Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 2

ORGANISASI/EKMA 4157
Nama:Amanda Septiani
NIM:041209508

1. Anda bisa menyebutkan satu persatu dimensi birokrasinya dan selanjutnya dianalisis satu per satu.

a. Menambah jumlah tingkatan manajemen (kompleksitas vertikal).


b. Menambah jumlah jabatan maupun bagian dalam organisasi (kompleksitas horizontal).
c. Memperbesar tingkat spesialisasi, baik yang menyangkut keahlian karyawan maupun
spesialisasi fungsional.
d. Memperbesar tingkat formalisasi.
e. Memperbesar tingkat desentralisasi (dapat juga dikatakan memperkecil tingkat
sentralisasi).
f. Memperkecil persentase pimpinan dalam organisasi.
g. Memperbesar persentase staf teknis dan professional
h. Memperbesar persentase karyawan pemeliharaan maupun pegawai biasa.
i. Memperbesar jumlah komunikasi tertulis dan dokumentasi lainnya.

2. Coba Anda analisis menggambarkan apa bila diferensiasi ke arah horizontal?

Diferensiasi horizontal menunjukkan tingkat perbedaan antarunit organisasi menurut orientasi


personel, jenis tugas yang dijalankan, maupun persyaratan pendidikan yang diperlukan untuk
menjalankan tugas tersebut. Makin banyak terdapat jenis dan tugas berbeda dalam organisasi, yaitu
tugas-tugas yang masing-masing memerlukan pengetahuan dan keterampilan khusus (spesialisasi)
berarti bahwa tingkat kompleksitas organisasi semakin tinggi. Tingkat kompleksitas yang lebih tinggi
ini terjadi karena perbedaan orientasi antarunit yang semakin kuat dan akan membuat komunikasi
antara anggota organisasi yang berada di unit-unit yang berbeda akan menjadi lebih sulit, dan
selanjutnya juga akan membuat manajemen menghadapi kesulitan ataupun hambatan yang lebih
besar untuk melakukan koordinasi. Pada intinya diferensiasi horizontal menggambarkan derajat
perbedaan antara unit-unit organisasi, yaitu unit-unit yang masing-masing menjalankan fungsi
berbeda atau menunjukkan perbedaan antarunit-unit organisasi ke arah horizontal.

3. Coba Anda analisis dengan memberikan contoh bahwa faktor jenis pekerjaan berpengaruh terhadap
derajat formalitas?
Contoh : Marketing sparepart motor, yaitu bertugas memasarkan barangnya ke bengkel atau toko
sparepart di daerah-daerah. Mereka harus memperkenalkan produknya ke toko-toko dan memiliki
kebebasan mengenai cara untuk memperkenalkan dan bernegosiasi dengan calon customer. Para
marketing ini tidak terikat pada peraturan tertentu dari perusahaannya. Mereka hanya diwajibkan
mengisi beberapa laporan mingguan toko mana yang sudah ditawarkan produk. Tidak ada kewajiban
mengenai cara kerja atau tata tertib bagi marketing ini. Sementara pada bidang yang sama otomotif,
yaitu karyawan di bagian produksi sparepart, harus mengikuti jam kerja berlaku dan bekerja sesuai
SOP yang ada serta wajib mematuhi tata tertib atau prosedur yang ada di perusahaan.

Berbagai jenis jabatan pada fungsi Produksi biasanya memiliki derajat formalisasi yang lebih tinggi
dari pada jabatan-jabatan pada fungsi Pemasaran ataupun pada fungsi Penelitian dan
Pengembangan. Pekerjaan yang dilakukan pada fungsi Produksi cenderung merupakan jenis
kegiatan yang menuntut kondisi yang stabil, sifatnya berulang (repetitive), dan perlu dilaksanakan
dengan standardisasi yang relatif tinggi (derajat formalitas tinggi). Sebaliknya, berbagai jabatan yang
terdapat pada fungsi Pemasaran memerlukan sifat lentur (fleksibel) agar mampu secara cepat
melakukan penyesuaian terhadap perubahan situasi pasar. Sementara jabatan-jabatan pada fungsi
Penelitian dan Pengembangan juga perlu bersifat bebas agar tidak terjebak rutinitas dan menjadi
kurang inovatif (derajat formalitas rendah).

Referensi :
EKMA4157/MODUL 6

Anda mungkin juga menyukai