Npm : 20310110576
Kelas : 4 / Manajemen 3
TUGAS UTS
Keputusan Pembelian
Kepercayaan (X2)
PENGERTIAN VARIABEL
1. Kualitas Produk
Suatu kemampuan suatu produk didalam hal penggunaanya. Kualitas
produk adalah point pertama didalam produk karena identik dengan
kekuatan, kehandalan dan lain sebagainya (Rahman,2010:147)
2. Kepercayaan
Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh adanya kepercayaan
terhadap sebuah merek. Kepercayaan merupakan refleksi perilaku yang
terbentuk ketika sebuah produk atau jasa yang digunakan selalu dapat
memberikan kualitas yang terbaik bagi konsumen yang menggunakan atau
mengkonsumsinya. Kepercayaan ditandai adanya keyakinan dalam diri
konsumen untuk selalu menggunakan merek produk tertentu. Pengalaman
dimasa lalu dalam menggunakan merek menentukan komitmen konsumen
untuk terus menggunakan merek produk tersebut Wahyuni (2013).
Kepercayaan adalah harapan konsumen terhadap penjual bahwa
mereka memiliki perilaku yang sesuai dalam memenuhi komitmennya
kepada konsumen (Gefen, Karahanna, & Straub, 2003).
Kepercayaan merupakan sesuatu yang membuat konsumen
memutuskan untuk bertransaksi secara online karena konsumen merasa
bahwa penjual dapat dipercaya (Putra et al., 2017).
Kepercayaan merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh penjual kepada
konsumen untuk memperoleh keputusan pembelian (Murwatiningsih &
Apriliani, 2013).
Konsumen membutuhkan kepercayaan yang tercermin melalui
integritas, kebajikan dan kompetensi dari penjual sebelum mereka
melakukan keputusan pembelian (Budyastuti & Iskandar, 2018;
Hayuningtyas & Widiyanto, 2015; Kwahk, Ge, & Park, 2012; Rahmawati
& Widiyanto, 2013). Semakin tinggi kepercayaan konsumen terhadap
penjual maka semakin tinggi keputusan pembelian konsumen.
PENGELOMPOKAN TEORI
1. Kualitas Produk
Kualitas produk termasuk kedalam Cognitive Dissonance Theory karena
pada teori ini dijelaskan bahwa disonansi adalah sebuah perasaan
ketidaknyaman psikologis yang memotivasi orang untuk mengambil
langkah demi mengurangi ketidaknyaman atau untuk mencapai
konsonansi. Apabila kinerja produk lebih buruk dibandingkan harapan
pelanggan, maka situasinya adalah negative disconfirmation. Jika kinerja
produk lebih bagus daripada harapan pelanggan, maka situasinya disebut
positive disconfirmation. Sedangkan jika kinerja sama persis atau sesuai
dengan harapan, situasinya dinamakan simple confirmation.
Teori ini merupakan teori yang memperkecil perbedaan supaya mudah
mengambil keputusan. Misalnya konsumen akan membeli sebuah barang,
lalu ia mempertimbangkan 2-3 merek yang berbeda tetapi dengan kualitas
yang sama, dengan demikian konsumen akan lebih mudah mengambil
keputusan yang akan ia ambil.
2. Kepercayaan
Kepercayaan termasuk kedalam Adaptation level theory karena pada teori
ini menjelaskan penyesuaian suatu produk untuk bertahan hidup. Jika kita
sudah memiliki rasa percaya terhadap suatu produk maka kita akan
melakukan pembelian ulang terhadap produk tersebut. Level adaptasi
seseorang pada suatu produk tergolong lama, jadi susah untuk move on
pada produk lain ataupun produk yang baru. Kepercayaan pada suatu
produk juga sangat mempengaruhi berapa lama produk itu bertahan hidup.