Anda di halaman 1dari 12

Pengaruh Inovasi Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Galamai Di Kota

Payakumbuh
Pinta Gustiana Masda
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang
Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus Air Tawar Padang
Email : masda.pgm@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur besar pengaruh inovasi produk dan
harga terhadap keputusan pembelian galamai di kota Payakumbuh. Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh konsumen galamai. Jumlah sampel adalah 30 orang sampel yang dipilih
dengan menggunakan metode non probabilitas, yaitu metode purposive sampling. Data dalam
penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari kuesioner yang disebarkan kepada
responden. Data di analisis dengan menggunakan regresi logistik yang diolah dengan aplikasi
pengolahan data SPSS 16. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa harga memiliki pengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian dan inovasi produk memiliki pengaruh tidak
signifikan terhadap keputusan pembelian.
Kata kunci : inovasi produk, harga, keputusan pembelian
ABSTRACT
The purpose of this research is to examine the effects of innovation product and price
to the Galamai buying decision in The Payakumbuh area. Population in this research is all
consumers at the Payakumbuh area. Total respondents are 30 respondents, the sample
determined by using nonprobability sampling, namely purposive sampling. Data in this
research was primary data which had been collected through questionnaire. Logistic
regression was used to analyse the data by using application processor of data of SPSS 16.
The result of the researh indicates that price has significant to the buying decision and
innovation product do not have significant effect to the buying decision.
Key word : innovation product, price, buying decision

Pendahuluan
Perkembangan industri dan UKM di
Sumatera Barat khususnya mengalami
beberapa peningkatan, akan tetapi industri
dan UKM ini juga mengalami beberapa
kendala seperti kurangnya modal yang
mereka miliki untuk mengembangkan
usaha.
Produk
merupakan
pemahaman
subjektif dari produsen atas sesuatu yang
bisa ditawarkan sebagai usaha untuk
mencapai tujuan organisasi melalui
pemenuhan kebutuhan dan keinginan
konsumen, sesuai dengan kompetensi dan
kapasitas organisasi serta daya beli.
Mengenai produk maka aspek yang perlu
diperhatikan adalah kualitas produk.
Di dalam menentukan suatu pilihan
dalam melakukan pembelian ada beberapa
faktor-faktor
keputusan
pembelian
masyarakat
yang
mempengaruhi
diantaranya
:
konsumen
individu,
pengaruh lingkungan, dan marketing
strategy. Keputusan pembelian merupakan
suatu kegiatan membeli sejumlah barang
dan jasa, yang dipilih berdasarkan
informasi yang didapat tentang produk dan
segera disaat kebutuhan dan keinginan
muncul dan kegiatan ini menjadi informasi
untuk pembelian selanjutnya.
Jika konsumen puas akan barang yang
dibeli tersebut maka, akan terjadi
pembelian kembali terhadap produk
tersebut. Segala sesuatu yang ada di
produk akan mempengaruhi konsumen
dalam menentukan pilihan barulah
terbentuk keputusan pembelian. Begitu
juga dengan produk galamai jika hasil dari
inovasi galamai tersebut sesuai dengan
harapan konsumen
dengan begitu

keputusan pembelian terhadap galamai


akan meningkat.
Kunci utama untuk memenangkan
persaingan adalah dengan menciptakan
inovasi,
inovasi
harus
diciptakan
perusahaan karena inovasi adalah salah
satu sumber pertumbuhan perusahaan.
Perusahaan
yang
inovatif
adalah
perusahaan yang dapat memenangkan
persaingan di dalam negeri maupun luar
negeri. Salah satu tugas utama perusahaan
atau produsen adalah meningkatkan
penjualan barang dan jasa yang
dihasilkannya.
Peningkatan penjualan tersebut harus
dilakukan
untuk
meningkatkan
pertumbuhan perusahaan atau UKM.
Strategi memperluas pasar masih dapat
dilakukan dengan memasarkan produk
baru (melalui inovasi produk). Untuk
memperluas pasar tidaklah cukup dengan
merancang dan melaksanakan program
pemasaran yang kreatif tetapi harus
disertai dengan meningkatkan kualitas
barang dan jasa melalui penciptaan inovasi
produk. Untuk memenangkan persaingan
perusahaan atau UKM harus melakukan
inovasi. Inovasi akan meningkatkan nilai
tambah suatu produk, inovasi akan
menciptakan suatu produk baru yang dapat
memberikan solusi yang lebih baik bagi
pemecahan masalah yang dihadapi
konsumen.
Perusahaan
jangan
mengartikan
inovasi
sebagai
sebuah
invention
(penemuan), karena invention adalah suatu
pekerjaan atau usaha yang sangat sulit dan
hanya dapat dilakukan oleh perusahaan
besar yang memiliki sumberdaya yang
sangat besar pula. Bagi sebuah perusahaan
dengan skala kecil dan menengah, inovasi
harus diartikan sebagai pemecahan

masalah untuk semua fungsi manajemen


atau segala usaha yang dilakukan sebuah
perusahaan untuk membuat perusahaan
menjadi lebih efisien dan efektif sehingga
menghasilkan produk yang lebih baik dari
pesaing dan dapat dijual dengan harga
yang lebih kompetitif. Inovasi tersebut
harus mampu membuat produk berbeda di
mata konsumen sehingga konsumen lebih
tertarik
membeli
produk
tersebut
dibandingkan produk pesaing.
Dengan melakukan inovasi produk,
harga
juga
mempengaruhi
untuk
memenangkan
persaingan.
Harga
merupakan nilai yang dipertukarkan
konsumen untuk suatu manfaat atas
pengkonsumsian,
penggunaan
atau
kepemilikan barang atau jasa. Perusahaan
menetapkan harga agar dapat mengejar
keberlangsungan hidup perusahaan, untuk
memperoleh laba yang maksimum,
pertumbuhan penjualan maksimum, dan
kepemimpinan kualitas produk.
Menetapkan harga tidaklah semudah
membalikan telapak tangan, karena banyak
hal
yang
harus
dipertimbangkan
sebelumnya. Hal pertama yang harus
dipertimbangkan adalah apa tujuan dan
perbuatan suatu produk yang akan diberi
harga tersebut. Jika produk tersebut
hendak diposisikan sebagai produk yang
ekslusif, maka produk tersebut harus diberi
harga yang tinggi. Akan tetapi, pemberian
harga tersebut juga tetap dipengaruhi oleh
harga yang ditetapkan oleh pesaing, serta
biaya
yang
dibutuhkan
untuk
memproduksi dan memasarkannya jika
perusahaan bisa memperbaiki kemasan,
rasa, warna dan kualitas hal itu dapat
meningkatkan frekuensi pembelian.

Tinjauan Teoritis
Inovasi Produk
Menurut Kotler (2007:357)inovasi
merupakan setiap barang, jasa, atau
gagasan yang dianggap sebagai sesuatu
yang baru. Thompson dalam Hurley and
Hult (1998) mendefinisikan bahwa
inovasi adalah konsep yang lebih luas
yang membahas penerapan gagasan
produk atau proses yang baru. Sedangkan
hurley and Hult (1998) mendefinisikan
inovasi sebagai sebuah mekanisme
perusahaan untuk beradaptasi dalam
lingkungan yang dinamis, oleh karena itu
perusahaan dituntut untuk mampu
menciptakan pemikiran-pemikiran baru,
gagasan-gagasan baru, dan menawarkan
produk yang inovatif serta peningkatan
pelayanan yang memuaskan pelanggan.
Harga
Menurut bayangan orang-orang harga
adalah uang yang dibayarkan atau suatu
barang atau layanan yang diterima. Namun
yang dinamakan harga adalah lebih luas
dari sekedar batas harga. Menurut kotler
dalam simamora (2001:195), harga adalah
nilai yang dipertukarkan konsumen untuk
suatu manfaat atas pengkonsumsian,
penggunaan atau kepemilikan barang atau
jasa. Jadi harga tidak selalu berbentuk
uang karena harga bisa berbentuk barang,
tenaga, dan waktu.
Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian adalah suatu
kegiatan membeli sejumlah barang dan
jasa, yang dipilih berdasarkan informasi
yang didapat tentang produk dan segera
disaat kebutuhan dan keinginan muncul,
dan kegiatan ini menjadi informasi untuk
pembelian selanjutnya.

Bagi pemasar tahap keputusan


pembelian ini adalah tahap yang sangat
penting untuk dipahami karena akan
berhubungan dengan keberhasilan suatu
program pemasaran. Secara khusus,
pemasar harus mengidentifikasi siapa yang
membuat keputusan pembelian, jenis-jenis
keputusan pembelian, dan langkahlangkah dalam proses pembelian menurut
Kotler (2009:220).
Pengaruh Inovasi Produk Terhadap
Keputusan Pembelian
Kemajuan teknologi secara global
mengakibatkan aktivitas inovasi pada
produk turut mengalami perkembangan
yang cukup signifikan. Berdasarkan
revolusi tersebut, banyak produk yang
beredar di pasaran yang mencoba untuk
menyesuaikan diri dengan perkembangan
yang ada. Inovasi produk merupakan
sesuatu yang dipersepsi konsumen sebagai
hal yang baru. Sebagai produk baru,
produk inovasi diharapkan bisa memenuhi
harapan konsumen. Harapan konsumen
yang dimaksudkan antara lain mewakili
harga, gaya hidup, dan motivasinya.
Ketika sebuah produk inovasi mampu
menghadirkan harapan konsumen maka
peluang terjadinya keputusan pembelian
konsumen yang besar menurut Boone
dalam Poloan (2006 : 22).
Pengaruh Harga Terhadap Keputusan
Pembelian
Menurut Tjiptono (1997 : 152) harga
memiliki dua peranan utama dalam proses
pengambilan keputusan pada pembeli,
yaitu peranan alokasi dan peranan
informasi.
1) Peranan alokasi harga, yaitu fungsi
harga dalam membantu para pembeli
untuk memutuskan cara memperoleh
manfaat atau utilitas tertinggi yang
4

diharapkan berdasarkan daya belinya.


Dengan demikian, adanya harga
membantu
para
pembeli
untuk
memutuskan cara mengalokasikan daya
belinya pada berbagai jenis barang dan
jasa. Pembeli membandingkan harga
dari berbagai alternatif yang tersedia,
kemudian memutuskan alokasi dana
yang dikehendaki.
2) Peranan dari informasi harga, yaitu
fungsi harga dalam mendidik konsumen
mengenai faktor-faktor produk, seperti
kualitas. Hal ini terutama bermanfaat
dalam
situasi
dimana
pembeli
mengalami kesulitan untuk menilai
faktor produk atau manfaat secara
objektif. Persepsi yang sering berlaku
adalah
bahwa
yang
mahal
mencerminkan kualitas yang tinggi.
Metode Penelitian
Data dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan data
primer. Data bersumber dari responden
yang diperoleh melalui kuesioner yang
disebarkan kepada konsumen galamai
yang ada di Kota Payakumbuh pada bulan
Juli 2012.
Populasi dan Sampel
Dalam penelitian ini yang menjadi
populasi adalah seluruh warga Kota
Payakumbuh yaitu wanita yang berumur
dari 25-65 tahun. Pengambilan sampel
dilakukan dengan teknik
purposive
sampling. Jumlah sampel yang digunakan
adalah 30 orang.
Definisi Operasional
a. Keputusan Pembelian (Y)
Adalah tindakan yang diambil oleh
seseorang ketika memutuskan untuk
melakukan pembelian produk galamai
di Kota Payakumbuh.

b. Inovasi Produk(X1)
merupakan hal-hal baru yang diperoleh
oleh konsumen terhadap pembelian
produk Galamai baik berupa kemasan
yang dan varian rasa yang lebih banyak
c. Harga (X2)
merupakan nilai atau keterjangkauan
harga yang harus dibayarkan oleh
konsumen terhadap pembelian produk
Galamai.
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan teori yang mendasari, maka
daapt dirumuskan hipotesis penelitian
sebagai berikut :
H1 : inovasi produk berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian
H2 : harga berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian
Teknik dan Analisis Data
Untuk mengetahui adanya pengaruh
variabel terikat, data di analisis dengan
menggunakan statistik motode regresi
logistik. Variabel bebas dalam penelitian
ini adalah inovasi produk (X1) dan harga
(X2) sedangkan variabel terikat yaitu
keputusan pembelian (Y).
Adapun persamaan regresi logistik
dalam penelitian ini dirumuskan sebagai
berikut:
Y

a b1 x 1 b 2 x 2 e

Keterangan :
e = error
a = konstanta
u = persamaan regresi linear
b = koefisien regresi
X1= Inovasi produk
X2 = Harga

Hasil dan Pembahasan

Sebelum dilakukan penelitian, angket


disebarkan kepada 30 orang responden
untuk menguji validitas dan reliabilitas
instrumen penelitian. Menurut Arikunto
(2002:144), validitas adalah suatu ukuran
yang
menunjukkan
tingkat-tingkat
kevalidan sesuatu instrumen. Suatu
pertanyaan dikatakan valid jika pertanyaan
tersebut mampu untuk mengungkapkan
sesuatu yang akan diukur, untuk responden
dengan jumlah 30 orang, instrumen
penelitiannya dikatakan valid jika nilai r >
0,3640 (Idris, 2010:8). Dari hasil uji
validitas yang dilakukan terdapat lima
buah item pertanyaan yang memiliki
r < 0,3640 dari total 20 buah pertanyaan.

Data diolah dan dianalisi dengan


analisis regresi logistik yang bertujuan
untuk mengetahui pengaruh variabel
bebas (inovasi produk dam harga)
terhadap variabel terikat (Keputusan
pembelian). Dari pengolahan data
diperoleh persamaan logistik sebagai
berikut :

Y a b1 x 1 b 2 x 2 e
Y = -4.515 + -0.132X1 + 1.083X2
Dari persamaan tersebut dapar
diuraikan mengenai pengaruh inovasi
produk dan harga terhadap keputusan
pembelian sebagai berikut :
Inovasi Produk
Dari hasil analisis regresi logistik dan
uji hipotesis ditemukan bahwa inovasi
produk tidak
signifikan terhadap
keputusan pembelian galamai di Kota
Payakumbuh dengan nilai pengaruh
sebesar -0.132 (0.169). Hal ini tidak

relevan dengan penelitian yang dilakukan


oleh Jane Grace Poluan (2006) yang
melakukan penelitian Analisis Pengaruh
Inovasi Produk Dan Inovasi Yang Akan
Datang Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen. Hasil dari penelitian Poluan ini
menunjukan bahwa inovasi produk
berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian.
Inovasi yaitu setiap barang, jasa, atau
gagasan yang dianggap seseorang sebagai
sesuatu yang baru (Kotler : 357). Menurut
Tjandra (2008:15) ada beberapa produk
baru yang langsung mencapai kesuksesan
dalam waktu singkat, ada juga beberapa
yang lainnya berjuang di dalam waktu
yang panjang untuk diterima konsumen.
Beberapa produk mengalami kegagalan.
Semuanya tergantung karakteristik inovasi
suatu produk dan bagaimana produk
tersebut diterima oleh kosumen. Seberapa
cepat suatu inovasi tersebar di pasar
tergantung
kepada
seberapa
besar
penyebaran komunikasi dari pemasar
kepada konsumen seperti komunikasi
antara konsumen (word of mouth
communication).

Harga

Dari hasil analisis regresi logistik dan


uji hipotesis ditemukan bahwa harga
berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian galamai di Kota Payakumbuh
dengan nilai pengaruh sebesar 1.08
(sig=0.043). Hal ini menunjukan bahwa
harga galamai
cukup mempengaruhi
keputusan pembelian konsumen. Menurut
Tjiptono(1997:152) keinginan konsumen
dalam
membeli produk sangat
dipengaruhi oleh harga, sehingga harga
mempunyai dua peran utama dalam proses
pengambilan keputusan para pembeli.
Peranan harga yang pertama adalah
sebagai alokasi harga yaitu harga
6

membantu pembeli untuk memutuskan


cara memperoleh manfaat yang diharapkan
berdasarkan daya beli dan peranan harga
yang kedua adalah sebagai informasi harga
yaitu menjelaskan tentang kualitas dari
barang atau jasa yang akan dibeli.

Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan


pembahasan mengenai pengaruh inovasi
produk dan harga galamai terhadap
keputusan pembelian masyarakat Kota
Payakumbuh,
maka
didapatkan
kesimpulan sebagai berikut:
1. Inovasi produk tidak berpengaruh
terhadap keputusan pembelian galamai
di
Kota Payakumbuh. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa ada
atau tidaknya inovasi bukan penentu
orang untuk membeli galamai, untuk itu
inovasi produk terhadap galamai
bukanlah hal yang penting diperhatikan
dalam pemasaran galamai. Selain itu
ada beberapa yang bisa menjadi
penyebab gagalnya suatu inovasi atau
produk baru, salah satu nya adalah
produk yang baru tidak sama dengan
produk yang sebelumnya. Karena
kebanyakan
konsumen
memiliki
kecocokan dengan produk yang
sebelum dilakukan inovasi produk.
Sehingga sulit untuk menerima suatu
produk baru. Selain itu kinerja produk
yang buruk merupakan salah satu faktor
yang menyebabkan inovasi produk
tidak berpengaruh terhadap keputusan
pembelian masyarakat.
2. Harga berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian galamai di Kota
Payakumbuh. Hal ini berarti bahwa
harga secara nyata ikut menentukan
dalam
keputusan
pembelian
masyarakat Kota Payakumbuh. Dengan

demikian disimpulkan bahwa harga


menjadi dasar bagi konsumen membeli
galamai. Jika terjadi perubahan harga,
maka keputusan pembeliannya juga
berubah. Jika melakukan suatu inovasi
produk, harga juga harus menjadi bahan
pertimbangan,
karena
sebelum
melakukan
keputusan
pembelian
konsumen akan mempertimbangkan
harganya terlebih dahulu kemudian
baru memutuskan untuk membeli atau
tidak barang dan jasa tersebut.
Saran
Berdasarkan
kesimpulan
yang
diperoleh diatas untuk dapat meningkatkan
keputusan pembelian maka disarankan
pada pihak Galamai Erina untuk :
1. Menyesuaikan pengaruh harga terhadap
keputusan pembelian Galamai dengan
cara :
a. Harga galamai yang sesuai dengan
kualitas produk yang ditawarkan
b. Harga galamai terjangkau untuk
dibeli.
2. Menyesuaikan pengaruh inovasi produk
terhadap keputusan pembelian Galamai
dengan cara :
a. Warna galamai yang lebih bervariasi
dari produk sebelumnya.
b. Memiliki
varian
rasa
yang
bermacam-macam.
c. Warna kemasan galamai yang lebih
menarik.
Daftar Pustaka
Alma, Buchari. 2004. Manajemen
Pemasaran dan Pemasaran Jasa.
Bandung : Alvabeta
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur
Penelitian
Suatu
Pendekatan

Praktek, edisi Revisi 5, Jakarta:


Rineka Cipta.
Cenadi, Christine Suharto. 2000.Peranan
Disain Kemasan Dalam Dunia
Pemasaran.Nirmana. Volume 2,
Nomor 1 Januari.
Deswindi, Leli.2007. Kecepatan Tingkat
Penerimaan Dan Perilaku
Konsumen Terhadap Produk Lama
Yang Mengalami Perubahan Dan
Produk Inovasi Baru Dalam Upaya
Memasuki Dan Merebut
Pasar.Management Journal Bunda
Mulia. Volume 3, Nomor 2
September.
Hurley,Robert. F and Hult, G, Tomas. M,
1998, Inovation, Market
Orientation, and Organizational
Learning: An Intergration and
Empirical Examination,Journal of
Marketing, July.
Idris.2006.
Aplikasi
Praktis
Riset
Pemasaran Plus 36 Topik Riset
Pemasaran, Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama.
Indriantoro,
Nur
dan
Bambang
Supomo.1999.
Metodologi
Penelitian Bisnis, edisi pertama.
Yogyakarta: BPFE.
Irianto, Agus. 2007. Statisti Konsep Dan
Aplikasi. Jakarta : Kencana.
Kotler,

Philip.
2005.
Manajemen
Pemasaran. Edisi Milenium Jilid 1
dan 2. Diterjemahkan oleh Hendra
Teguh. Jakarta: PT. Prenhalindo.

Kotler, Philip dan Kevin Lare Keller.


2009. Manajemen Pemasaran,
edisi tiga belas. Jilid 1 dan 2.
Diterjemahkan oleh
Benyamin
Molan, Jakarta: Indeks
7

dan Amstrong, Gery. 2008.


Prinsip-prinsip
Pemasaran.
Diterjemahkan
oleh
Damos
Sihombing. Jakarta: Erlangga.
Kusumastuti, Sri yani, dkk. 2007. Desain
Eksperimental,
edisi
2007,
Yogyakarta: Indie Guerillas.
Kusumo, Agung R.W. 2006. Analisi
Faktor-Faktor
Yang
Mempengaruhi Inovasi Produk
Untuk Meningkatkan Keunggulan
Bersaing Dan Kinerja Pemasaran
(Studi pada Industri Batik Skala
Besar dan Sedang Di Kota dan
Kabupaten
Pekalongan).
Universitas Diponegoro, Semarang
Jawa Tengah. (Online), diakses 12
Oktober 2011.
Riduwan. 2009.
Menyusun
Alfabeta.

Metode dan Teknik


Tesis.
Bandung:

Rivae, Andre. 2011. Pengaruh


Diferensiasi Produk, Pelayanan,
Dan Citra Terhadap Keputusan
Pembelian Sepeda Motor Yamaha
V-Ixion pada PT. Yamaha Cabang
Padang. (skripsi). Padang. FE
UNP. Tidak diterbit.
Sekaran,
Uma.
2006.
Metodologi
Penelitian Untuk Bisnis. Salemba
Empat: Jakarta
Simamora, Bilson. 2003. Membongkar
Kotak Hitam Konsumen. Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama
Stanton, William J. 1996. Prinsip
Pemasaran. Edisi Ketiga.
Diterjemahkan oleh Charles
Schewe. Jakarta : Erlangga.

Suseno, Sigit Bayu. 2004. Analisis FaktorFaktor Yang Mempengaruhi


Inovasi Produk Untuk
Meningkatkan Kinerja Pemasaran
(Studi pada Industri Kecil
Kuningan di Kecamatan Juana
Kabupaten Pati Jawa Tengah).
Universitas Diponegoro, Semarang
Jawa Tengah. (Online) diakses 29
Oktober 2011.
Tjandra, Elvi Anggraeni, 2008.
Keberhasilan Inovasi Melalui
Riset Dan Pengembangan Yang
Tepat Akan Mempengaruhi
Keberhasilan Produk Di Pasar.
Jurnal manajemen, Tahun XII,
Nomor 01 Februari.
Tjiptono,
Fandy.
1997.
Strategi
Pemasaran. Yogyakarta : Andi.
Umar, Husein. 2005. Metode Penelitian
Aplikasi dalam Pemasaran.Jakara:
Gramedia
Yona, Rahma. 2008. Pengaruh Produk
Dan Harga Terhadap Keputusan
Pembelian Di Toko Fizza Bakery.
(skripsi). Padang. FE UNP. Tidak
diterbitkan.

LAMPIRAN

Inovasi Produk

Keputusan
Pembelian

Harga

Lampiran 2
Hasi uji validitas inovasi produk dan harga
a. Inovasi produk
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if
Item Deleted

Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted

Total Correlation

Alpha if Item
Deleted

Item1

51.53

83.844

.684

.901

Item2

50.77

87.909

.417

.909

Item3

51.63

85.068

.755

.900

Item4

51.60

82.731

.776

.898

Item5

51.63

83.895

.594

.904

Item6

51.83

81.523

.720

.899

Item7

52.03

77.068

.719

.900

Item8

51.33

82.713

.645

.902

Item9

52.03

84.447

.653

.902

Item10

50.60

86.800

.610

.904

Item11

51.73

83.513

.645

.902

Item12

51.40

83.559

.651

.902

Item13

50.70

88.838

.462

.908

Item14

50.50

92.328

.262

.912

item15

51.30

90.217

.277

.914

Item16

51.37

84.102

.616

.903

b. Harga
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if
Item Deleted

Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted

Total Correlation

Alpha if Item
Deleted

Item17

8.70

.631

.815

.525

Item18

8.73

.823

.522

.838

Item19

8.63

.723

.602

.763

10

HASIL PENGUJIAN RELIABILITAS


a. Inovasi Produk
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha

N of Items
.909

16

b. Harga
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha

N of Items
.796

11

Lampiran 3
Uji t berpasangan dan regresi logistik
a. Uji t
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence Interval
of the Difference
Std.
Mean
Pair 1

Std. Error

Deviation Mean

Sig. (2Lower

Upper

df

tailed)

SebelumInovasi
-

-7.66667

5.92093

1.08101

-9.87758

-5.45575

-7.092

29

SesudahInovasi

b. Regresi logistik
Hosmer and Lemeshow Test
Step

Chi-square

df

Sig.

3.227

.863

Variables in the Equation


B
a

Step 1

S.E.

Wald

Sig.

Exp(B)

InovasiProduk

-.132

.096

1.893

.169

.876

Harga

1.083

.532

4.142

.042

2.954

-4.515

7.185

.395

.530

.011

Constant

a. Variable(s) entered on step 1: InovasiProduk, Harga.

12

df

.000

Anda mungkin juga menyukai