Dimensi struktur organisasi adalah pola tentang hubungan antara berbagai komponen dan bagian
organisasi. Pada organisasi formal struktur direncanakan dan merupakan usaha sengaja untuk
menetapkan pola hubungan antara berbagai komponen, sehingga dapat mencapai sasaran secara
efektif. Sedangkan pada organisasi informal, struktur organisasi adalah aspek sistem yang tidak
direncanakan dan timbul secara spontan akibat interaksi peserta.
Struktur organisasi menetapkan bagaimana tugas akan dibagi, siapa melapor kepada siapa, dan
mekanisme koordinasi yang formal serta pola interaksi yang akan diikuti. Sebuah struktur
organisasi mempunyai tiga dimensi yaitu : Kompleksitas, Formalisasi, dan Sentralisasi (Robbins,
1990).
Bahwa terdapat perbedaan antara struktur dari organisasi berukuran besar dan struktur
organisasi berukuran kecil. Ukuran organisasi yang lebih besar akan menimbulkan beberapa
akibat berikut :
1. Menambah jumlah tingkatan manajemen (kompleksitas vertikal).
2. Menambah jumlah jabatan maupun bagian dalam organisasi (kompleksitas horizontal).
3. Memperbesar tingkat spesialisasi, baik yang menyangkut keahlian karyawan
maupun spesialisasi fungsional.
4. Memperbesar tingkat formalisasi.
5. Memperbesar tingkat desentralisasi (dapat juga dikatakan memperkecil tingkat
sentralisasi).
6. Memperkecil persentase pimpinan dalam organisasi.
7. Memperbesar persentase staf teknis dan profesional.
8. Memperbesar persentase karyawan pemeliharaan maupun pegawai biasa. Memperbesar
jumlah komunikasi tertulis dan dokumentasi lainnya
3. Coba Anda analisis dengan memberikan contoh bahwa faktor jenis pekerjaan
berpengaruh terhadap derajat formalitas?
Formalisasi menunjukkan tingginya standardisasi atau pembakuan tugas-tugas maupun jabatan
dalam suatu organisasi. Semakin tinggi derajat formalisasi maka semakin teratur perilaku
bawahan dalam suatu organisasi.
Berbagai Teknik Formalisasi
Seleksi, persyaratan peran, peraturan, prosedur, kebijakan, pelatihan, dan ritual merupakan
teknik-teknik yang digunakan dalam formalisasi. Berbagai teknik ini pada dasarnya bertujuan
untuk membakukan jabatan dan pelaksanaan kegiatan. Peningkatan kompleksitas organisasi juga
sering kali merupakan tindakan untuk membuat organisasi dengan lebih banyak bagian yang
bersifat baku sehingga juga meningkatkan formalisasi.