Disusun oleh :
Yossi Fujiastuti 3402180346
Abdul Rahman Fauzi 3402180349
Uus Usman Sidik 3402180347
Maulana Hanif 3402180346
Wawan Kurniawan 3402180341
ANGGOTA KELOMPOK
No NIM Nama Kelas Nilai Keterangan
1 3402180356 Yossi Fujiastuti MAN I
2 3402180349 Abdul Rahman Fauzi MAN I
3 3402180347 Uus Usman Sidik MAN I
4 3402180346 Maulana Hanif MAN I
5 3402180341 Wawan Kurniawan MAN I
ABSTRAK
Kebutuhan yang terus meningkat dan pesatnya perkembangan teknologi di
era globalisasi, dan persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan
menciptakan produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang beraneka ragam.
Oleh karena itu perusahaan menjual produknya dengan harga yang relatif tinggi.
Namun dilain pihak tidak semua konsumen dapat membeli produk yang
ditawarkan perusahaan secara tunai dikarenakan tingkat pendapatan setiap
konsumen berbeda. Maka ada beberapa perusahaan mencari alternatif untuk
mengatasi masalah tersebut. Salah satu cara yaitu menjalankan penjualan angsuran
atau kredit. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh strategi harga,
diferensiasi produk, kualitas produk dan lokasi terhadap keputusan pembelian
konsumen baik secara simultan dan parsial. Jenis penelitian yang digunakan
asosiatif. Sampel ditentukan berdasarkan rumus Slovin, sebanyak 91 dari 962
populasi. Alat analisis digunakan Regresi Linier Berganda, uji hipotesis
menggunakan uji F dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan secara simultan
strategi harga, diferensiasi produk, kualitas produk dan lokasi berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian. Secara parsial strategi harga, diferensiasi
produk dan kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
sementara lokasi secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian. Sebaiknya manajemen PT. Columbia Perdana lebih memperhatikan
strategi harga, diferensiasi produk, dan kualitas produk untuk meningkatkan
keputusan pembelian konsumen.
KAJIAN PUSTAKA
Lokasi
Lokasi diartikan letak kedudukan fisik sebuah usaha di dalam daerah
tertentu (Levy &Weitz, 2007). Lokasi adalah tempat untuk setiap bisnis dan
merupakan suatu keputusan penting, karena keputusan yang salah dapat
mengakibatkan kegagalan sebelum bisnis dimulai (Rbayulia, 2013). Memilih
lokasi usaha harus benar-benar dipertimbangkan dengan hati-hati karena
kemudahan untuk menjangkau tempat usaha sangat mempengaruhi kedatangan
konsumen.
Teori Lokasi Losch dan Weber, dari Losch yang melihat persoalan dari sisi
permintaan (pasar), dan Weber yang melihat persoalan dari sisi penawaran
(produksi). Losch mengatakan bahwa lokasi penjual sangat berpengaruh
terhadap jumlah konsumen yang dapat digarapnya. Makin jauh dari tempat
penjual, konsumen makin enggan membeli karena biaya transportasi untuk
mendatangi tempat penjual semakin mahal. Losch cenderung menyarankan agar
lokasi produksi berada di pasar atau di dekat pasar.
Lokasi usaha adalah pemacu biaya yang begitu signifikan, lokasi usaha
memiliki kekuatan untuk membuat atau menghancurkan strategi bisnis sebuah
usaha. Disaat pemilik usaha memutuskan lokasi usahanya dan beroperasi di
satu lokasi tertentu, banyak biaya akan menjadi tetap dan sulit untuk dikurangi.
Pemilihan lokasi usaha mempertimbangkan antara strategi pemasaran jasa dan
preferensi pemilik.
Pemilihan lokasi usaha merupakan salah satu keputusan bisnis yang harus
dibuat secara hati-hati. Penelitian-penelitian terdahulu menemukan bahwa
lokasi usaha berpengaruh terhadap kesuksesan atau keberhasilan usaha
(Wahyudi & Heriyanto, 2014). Namun, penelitian-penelitian tersebut masih
Metode Analisis
Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model dalam regresi,
variabel terikat, variabel bebas atau keduanya mempunyai distribusi normal
atau tidak. Karena model regresi yang baik memiliki distribusi data yang
normal.
Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas menurut Ghozali (2005:105) bertujuan menguji
apakah dalam regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Heteroskedastisitas menunjukan
penyebaran variabel bebas. Penyebaran yang acak menunjukan model regresi
yang baik.
Uji Multikolinieritas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen
(Ghozali, 2005:91). Untuk pengambilan keputusan dalam menentukan ada atau
tidaknya multikolinearitas yaitu dengan kriteria sebagai berikut:
1. Jika nilai VIF > 10 atau jika nilai tolerance<1 maka ada multikolinearitas
dalam model regresi.
2. Jika nilai VIF < 10 atau jika nilai tolerance>1 maka tidak ada
multikolinearitas dalam modelregresi
HASIL PENELITIAN
Dalam jurnal yang ke satu yaitu “PENGARUH PLANT LAYOUT DAN
STRATEGI LOKASI TERHADAP KESUKSESAN USAHA PADA PT.
TAMAN IMPIAN JAYA ANCOL JAKARTA” PT Taman Impian Jaya Ancol
(“TIJA”) yang meliputi pengelolaan kawasan pariwisata (rekreasi dan resor) dan
kegiatan usaha penunjang: entertainment, konvensi dan wisata belanja. PJAA
mengelola “area pariwisata terintegrasi” seluas 552 Ha, lokasi dekat pantai, terbaik
di Jakarta dengan kemudahan akses melalui jalan tol, busway dan kereta api. Letak
lokasi PT. Taman Impian Jaya Ancol yang berada di wilayah utara Jakarta dan
cukup dekat untuk dijangkau wisatawan wilayah Jakarta dan sekitarnya
membuatnya ramai di kunjungi akan tetapi hal ini tidak didukung dengan plant
layout yang baik diantaranya pengelolaan tata letak parkiran yang tidak tertata
serta kondisi jalan yang rusak dan ada genangan air, lalu tata letak parkir dan toilet
atau kamar kecil tidak mudah ditemukan, kurang nya papan informasi dan kios
atau cafe yang jauh dan sulit untuk dikunjungi wisatawan. Hal ini disebabkan oleh
Berikut ini kajian teoritis yang terdapat pada jurnal yang ke lima,
diantaranya adalah sebagai berikut:
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan kajian terhadap 5 jurnal diatas maka
dapat disimpulkan bahwa perencanaan kapasitas adalah keputusan strategi jangka
panjang untuk membangun sumber daya perusahaan secara keseluruhan.
Perencanaan kapasitas menurut Freddy Rangkuti (2005, p94) adalah langkah
pertama ketika sebuah organisasi memutuskan untuk memproduksi lebih banyak
atau ingin membuat sebuah produk baru. Oleh karena itu perusahaan harus
merencanakan kapasitas produksi agar dapat memenuhi permintaan pasar dengan
tepat waktu serta dengan jumlah (kuantitas) yang sesuai. Perusahaan akan selalu
berusaha untuk memenuhi permintaan konsumen sehingga perusahaan dapat terus
berkembang. Permintaan konsumen dapat terpenuhi jika didukung oleh kapasitas
produksi yang sesuai dengan permintaan konsumen. Kapasitas produksi dapat
dengan mudah ditentukan jika permintaan konsumen bersifat konstan, namun
kenyataannya perusahaan tidak jarang mengalami fluktuasi permintaan yang
cenderung meningkat dan tidak stabil. Perencanaan kapasitas produksi bertujuan
untuk mengurangi perbedaan atau selisih antara kapasitas produksi perusahaan
DAFTAR PUSTAKA
https://jurnal.ibik.ac.id/index.php/jipkes/article/view/322
http://eprints.undip.ac.id/40085/1/PURBARANI.pdf
http://journal.unigha.ac.id/index.php/JSR DOI. 10.47647/jsr.v10i12
Markadikawanti,woro,dan Farida Nailil.2013.pengaruh Nilai pelanggan dan
kualitas layanan terhadap loyalitas pelanggan,melalui kepuasaan pelanggan pada
pelanggan Bus Efisiensi (Studi PO efieisiensi Jurusab Yogyakartacilacap).Jurnal
Administrasi BIsnis.Vol 2(1):64-75
Adi, S., Martani, D., Pamungkas, B. and Simanjuntak, R.A., 2016. Analysis of the
quality of performance report of the local government on websites: Indonesian
case.
Cogent Business & Management, 3(1), p.1229393. Iriyadi, I., 2019. Prevention of
Earnings Management through Audit Committee and Audit Quality in the Award-
Winning and Non-Winning Companies. Journal of Accounting Research,
Organization and Economics, 2(2), pp.155-169.
Handoko, T.Hani, Dasar Manajemen Produksi & Operasi: Salemba Empat, 2003
Heizer, R 2005. Manajemen Operasi, Edisi Ketiga Jakarta Grasindo. Hutami.
2013. Pengaruh Penetapan Tata Letak dan Strategi Lokasi terhadap Kesuksesan
Usaha Perusahaan di Jati Bangun Jawa Timur. Jurnal Operasional Vol. 2.