NIM : 051629319
PRODI : S1 MANAJEMEN
Skor
No Tugas Tutorial
Maksimal
1 Formalisasi menunjukkan tingginya standarisasi dari tugas-tugas atau jabatan 30
pada suatu organisasi.
Berikan pendapat Anda mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
derajat formalisasi.
Otoritas formal adalah otoritas yang diberikan oleh organisasi kepada seseorang atau kelompok
orang berdasarkan posisi mereka dalam struktur organisasi. Otoritas formal biasanya didefinisikan
dalam bentuk kebijakan, prosedur, dan aturan organisasi. Dalam organisasi yang terpusat, otoritas
formal cenderung lebih besar daripada organisasi yang terdesentralisasi. Hal ini dikarenakan
organisasi yang terpusat memiliki kekuasaan yang lebih besar untuk membuat keputusan dan
mengambil tindakan.
Otoritas informal adalah otoritas yang diperoleh seseorang atau kelompok orang berdasarkan
pengetahuan, keterampilan, atau pengalaman mereka. Otoritas informal biasanya tidak diakui
secara resmi oleh organisasi, tetapi dapat memiliki pengaruh yang besar terhadap pengambilan
keputusan dan tindakan dalam organisasi. Dalam organisasi yang terdesentralisasi, otoritas
informal cenderung lebih besar daripada organisasi yang terpusat. Hal ini dikarenakan organisasi
yang terdesentralisasi memberikan lebih banyak kebebasan kepada karyawan untuk mengambil
inisiatif dan membuat keputusan.
Hubungan antara sentralisasi dan otoritas
Sentralisasi adalah tingkat konsentrasi kekuasaan dalam suatu organisasi. Organisasi yang
terdesentralisasi memiliki kekuasaan yang tersebar di berbagai tingkat dan unit organisasi.
Organisasi yang terpusat memiliki kekuasaan yang terkonsentrasi pada tingkat manajemen puncak.
Otoritas formal dan informal memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Otoritas formal
memiliki kelebihan dalam hal kepatuhan terhadap aturan dan prosedur, efisiensi, dan kontrol.
Otoritas informal memiliki kelebihan dalam hal fleksibilitas, inovasi, dan motivasi karyawan.
Organisasi yang efektif akan menggunakan kombinasi dari otoritas formal dan informal. Otoritas
formal diperlukan untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan dan prosedur, sedangkan otoritas
informal diperlukan untuk mendorong fleksibilitas, inovasi, dan motivasi karyawan.
Otoritas formal: Seorang manajer produksi memiliki otoritas formal untuk membuat keputusan
tentang produksi. Manajer produksi dapat menggunakan otoritas formalnya untuk membuat
keputusan tentang jadwal produksi, jumlah karyawan yang dibutuhkan, dan jenis peralatan yang
akan digunakan.
Otoritas informal: Seorang karyawan dengan pengetahuan dan keterampilan yang luas memiliki
otoritas informal. Karyawan tersebut dapat menggunakan otoritas informalnya untuk memberikan
masukan kepada manajer atau karyawan lain.
Secara umum, organisasi yang menggunakan kombinasi dari otoritas formal dan informal akan
lebih efektif daripada organisasi yang hanya menggunakan salah satu corak otoritas tersebut.
Karena keduanya memiliki kelebihan dan kelemahannya masing masing. Keduanya perlu di
terapkan karena otoritas formal sekaligus mempunyai tanggung jawab bagi orang yang
memilikinya dalam mengambil keputusan tetapi, otoritas informal juga dapat memberikan ide dan
masukan karena bisa jadi lebih orang tersebut lebih memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam
operasional.
Referensi :
BMP organisasi modul 7 Sentrasilasi 7.8 – 7.11
Purnama, A., dan T. P. Santoso. 2020. Pengaruh Corak Sentralisasi Terhadap Kinerja Karyawan
Pada PT. XYZ. Jurnal Manajemen dan Bisnis, 23(2), 126-135
3 Penurunan atau kemunduran suau organisasi terjadi karena berkurangnya 40
penguasaan organisasi terhadap sumber-sumber yang terdapat dalam
lingkungannya.
Menurut Anda, apa yang menyebabkan kemunduran organisasi menurut
Whetten?
Beberapa hal menyebabkan kemunduran organisasi menurut Whetten yang bisa menimbulkan
kemunduran bagi organisasi akibat ketidakmampuan organisasi untuk beradaptasi dengan
perubahan lingkungan.
Organisasi tidak mampu beradaptasi terhadap lingkungan
Lingkungan organisasi selalu berubah, dan organisasi perlu beradaptasi dengan perubahan tersebut
untuk tetap bertahan. Perubahan lingkungan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti
perubahan teknologi, perubahan demografi, dan perubahan peraturan pemerintah.
Jika organisasi tidak dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan, maka organisasi akan
kehilangan keunggulan kompetitifnya. Organisasi yang tidak dapat beradaptasi dengan perubahan
lingkungan akan kesulitan untuk bersaing dengan organisasi lain yang dapat beradaptasi dengan
perubahan lingkungan.
Secara umum, kemunduran organisasi adalah hasil dari berbagai faktor, baik internal maupun
eksternal. Organisasi yang ingin bertahan harus mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan,
memenuhi kebutuhan pelanggannya, dan mengelola sumber daya secara efektif.