OLEH
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS FLORES
ENDE
2020
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Apakah harga ber pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen kacamata di Optik
Diva Ende?
2. Apakah kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen kacamata di
Optik Diva Ende?
3. Apakah lokasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen kacamata di Optik
Diva Ende?
4.Apakah harga, kualitas produk dan lokasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian
konsumen kacamata di Optik Diva Ende?
1. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap keputusan pembelian konsumen dalam membeli
kacamata di Optik Diva Ende.
2.Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian konsumen dalam
membeli kacamata di Optik Diva Ende.
3. Untuk mengetahui pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian konsumen dalam membeli
kacamata di Optik Diva Ende.
4. untuk mengetahui pengaruh harga, kualitas produk dan lokasi terhadap keputusan pembelian
konsumen dalam membeli kacamata di Optik Diva Ende.
1. Bagi Masyarakat
Penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi masyarakat dalam menentukan
keputusan pembeliannya.
2. Bagi Perusahaan
Penilitian ini diharapkan dapat berguna bagi perusahaan untuk mengetahui sejauhmana
keefektifan harga, kualitas produk dan lokasi sehingga nanti perusahaan dapat melakukan
evaluasi.
3. Bagi Peneliti
Penelitian ini sangat bermanfaat bagi peneliti karena dapat mempelajari perilaku
konsumen dalam menentukan keputusan pembelian. Sehingga ketika memasuki dunia usaha
nanti peniliti harus lebih kretif dalam memasarkan produk baik dari segi harga, kualitas
produk dan lokasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kotler dan Keller menyatakan bahwa terdapat Sembilan faktor dimensi yang dapat diukur
kualitas produk antara lain :
1. Bentuk / from banyak produk yang diferensiasikan berdasarkan bentuk ukuran, bentuk atau
struktur fisik produk.
2. Fitur/ featurese sebagian besar produk dapat ditawarkan dengan menyediakan fitur yang
melengkapi fungsi dasar mereka.
3. Kualitas kinerja / performance quality sebagian besar produk di tetapkan pada satu dari
empat tingkat kinerja : rendah, rata-rata tinggi, atau unggul.
4. Kesan kualitas / perceived quality pembeli mengharapkan produk mempunyai kualitas
kesesuaian yang tinggi.
5. Ketahanan / durability ukuran umum operasi harapan produk dalam kondisi biasa atau
penuh tekanan, merupakan atribut berharga untuk produk-produk tertentu.
6. Keandalan / reability pembeli biasanya akan membayar lebih untuk produk yang lebih dapat
diandalkan.
7. Kemudahan perbaikan / repairability adalah ukuran kemudahan perbaikan produk ketika
produk itu tidak berfungsi atau gagal.
8. Gaya / style menggambarkan penampilan dan rasa produk kepada pembeli.
9. Desain / disiqn ketika persaingan semakin kuat, desain menawarkan suatu cara potensial
untuk mendeferensiasikan serta memposisikan produk dan jasa perusahaan.
2.1.4 lokasi
a) pengertian lokasi
Lokasi adalah suatu ruang dimana berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk
membuat produk yang diperoleh dan tersedia bagi pelanggan sasaran. Faktor lokasi juga
berpengaruh terhadap keputusan yang diambil konsumen untuk membeli suatu produk. Lokasi
yang mudah dijangkau oleh pembeli dan dekat dengan pusat keramaian merupakan lokasi yang
tepat untuk suatu usaha. Lokasi yang strategis bagi konsumen akan memperkecil pengorbanan
energy dan waktu.
Lokasi memegang peranan yang penting dalam melakukan usaha. Karena berkaitan
dengan dekatnya lokasi penjualan dengan pusat keramaian, mudah dijangkau (aksesbilitas),
aman, dan tersedianya tempat parkir yang luas, pada umumnya lebih disukai konsumen. Lokasi
yang strategis yang membuat konsumen lebih mudah dalam menjangkau dan juga keamanan
yang terjamin. sehingga dengan demikian, ada hubungan antara lokasi yang strategis dengan
daya tarik konsumen untuk melakukan suatu produk.
Keputusan dalam pemilihan lokasi pelayanan cenderung merupakan bagian penting dari
seluruh strategi pemasaran untuk menyampaikan produk atau pelayanan kepada pelanggan.
Perusahaan tidak dapat menyederhanakan survei karakteristik demografi dan membangun
fasilitas pada lokasi dengan tanda-tanda penting dari pelanggan atau adanya pertimbangan
finansial yang merupakan bagian dari keputusan pemilihan lokasi.
b) Indikator Lokasi
Tjiptono menjelaskan bahwa terdapat faktor-faktor dalam pemilihan tepat atau lokasi,
pada penelitian ini indicator lokasi yang digunakan dalam pemilihan tempat atau lokasi adalah :
1. Akses adalah kemudahan untuk menjangkau lokasi yang meliputi :
a. Lokasi yang mudah dijangkau.
b. Kondisi jalan menuju lokasi.
c. Waktu yang di tempuh menuju lokasi.
2. Lalu lintas, banyak orang yang berlalu-lalang bisa memberikan peluang besar terhadap
terjadinya impulse buying. Kepadatan dan kemacetan lalu-lintas bisa juga menjadi
hambatan.
3. Tempat parkir yang luas, aman, dan gterjamin keamanannya.
2.2 Penelitian Terdahu.
Septhani Rebeka Larosa (2011) meneliti tentang “Analisis Pengaruh Harga, Kualitas
Produk dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian pada Warung-warung Makan di Sekitar
Simpang Lima Semarang”. Penelitian ini dilakukan pada warung-warung makan di sekitar
simpang lima semarang, sampel pada penelitian ini sebanyak 80 responden dan teknik yang
digunakan adalah teknik non-probability sampling dengan pendekatan accidental sampling
(pengambilansampel berdasarkan kebetulan). Dari hasil analisis, indikator-indikator pada
penelitian ini bersifat valid dan variabelnya valid. Dan faktor yang paling dominan berpengaruh
terhadap keputusan pembelian adalah variabel harga (dengan koefisien regresi sebesar 0,365),
kemudian diikuti variabel lokasi ( koefisien regresi sebesar 0,341), dan terakhir adalah variabel
kualitas produk dengan (koefisien regresi sebesar 0,292). Variabel-variabel dependen pada
penelitian ini sudah cukup baik dalam menjelaskan variabel independennya (keputusan
pembelian)
Pradana jaka purnama (2011) meneliti tentang “ Analisis Pengaruh Produk, Harga dan
Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian pada Toko Murah di Sukoharjo”. Diperoleh data dari
penyebaran kuesioner 100 konsumen Toko Murah di Sukoharjo, yang diperoleh dengan
menggunakan purposive sampling. Kemudian dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh
dengan menggunakan analisis data secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif
meliputi uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, pengujian
hipotesis melalui uji t dan uji F, serta analisis koefisien determinasi (R2). Analisis kualitatif
merupakan interpretasi dari data-data yang diperoleh dalam penelitian serta hasil pengolahan
data yang sudah dilaksanakan dengan memberi keterangan dan penjelasan. Hasil penelitian
menunjukan bahwa koefisien determinasi yang terlihat pada Adjusted R Square sebesar 0,636
yang berarti bahwa keputusan pembelian pengaruhnya dapat dijelaskan oleh ketiga variabel
independen dalam penelitian ini yaitu produk, harga dan lokasi sebesar 63,6%, dan sisanya
yaitu 36,4% dapat dijelaskan oleh variabel lain di luar model penelitian ini. secara persial
berdasarkan hasil uji t variabel-variabel dalam penelitian ini berpengaruh positif dan signifikan
dimana produk produk memiliki pengaruh terbesar dibandingkan variabel lain dalam
penelitian ini, sedangkan harga memiliki pengaruh paling rendah terhadap keputusan
pembelian. Berdasarkan hasil uji F menunjukan bahwa secara simultan atau bersama-sama
variabel dalam penelitian ini yaitu produk, harga dan lokasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian.
Ika Putri Iswayanti (2010) meneliti tentang “Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas
Pelayanan, Harga dan Tempat Terhadap Keputusan Pembelian pada rumah makan Soto
Angkring Mas Boed di Semarang”. Populasi dalam penelitian ini adalah para tamu penikmat
Soto Angkring Mas Boed. Sampel yang di ambil sebanyak 100 responden dengan
menggunakan teknik Non Probability Sampling dengan pendekatan Accidental Sampling, yaitu
teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa yang kebetulan bertemu dengan
peneliti dapat dijadikan sampel jika dipandang cocok. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh
persamaan regresi sebagai berikut : Y = 0,260 X1 + 0,253 X2 + 0,239 X3 + 0,206 X4 + e.
berdasarkan analisis data statistik, indikator-indikator pada penelitian ini bersifat valid dan
variabelnya bersifat reliabel. Pada pengujian asumsi klasik, model regresi multikolonieritas,
tidak terjadi heteroskedastisitas, dan berdistribusi normal. Urutan sacara individu dari masing-
masing variabel yang paling berpengaruh adalah variabel kualitas produk dengan koefisien
regresi sebesar 0,260, lalu kualitas layanan dengan koefisien regresi sebesar 0,253, kemudian
diikuti variabel harga dengan koefisien regresi sebesar 0,239, sedangkan veriabel yang
berpengaruh paling rendah adalah tempat dengan koefisien regresi sebesar 0,206.
Rifki Khoirul Nizar (2011) meneliti tentang “Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Layanan
dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Minyak Tanah Non Subsidi pada pangkalan minyak
tanah di jalan GOR No 129 Kudus”. Populasi dalam penelitian adalah para konsumen yang
membeli minyak tanah non subsidi di pangkalan jalan GOR no 129 Kudus. Sampel yang diambil
sebanyak 60 responden dengan menggunakan teknik Non Probability Sampling dengan
pendekatan Accidental Sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu
siapa yang kebetulan bertemu dengan peneliti dapat dijadikan sampel jika dipandang cocok.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : Y = 0,258 X1 +
0,291 X2 + 0,397 X3. Berdasarkan analisis data statistic, indikator-indikator pada penelitian ini
bersifat valid dan variabelnya bersifat relialibel. Pada pengujian asumsi klasik model regresi
berdistribusi normal, tidak ada gejala multikoloniaritas, dan tidak terjadi heteroskedastisitas.
Urutan secara individu dari masing-masing variabel yang paling berpengaruh adalah variabel
lokasi dengan koefisien regresi sebesar 0,397, lalu kualitas layanan dengan koefisien sebesar
0,291, sedangkan variabel yang berpengaruh paling rendah adalah harga dengan koefisien
regresi sebesar 0,258.
HARGA (X1)
KUALITAS KEPUTUSAN
PRODUK (X2) PEMBELIAN (Y)
LOKASI (X3)
2.4 Hipotesis
Perumusan hipotesis merupakan bagian dari langkah dalam suatu penelitian. Tetapi
perlu diketahui bahwa tidak setiap penelitian harus merumuskan hipotesis. Hipotesis
merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan
masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk pernyataan seperti dibawah ini :
Hipotesis 1 :
Ho : tidak ada pengaruh harga terhadap keputusan pembelian
Ha : adanya pengaruh harga terhadap keputusan pembelian
Hipotesis 2 :
Ho : tidak ada pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian
Ha : adanya pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian
Hipotesis 3 :
Ho : tidak ada pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian
Ha : adanya pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian
Hipotesis 4 :
Ho : tidak ada pengaruh harga, kualitas produk dan lokasi terhadap keputusan pembelian
Ha : adanya pengaruh harga, kualitas produk dan lokasi terhadap keputusan pembelian
BAB III
METODE PENELITIAN
Table 3.1
Penentuan Jawaban Kuesioner
Table 3.5.1
Variabel keputusan pembelian (Y)
Variabel Indikator Item peryataan Skala liket
Keputusan pembelian a. Kemantapan 1. Kualitas produk yang Skala Liket
pada sebuah sangat baik untuk
produk membangun
kepercayaan
konsumen
2. Kualitas produk yang
sangat baik
penunjang kepuasan
konsumen
b. Kebiasaan
3. Nyaman akan
dalam membeli
pelayan yang
produk
ditawarkan
c. Memberikan
4. Tersebarnya
rekomendasi
informasinya secara
pada orang lain
dari mulut ke mulut
dan media.
Keputusan pembelian adalah tahap proses keputusan dimana konsumen secara actual
melakukan pembelian produk kacamata. Konsumen sebagai pelaku utama dalam proses
pembelian sesalu menjadi perhatian produsen itu sendiri. Adapun keputusan pembelian dalam
penelitian ini diukur berdasarkan adanya dorongan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Pencarian informasi dan sumber-sumber yang berkaitan dengan produk, sebagai percobaan
untuk menggunakan kacamata, penilaian konsumen terhadap kualitas dan keputusan membeli
konsumen terhadap kenyamanan akan pelayanan yang ditawarkan.
Table 3.5.2
Variabel harga (X1)
Variabel indikator Item pernyataan Skala liket
Harga a. Keterjangkauan 1. Harga kacamata Skala liket
harga terjangkau
2. Harga sesuai dengan
daya beli konsumen
b. Kompetitifan harga 3. Harga kacamata
sangat kompetitif
dengan yang lainnya
c. Kesesuaian harga
4. Harga kacamata
dengan fasilitas
sesuai dengan fasilitas
yang ada
d. Kesesuaian harga
5. Harga kacamata
dengan pelayanan
sesuai dengan fasilitas
pelayanan
Pengertian harga dalam penelitian ini adalah tingkat kemempuan seseorang untuk
menilai suatu barang dengan nilai atau satuan alat ukur rupiah sehingga dapat memiliki barang
atau jasa yang ditawarkan. Sehingga setiap orang jika membeli suatu produk pasti mempunyai
pendapatan yang berbeda tentang harga, hal ini dilihat dari sudut pandang seseorang satu
berbeda dengan yang lain karena mempunyai kemampuan beli yang berbeda.
3.5.3
Kualitas produk suatu bentuk barang yang diukur dalam ketingkatan standar mutu
ketahanan, keistimewaan tambahan serta fungsi kinerja dari produk kacamata itu sendiri yang
dapat memenuhi kebutuhan ekspansi pelanggan. Sehingga konsumen kacamata di Optik Diva
Ende tidak akan ragu.
Table 3.5.4
c. Tempat
parkir
Pemilihan lokasi sangatlah penting dalam melakukan bisnis, maka dari itu lokasi usaha
kacamata di Optik Diva Ende sangat dekat dengan akses jalan keramaian sehingga para
konsumen bisa membeli dengan mudah sebab lokasi yang dilalui mudah dijangkau oleh sarana
transportasi umum. Di Optik Diva Ende juga menyediakan lokasi parkir yang cukup luas baik
untuk roda dua maupun roda empat.
Keterangan
Y = Keputusan Pembelian
X1 = Harga
X2 = Kualitas Produk
X3 = Lokasi
A = konstanta
B1B2B3 = koefisien Regresi
e = Terms of error ( variabel yang tidak diteliti)
c. Uji Statistik t
Pengujian statistic t adalah pengujian terhadap masing-masing variabel independen. Uji
t (coefificient) akan dapat menunjukan pengaruh masing-masing variabel independen (secara
persial) terhadap variabel dependen.
Hipotesis yang digunakan :
1) Jika t tabel > t hitung maka Ho ditolak dan Ha diterima.
2) Jika t tabel < t hitung maka Ho diterima dan Ha di tolak.
Atau
1) Jika p < 0,05, maka Ho ditolak dan ha diterima.
2) Jika p > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
DAFTAR PUSTAKA
Larosa, Septhani Rebeka dan Sugiarto. 2011. “ Analisis pengaruh Harga, Kualitas Produk dan
Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Warung-warung Makan
disekitar Simpang Lima Semarang)”. (online),
(http://eprint.undip.ac.id/28746/1/jurnal.pdf, diakses januari 2016).
Agung, Abdul Harits. 2013. Analisis pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Layanan, Harga, dan
Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Mie Setan Jember. Skripsi.
Jember : PPs Universitas Jember
Kurniawan, Ferdy Zoel. 2013. “Pengaruh Harga, Produk, Lokasi dan Pelayanan Terhadap
Keputusan Pembelian Pada Soto Angkring Mas Boed Spesial Ayam Kampung Semarang”.
(online), (http://eprints.dinus.ac.id/8883/1/jurnal_13929.pdf, diakses januari 2016).
Mowen, John C dan Minor, Michael.2002. Perilaku Konsumen. Jilid 1. Jakarta: PT. Gelora Aksara
Pratama.
Bayu, Swasta dan Irawan, manajemen pemasaran Modern, Liberty: Yogyakarta, 2001
Setiawan, Nugraha. Penentuan Ukuran Sampel Memakai Rumus Slovin dan Krejcie Morgan.
Telaah Konsep dan Aplikasinya Tesis, Universitas Padjajaran: Bandung, 2007.
Susanto, Singgih. Buku Latihan SPSS Statistik Parametik, Elex Media Komputindo: Jakarta,2000