Anda di halaman 1dari 3

NAMA : EKA YUNIARTI

NIM : 045067667
TUGAS 2 ORGANISASI
SOAL 1
Bila organisasi ukuran besar, bagaimana posisi atau keadaan dimensi-dimensi birokrasi yang
terjadi pada organisasi tersebut?coba anda analisis satu persatu dimensi birorasinya!
Jawab :
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa organisasi besar pada umumnya berbeda dengan
organisasi kecil pada beberapa dimensi dari strukturnya seperti berikut :
1. Formalisasi
Setelah adanya beberapa penelitian , menunjukkan bahwa organisasi besar pada umumnya
mempunyai tingkat formalisasi yang lebih tinggi dibandingkan organisasi kecil. Pada
organisasi besar diperlukan adanya peraturan, prosedur, dan juga dokumen tertulis dengan
tujuan mengontrol dan mengatur karyawan yang jumlahnya besar.
2. Sentralisasi
Sentralisasi menunjukkan tingkatan yang diberi wewenang untuk melakukan pengambilan
keputusan dalam organisasi. Pada organisasi besar yang memiliki banyak tingkatan , tingkat
sentralisasi bisa menjadi lebih rendah karena jumlah keputusan yang harus diambil juga besar.
Hal ini membuat sebagian pengambilan keputusan dipercayakan kepada tingkat yang lebih
rendah.
3. Kompleksitas
Kompleksitas menunjukkan jumlah tingkatan dalam organisasi. Organisasi besar
menunjukkan kompleksitas yang lebih besar karena pada organisasi besar diperlukan adanya
bagian bagian yang mempunyai tugas khusus.
4. Rasio administratif
Rasio administratif adalah perbandingan jumlah anggota kelompok pimpinan terhadap jumlah
keseluruhan Anggota organisasi. Beberapa penelitian memperlihatkan bahwa organisasi besar
mempunyai rasio administratif yang kecil karena umumnya organisasi besar memiliki lebih
banyak aturan dengan spesialisasi karyawan yang lebih tinggi sehingga karyawan tidak terlalu
memerlukan banyak pengawasan oleh pimpinan. Hal ini menyebabkan jumlah pimpinan
menjadi kecil dibandingkan jumlah seluruh karyawan yang ada

SOAL 2
Jelaskan prinsip-prinsip pada pendekatan neoklasik
Jawab :
Teori neoklasik menekankan perilaku individu atau kelompok dan hubungan interpersonal dalam
menentukan produktivitas. Karakteristik utama dari pendekatan neoklasik adalah individu,
kelompok kerja dan manajemen partisipatif.
Pendekatan ini mengikuti prinsip-prinsip berikut.
a. Organisasi adalah sistem sosial yang di dalamnya terdapat hubungan anggota adalah interaksi
sosial.
b. Interaksi sosial ini menyebabkan munculnya kelompok-kelompok informal sebuah organisasi
dengan norma-normanya sendiri yang menjadi perhatian dan merupakan Instruksi untuk semua
anggota grup
c. Interaksi sosial antar anggota organisasi dapat dan harus dikendalikan efeknya positif bagi
individu dan kelompok.Oleh karena itu, diperlukan saluran komunikasi yang efektif melakukan
interaksi sosial karena kegiatan resmi mungkin memiliki tujuan lain selain kepentingan organisasi

SOAL 3
Cobalah anda analisis dengan menggambarkan apabila diferensiasi ke arah spasial?
Jawab :
Diferensiasi spasial menunjukkan sebaran fasilitas atau kantor cabang secara geografis dan jumlah
karyawan pada setiap lokasi yang terpisah. Oleh karena itu, ukuran sebaran spasial perlu lebih
lengkap dari pada sekedar menghitung jumlah kantor cabang yang tersebar secara geografis. Alat
ukur sebaran spasial juga perlu mampu mengukur rata-rata jarak setiap lokasi dari kantor pusat
perusahaan dan jumlah karyawan yang terdapat disetiap lokasi dibanding dengan jumlah karyawan
di kantor pusat maupun secara keseluruhan. Penggunaan alat ukur semacam ini dimaksudkan
untuk mempertimbangkan juga kenyataan bahwa peningkatan derajat kompleksitas sebanding
dengan jarak suatu unit dari kantor pusat dan banyaknya karyawan yang terdapat pada setiap unit.

SOAL 4
Coba anda analisis dengan memberikan contoh bahwa factor pembakuan (standarisasi)
berpengaruh terhadap derajat formalitas!
Jawab :
Pembakuan atau standardisasi berarti upaya untuk membuat standar atau pedoman tertentu untuk
pelaksanaan kegiatan atau kegiatan secara konsisten. Faktor normatif ini dapat mempengaruhi
tingkat formalitas organisasi. Semakin banyak standar atau kebijakan yang diterapkan dalam
organisasi, semakin formal organisasi tersebut.Misalnya, di perusahaan manufaktur, menggunakan
Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ketat merupakan formalitas tingkat tinggi. etiap
karyawan harus secara ketat mengikuti SOP dan semua tindakan harus didokumentasikan secara
rinci. Dengan cara ini, perusahaan mencapai konsistensi dan prediktabilitas yang tinggi serta
meminimalkan risiko kesalahan dalam operasi bisnis. Contoh lain pengaruh faktor normatif
terhadap derajat formalitas adalah sistem pengukuran kinerja personal di perusahaan. Ketika
sebuah organisasi menggunakan standar yang jelas dan konsisten untuk mengukur kinerja
karyawan, akan lebih mudah untuk menentukan apakah karyawan telah mencapai tujuan kinerja
mereka atau tidak. Hal ini menambah formalitas pada sistem pengukuran kinerja karyawan yang
mengharuskan karyawan untuk memenuhi standar yang telah ditetapkan agar dianggap berhasil
dalam mencapai tujuannya.

Sumber
BMP ORGANISASI EKMA4157

Anda mungkin juga menyukai