Anda di halaman 1dari 2

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : intan lestari

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 045361655

Kode/Nama Mata Kuliah :EKMA4157/organisasi

Kode/Nama UPBJJ :24/upjj bandung

Masa Ujian : 2023/2024 Ganjil (2023.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Hubungan antara sentralisasi dan formalisasi belum dipertanyakan, karena tidak ditemukan
hubungan yang jelas antara sentralisasi dan formalisasi Berbagai penelitian menunjukan
bahwa terdapat hubungan negatif antara kedua faktor tersebut. Dengan kata lain, organisasi
yang sangat formal biasanya terdesentralisasi. Namun, ternyata dalam praktiknya terdapat
tingkat formalisasi yang tinggi ditambah dengan struktur yang terpusat. Hal ini terjadi ketika
mayoritas anggota dalam suatu organisasi adalah karyawan tidak terampil banyak aturan
dan prosedur yang mungkin diterapkan untuk memandu karyawan yang kurang kompeten
ini. Kondisi ini biasanya melibatkan dominasi Teori X dalam manajemen organisasi, dimana
manajer cenderung melakukan sentralisasi wewenang. Pengontrolan dalam organisasi
semacam ini biasanya dilakukan melalui formalisasi yang tinggi ataupun dengan
mengonsentrasikan pengambilan keputusan di puncak organisasi. Contohnya adalah tenaga
kerja buruh bangunan. Tenaga kerja buruh bangunan melakukan pekerjaannya sesuai
arahan dari arsitek ataupun mandor dalam mengerjakan sebuah provek. Formalitas tenaga
kerja tinggi karena semua keputusan dalam pembuatan proyek ada pada mandor atau
Arsitek.
2. Jenis teknologi dalam pembuatan produk tunggal atau kelompok ukuran kecil adalah
teknologi produksi yang sangat bergantung pada kemampuan operator tidak menggunakan
peralatan ataupun mesin-mesin otomatis maupun mekanik dan kepastian mengenai hasil
sangat rendah karena umumnya produk dikerjakan menurut keterampilan bekerja tanpa
menggunakan mesin-mesin yang mampu menghasilkan produk yang seragam. Contoh dari
teknologi dengan jenis tekologi Craft adalah
• Seorang Chef yang membuatkan menu makanan sesuai dengan permintaan
pelanggan.
• Seorang pengerajin kain tenun yang membuat kain sesuai dengan permintaan
konsumen.
3. Struktur organisasi menurut fungsional adalah kegiatan organisasi pada seluruh tingiatan
dikelompokkan sehingga kegiatan yang fungsinya sama berkumpul pada suata bagian.
Struktur fungsional sesuai untuk organisasi yang mempuny a masal ah utama ataupun
sasaran yang menuntut adanya keahlian fungsional efisiensi dan muta pekerjaan yang baik.
Suata bagian akan menjadi efisien dan mampu bekerja dengan mutu yang baik apabila
bagian tersebut hanya menangani sat jenis kegiatan saja. Struktur fungsional membuat
kerjasama dal am bagian menj adi baik karena para karyawan akan mempunyai nil ai-nilai
sasaran maupun orientasi yang serupa akan tetapi kelebihan it diikuti dengan kesalitan
untak bekerjasama dan berkoordinasi dengan bagian atau fungi yang lain. Kesulitan ini
muncal Karena setiap bagian cenderung hanya memperhatikan kegiatan di dalam bagian it
sendini tapa mempedulikan koordinasi dengan bagian lainnya. Struktur fungsional cocok
untuk digunakan di lingkungan yang stabil. Hal ini karena lingkungan seperti ini memerlukan
lebih sedikit koordinasi antar bagian. Contoh perusahaan yang menerapkan struktur
organisasi fungsional adalah . Di perusahaan perbankan, semua audit dilakukan dengan
mengelompokkan aktivitas audit di berbagai bidang seperti operasi, bisnis, pemasaran,
sumber daya manusia, dll ke dalam bagian audit yang antara lain menjalankan fungsi audit.
Kegiatan di segala bidang. Ini adalah bagian dari perusahaan perbankan.
SUMBER : MODUL ESPA4110

Anda mungkin juga menyukai