meningkatkan jumlah pelanggan dan harga jual dari produk yang ditawarkan, sehingga dapat meningkatkan keuntungan. Hal ini sesuai dengan pendapat (Heizer and Render, 2009) yang menyatakan bahwa lokasi yang strategis adalah wilayah penempatan operasi produksi sebuah perusahaan yang dapat memberikan keuntungan maksimal terhadap perusahaan tersebut karena tujuan strategi lokasi adalah untuk memaksimalkan keuntungan bagi perusahaan.