Anda di halaman 1dari 18

PENGARUH KUALITAS PRODUK,HARGA DAN PROMOSI

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEMBERSIH


LANTAI MERK SUPPER PELL DI HYPERMART KUPANG

DISUSUN OLEH:

SITRI FEBRIYANI MELLA

20410081

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ARTHA WACANA

KUPANG

2023

i
PENGARUH KUALITAS PRODUK,HARGA DAN PROMOSI
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEMBERSIH LANTAI
MERK SUPPER PELL DI HYPERMART KUPANG

A. PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Keputusan pembelian merupakan hal yang penting bagi suatu


perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Suatu perusahaan tentunya perlu
memiliki strategi untuk menarik hati para konsumen agar membeli produk
yang mereka tawarkan.Sehingga keputusan pembelian oleh konsumen sangat
penting bagi perusahaan.Pengambilan keputusan merupakan kegiatan memilih
alternative tindakan yang beragam dengan mengharapkan hasil yang baik dari
keputusan yang diambil. Keputusan pembelian merupakan suatu perilaku
konsumen yang dengan caranya memilih dan menggunakan sebuah barang
dan jasa dengan tujuan pemenuhan kebutuhanatau keinginannya.

Kualitas produk merupakan suatu hal yang penting dalam menentukan


pemilihan suatu produk oleh konsumen. Produk yang ditawarkan haruslah
suatu produk yang benar-benar teruji dengan baik mengenai kualitasnya.
Karena bagi konsumen yang diutamakan adalah kualitas dari produk itu
sendiri. Konsumen akan lebih menyukai dan memilih produk yang
mempunyai kualitas lebih baik bila dibandingkan dengan produk lain sejenis
yang dapat memenuhi kebutuhan.
Disamping kualitas produk, faktor terpenting dalam mencapai keunggulan
suatu persaingan yaitu harga. Penetapan harga yang tepat perlu mendapat
perhatian yang besar dari perusahaan karena dalam menjual produknya juga
memperhatikan harga dengan kualitas produknya. Saat ini terlihat banyak
produk merek pembersih lantai yang bermunculan mengakibatkan persaingan
cukup tinggi. Untuk menjaga posisinya bertahan, maka perusahaan harus
memahami karakteristik konsumen dan memahami bagaimana konsumen
memutuskan pembelian.

1
Perusahaan bisa mempromosikan atau mengiklankan produknnya di media
karena media sangat berpengaruh di seluruh dunia untuk menyampaikan
informasi, jadi perusahaan tidak perlu bersusah payah memasarkan promosi
produk baru ke perorangan. Pada umumnya konsumen memilih pemasaran
yang dirasa nyaman dan berkomunikasi bahkan pada saat adanya pertanyaan
yang ada pada diri konsumen yang ingin tahu lebih tentang produk yang akan
dibeli. Pada dasarnya keputusan pembelian merupakan tindakan atau perilaku
konsumen jadi atau tidaknya melakukan suatu pembelian atau transaksi,
banyak tidaknya jumlah konsumen dalam mengambil keputusan menjadi salah
satu penentu tercapai atau tidaknya tujuan perusahaan.

Berdasarkan permasalahan yang di uraikan, maka penulis tertarik


melakukan penelitian dan menjadi permasalahan yang terjadi sebagai topik
dengan pengambilan judul “Pengaruh kualitas produk,harga dan promosi
terhadap keputusan pembelian pembersih lantai merek supper pell Di
hypermart kupang”.

2
Tabel 1.

Data jenis produk,ukuran dan harga pada pembersih lantai merek


supper pell

No Jenis Produk Ukuran Harga (rp)


1. Supper Pell Korean 770 ML Rp. 16.690
strawberry

2. Supper pell baby 770 ML Rp.17.590


lavender
3. Supper pell love blossom 770 ML Rp. 17.590
4. Supper pell lemon 770 ML Rp.17.610
gingser
5. Supper pell chery rose 770 ML Rp.17890
6. Supper pell anti-bac 500 ML Rp. 10.290
citrus
7 Supper pell fresh Apple 770 ML Rp.17.510
Sumber : hypermart kupang

3
Dari data diatas,terdapat tujuh jenis produk pembersih lantai merek
supper pell yang memiliki ukuran yang sama namun dengan jenis produk dan
harga yang berbeda-beda dan yang menjadi permasalahannya yaitu harga yang
berbeda sehingga ini menjadi faktor yang menentukan konsumen dalam
mengambil keputusan pembelian.Vol. 3, No. 1, Tahun 2020,Jurnal Fakultas
Ekonomi dan Bisnis UMAHA.Dan penelitian terdahulu Agnes Adelia Radha
Poespa , Rosadiro Cahyono dan Varid Martah dengan judul” pengaruh
kualitas produk, persepsi harga, dan promosi terhadap keputusan pembelian
lotion marina”.Hasil penelitian menunjukan bahwa Kualitas produk, persepsi
harga, dan promosi secara simultan diduga berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian.

2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas maka masalah penelitian ini adalah


pengaruh kualitas produk,harga dan promosi terhadap keputusan pembelian
pembersih lantai merek supper pell Di hypermart kupang”.

3. PERSOALAN PENELITIAN

Berdasarkan masalah penelitihan diatas maka persoalan penelitihan


dalam penelitihan ini yaitu :

1. Apakah kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan


pembelian pembersih lantai merk supper pell dihypermart kupang ?
2. Bagaimana pengaruh harga terhadap keputusan pembelian
pembersih lantai merk supper pell dihypermart kupang ?
3. Mengapa promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian
pembersih lantai merk supper pell dihypermart kupang ?

4
4. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

a.Tujuan penelitian

Berdasarkan persoalan penelitian di atas maka tujuan yang ingin di capai


adalah:

1. Menganalisis pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian


pembersih lantai merk supper pell dihypermart kupang ?
2. Menganalisis pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pembersih
lantai merk supper pell dihypermart kupang ?
3. Menganalisis pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian pembersih
lantai merk supper pell dihypermart kupang ?

b. Manfaat penelitian

1. Manfaat teoritis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan Pustaka
sebagai pengatehuan khusus dalam mengetahui faktot-faktor apa saja yang
mempengaruhi keputusan pembelian.
2. Manfaat praktis
Manfaat penelitihan yang di harapkan dari penelitihan ini adalah data
dan informasi dalam penelitian ini dapat di jadikan referensi bagi pihak-
pihak yang melakukan penelitian serupa sertah menamba wawasan
mengenai faktor- faktor yang mempengaruhi keputusan pemebelian
konsumen pada suatu produk khususnya produk pembersih lantai.

5
B. LANDASAN TEORI

1. PENGERTIAN TEORITIS

A. Pengertian Kualitas Produk Menurut Para Ahli


Menurut Stantaon dalam Firmansyah (2019:3) produk secara dapat
diartikan “sebagai sekumpulan atribut fisik yang secara nyata terkait dalam
sebuah bentuk dapat diidentifikasikan. Sedangkan secara luas, produk
merupakan sekumpulan atribut yang nyata dan tidak nyata yang
didalamnya mencakup warna, kemasan, harga, presise pengencer, dan
pelayanan dari pabrik dan pengencer yang mungkin diterima oleh pembeli
sebagai sebuah hal yang dapat memberikan kepuasan atas keinginannya”.
Sabran dalam Riyono, (2016:98) produk adalah “segala sesuatu yang
dapat ditawarkan Kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan atau
kebutuhan. Produk yang dipasarkan meliputi barang fisik, jasa,
pengalaman, acara, orang, tempat, properti, organisasi,informasi, dan ide”.
Angipora (2015:75) produk merupakan “unsur pertama dalam bauran
pemasaran. Karena produk merupakan kombinasi barang dan jasa yang
ditawarkan seseorang atau lembaga untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan pasar”.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa produk adalah segala
sesuatu baik berwujud barang atau jasa yang digunakan untuk memuaskan
konsumen, dimana setiap barang atau jasa tersebut memiliki manfaat yang
berbeda. Pembeli dalam membeli setiap barang tidak hanya membeli
sekumpulan atribut fisiknya tetapi lebih dari itu. Pembeli bersedia
membayar sesuatu yang diharapkan agar dapat memuaskan kinginan dan
kebutuhannya.

B. Pengertian Harga Menurut Para Ahli


Menurut Kotler (2019: 131), harga merupakan sejumlah uang yang
dibebankan pada suatu produk tertentu. Industri menetapkan harga dalam
bermacam metode. Di perusahaan- perusahaan besar, penetapan harga
umumnya ditangani oleh para manajer divisi maupun manajer lini produk.

6
Dari pengertian di atas dapat kita simpulkan bahwa harga sangat penting
untuk menentukan harga jual suatu barang atau jasa.
Menurut Gitosudarmo (2019) harga ialah sejumlah uang yang
digunakan untuk mendapatkan produk-produk tertentu berupa barang atau
jasa. Harga tidak hanya diperuntukkan untuk pembelian yang dilakukakan
dipasar maupun supermarket saja, harga juga dapat diperuntukan untuk
proses jual beli secara online dimarketplace maupun dimedia sosial.
Kesimpulan dari pengertian di atas adalah bahwa harga memiliki peran
yang sangat penting dalam ekonomi, tidak hanya sebagai alat pertukaran
dalam transaksi fisik di pasar tradisional, tetapi juga sebagai unsur kunci
dalam transaksi online di era digital.
Menurut Tjiptono (2006), harga merupakan sejumlah uang yang
memiliki manfaat tertentu yang digunakan untuk memperoleh suatu jasa
atau produk tertentu.Kesimpulan ini adalah bahwa harga tidak hanya
dilihat sebagai suatu angka nominal, melainkan sebagai representasi dari
nilai yang diharapkan atau dinikmati oleh konsumen dari produk atau jasa
yang diperoleh.
Berdasarkan beberapa pengertian para ahli yang di kemukakan
sebelumnya maka kesimpulan dari harga adalah sejumlah uang yang
diperlukan untuk memperoleh produk atau layanan tertentu, baik berupa
barang maupun jasa. Menariknya, konsep harga tidak terbatas pada
transaksi yang dilakukan di pasar atau supermarket saja, tetapi juga
mencakup proses jual beli secara online, baik melalui marketplace maupun
media sosial.
C. Pengertian Promosi Menurut Para Ahli
Definisi Promosi menurut Swastha dan Irawan 2005 (dalam
Yuliantiningsih dan Rahardjo 2016:3), promosi adalah arus informasi atau
persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau
organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam
pemasaran.
Menurut Kotler dan Keller dalam Simamora 2018, promosi adalah
segala bentuk komunikasi yang digunakan untuk menginformasikan (to
inform), membujuk (to persuade), dan mengingatkan (to remind) pasar

7
sasaran tentang produk yang dihasilkan organisasi, individu ataupun
rumah tangga.
Menurut Lupiyoadi 2006 dalam Kajian Pustaka 2016, promosi
merupakan salah satu variable dalam bauran pemasaran yang sangat
penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk jasa.
Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara
komunikasi antara peruusahaan dan konsumen melainkan juga sebagai alat
untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau
penggunaan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.
Berdasarkan definisi dari para ahli diatas, bahwa penulis
menyimpulkan bahwa promosi adalah suatu cara untuk
mengkomunikasikan manfaat dari sebuah produk atau jasa demi
mendapatkan nilai loyalitas konsumen dan membuat konsumen sadar
terhadap suatu produk atau jasa.

D. Pengertian Keputusan Pembelian Menurut Para Ahli


Menurut Kotler dan Amstrong (2016) keputusan pembelian merupakan
bagian dari perilaku konsumen, perilaku konsumen yaitu tentang
bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli,
menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.
Menurut Pakpahan M (2016) mengatakan bahwa keputusan pembelian
adalah keputusan seorang pembeli juga di pengaruhi oleh ciri-ciri
kepribadiannya, termaksud usia, pekerjaan, keadaan ekonomi. Perilaku
konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam
melakukan pembelian.
Sedangkan menurut Buchari Alma (2013) mengemukakan bahwa
keputusan pembelian adalah suatu keputusan konsumen yang dipengaruhi
oleh ekonomi keuangan, teknologi, politik, budaya, produk, harga, lokasi,
promosi, physical evidence,people, dan proses. Sehingga membentuk
suatu sikap pada konsumen untuk mengolah segala informasi dan
mengambil kesimpulan berupa respons yang munvul untuk produk yang
akan dibeli.

8
Bersadarkan defenisi-defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa
keputusan pembelian adalah bagaimana konsumen memutuskan membeli
atau menggunakan suatu barang/jasa dengan mengenali dan memproses
sebelum menentukan keputusan pembelian. Setiap konsumen ataupun
pelanggan harus mengenali kebutuhannya sesuai dengan apa yang mereka
inginkan, lalu mencari informasi bagaimana tentang produk tersebut dan
mempertimbangkan serta menetukan produk mana yang akan diputuskan
untuk dibeli ataupun digunakan.
Keputusan pembelian tidak dapat dipisahkan dari berbagai sifat
konsumennya (consumer behavior) sehingga setiap konsumen memiliki
kebiasaan yang berbeda dalam melakukan pembelian.

2. KONSEP PENELITIAN

A. Hubungan Antara kualitas Produk Dan Keputusan Pembelian


Menurut Kotler dan Amstrong (2012), produk adalah segala sesuatu
yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli,
digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau
kebutuhan. Apabila seseorang ingin membeli suatu produk, maka terlintas
manfaat produk itu terlebih dahulu, lalu faktor keputusan pembelian,
apakah jadi membeli atau tidak. Konsumen sangat berhati-hati dalam
menentukan suatu keputusan pembelian dengan mempertimbangkan faktor
yang ada didalam produk adalah mutu dan kualitas.
Produk merupakan salah satu aspek penting. Produk juga merupakan
salah satu variabel yang menentukan dalam kegiatan usaha, karena tanpa
produk, suatu perusahaan tidak dapat melakukan kegiatan untuk mencapai
hasil yang diharapkan. Banyaknya pesaing dalam dunia bisnis memerlukan
suatu produk yang berbeda satu sama lain. Produk perusahaan haruslah
memiliki suatu keunggulan ataupun kelebihan dibandingkan produk yang
dihasilkan perusahaan lain. Suatu produk tidak dapat dikatakan memiliki
nilai jual, jika produk tersebut tidak menarik bagi konsumen. Konsumen
sendiri akan menyukai produk yang berkualitas untuk dikonsumsi kualitas
produk mampu meberikan keputusan tertinggi pada konsumen karena
dapat menguatkan posisi dan kedudukan produk tersebut dalam benak
9
konsumen dan akan menjadi pilihan pertama jika terjadi pembelian dimasa
yang akan datang.
B. Hubungan Antara Harga Dan Keputusan Pembelian
Dalam memandang suatu harga, konsumen mempunyai beberapa
pandangan yang berbeda. Apabila harga yang ditetapkan tidak sesuai
dengan kualitas yang diharapkan, maka konsumen akan menyadari hal
tersebut. Tidak selamanya harga yang murah akan mencerminkan tingkat
kualitas suatu produk yang buruk. Begitu juga sebaliknya, harga yang
mahal tidak selalu mencerminkan kualitas produk yang baik pula.
Pandangan tersebut menyebabkan terjadinya hubungan antara permintaan
dengan harga jual. Apabila harga tinggi, maka permintaan produk tersebut
akan rendah, begitu juga jika harga rendah, maka permintaan produk
tersebut akan tinggi.
Menurut Kolter dan Amstrong ada tiga indikator yang mencirikan
harga (2010:364), yaitu: 1.) harga yang terjangkau , 2.) harga yang
bersaing 3.) harga yang sesuai dengan manfaat produk. Untuk itu
perusahaan harus selektif dalam menentukan tingkat harga yang ditetapkan
untuk produk tersebut. Apakah harga yang ditetapkan oleh perusahaan
telah sesuai dengan kualitas produk yang ditawarkan atau tidak. Semakin
baik persepsi konsumen terhadap harga, maka akan meningkatkan
keputusan pembelian.
C. Hubungan Antara Promosi Dan Keputusan Pembelian
Setiap jenis produk yang di pasarkan oleh perusahaan apakah barang
atau jasa, tidak akan mendapat tanggapan dari konsumen jika konsumen
tidak mengenali produk yang dijual oleh perusahaan atau pedagang. Kotler
(1997) mengemukakan bahwa konsumen tidak akan membeli produk
perusahaan dalam jumlah yang cukup, itu perlu terlebih dahulu
memperkenalkan sesuatu produk kepada pihak konsumen dalam suatu
proses pemasaran. Sarana yang tepat digunakan untuk memperkenalkan
produk dalam proses pemasaran adalah promosi.
Sumantih (1998) mengemukakan bahwa: Salah satu dampak utama
bagi perusahaan untuk promosi satu produk adalah untuk meningkatkan
permintaan yang pada gilirannya akan meningkatkan utilitasi kapasitas
manufakturing dan operasi jasa. Dengan kata lain pada saat permintaan
10
rendah dan utilitas kapasitas rendah, maka promosi dapat menjadi sarana
yang efektif untuk meningkatkan produktivitas dan posisi keuntungan.

3. KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS


A. Kerangka Teoritis
Kerangka teoritus merupakan indentifikasi teori-teori yang di jadikan
sebagai landasan berfikir untuk melaksanakan suatu penelitian atau
dengan kata lain untuk mendeskripsikan karangka referensi atau teori
yang di gunakan untuk mengkaji permasalahan.
1. Keterkaitan antara Kualitas produk dan keputusan pembelian.
2. Keterkaitan harga dan keputusan pembelian
3. Keterkaitan promosi dan keputusan pembelian

Gambar Pengembangan Kerangka Hipotesis

Kualitas produk (X1)


Keputusan Pembelian
Harga( X2 )
(Y)
Promosi ( X3 )

11
B. Hipotesis
Dalam kaitannya dengan pengaruh kualitas produk,harga dan promosi
terhadap Keputusan Pembelian pembersih lantai merk supper pell di
hypermart kupang, maka rumusan hipotesis dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :

H1: Diduga terdapat hubungan antara kualitas produk dengan


keputusan pembelian pembersih lantai merk supper pell di hypermart
kupang.

H2 : Diduga terdapat hubungan antara harga dengan keputusan


pembelian pembersih lantai merk supper pell di hypermart kupang.

H3 : Diduga terdapat hubungan antara promosi dengan keputusan


pembelian pembersih lantai merk supper pell di hypermart kupang.

12
C. METEDOLOGI PENELITIAN

1. Populasi Dan Sample Penelitian

a) Populasi

Pupolasi dalam penelitian ini adalah semua pembeli Supper pell

pembersih lantai yang pernah berbelanja di Hypermart kupang.

b) Sampel

Sampel dalam penelitian ini dapat ditentukan dengan menggunakan

rumus Rao Purba yaitu sebagai berikut: n = 96,04 Maka, sampel dalam

penelitian ini berjumlah 96 orang yang pernah membeli supper pell

pembersih lantai di Hypermart Kupang.

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara:

1. Kuesioner

Kuesioner merupakan slah satu instrumen krusial dalam pengumpulan


data penelitian, khususnya data primer.

3. Konsep Indikator Empirik Dan Skala Pengukuran

Indikator adalah sesuatu yang dapat memberikan petunjuk atau

keterangan. Sedangkan empirik adalah berdasarkan pengalaman terutama yang

diperoleh dari penemuan, percobaan, dan pengamatan yang telah dilakukan

guna memperjelas konsep penelitian yang telah diuraikan sebelumnya. Maka

konsep merupakan suatu petunjuk yang mendasar dalam pelaksanaan kajian

lebih lanjut. Indikator dan skala pengukuran konsep merupakan salah satu hal

yang sangat penting sehingga lebih mudah dalam melakukan pengkajian

analisis selanjutnya.

13
Skala

Variable Indikator Pengukuran

Kualitas produk (X1) 1.Kinerja Interval

2.fitur

3.Reliabilitas

4.Spesifikasi Yang Sesuai

5.Daya Tahan

6.Ketersediaan Perbaikan

7.Estetika

8.Kualitas Yang Dirasakan

Harga (X2) 1.Keterjangkaun harga produk Interval

2.Kesesuaian harga dengan kualitasnya

3.Daya Saing Harga

4.Kesesuaian Harga Dengan Manfaatnya

Promosi (X3) 1.Periklanan(advertising) Interval

2.Promosi Penjualan(sales promotion)

3.Hubungan Masyarakat(public relations)

Keputusan pembelian (Y) 1.Keterjangkauan harga Interval

2.Kesesuaian Harga Dengan Kualitas produk

3.Daya Saing Harga

14
4. Teknik analisis data

1.Analisis Pendahuluan

Pada tahap ini dilakukan dengan mendeskripsikan konsep berdasarkan


indikator-indikator empirik. Dalam analisis pendahuluan ini menggunakan
metode penelitian deskriptif yaitu Pengaruh kualitas produk,harga dan
promosi terhadap keputusan pembelian pembersih lantai merek supper pell Di
hypermart kupang.

2.Analisis lanjutan

a.Analisis Regresi Linear berganda

Pengujian hipotesis uji hipotesis dengan analisis regresi linier

sederhana dalam penelitian ini digunakan untuk hipotesis

pertama,kedua,dan ketiga.

Untuk menguji hipotesis digunakan rumus analisis regresi linier sederhana

sebagai berikut (kurniawan,2014) :

Y=a+bX

Keterangan :

Y=nilai dari variable dependen

A=konstanta, yaitu nilai Y jika=

X=0

B=koefisien regresi

X=nilai dari variable independent

15
3.Uji Hipotesis

 Uji t

Menurut Ghazali (2017:91) uji t dilakukan untuk mengetahui ada

tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variable terkait maka dilakukan

pengujian terhadap hipotesis yang akan diajukan pada penelitian ini.

Metode pengujian terhadap hipotesis dilakukan secara parsial dengan

menggunakan uji dengan kriteria sebagai berikut:

1. Jika sig. < 0,05 atau t hitung <t table, maka Ho diterima. Hal ini

berarti tidak terdapat pengaruh secara parsial antara variabel

independen dengan variabel dependen.

2. Jika sig.< 0,05, atau t hitung > t tabel, maka Ho ditolak. Hal ini berarti
terdapat pengaruh secara parsial antara variabel independen dengan
variabel dependen.

3) Koefisien Determinasi
Ghozali (2016) mengemukakan bahwa koefisien determinasi (R2 )
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam
menerangkan variasi variabel dependen.

16
DAFTAR PUSTAKA

17

Anda mungkin juga menyukai