Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 2

ORGANISASI

ANDRIAN WAHYUDI
047889045
MANAJEMEN
TUGAS TUTORIAL KE-2
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
SEMESTER: 2023.1

Nama Mata Kuliah : Organisasi


Kode Mata Kuliah : EKMA4157
Jumlah sks : 3 SKS

No Tugas Tutorial Skor Maksimal


Bila organisasi ukuran besar, bagaimana posisi atau keadaan

1 dimensi-dimensi birokrasi yang terjadi pada organisasi tersebut? 20


Coba Anda analisis satu persatu dimensi birokrasinya!

2. Jelaskan prinsip-prinsip pada pendekatan neoklasik 20


Kompleksitas organisasi menunjukkan derajat diferensiasi
(perbedaan) yang terjadi dalam sebuah organisasi. Coba Anda
3. 30
analisis dengan menggambarkan apa bila diferensiasi ke arah spasial?

Coba Anda analisis dengan memberikan contoh bahwa faktor


4. pembakuan (standarisasi) berpengaruh terhadap derajat formalitas! 30

Total Nilai Maksimum 100

* coret yang tidak sesuai


JAWABAN
1. Dimensi-dimensi yang terjdi pada organisasi:
a. Formalisasi
Pada organisasi lebih formal, tingkat penggunaan dokummen lebih tinggi.
Peraturan, prosedur, dan berbagai hal lainnya muncul dalam bentuk tertulis.
Penelitian menunjukkan bahwa organisasi besar pada umumnya mempunyai
tingkat formalitas yang lebih tinggi dibandingkan organisasi kecil. Organisasi
besar memerlukan adanya peraturan, prosedur, dan juga dokumen tertulis untuk
mengatur dan mengontrol karyawan yang jumlahnya besar, dan juga bagian-
bagian yang jumlahnya lebih banyak dalam organisasi. Pada organisasi kecil
pengawasan terhdap karyawan dapat dilakukan secara langsung oleh pimpinan
perusahaan kerena karyawan yang perlu diperhatikan jumlahnya tidak besar.
b. Sentralisasi
Sentralisasi merupakan tingkatan yang diberikan wewenang untuk melakukan
pengambilan keputusan dalam organisasi. Pada organisasi yang memiliki
tingkatan sentralisasi tinggi, keputusan pada umumnya dibuat hanya pada
pimpinan puncak organisasi. Jika organisasi mempunyai tingkatan sentralisasi
yang rendah, keputusan yang serupa dapat diambil pada tingkatan yang lebih
rendah. Penelitian menunjukkan bahwa pada organisasi besar tingkat sentralisasi
bisa menjadi lebih rendah dibanding pada organisasi kecil.
c. Kompleksitas Organisasi besar menunjukkan tingkat kompleksitas yang lebih
besar daripada organisasi kecil. Hal ini terjadi karena organisasi yang berukuran
besar sering kali diperlukan adanya bagian khusus. Selain itu organisasi besar
juga dapat menambahkan bagian yang khusus dengan biaya yang relative lebih
rendah karena ongkos yang harus dikeluarkan harus ditanggung oleh organisasi
yang lebih besar. Penambahan karyawan juga dapat membuat organisasi menjadi
semakin besar dan kompleks. jika jumlah karyawan bertambah, organisasi akan
mempunyai kompleksitas horizontal yang tinggi, yaitu dengan bertambahnya
jumlah tngkatan dalam organisasi.

2. Teori neoklasik adalah teori menekankan pada perilaku individu atau kelompok dan
hubungan manusia dalam menentukan produktivitas. Pendekatan neoklasik adalah salah
satu pendekatan dalam ekonomi yang berkembang sejak akhir abad ke-19 hingga awal
abad ke-20. Berikut adalah prinsip-prinsip pada pendekatan neoklasik:

1. Utilitas:
Prinsip ini menyatakan bahwa individu bertindak untuk memaksimalkan utilitas atau
kepuasan mereka dalam mengambil keputusan ekonomi.

2. Persaingan:
Prinsip ini menyatakan bahwa persaingan di pasar akan memastikan bahwa harga
mencerminkan biaya produksi dan bahwa alokasi sumber daya akan efisien.

3. Ketergantungan pada harga:


Prinsip ini menyatakan bahwa permintaan untuk suatu barang atau jasa bergantung pada
harga barang atau jasa tersebut.

4. Margin
Prinsip ini menyatakan bahwa individu membuat keputusan ekonomi pada margin, yaitu
pada perubahan terkecil dalam keadaan ekonomi.

5. Efisiensi:
Prinsip ini menyatakan bahwa pasar akan menghasilkan alokasi sumber daya yang efisien
dan menghasilkan keuntungan ekonomi yang maksimum.
Prinsip-prinsip ini dianggap sebagai dasar dalam teori ekonomi neoklasik dan masih
dipakai hingga sekarang dalam banyak studi ekonomi. Pendekatan neoklasik ini
berpendapat epistemologi pengetahuan bersifat linear, mengambil metode deduktif, tanpa
melihat bahwa ada perbedaan bagi setiap individu dalam setiap ruang dan waktu.

3. Sebaran spasial menunjukkan sebaran fasilitas atau kantor cabang Secara geografis dan
jumlah karyawan pada setiap lokasi yang terpisah. Oleh karena itu, ukuran sebaran
spasial perlu lebih lengkap dari pada sekedar menghitung jumlah kantor cabang yang
tersebar secara geografis. Alat ukur sebaran spasial juga perlu mampu mengukur rata-rata
jarak setiap lokasi dari kantor pusat perusahaan dan jumlah karyawan yang terdapat di
setiap lokasi dibandingd engan jumlah karyawan di kantor pusat maupun secara
keseluruhan. Penggunaan alat ukur semacam ini dimaksud untuk mempertimbangkan
juga kenyataan bahwa peningkatan derajat kompleksitas sebanding dengan jarak Suatu
unit dari kantor pusat dan banyaknya karyawan yang terdapat pada setiap unit.
Kompleksitas menunjukkan derajat diferensiasi yang terjadi dalam suatu organisasi, dan
terdiri dari tiga elemen yaitu diferensiasi ke arah horizontal,deferensiasi ke arah vertikal
dan sebaran organisasi secara geografis. Diferensiasi horizontal menggambarkan derajat
keterpisahan horizontal antar unit yang diukur dengan menghitung jumlah tenaga
spesialis dan rata-rata lama pendidikan masing-masing tenaga spesialis tersebut.
Diferensiasi vertikal tingkat kedalaman struktur suatu organisasi, dan diukur dengan
menghitung jumlah tingkatan hierarki yang terdapat antara pimpinan Puncak organisasi
dan karyawan pelaksana yang mengerjakan keluaran organisasi. Sebaran spasial
menunjukkan keterpisahan kegiatan bagian-bagian organisasi secara geografis. Sebaran
spasial diukur dengan menghitung jumlah lokasi unit-unit organisasi yang saling terpisah,
rata-rata jarak masing-masing lokasi dari kantor pusat, dan proporsi jumlah anggota
organisasi yang terdapat pada masing-masing unit yang terpisah itu. Jika diferensiasi
horizontal dalam sebuah organisasi menjadi lebih besar sementara organisasi itu
menggunakan rentang kendali yang tetap besarnya maka jumlah tingkatan hierarki akan
menjadi meningkat, yang berarti bahwa sebaran bagian-bagian organisasi tersebut
meningkat dan juga akan meningkatnya besarnya kompleksitas organisasi. Semakin
tinggi kompleksitas organisasi maka semakin sulit komunikasi antar unit dilakukan
sehingga koordinasi dan pengawasan terhadap bagian-bagian organisasi perlu menjadi
ketat.

4. Standardisasi membutuhkan tingkat formalisasi yang lebih tinggi, dan dengan formalisasi
tersebut, pabrik mobil yang memproduksi mobil dan sepeda motor dapat menjalankan
operasinya dengan lancar. Di setiap stasiun kerja di jalur perakitan otomotif terdapat
sekelompok pekerja yang melakukan tugas standar dan berulang. Contoh lain,
pembekuan atau standardisasi membuat tenaga kesehatan tidak bingung dan mengerti apa
yang harus dilakukan ketika mereka dikirim bekerja dalam keadaan darurat, seperti ketika
terjadi bencana seperti kecelakaan lalu lintas, kebakaran, gempa bumi, dll.

Tingkat formalisasi dalam organisasi Setiap bagian dari organisasi dapat sangat berbeda
satu sama lain, bahkan jika Anda membandingkan tingkat formalisasi organisasi dengan
tingkat formalisasi organisasi lain. Sebagai contoh, pengecer farmasi, yaitu manajer
pemasaran yang mewakili perusahaan farmasi untuk membawa obat ke dokter, memiliki
tingkat kebebasan yang relatif tinggi untuk memilih cara yang digunakan untuk
memenuhi tugasnya. Jenis pekerjaan lain di perusahaan pendiri yang sama, misalnya
resepsionis atau resepsionis, diharuskan hadir pada jam-jam tertentu setiap hari dan
memperhatikan cara kerja yang ditetapkan oleh manajemen. Pekerjaan yang
membutuhkan keterampilan minimal termasuk tugas sederhana dan berulang atau
berulang. Ini biasanya diatur bekerja dengan formalisasi tingkat tinggi.

Sebaliknya, kegiatan yang membutuhkan keahlian profesional tingkat tinggi biasanya


diproses dengan tingkat formalisasi yang rendah. Ada beberapa pengecualian, seperti
pekerjaan akuntan, yang selalu berkewajiban untuk menyimpan catatan terperinci dari
aktivitas yang mereka lakukan (yang melibatkan banyak formalitas), sehingga perusahaan
dapat merujuk dengan baik kepada klien yang telah menggunakan jasa mereka, dapat
meminta pembayaran. Akuntan Meskipun ada pengecualian, umumnya aturan
sebelumnya tetap berlaku. Hal ini diperlukan oleh keterampilan profesional tetapi juga
oleh tiga tingkat hierarki posisi dan sifat tugas atau fungsi yang dilakukan oleh posisi
tersebut. Organisasi membutuhkan formalisasi karena perilaku karyawan dibakukan.
Perusahaan yang bekerja dengan perilaku yang konsisten dan terstandarisasi dapat
mengurangi variasi dalam pelaksanaan proses dan memastikan bahwa makanan yang
mereka jual memiliki rasa yang sama di seluruh dunia, misalnya dengan menyetujui
secara resmi restoran cepat saji seperti McDonald's. Resmi juga dapat membawa
keuntungan finansial bagi organisasi atau perusahaan. Semakin tinggi tingkat formalisasi,
semakin sedikit kebebasan tenaga kerja untuk melakukan tugas-tugas yang merupakan
bagian dari pekerjaan mereka. Jabatan dengan sedikit formalitas biasanya diisi oleh
orang-orang yang lebih pintar agar tidak bingung dengan situasi yang berubah-ubah.

Sumber:
BMP ORGANISASI EKMA4157
https://www.dikasihinfo.com/pendidikan/9808752415/terjawab-jelaskan-prinsip-prinsip-
pada-pendekatan-neoklasik-begini-penjelasannya

Anda mungkin juga menyukai