NIM: 043888329
1. Bila organisasi ukuran besar, bagaimana posisi atau keadaan dimensi-dimensi birokrasi yang terjadi
pada organisasi tersebut? Coba Anda analisis satu persatu dimensi birokrasinya!
Jawaban :
Organisasi besar pada umumnya berbeda dengan organisasi kecil, terutama pada beberapa dimensi dari
strukturnya yaitu :
a. Formalisasi
Menunjukan tingkat penggunaan dokumen tertulis dalam organisasi. Pada organisasi yang lebih
formal, tingkat penggunaan dokumen tertulis lebih tinggi. Peraturan, prosedur, dan hal lainnya muncul
dalam bentuk tertulis. Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa organisasi besar umumnya
mempunyai tingkat formalisasi yang lebih tinggi dibanding organisasi kecil. Organisasi besar memerlukan
adanya peraturan, prosedur, dan juga dokumen tertulis untuk mengontrol dan mengatur karyawan yang
jumlahnya besar, dan juga bagian-bagian yang jumlahnya lebih banyak dalam organisasi.
b. Sentralisasi
Menunjukkan tingkatan yang diberi wewenang untuk melakukan pengambilan keputusan dalam
organisasi. Pada organisasi yang mempunyai tingkat sentralisasi tinggi, keputusan-keputusan pada
umumnya dibuat hanya pada pimpinan puncak organisasi. Jika organisasi mempunyai tingkat sentralisasi
yang rendah, keputusan yang serupa dapat diambil pada tingkatan yang lebih rendah. Penelitian
menunjukkan bahwa pada organisasi besar tingkat sentralisasi bisa menjadi lebih rendah dibanding pada
organisasi kecil. Organisasi besar mempunyai lebih banyak bagian maupun tingkatan sehingga jumlah
keputusan yang harus diambil juga lebih besar. Jika seluruh pengambilan keputusan dibebankan kepada
pimpinan puncak organisasi maka pimpinan tersebut tidak akan sanggup untuk menangani seluruhnya
sendirian. Oleh karena itu, dengan terpaksa sebagian pengambilan keputusan dipercayakan kepada
tingkatan yang lebih rendah
c. Kompleksitas
Mencakup kompleksitas vertikal yang menunjukan jumlah tingkatan dalam organisasi dan
kompleksitas horizontal yang menunjukan banyaknya bagian dalam organisasi. Organisasi yang besar
ternyata menunjukan kompleksitas yang lebih besar dibandingkan dengan organisasi kecil. Ini terjadi
karena pada organisasi yang besar sering diperlukan adanya bagian yang mempunyai tugas khusus.
ditangani sendiri oleh pimpinan perusahaan.
Pada organisasi berukuran besar, perencanaan sering kali harus dilaksanakan oleh suatu bagian yang
khusus karena kompleksnya masalah yang harus direncanakan. Pada organisasi berukuran kecil belum
dirasakan kebutuhan akan tukang parkir dan satuan pengamanan (Satpam) sementara pada organisasi
besar, di mana jumlah kendaraan karyawan sudah mencapai jumlah yang lebih banyak, kebutuhan akan
kedua posisi tersebut sudah mulai dirasakan. Jika kompleksitas horizontal bertambah besar, berarti
bahwa terdapat lebih banyak bagian dalam organisasi. Sering kali setiap bagian tersebut harus berdiri
sendiri dalam melaksanakan kegiatannya sehingga memerlukan tambahan karyawan dengan keahlian
khusus. Penambahan karyawan tersebut membuat ukuran organisasi menjadi lebih besar, hal ini
menunjukkan adanya hubungan antara kompleksitas horizontal dengan ukuran organisasi.
d. Rasio Administratif
Yaitu perbandingan anggota kelompok pimpinan terhadap jumlah keseluruhan anggota organisasi.
Terkenal adanya hukum Parkinson yang memperlihatkan bahwa pimpinan organisasi sering kali
berusaha memperbesar jumlah anggota kelompok pimpinan walaupun sebenarnya pekerjaan yang
harus diselesaikan tidak bertambah besar. Parkinson menunjukkan bahwa banyak organisasi. terutama
yang berukuran besar, yang mempunyai rasio administratif yang tinggi, dengan jumlah anggota
organisasi yang terlalu besar, tidak sesuai dengan volume pekerjaan yang harus diselesaikan, yang juga
berarti bahwa organisasi besar umumnya tidak efisien. Pernyataan Parkinson yang bernada "mengejek"
organisasi besar itu, kemudian merangsang munculnya berbagai penelitian terhadap rasio administratif
pada berbagai jenis organisasi.
Jawaban:
Terdapat pada halaman 1.10 pada buku Organinasi dimana saya memahami bahwa prinsip-prinsip
organisai ialah sbb:
Pendekatan Neoklasik atau disebut juga pendekatan Human Relations karena perhatiannya bertumpu
pada aspek hubungan antar manusta dalam organisasi Pendekatan ini berpegang pada beberapa prinsip
berikut.
a. Organisasi adalah suatu sistem sosial, dimana hubungan antara anggotanya merupakan interaksi
sosial.
b. Interaksi sosial ini menyebabkan munculnya kelompok non-formal organisasi, yang memiliki norma
tersendiri yang berlaku dan merupakan pegangan bagi seluruh anggota kelompok. Norma ini
berpengaruh terhadap sikap maupun prestasi para anggota kelompok.
c. Interaksi sosial antara anggota organisasi bisa dan perlu diarahkan agar pengaruhnya bersifat positif
bagi individu maupun kelompok. Oleh karena itu. diperlukan saluran komunikasi yang efektif untuk
mengarahkan interaksi sosial tersebut, sebab kelompok-kelompok non-formal bisa saja mempunyai
tujuan yang berbeda dari kepentingan organisasi.
3. Kompleksitas organisasi menunjukkan derajat diferensiasi (perbedaan) yang terjadi dalam sebuah
organisasi. Coba Anda analisis dengan menggambarkan apa bila diferensiasi ke arah spasial?
Jawaban :
Kompleksitas menunjukan derajat diferensasi yang terjadi dalam sebuah organisasi, baik ke arah
horizontal, vertikat maupun spasial. Jika kegiatan dalam sebuah organisasi secara horizontal dibagi-bagi
menjadi tugas yang ukurannya lebih kecil maka tingkat kesulitan akan mengkoordinasikan tugas
berukuran kecil itu akan menjadi lebih besar. Hal ini terjadi karena semakin tinggi diferensasi ke arah
horizontal maka padasetiap bagian akan semakin dibutuhkan tenaga spesialis yang memiliki jenis
keterampilan maupun latar belakang pendidikan khusus dan saling berbeda.
Akibatnya, akan memiliki sulit bagi masing-masing bagian yang saling berbeda berbeda itu untuk
memahai tuhas khusus yang ditangani oleh bagian lain sehingga cara keseluruhan merupakan kesatuan.
Kompleksitas Horizontal mencakup antara lain jumlah bagian, jumlah jabatan, tingkat pendidikan dan
ketrampilan yang diperlukan setiap jabatan, masing-masing jabatan dan banyaknya jenis tenaga
spesialis. Semakin banyak tenaga spesialis dan semakin tinggi pendidikan maupun ketrampilan yang
diperlukan untuk menjadi tenaga spesialis maka tingkat kompleksitas organisasi akan semakin
meningkat.
4. Coba Anda analisis dengan memberikan contoh bahwa faktor pembakuan (standarisasi) berpengaruh
terhadap derajat formalitas!
Jawaban :
Faktor jenis pekerjaan terhadap formalitas. Ada lima fkator yang dapat memperngaruhi kepuasan kerja
yaitu :
Pemenuhan harapan mencerminkan perbedaan antara apa yang diharapkan dan apa yang diperoleh
individu dari pekerjaanya. Bila harapan lebih besar dari apa yang diterima, orang akan tidak puas.
Sebaliknya individu akan puas bila menerima manfaat diatas harapan.
c. Pencapaian (Value Attainment), kepuasan merupakan hasil dari persepsi pekerjaan memberikan
pemenuhan nilai kerja individual yang penting.
d. Keadilan (Equity) kepuasan merupakan fungsi dari seberapa adil individu diperlukan di tempat kerja.
e. Komponen genetik (Genetic Components) Kepuasan merupakan fungsi sifat peribadi dan faktor
genetik. Hal ini menyiratkan perbedaan sidat individu mempunyai arti penting untuk menjelaskan
kepuasan kerja disamping karakteristik lingkungan pekerjaan.