Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nabila Syahadati Arsha

NIM : 042256785
Mata Kuliah : Organisasi
Tugas 2

1. a. Terdapat 4 dimensi organisasi, yakni sebagai berikut.


1) Formalisasi; menunjukkan tingkat penggunaan dokumen tertulis dalam
organisasi. Peraturan peraturan, prosedur, dan juga dokumen tertulis untuk
mengontrol dan mengatur karyawan yang jumlahnya lebih banyak dalam
organisasi kecil. Organisasi memerlukan adanya peraturan, prosedur, dan
dokumen tertulis untuk mengontrol dan mengatur karyawan yang jumlahnya
besar dan juga bagian yang jumlahnya lebih banyak dalam organisasi. Dalam
organisasi kecil pengawasan terhadap karyawan dapat dilakukan secara
langsung. Sedangkan pada perusahaan besar prosedur formal memberikan
kesempatan bagi pimpinan untuk melakukan pengawasan.
2) Sentralisasi; tingkatan yang diberi wewenang untuk melakukan pengambilan
keputusan dalam organisasi. Pada organisasi yang memiliki tingkat
sentralisasi tinggi keputusan dibuat oleh pimpinan puncak organisasi,
sedangkan jika tingkat sentralisasinya rendah keputusan dibuat oleh
tingkatan yang rendah.
3) Kompleksitas; Kompleksitas vertical menunjukkan kuantitas tingkatan
dalam organisasi, dan kompleksitas horizontal menunjukkan banyaknya
bagian dalam organisasi. Organisasi besar menunjukkan tingkat
kompleksitas yang besar, dikarenakan adanya bagian bagian yang memiliki
tugas khusus dengan biaya yang relative lebih rendah karena ongkos yang
dikeluarkan ditanggung organisasi.
4) Rasio Administratif; perbandingan jumlah anggota kelompok pimpinan
terhadap jumlah keseluruhan anggota organisasi. Parkinsor memperlihatkan
bahwa pimpinan organisasi seringkali berusaha memperbesar jumlah
anggota kelompok pimpinan walaupun sebenarnya pekerjaan yang harus
diselesaikan tidak bertambah besar. Parkinson menyatakan bahwa
banyakorganisasi terutama yang berukuran besar memiliki rasio
administrative yang tinggi, begitu juga sebaliknya. Hal ini merangsang
munculnya berbagai penelitian terhadap rasio administratif pada beberapa
jenis organisasi yang memperlihatkan dua pola rasio administrative berikut.
a) Organisasi kecil umumnya rasio administratifnya tinggi berarti bahwa
jumlah pimpinan dalam organisasi kecil tidak sebanding dengan volume
kegiatan yang harus diselesaikan. Begitu juga sebaliknya. Pada
organisasi besar umumnya memiliki lebih banyak peraturan dengan
spesialisasi karyawan yang lebih tinggi sehingga karyawan tidak
memerlukan terlalu banyak pengawasan oleh atasan yang menyebabkan
jumlah pimpinan menjadi kecil dibandingkan karyawan yang ada.
b) Jumlah karyawan penunjang yang tidak terlibat langsung dalam kegiatan
pokok organisasi, bertambah besar jika ukuran organisasi berkembang.
2. Diferensiasi horizontal mencerminkan tingkat perbedaan antarunit organisasi
menurut orientasi personel, jenis tugas yang dijalankan maupun persyaratan
Pendidikan yang diperlukan untuk menjalankan tugas tersebut. Makin banyak
tugas berbeda dalam organisasi memerlukan spesialisasi. Anggota organisasi
dengan latar belakang keahlian dan Pendidikan yang sama cenderung memiliki
cara pandang yang seragam dan menggunakan istilah yang sama saat
berkomunikasi, begitu juga sebaliknya. Semakin banyak posisi atau jabatan
spesialisasi dalam organisasi maka organisasi menjadi kompleks sehingga
memerlukan metode koordinasi yang lebih sempurna dan lebih sulit
dilaksanakannya. Sebagian pengaturan organisasi didasarkan pada spesialisasi
dikarenakan kenyataan bahwa membagi pekerjaan menjadi tugas tugas bersifat
khusus ternyata membuat organisasi memiliki kemampuan yang lebih tinggi
untuk menangani berbagai ragam pekerjaan, dan timbul peningkatan efisiensi
organisasi.
3. Jenis pekerjaan yang hanya menuntut ketrampilan rendah, yaitu jabatan yang
mengandung tugas tugas sederhana dan berulang, biasanya merupakan jenis
pekerjaan yang diatur dengan derajat formalisasi tinggi. Pekerjaan menuntut
tingkat profesionalitas yang tinggi cenderung diatur dengan derajat formalisasi
yang rendah. Pengecualian terjadi contohnya terhadap akuntan yang
diharuskan untuk selalu memiliki catatan terperinci dari kegiatan yang
dilakukan agar perusahaan bisa meminta bayaran sesuai pelanggan yang
menggunakan jasa akuntan. Semakin tinggi tingkat profesionalitas yang
dibutuhkan pada suatu jabatan maka derajat formalisasi dalam pengaturan
jabatan tersebut cenderung berkurang. Derajat formalisasi bukan hanya
bervariasi menurut tingkat profesionalitas melainkan tingginya hierarki jabatan
menurut tugas yang ditanganinya. Semakin tinggi tingkatan hierarki suatu
jabatan, semakin jarang jabatan tersebut terlibat dalam kegiatan berulang yang
hanya menghasilkan satu jenis solusi ataupun output. Tingkatan hierarki yang
tinggi biasanya disertai dengan besarnya kebebasan yang dimiliki suatu jabatan
untuk menetapkan sendiri cara yang hendak digunakan untuk melakssanakan
pekerjaan. Jadi, tingginya derajat formalisasi pada suatu jabatan berbanding
terbalik dengan tingkatan hierarki maupun tingkatan profesionalitas jabatan
tersebut. Semakin tinggi tingkatan hierarki suatu jabatan semakin rendah
derajat formalisasi pada jabatan tersebut.

Sumber : BMP EKMA4157/Modul 4-6

Anda mungkin juga menyukai